Tuesday, June 3, 2014

Mengenal dan Menelaah Argumentative Essay

          Pada pertemuan kali ini adalah permulaan kami menulis kembali setelah lama Mr. Lala Bumela pergi ke Malaysia. Tampak jelas sekali bahwa pada topic yang ada dalam PPT kali ini berjudul “Waktu untuk Menulis Kembali”. Di dalamnya menjelaskan ihwal argumentative essay, namun sebelum mengenal lebih dalam mengenai hal ini, terlebih dahulu penulis akan menyajikan perbedaan antara analytical dan hortatory teks.
          Dalam tulisan ini akan menjelaskan perbedaan antara Analytical Exposition dan Hortatory Exposition itu dan apa yang membedakan mereka? Mari kita coba telaah apa saja perbedaan-perbedaan atau bahkan persamaan-persamaan dari jenis-jenis text diatas.
          Saya akan memulainya dari pengertian Exposition, what exactly Exposition is?
          Exposition adalah text yang bersifat factual yang digunakan untuk menyatakan suatu pendapat yang bersifat pro atau kontra, dimana text tersebut memberikan argument-argument yang kuat yang bertujuan untuk mempengaruhi pembacanya.
          Hal ini tercermin pada Social Function dari text Exposition itu sendiri, yaitu:
To persuade the reader or listener.
          As we know, seperti yang kita ketahui, bahwa arti kata persuade itu sendiri adalah mengajak. So, ketika kita akan mengajak seseorang untuk mengikuti pendapat kita, we need the strong argument, don’t we?
          Sementara itu apa sih yang dimaksud pro atau kontra itu? Apa pro dan kontra itu ada pada satu text?
          Of course not, tentu saja tidak, dalam satu badan atau isi text Exposition hanya terdapat satu pendapat yang pro saja beserta alasan apa yang membuat penulis pro dengan pendapat tersebut, atau dalam satu text berisi tentang kontra, dan alasan kenapa penulis kontra dengan issue tersebut.
          And then, apa perbedaan dan persamaan dari Analytical dan Hortatory Exposition itu? Check this out!
Perhatikan Schematic Structure dari kedua Exposition dibawah ini:

ANALYTICAL EXPOSITION
HORTATORY EXPOSITION
·         Thesis
·         Argument
·         Reiteration
·         Thesis
·         Argument
·         Recommendation
          What do you think, bagaimana? Sudah bisa melihat perbedaan antara kedua Exposition diatas?
          Yes, you’re right, betul sekali! Perbedaannya ada pada bagian akhir dari text tersebut.
Analytical dengan Reiteration. Reiteration sendiri berarti kesimpulan dari thesis dan argument yang sudah disajikan diatas. Jadi kata-kata yang bisa kita gunakan untuk mengawali Reiteration part pada text tersebut can be:
From the argument above we can conclude that….. ; atau
Based on the argument above…..;  atau
The conclusion of the argument above is……
Etc.
          Hortatory dengan Recommendation. You might know what the meaning of Recommendation itself, don’t you?
          Recommendation lebih mengacu pada saran yang direkomendasikan dari si penulis Exposition tersebut.
          And then, how you usually recommend something to others? Biasanya kita akan menggunakan kata-kata di bawah ini untuk memberikan saran ke orang lain, they can be:
You should….,
we must……,
you should be….., 
and etc. apabila kita merekomendasikan sesuatu yang diperbolehkan; dan
You shouldn’t……,
you mustn’t……,
we ought not to…., etc. apabila kita merekomendasikan yang tidak diperbolehkan atau tidak disarankan.
                   Tadi adalah penjelasan mengenai perbedaan-perbedaan dari Analytical dan Hortatory teks. Sekarang kita menginjak pada pembahasan yang lebih khusus yaitu mengenai Argumentative Essay, berikut penjelasannya:
          Apa yang dimaksdu dengan Argumentative Essay? Esai argumentatif adalah genre penulisan yang mengharuskan siswa untuk menyelidiki topik; mengumpulkan, menghasilkan, dan mengevaluasi bukti; dan membangun posisi pada topik secara ringkas.
          Catatan Penting: Beberapa kebingungan mungkin terjadi antara esai argumentatif dan esai ekspositori. Kedua genre serupa, tetapi esai argumentatif berbeda dari esai ekspositori dalam jumlah pra-menulis (penemuan) dan penelitian yang terlibat. Esai argumentatif umumnya ditugaskan sebagai batu penjuru atau tugas akhir secara tertulis tahun pertama atau kursus komposisi maju dan melibatkan panjang, penelitian rinci. Esai ekspositori melibatkan penelitian kurang dan lebih pendek panjang. Esai ekspositori sering digunakan untuk latihan menulis di kelas atau tes, seperti GED atau GRE.
What argumentation is?
          Menurut (Fitzpatrick 2005) Menulis adalah hanya masalah memberikan informasi kepada audiens Anda? Dalam menulis esai arguemntative Anda harus membujuk audiens Anda untuk mempertimbangkan sudut pandang Anda, bahkan jika mereka mungkin tidak setuju dengan Anda.
          Hal ini membutuhkan beberapa perawatan dan keterampilan: Anda perlu menunjukkan rasa hormat karena menentang sudut pandang, Anda harus memilih kosa kata dengan hati-hati, dan, di atas semua, Anda harus menulis dengan jelas dan logis.
Apa yang mesti dilakukan?
Tentukan topik!
          Beberapa topik memerlukan definisi. Misalnya, jika topik Anda adalah "Haruskah sekolah memberikan pendidikan moral?" Anda harus menjelaskan apa pendidikan moral. Juga bagaimana Anda mendefinisikan istilah?
Apa yang mesti dilakukan selanjutnya?
Batasi topik!
          Beberapa topik argumentatif memerlukan membatasi. Misalnya, jika topik Anda adalah "Letter grades" dan tesis Anda mengatakan "teacher should not use letter grades", pembaca mungkin bertanya-tanya apakah Anda berarti "all teachers at all levels from kindergarten through college" atau "guru tertentu saja" tidak seharusnya menggunakan mereka.
Selanjutnya yang dilakukan adalah:
Analisis topik!
          Sebelum Anda memutuskan sudut pandang, Anda harus menganalisis masalah secara menyeluruh. Topik yang paling argumentatif memiliki dua sudut pandang - mendukung dan melawan - dan dapat dinyatakan sebagai ya / tidak pertanyaan, seperti “Should high school students work during the school year?”

Contoh opini:
Opinion: HSS should work during the school year
They can save for college.
They can make new friends.
They can learn responsibility.
They may discover a career for themselves.
Contoh yang lainnya:
Opinion: HSS should NOT work during the school year
They  can get better grades if they do not work
They can participate in extracurricular activities
Anjuran:
          Sebelum membuat keputusan akhir tentang sudut pandang Anda sendiri, itu adalah ide yang baik untuk mengevaluasi kekuatan dan alasan yang mendukung Anda yang telah terdaftar.
          Alasan yang kuat adalah salah satu yang dipercaya, relevan, dan penting. Untuk menguji setiap alasan pada daftar Anda, tanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini: apakah itu benar? Apakah jelas terhubung ke topik saya? Apakah itu penting, atau tidak memiliki konsekuensi nyata?
Apa yang dilakukan selanjutnya:
Tulis pernyataan tesis!

          Pernyataan tesis dari sebuah esai argumentatif harus berisi pendapat. Pendapat biasanya dinyatakan dengan kata kerja modal "should" atau evaluatif seperti "good" dan "bad".
Contoh:
Teenagers should have part-time jobs.
Part-time work is good for teenagers.
          Selanjutnya: Sebuah pernyataan tesis lengkap juga mengandung alasan, atau argumen yang mendukung:
          Contoh: Employers should hire teenagers because they are eager to work, they are flexible, and they have the knowledge and skills required to do many entry-level jobs.
          Selanjutnya adalah Sebuah pernyataan tesis bisa saja mengandung pandangan yang berlawanan:
          Contoh: While some people say that teenagers do not have a good work ethic, employer should hire teenagers because they are eager to work, they are flexible, and they have the knowledge and skills required to do many entry-level jobs.
Format struktur Argumentative Essay sebagai berikut:
1.    Introduction
2.    Body
                   first point and supporting info
                   second point and supporting info
                   third point and supporting info                       
3.    Conclusion
         

          Jadi dapat saya simpulkan bahwa yang dimaksud dengan Argumentative Essay adalah suatu teks yang membutuhkan waktu yang panjang untuk membuatnya. Membutuhkan fakta-fakta, data-data, informasi-informasi dan lain sebagainya, yang mana ditelaah secara mendalam oleh si penulis. berbeda dengan Exposition teks yang hanya membutuhkan waktu yang pendek. Jadi kali ini memang penulisan yang sangat-sangat melelahkan dan lebih memusingkan. 

0 comments:

Post a Comment