Mengenal dan Menelaah Argumentative
Essay
Pada pertemuan kali ini adalah
permulaan kami menulis kembali setelah lama Mr. Lala Bumela pergi ke Malaysia.
Tampak jelas sekali bahwa pada topic yang ada dalam PPT kali ini berjudul
“Waktu untuk Menulis Kembali”. Di dalamnya menjelaskan ihwal argumentative
essay, namun sebelum mengenal lebih dalam mengenai hal ini, terlebih dahulu
penulis akan menyajikan perbedaan antara analytical dan hortatory teks.
Dalam tulisan ini akan menjelaskan perbedaan
antara Analytical Exposition dan Hortatory Exposition itu
dan apa yang membedakan mereka? Mari kita coba telaah apa saja
perbedaan-perbedaan atau bahkan persamaan-persamaan dari jenis-jenis text
diatas.
Saya akan memulainya dari
pengertian Exposition, what exactly Exposition is?
Exposition adalah text yang
bersifat factual yang digunakan untuk menyatakan suatu pendapat yang
bersifat pro atau kontra, dimana text tersebut memberikan
argument-argument yang kuat yang bertujuan untuk mempengaruhi pembacanya.
Hal ini tercermin pada Social
Function dari text Exposition itu sendiri, yaitu:
To
persuade the reader or listener.
As we know, seperti yang kita ketahui,
bahwa arti kata persuade itu sendiri adalah mengajak. So, ketika
kita akan mengajak seseorang untuk mengikuti pendapat kita, we need the
strong argument, don’t we?
Sementara itu apa sih yang
dimaksud pro atau kontra itu?
Apa pro dan kontra itu ada pada satu text?
Of course not, tentu saja tidak, dalam
satu badan atau isi text Exposition hanya terdapat satu pendapat yang pro
saja beserta alasan apa yang membuat penulis pro dengan pendapat tersebut, atau
dalam satu text berisi tentang kontra, dan alasan kenapa penulis kontra dengan
issue tersebut.
And then, apa perbedaan dan persamaan
dari Analytical dan Hortatory Exposition itu? Check this out!
Perhatikan
Schematic Structure dari kedua Exposition dibawah ini:
ANALYTICAL
EXPOSITION
|
HORTATORY
EXPOSITION
|
· Thesis
· Argument
· Reiteration
|
· Thesis
· Argument
· Recommendation
|
What do you think, bagaimana? Sudah
bisa melihat perbedaan antara kedua Exposition diatas?
Yes, you’re right, betul sekali!
Perbedaannya ada pada bagian akhir dari text tersebut.
Analytical dengan Reiteration. Reiteration sendiri berarti
kesimpulan dari thesis dan argument yang sudah disajikan diatas. Jadi kata-kata
yang bisa kita gunakan untuk mengawali Reiteration part pada text tersebut can
be:
From
the argument above we can conclude that….. ; atau
Based
on the argument above…..; atau
The
conclusion of the argument above is……
Etc.
Hortatory dengan Recommendation. You
might know what the meaning of Recommendation itself, don’t you?
Recommendation lebih mengacu pada
saran yang direkomendasikan dari si penulis Exposition tersebut.
And then, how you usually recommend
something to others? Biasanya kita akan menggunakan kata-kata di bawah ini
untuk memberikan saran ke orang lain, they can be:
You
should….,
we
must……,
you
should be…..,
and
etc. apabila kita merekomendasikan sesuatu yang diperbolehkan; dan
You
shouldn’t……,
you
mustn’t……,
we
ought not to…., etc. apabila kita merekomendasikan yang tidak
diperbolehkan atau tidak disarankan.
Tadi adalah penjelasan
mengenai perbedaan-perbedaan dari Analytical dan Hortatory teks. Sekarang kita
menginjak pada pembahasan yang lebih khusus yaitu mengenai Argumentative Essay,
berikut penjelasannya:
Apa yang
dimaksdu dengan Argumentative Essay? Esai
argumentatif adalah genre
penulisan yang mengharuskan siswa untuk menyelidiki topik; mengumpulkan,
menghasilkan, dan mengevaluasi bukti; dan membangun posisi pada topik secara
ringkas.
Catatan Penting:
Beberapa kebingungan mungkin terjadi antara esai argumentatif dan esai
ekspositori. Kedua genre serupa, tetapi esai argumentatif berbeda dari esai
ekspositori dalam jumlah pra-menulis (penemuan) dan penelitian yang terlibat.
Esai argumentatif umumnya ditugaskan sebagai batu penjuru atau tugas akhir
secara tertulis tahun pertama atau kursus komposisi maju dan melibatkan
panjang, penelitian rinci. Esai ekspositori melibatkan penelitian kurang dan
lebih pendek panjang. Esai ekspositori sering digunakan untuk latihan menulis
di kelas atau tes, seperti GED atau GRE.
What
argumentation is?
Menurut (Fitzpatrick 2005) Menulis
adalah hanya masalah memberikan informasi kepada audiens Anda? Dalam menulis
esai arguemntative Anda harus membujuk audiens Anda untuk mempertimbangkan
sudut pandang Anda, bahkan jika mereka mungkin tidak setuju dengan Anda.
Hal ini membutuhkan beberapa perawatan
dan keterampilan: Anda perlu menunjukkan rasa hormat karena menentang sudut
pandang, Anda harus memilih kosa kata dengan hati-hati, dan, di atas semua,
Anda harus menulis dengan jelas dan logis.
Apa
yang mesti dilakukan?
Tentukan
topik!
Beberapa topik memerlukan definisi.
Misalnya, jika topik Anda adalah "Haruskah sekolah memberikan pendidikan
moral?" Anda harus menjelaskan apa pendidikan moral. Juga bagaimana Anda
mendefinisikan istilah?
Apa
yang mesti dilakukan selanjutnya?
Batasi
topik!
Beberapa topik argumentatif memerlukan
membatasi. Misalnya, jika topik Anda adalah "Letter grades" dan tesis
Anda mengatakan "teacher should not use letter grades",
pembaca mungkin bertanya-tanya apakah Anda berarti "all teachers at all
levels from kindergarten through college"
atau "guru tertentu saja" tidak seharusnya menggunakan mereka.
Selanjutnya
yang dilakukan adalah:
Analisis
topik!
Sebelum Anda memutuskan sudut pandang,
Anda harus menganalisis masalah secara menyeluruh. Topik yang paling
argumentatif memiliki dua sudut pandang - mendukung dan melawan - dan dapat
dinyatakan sebagai ya / tidak pertanyaan, seperti “Should high school students
work during the school year?”
Contoh
opini:
Opinion:
HSS should work during the school year
They
can save for college.
They
can make new friends.
They
can learn responsibility.
They
may discover a career for themselves.
Contoh
yang lainnya:
Opinion:
HSS should NOT work during the school
year
They can get better grades if they do not work
They
can participate in extracurricular activities
Anjuran:
Sebelum membuat keputusan akhir
tentang sudut pandang Anda sendiri, itu adalah ide yang baik untuk mengevaluasi
kekuatan dan alasan yang mendukung Anda yang telah terdaftar.
Alasan yang kuat adalah salah satu
yang dipercaya, relevan, dan penting. Untuk menguji setiap alasan pada daftar
Anda, tanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini: apakah itu benar?
Apakah jelas terhubung ke topik saya? Apakah itu penting, atau tidak memiliki
konsekuensi nyata?
Apa
yang dilakukan selanjutnya:
Tulis
pernyataan tesis!
Pernyataan tesis dari sebuah esai
argumentatif harus berisi pendapat. Pendapat biasanya dinyatakan dengan kata
kerja modal "should" atau evaluatif seperti "good" dan
"bad".
Contoh:
Teenagers
should have part-time jobs.
Part-time
work is good for teenagers.
Selanjutnya: Sebuah
pernyataan tesis lengkap juga mengandung alasan, atau argumen yang mendukung:
Contoh: Employers should hire
teenagers because they are eager to work, they are flexible, and they have the
knowledge and skills required to do many entry-level jobs.
Selanjutnya adalah Sebuah pernyataan tesis bisa saja
mengandung pandangan yang berlawanan:
Contoh: While some people say
that teenagers do not have a good work ethic, employer should hire teenagers
because they are eager to work, they are flexible, and they have the knowledge
and skills required to do many entry-level jobs.
Format
struktur Argumentative Essay sebagai berikut:
1.
Introduction
2.
Body
first point and supporting
info
second point and supporting
info
third point and supporting
info
3.
Conclusion
Jadi dapat saya simpulkan bahwa yang
dimaksud dengan Argumentative Essay adalah suatu teks yang membutuhkan waktu
yang panjang untuk membuatnya. Membutuhkan fakta-fakta, data-data,
informasi-informasi dan lain sebagainya, yang mana ditelaah secara mendalam
oleh si penulis. berbeda dengan Exposition teks yang hanya membutuhkan waktu
yang pendek. Jadi kali ini memang penulisan yang sangat-sangat melelahkan dan
lebih memusingkan.
0 comments:
Post a Comment