Argumentative essay sangat
berbeda dengan Opinion Essay. Beberapa waktu yang lalu menguak siapa sebenarnya
Christoper Columbus dengan cara mengungkapkannya melalui Opinion Essay dan juga
Critical Review. Tidak hanya menguak, bahkan juga mengungkap apa yang
sebenarnya disembunyikan sejarah tentang Columbus di Amerika.
Nah, untuk argumentative essay ini, kita hanya perlu
mengomentari. Namun, sebelum mengomentari, perlu dieksplorasi yang sangat dalam
terhadapa apa yang akan dibahas dalam argumentative essay nantinya. Dalam
argumentative essay ini juga akan dibahas tentang Papua yang mungkin tidak
semua orang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Papua. Untuk itu perlu
adanya eksplorasi lebih dalam mengenai Papua sebelum nantinya diargumentasikan
dalam bentuk essay.
Nah, yang pertama harus dilalkukan untuk menulis
argumentative essay adalah Reasoning dan Evidence dan bukan emosi. Artinya,
perlu bukti dan alasan atas apa yang sebenarnya terjadi. Seperti halnya Papua.
Di sana ada kelompok separatis yang ingin supaya Papua lepas dari NKRI.
Alasannya adalah karena Indonesia tidak membangun Papua dan warga Papua bisa
dibilang warga yang termarjinalkan (tersisihkan) karena adanya banyak perbedaan
seperti; warna kulit (ras), etnis, dan karena wilayahnya memang paling timur
dari Indonesia.
Dalam hal ini, untuk mengungkap suatu kejadian, perlu
juga adanya sejarah yang terkait yang nantinya akan dijadikan sebagai aset atau
alasan untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Seperti ada beberapa hal
yang menyebabkan Papua merdeka dari Indonesia. Dan aset sejarahnya seperti berbagai peran media dan MNC
(Multinational Corporation). Karena mungkin yang menyebabkan Papua ingin
merdeka adalah dari kedua hal tersebut. Bisa dikatakan medialah yang sangat
berperan banyak dalam hal mempublikasikan isu-isu yang mungkin tidak jelas
faktanya. Sedangkan MNC bisa dibilang sebagai pembiaya dari publikasi yang
media sampaikan.
Sampai saat ini pun, media adalah senjata yang ampuh yang
dilakukan oleh gerakan separatis yang ada di Papua untuk mencari perhatian
dunia internasional tentang Papua. Intinya, ketika media di Internasional sudah
menyoroti Papua, maka secara otomatis Indonesia akan didesak untuk melakukan
sesuatu terhadap Papua tergantung yang diinginkan gerakan separatis tersebut.
Kemudian yang kedua adalah Definite Evidence
(mendefinisikan bukti). Sebelum memberi argumen tentang apa yang dibahas, perlu
juga menggambarkan masalah atau bukti yang nantinya dijadikan dasar untuk
mengargumentasikan sesuatu hal tentang apa yang dibahas. Dan perlu juga
dibatasi pembahasannya supaya topik tersebut tidak menjadi ngawur dan supaya bisa menarik orang untuk membacanya.
` Jika saja tentang Papua, maka mendefinisikannya adalah
‘apa’ dan ‘mengapa’. ‘Apa’ berarti apa yang sebenarnya terjadi di Papua dan
‘Mengapa’ berarti mengapa ada kelompok separatis atau bisa saja mengapa Papua
ingin lepas dari Indonesia. Nah, inilah batasan-batasan yang nantinya
dikembangkan dalam argumentative essay, dan seharusnya tidak jauh-jauh dari
situ. Mungkin yang perlu dieksplor adalah mengenai bukti dan faktanya atas apa
yang terjadi di Papua. Definisi tentang Papua bukan ‘di mana’ yang berarti di
mana letak Papua karena semua orang Indonesia mengetahui di mana Papua. Oleh
karena itu, tidak perlu sekiranya Papua dengan cara menjelaskan di mana Papua
yang menjadi bagian dari Indonesia.
Satu lagi, yang terakhir adalah emosi. Emosi di sini
adalah seorang penulis disarankan tidak memihak salah satu bagian yang dibahas.
Seperti halnya Papua merdeka atau tidak. Maka si penulis dilarang memihak
kepada Indonesia selaku ingin tetap mempertahankan Papua atau OPM yang
bersikukuh menginginkan Papua lepas dari Indonesia. Walaupun demikian, dalam
Argumentative Essay tetap harus disertakan dari apa yang dibahas di dalamnya. Jika
seorang penulis masih menggunakan emosi ketika menulis essay tersebut, maka
essay yang ditulis bukanlah Argumentative Essay, melainkan Opinion Essay.
Jadi dalam menulis Argumentative Essay harus dipahami
terlebih dahulu terdiri atas apa saja Argumentative Essay tersebut. Seperti harus
mendefinisikan topik, membatasi topik, menganalisa topik, dan yang intinya
disertakan thesis statement yang nantinya bertujuan untuk persuasi atau ajakan
terhadap topik yang dibahas dalam argumentative essay tersebut.
0 comments:
Post a Comment