Menulis Ala Ken Hyland
Pada pertemuan
hari senen kemaren, ada beberapa anak yang terlambat datang untuk mengikuti
proses penulisan argumentative essay. Namun setelah Bapak Lala Bumela mengecek
kehadiran anak-anak kelas pbi-b, beliau langsung memberikan sebuah keinginannya
pada pertemuan kali ini yaitu:
Dalam
argumentative essay kali ini mesti ada beberapa yang dichek, yaitu pertama
adalah judulnya, kedua adalah working thesisnya, dan ketiga adalah generic
structurenya. Kemudian dari kesemuanya itu
muncul akan tiga akar yaitu pertama the depth of analysis, kedua a good
gradually writing, dan ketiga a good reading.
Sekarang kita
akan memasuki sebuah pendekatan yang dilakukan oleh Ken Hyland dalam sebuah
pandangan menulis yaitu: pertama, menulis adalah pemecahan masalah: penulis
menggunakan strategi penemuan dan perencanaan yang luas untuk menyelesaikan
masalah retoris bahwa setiap menulis tugas menyajikan. Kedua, menulis adalah
generatif: penulis mengeksplorasi dan menemukan ide-ide mereka menulis. Ketiga,
menulis adalah rekursif: penulis terus-menerus meninjau dan memodifikasi
teks-teks mereka karena mereka menulis dan sering menghasilkan beberapa draft
untuk mencapai sebuah hasil yang terselesaikan. Keempat, menulis adalah
kolaboratif: penulis dapat mengambil manfaat terhadap pemusatan pada berbagai
sumber. Kelima, menulis adalah perkembangan: penulis tidak harus dievaluasi
hanya pada hasil akhir mereka, tetapi pada kemajuan mereka.
Menulis dalam genre yang berbeda: RAFT
Sebelum mereka
mulai menulis , penulis yang terampil dalam kehidupan nyata mempertimbangkan
empat pertanyaan penting: Pertama, apa tujuan dari tulisan ini? Hal ini
berkaitan denganafungsi tulisan dan peran yang penulis mengadopsi untuk iniatujuan.
Sebagai contoh, tujuan untuk menjelaskan dengan hati-hati dan jelas bagaimana
sesuatu bekerja? Apakah untuk meyakinkan pembaca dan mendorong mereka untuk
beberapa tindakan ? Kedua, untuk siapa aku menulis ini? Dengan menganalisis
pendengar kita dimaksudkan , kita dapat memperjelas isi dan fokus pada tugas
menulis kami . Siapa saya pembaca? Berapa banyak yang mereka sudah tahu? Apa
yang akan menjadi baru bagi mereka? Bagaimana sikap mereka terhadap subjek saya?
Setelah kita memiliki rasa yang jelas tujuan dan audiens , kita kemudian dapat berpikir
tentang aspek-aspek yang lebih spesifik dari tugas menulis. Ketiga, harus seperti
apa tulisan ini terlihatnya? Hal ini terkait dengan penonton dan tujuan dan
keprihatinan format sepotong. Apakah ini melaporkan , memo , makalah penelitian
, artikel fitur ? Apa konvensi organisasi dan tata letak yang harus saya ikuti?
Dan Keempat, bagaimana seharusnya saya bunyikan? Tone apa yang harus saya
adopsi untuk bagian ini? Nada harus dilakukan dengan formalitas dan sikap.
(Holst. 1995 : 111 )
Selanjutnya mengenai
Sebuah model fungsional penulisan: Pertama, bahasa adalah sistem untuk
berkomunikasi makna. Kedua, makna diatur sebagai teks dan memiliki
karakteristik khas tergantung pada tujuan-tujuan mereka. Ketiga, teks tidak
pernah benar-benar individual, mereka selalu berhubungan dengan sosial konteks dan teks-teks lainnya. Keempat, konteks
diwujudkan dalam teks-teks melalui konvensi lapangan (apa), tenor (yang) dan
modus (cara). Kelima, sebuah pengetahuan tentang sumber daya untuk membuat teks
memungkinkan penulis untuk menulis lebih efektif. Keenam, semua teks dapat
dijelaskan baik dari segi bentuk dan fungsi, yaitu mereka organisasi elemen
untuk membuat makna dan tujuan yang sedang disajikan dengan mereka.
Setelah pembahasan diatas, ada hal
yang penting lagi dalam menulis yaitu mengenai Keuntungan penulisan dalam
simulasi, diantara keuntungan-keuntungan itu adalah sebagai beikut: pertama, discoursal
latihan: membantu peserta didik membangun cara terlibat dalam lisan dan
interaksi yang ditulis oleh simulasi peristiwa dunia nyata. Keuda, belajar
untuk menulis: memberikan kesempatan untuk mempekerjakan genre bawah kondisi
realistis. Ketiga, kesadaran Retoris meningkat: mempromosikan pemahaman reader
kebutuhan dan menulis sebagai sarana untuk mencapai sosial dan persuasif
tujuan. Keempat, keterlibatan Termotivasi: memberikan siswa dengan alasan untuk
menulis berdasarkan kebutuhan target mereka dan kepentingan saat ini. Kelima, keterlibatan
Koperasi: menuntut siswa untuk bekerja dengan orang lain untuk mengumpulkan
data, pertukaran informasi dan membuat keputusan. Keenam, kontrol Learner:
menawarkan kesempatan peserta didik untuk menentukan mereka rute dan strategi
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh sendiri simulasi. Ketujuh, umpan
balik Nyata: menuntut siswa untuk segera merespon dan otentik untuk teks
rekan-rekan, membantu penulis untuk menilai efektivitas mereka komunikasi dan
mengembangkan kepekaan pembaca.
Setelah
menjelaskan beberapa pembahasan yang ada di dalam bukunya Ken Hyland, kita akan
memasuki pada sebuah peringkat. Pada pertemuan kemaren yang tergolong dalam
peringkat yang baik adalah Mukhlis, Irma, Majid, dan Saefullah. Mereka
tergolong panutan-panutan bagi rekan-rekan teman lainnya untuk bisa mencontohi
apa yang telah mereka buat dalam argumentative essay kali ini.
Sebelum
matakuliah ini usai, Bapak dosen meminta kepada kita agar hari Rabu jam enam
pagi anak-anak mesti join lagi di matakuliah Writing Academic. Pertemuan ini
adalah yang terakhir sebelum nantinya submission argumentative essay kepada
beliau di akhir Mei setelah pulang dari Malaysia. Pertemuan besok pula adalah
pertemuan yang akan lebih mendebarkan anak-anak mahasiswa, dikarenakan nantinya
akan ada sebuah peringkat baru lagi yang akan terdaftar dalam list beliau
anak-anak yang sudak masuk dalam keinginan beliau dalam menulis argumentative
essay.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa, setiap dari mahasiswa mesti selalu merujuk pada bukunya Ken
Hyland ketika mereka mengalami kerumitan dan kesulitan yang hadapai ketika
menulis argumentative essay. Ada beberapa hal yang penting yaitu
problem-solving, generative, recursive, collaborative, dan developmental.
Dikatakan pula dalam bukunya Ken Hyland, penulis mesti memperhatikan pada suatu
konsep yang mana tulisan itu ditunjukkan untuk siapa? Jadi akan terjalin
hubungan interaksi yang baik antara penulis dengan pembacanya. Thank you so
much.
0 comments:
Post a Comment