Setelah membaca beberapa
paragraf dari artikel yang berjudul “Don’t Use Your Data as a Pillow” yang
ditulis oleh Eben Kirksey, yang intinya adalah mengenai penelitiannya di kek
Papua. Ada beberapa paragraf yang menjelaskan bahwa pada tahun tersebut diteror
oleh aparatur negara seperti TNI dan Polisi setempat. Oleh karena itu, ormas
Papua mengunginkan kemerdekaan Papua
seperti OPM (Organisasi Papua Merdeka). OPM melakukan sesuatu yang dinamakan
(Operasi Penyisiran dan Penumpasan).
Di sisi lain OPM juga didukung oleh TNI dan Polisi
setempat untuk melakukan teror di Papua yang ingin merdeka atau lepas dari
NKRI. Di sisi lain juga ada organisasi HAM (Komnas HAM) yang diketuai oleh
Tyles Waropen yang ingin Papua tetap bagian dari NKRI. Oleh karena itu, di
salah satu paragraf menyebutkan percakapan antara T. Waropen dengan Eben
Kirksey. Seperti ‘What kinds of research sre you conducting?’ He asked, ‘Why
the identity of your sources doesn’t matter?’ ‘Wouldn’t your data be stronger
if you quoted Credible Sources?’. Pernyataan dari Waropen ini mengenai
penelitian Eben Kirksey mengindikasikan bahwa Eben Kirksey diharapkan tidak
hanya mencari data untuk penelitiannya saja, akan tetapi bisa membantu apa saja
yang terjadi di Papua itu sendiri. Dan kebentulan, pada saat Eben Kirksey
datang ke Papua. Terjadi beberapa konflik yang disebabkan orang-orang pribumi
itu sendiri.
Oleh karena itu, terdapat gambaran dari harapan orang
pribumi ketika menyambut Eben Kirksey yang baru datang untuk melakukan
penelitian. Penyambutan itu berisi harapan besar kepada Eben bahwa mungkin
kedatangannya bisa merubah suasana yang sedang hangat-hangatnyay terjadi.
Ada beberapa fakta yang mungkin tidak semua orang tahu
mengenai Papua. Selain Freeport Indonesia di Jayapura, ada 2 perusahaan
bersekala Multi National Coorporation (MNC) seperti BP (British Petroleum) di
Bintuni dan LNG Tangguh di Sorong Selatan. Sama seperti perusahaan lainnya,
awalnya BP berperan untuk menanggulangi masalah kemiskinan di Papua dengan
membuka lapangan kerja. Namun, tidak seperti yang diharapkan orang pribumi
karena BP terlalu mengutamakan skill dan pengalaman dalam bekerja di
pertambangan. Oleh karena itu, orang pribumi tidak bisa bekerja di bumi mereka
sendiri karena minim skill dan minim pengalaman apalagi di masalah
pertambangan.
0 comments:
Post a Comment