Menulis di perguruan tinggi sering kali mengambil bentuk persuasi untuk meyakinkan orang lain bahwa apa yanga kita tulis adalah suatu hal yang menarik. Hal itu adalah yang paling sulit bagi setiap mahasiswa, apalagi sudut pandang logika seorang satu dengan seorang lain adalah berbeda. Sehingga subjek yang kita anggap menarik belum tentu suatu hal yang menarik bagi orang lain. Dan dimata kuliah writing 4 ini, kita dituntut untuk bisa menghasilkan sebuah karya tulis yang menarik dan juga dapat meyakinkan orang lain bahwa apa yang kita tulis adalah benar.
Persuasi itu sendiri
bukanlah sebuah kegiatan, melaikan adalah sebuah keterampilan. Hal tersebut dapat kita miliki apabila kita berlatih
secara teratur dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu caranya adalah lewat
menulis dalam bentuk persuasi, yang biasanya sering menjadi mata kuliah di perguruan
tinggi.
Saat kita menulis secara
persuasi, maka kita akan diminta untuk meyakinkan pembaca Anda terhadap sudut
pandang Anda. Bentuk persuasi, sering disebut argumen akademis, mengikuti pola
diprediksi secara tertulis. Dimulai dari pengenalan singkat dari topik yang
akan Anda sampaikan dalam tulisan anda. Setelah itu Anda menyatakan sudut
pandang Anda pada topik secara langsung dan sering dalam satu kalimat. Kalimat
ini adalah pernyataan tesis, dan berfungsi sebagai ringkasan dari argumen Anda.
Tesis esai adalah ide
utamanya. Sedangkan pernyataan tesis dari sebuah esai adalah pernyataan satu
atau dua kalimat yang mengungkapkan gagasan utama ini. Pernyataan tesis
biasabya mengidentifikasi topik penulis
dan pendapat penulis memiliki sekitar topik itu.
Terdapat dua fungsi yang
dilakukan pernyataan tesis: Pertama, penulis menciptakan tesis untuk fokus
subjek esai. Dengan kata lain pernyataan tesis adalah sebuah sunjek utama dalam
esai tersebut. Dan yang kedua adalah kehadiran pernyataan tesis yang baik berfungsi
membantu pembaca agar lebih mudah memahami esai yang kita tulis. Dengan kata
lain pernyataan tesis dapat memberitahu pembaca bagaimana Anda akan menafsirkan
pentingnya materi pelajaran yang sedang dibahas.
Selain itu, pernyataan
tesis juga sering kali dianalogikan sebagai peta jalan untuk kertas, dengan
kata lain, ia memberitahu pembaca apa yang diharapkan dari sisa kertas. Pernyataan
tesis juga biasanya langsung menjawab pertanyaan diminta dari Anda. Tesis
merupakan interpretasi dari pertanyaan atau subjek, bukan subjek itu sendiri.
Subyek, atau topik, dari sebuah esai mungkin Perang Dunia II atau Moby Dick,
tesis maka harus menawarkan cara untuk memahami perang atau novel.
Kadang pernyataan tesis juga
dapat membuat klaim bahwa orang lain mungkin membantah. Biasanya satu kalimat
di suatu tempat di paragraf pertama Anda yang menyajikan argumen Anda kepada
pembaca. Sisa kertas, tubuh esai, mengumpulkan dan mengatur bukti yang akan
membujuk pembaca logika penafsiran Anda.
Tesis adalah hasil dari
proses berpikir yang panjang. Sebelum Anda mengembangkan argumen tentang topik
apa saja, Anda harus mengumpulkan dan mengatur bukti, mencari kemungkinan
hubungan antara fakta yang diketahui (seperti kontras mengejutkan atau
kesamaan), dan berpikir tentang pentingnya hubungan ini.
Ada banyak cara menilai
apakah tesis statement kita sudah cukup baik atau malah belum sama sekali. Salah
satu caranya adalah dengan melakukan “so what?” test. Jika pembaca respon
pertama adalah, "so what?" Maka Anda perlu menjelaskan, untuk
menjalin hubungan, atau menghubungkan ke masalah yang lebih besar.
Apakah esai saya
mendukung tesis saya secara khusus dan tanpa berkeliaran? Jika tesis Anda dan
tubuh esai Anda tampaknya tidak pergi bersama-sama, salah satu dari mereka
harus berubah. Ini deh untuk mengubah tesis Anda bekerja untuk mencerminkan
hal-hal yang sudah tahu dalam rangka penulisan makalah Anda. Ingat, selalu
meninjau kembali dan merevisi tulisan Anda yang diperlukan.
Apakah tesis saya lulus
"bagaimana dan mengapa?" Test? Jika pembaca respon pertama adalah
"bagaimana?" Atau "mengapa?" Tesis Anda mungkin terlalu
terbuka dan kurang bimbingan bagi pembaca. Lihat apa yang dapat Anda tambahkan
untuk memberikan pembaca take lebih baik pada posisi Anda benar dari awal. Namun
bila esai kita dinyatakan baik oleh pembaca, maka mereka tidak akan berkata “so
what?” dan tidak akan menanyakan apa-apa.
Dalam menentukan
pernyataan tesis (thesis statement), biasanya kita akan terpengaruh oleh
ideologi yang kita ususng terutama kaitannya dengan menulis sejarah. Ideologi tersebut
dapat berupa media dan alat proses sejarah. Dan pada intinya Ideologi mana-mana
di setiap teks tunggal (lisan, tertulis, audio, visual atau kombinasi dari
semua itu) (Fowler 1996).
Oleh karenanya, produksi
teks tidak pernah netral! (Fairclough 1989; 1992; 1995; 2000; Lehtonen 2000),
karena ideologi seseorang selalu ikut andil dalam produksi teks tersebut. Dengan
demikian, membaca dan menulis selalu termotivasi secara ideologis.
Dari semua penjelasan
diatas, dapat kita simpulkan bahwa di semester 4 ini kita sebagai mahasiswa
english lebih khususnya mahasiswa writing dituntut untuk menulis secara
persuasi. Kita dituntut untuk meyakinkan orang lain bahwa tulisan yang kita
tulis menarik. Salah satu caranya adalah dengan menhadirkan pernyataan tesis
(thesis statement) yang baik dan dapat memberitahu pembaca bagaimana anda akan
menafsirkan pentingnya materi pelajaran yang sedang dibahas.
0 comments:
Post a Comment