Nama : Maftuhah Rizqiyah
Kelas : PBI – B / IV
Nim :1121310315
Class
Riview IV
Pagi yang cerah untuk menuntut ilmu, dengan cuaca yang mendung tapi
saya semangat untuk menuntut ilmu. Tantangan pun datang, saya harus belajar writing
dengan pengorbanan harus berangkat lebih pagi. Dengan masuk jam 07.00 wib,
membuat saya teringat dengan masa sekolah waktu di MAN. Ketika saya siap untuk
belajar writing ini tentu dengan persiapan yang sangat matang, dan di dalam
kelas Pak Lala menjelaskan tentang materi class discourse and religion harmony.
Dalam class discourse ini kita lihat dari sejauh mana hasil latihan kita, dan
dari keseriusan kita dalam mengikuti peperangan ini yang harus membutuhkan
semangat yang tinggi.
Berperang dalam dunia writing yang mana membutuhkan banyak cara
untuk mengkritik sebuah artikel. Artikel dari pa lala yang harus kita komentari
oleh setiap siswa, dan opini yang berbeda dari setiap siswa walaupun bahan nya
sama tetapi cara penyampaian nya akan berbeda-beda. Kemudian dengan tugas itu
dan akan diberikan komentar oleh pa lala, dengan sebuah kritikan itu membuat
saya harus banyak belajar giat, mempelajari dan berubah lebih baik lagi.
Akan tetapi kita harus sanggup untuk memerangi peperangan ini
dengan lebih baik, dan berbobot isinya, serta berusaha untuk menjadi
masterpieces yang di inginkan oleh pa lala. Dengan tantangan tersebut kita
harus berani dan kuat untuk menghadapinya. Dari rasa kekompakan serta semangat
yang tinggi maka kita akan berhasil, dan kitapun tida boleh lemah.
Sebelum pada pembahasan materi yang sudah dijelaskan, kita harus
belajar dari pengalaman dahulu. Dalam pembahasan lalu sebelum pa lala
menjelaskan materi dan untuk memeriksa tugas siswanya. Tetapi jawaban dari
setiap siswa itu berbeda dan membuat pa lala merasa kecewa. Disini saya akan
membahas pada materi Pada materi class discourse and religion harmony. Class
discourse ini membahas pada pembelajaran dikelas yang didalam nya terdapat
adanya interaksi. Kita sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan adanya
interksi, baik dengan orang, lingkungan.
Literasi menurut (Hyland), literasi yang mana pada
pertemuan minggu kemaren dengan membuat critical review tentang class discourse
yang didalamnya membahas apa yang terjadi dilingkungan kita.
Discourse terdapat dua kenten yaitu “ teks ” dan “
konteks ”. Class room adalah sesuatu yang komplikated yang mampu
berinteraksi dengan teman sebaya. Interaksi juga bisa dilihat dari segi :
·
Background
·
Communicative
strategis
·
Goal
– driven
·
Meaning
making practies.
Kita bahas dalam konteks background dahulu, background yaitu
latar belakang seorang guru yang meliputi language, social culture dan ekonomi.
Kemudian communicative strategis yaitu komunikasi dalam berbicara, dalam
dilakukan oleh murid yang berkomunikasi dengan gurunya. Goal – driven
yaitu murid yang harus aktif ketika sedang pembelajaran dikelas dan berhubungan
efektif siswa, kemampuan kognitif serta harus dikembangkan didalam kelas maupun
diluar kelas. Meaning – making practies yaitu kemampuan yang kita miliki
harus mempunyai meaning, karen segala sesuatu ada di meaning.
Beralih pada pembahasan Religious Harmony atau
kerukunan dalam beragama, yang didalam nya terdapat nilai-nilai dan ada nya
rasa sikap toleransi terhadap sesama. Dengan adanya rasa toleransi tersebut
akan muncul rasa saling menghargai, menghormati antar sesama. Lalu apa sih
pengertian dari class room discourse ?. hal tersebut ada pada buku class
discourse analisis By Betsy Rimes tahun 2008, maksud dari class room discourse analysis is
one way to take the anthropological perspective because it provides thr tool
needd to step outside our own position in interaction in class room and see
multiple slide of any discussion, cover, lesson, and soon.
Tentu ada alasan untuk membangun class room discourse analysis
adalah supaya guru dapat memahami masalah apa yang terjadi didalam kelas. One
goal is understanding those multiple voice and the people behind them. Ada
bebarapa cara dalam class room discourse diantaranya :
Ø Recoding
Ø Viewing
Ø Transcibing analysis intrances in class room
Ø So on
Terdapat banyak manfaat ketika kita mempelajari analisis wacana
kelas yaitu untuk memahami secara umum, dan berkomunikasi dengan orang lain.
Fungsi wacana berbeda dalam konteks yang berbeda juga. Definisi tentang wacana
sebagai bahasa digunakan berdasarkan ide yang fungsional. Menurut M. A.K Halliday, yang
menekankan bahwa bentuk yang berbeda dan fungsi yang berbeda. Beberapa kata
menunjukkan pertanyaan yang menggambarkan, mengkritik, serta memecahkan masalah
atau membuat penghinaan. Dengan fungsi yang bervariasi di konteks sosial yang
berbeda.
Menurut African English America, analisis wacana
kelas dapat membawa guru dan perhatian siswa dengan konteks yang berbeda dimana
kata yang digunakan sesuai dengan fungsi bahasa lain.
Dapat disimpulkan bahwa dalam class room discourse terdapat
literasi yang bervariasi, yang didalam nya terdapat konteks dan teks yang
berbeda. Tentu ada cara agar guru bisa menguasai suasana kelas, dengan
melakukan interaksi antara guru dan siswa. Kita lihat pada Prof. Halliday bahwa
fungsi wacana berbeda di konteks yang berbeda. Definisi tentang wacana sebagai
bahasa yang digunakan berdasarkan ide dari yang fungsional, serta penekanan
bentuk yang berbeda akan memiliki fungsi yang berbeda juga. Dalam religion
harmony juga didalam nya terdapat volues dan idiologi.
0 comments:
Post a Comment