Kebenaran yang menguak
(Howard Zinn)
(Howard Zinn)
Generator sebuah tulisan dapat mengubah jarak balik dalam membaca, untuk menghasilkan pembicara yang berkualitas dengan member fakta yang akurat. Gorys Keraf dalam St. Y. Slamet dan Amir (1996: 46-47) mengemukakan tujuan berbicara diantaranya adalah untuk meyakinkan pendengar, menghendaki tindakan atau reaksi fisik pendengar, memberitahukan, dan menyenangkan para pendengar. Pendapat ini tidak hanya menekankan bahwa tujuan berbicara hanya untuk memberitahukan, meyakinkan, menghibur, namun juga menghendaki reaksi fisik atau tindakan dari si pendengar atau penyimak.
Selain membaca menurut Noam Chomsky, sebuah tulisan telah akan merubah kesadaran dalam satu generasi dan membuka jalan baru untuk lebih memahami suatu makna yang terpenting bagi kehidupan kita. Kita dapat memberikan contoh bagi yang menjadi seorang yang teladan dan kepercayaan. Dr. Zinn mengatakan bahwa pembokaran alamiah yang merupakan sebuah aktivisme bagi pembaharuan sejarah yang sudah di ajarkan. Ia menulis buku yang berjudul "Sejarah Rakyat Amerika" (1980), yang selalu mengutamakan rakyat sebagai pahlawan ketimbang seseorang yang sebagian besar adalah para pemilik banyak budak. Memegang erat pada rakyat tersebut, sebagaimana dikatakan oleh Dr. Zinn menyebutkan seorang pahlawannya adalah seluruh kaum bawah atau tani yang melalukan sebuah pemberontakan aktivis serikat buruh.
Howard zinn, sejarawan universitas boston dan aktivis politik, yang sejak awal telah menjadi oposisi terhadap keterlibatan Amerika di Vietnam dan kritikus terkemuka terhadap Rektor universtas boston, John Silber, meninggal karena serangan jantung hari ini di Santa Monica, Calfornia, saat sedang dalam perjalanan, demikian keterangan keluarganya. Ia meninggal pada usia 87 tahun. Beliau menulis buku dalam oto-baografinya yang berjudul "You Can't Be Neutral on a Moving Train" (Kau Tak Bisa Netral terhadap Kereta yang Bergerak) (1994), "Sejak awal, apa yang aku ajarkan dimaknai juga oleh sejarah hidupku. Aku harus mencoba selalu jujur terhadap pandangan-pandangan yang berbeda, tapi aku ingin lebih dari sekadar mengajarkan obyektivitas, aku ingin mahasiswa-mahasiswaku meninggalkan kelas bukan saja sekadar mendapatkan informasi yang lebih baik, tapi lebih siap menghancurkan kebisuan, lebih siap untuk berbicara, lebih siap bertindak melawan ketidakadilan di mana pun mereka temukan itu. Hal tersebut di simpulkan bahwa tulisan ini untuk menunjang permasalahan yang ada saat itu.
Seorang pendidik asal Prancis Louis Braille, terkenal karena berhasil mengembangkan sebuah bentuk praktis untuk menulis dan mencetak. desain untuk multifungsii tentara berperang, khususnya saat menyampaikan intruksi rahasia. Dalam hal ini untuk memulihkan komando tersebut dengan Speak Truth to Power, sebuah frasa yang di ciptakan oleh Quaker selama di pertengahan 1950-an. Itu sebuah panggilan bagi Amerika Serikat untuk berdiri teguh melawan fasisme dan itu adalah bentuk dari totalitarianism, yang merupakan frasa yang membuat bingung hak politik. Para pendiri Amerika Serikat mempertaruhkan nyawa mereka untuk berbicara dengan menguak kebenaran berkuasa Raja George. Itu adalah sebuah pelawanan yang sangat berani, meskipun lebih di cemooh.
Singkat cerita untuk memulihkan komando kebenaran menjadi arah pedoman untuk kehidupan, mau tidak mau seseorang harus mempunyai pedoman dalam tindakan atau perilaku didalam kehidupannya, seperti pembahasan di atas dengan Speak Truth to Power. Hal ini didapat melalui sebuah pendidikan dan pengalaman dalam perkembangan kehidupan dari anak sampai dewasa, agar menuntun dengan baik yang akan merubah pedoman kehidupan yang akan dilalui dari waktu-kewaktu dalam pergolakan pemikiran. Pedoman Kebenaran kadang membawa kehidupan yang menyenangkan dan kadang menyusahkan diri dari orang disekitar kita.
Meskipun demikian, makna ungkapan telah bermetafosis, mereka yang berwenang tidak ingin mendengar pembicaraan tentang kebenaran berkuasa. Bisakah kita berhasil mengungkapkan kebenaran kepada kekuasaan? Saya punya keraguan. Sebagai Driscoll menunjukkan terlalu sering orang-orang yang akan berbicara kebenaran yang berkuasa akan memiliki kekuatan. Selain itu, mereka tidak selalu berbicara kebenaran, kata-kata mereka bisa sophistries hanya dirancang untuk memanipulasi saja.
Bicara tentang Kebenaran to Power, diambil dari Eighteenth Century Friends , menunjukkan upaya yang dilakukan untuk berbicara dari iman Quaker, karena iman ini dipahami oleh orang-orang untuk mempersiapkan studi ini. Iman berbicara dengan kekuasaan dalam tiga arti :
• Untuk mereka yang memegang tempat yang tinggi dalam kehidupan nasional kita dan memikul tanggung jawab yang mengerikan membuat keputusan untuk perang atau damai.
• Untuk orang-orang Amerika yang merupakan reservoir akhir dari kekuasaan di negara ini dan yang nilai-nilai dan harapan yang ditetapkan batas bagi mereka yang menjalankan kekuasaan.
• Untuk ide Power itu sendiri, dan dampaknya terhadap kehidupan Twentieth Century.
Suatu kebenaran tersebut adalah salah satu yang mengungkapkan bahwa lamanya dalam mengatasi hal tentang kebenaran tersebut, kebencian yang menghancurkan, apa yang telah di peroleh harus lebih kuat untuk di pertahankan, akan tetapi apa yang diperoleh oleh kebencian yang akan membuktikan beban untuk kebenaran tersebut dalam mengungkapakan masalah yang ada. "The People Speak" (Rakyat Bicara), pada tahun 2009. Cerita dalam buku ini dirilis sebagai tayangan yang mengungkapkan History Channel. Adapun pengisi narasi film documenter dalam biography Dr. Zinn pada tahun 2004 : "Howard Zinn: You Can't Be Neutral on a Moving Train. (Howard Zinn: Kau tak Bisa Netral terhadap Kereta yang sedang Bergerak)". Say Damon.
Driscol dengan "berbicara kebenaran pada kekuasaan" memiliki asala-usul dalam fasifisme anti-perang, dan hal ini dilontarkan oleh Intrigue dengan persetujuan beliau. Jadi, berbicara kebenaran pada kekuasaan bukan tentang bijaksana-retak di Comedy Central atau komentar khusus atau teater jalanan. Ini adalah perubahan mendasar dalam cara kita semua berpikir tentang kekerasan dan bagaimana untuk menolaknya. Berbicara kebenaran kekuasaan adalah komitmen untuk perdamaian yang harus memanifestasikan dirinya dalam segala sesuatu yang kita lakukan.
Reader conscious merupakan suatu kesadaran membaca, hal ini terbukti dalam beberapa artikel menyebutkan, sebagai pembaca yang baik dengan bagaimana dia merasakan dan memahami, ihwal ini terbukti dengan adanya kesadaran dalam membaca itu sangat penting. Dengan membaca, seseorang akan dapat mengetahui bahkan menemukan realita atau fenomena kehidupan. seseorang tahu tidak hanya dari mendengar saja, melainkan harus Tahu fakta, yakni dengan cara membaca teks. Dan ketika berbicara kebenaran melalui buku sebagai bukti yang dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya atau valid ( referensi yang jelas ).
Terdapat sejumlah cara di mana buku dapat mengubah kesadaran. Mereka dapat memperkenalkan sebuah ide yang pembaca tidak pernah terfikirkan sebelumnya. Dan kebenaran nurani adalah kita akan mendapatkan ide-ide murni yang bukan berasal dari ingatan dalam pikiran sadar. Hanya saja kesadaran membawa kita lebih alami dengan pikirang yang murni membuat kita semakin yakin dengan kebenaran tersebut. Saya sangat searah dengan pembicaraan dalam buku “Antropology off Shelf” bahwa kita akan menemukan era dimana tulisan-tulisan muncul dan kesadaran masyarakat dibesarkan dan kebijakan yang berubah, setelah puluhan tahun yang lalu. Dalam jangka panjang antara menulis dan mengubah kesadaran, antara menulis dan aktivisme yang akan mempengaruhi kebijakan public tentunya.
Jangan percaya dengan cepat, akan lebih baiknya kita berfikir ulang dalam berbicara tentang sebuah kebenaran, dalam of power tersebut alih-alih itu termasuk pasif dengan dikuatkan dengan referensi yang berbeda tentunya untuk kesadaran pembaca. Kita bisa lihat contohnya dalam sebuah penceramah yang dibicarakan tentunya tidak hanya obrolan biasa, tapi lebih di perkuat jawaban atau ucapan beliau dengan sebuah referensi lain untuk membandingka sebuah kenyataan dan pernyataan.
Roland Barthes, seorang filsuf dan kritikus sastra dari Perancis, berkata ketika sebuah pikiran telah dituangkan ke dalam buku, maka yang terjadi kemudian penulisnya telah mati. Kematian sang penulis, menurut Roland Barthes, selalu diikuti dengan kelahiran pembaca. Hal ini berarti saat karya telah dituangkan dalam buku, buku itu memiliki kehidupannya sendiri di tangan pembaca. Buku itu tidak lagi terbelenggu dengan tirani penulis. Pada saat membaca suatu karya, dia bebas terbang ke mana saja, menembus dinding tebal gagasan penulis, serta melampaui ‘kejeniusan’ penulis itu sendiri. Dengan kata lain, matinya penulis diikuti dengan kebangkitan pembaca untuk berpartisipasi menghasilkan pluralitas makna dalam teks. Itu semua kesadaran yang didasari dari pembaca itu sendiri.
Pemberitahuan dengan memberi proses menyadari sendiri, sebagai pembaca dia itu mengetahui sesuatu tetapi dia membuat judgesmennya dengan member tahu mereka sendiri sadar akan itu. Dapat kita ambil dengan dihubungkannya dengan sebuah theme, people simple, kesadaran membaca dengan berbicara untuk diperkuat dari pengetahuan dalam buku. Jika orang itu sudah membaca bukunya, dia itu akan bakal tau dengan kebenarannya. Bahwasannya membaca buku adalah perspektif yang kita alami, bisa mungkin memutar balik sejarak menguasai teks.
Mayoritas orang lebih Cenderung membenarkan apa yang hanya mereka dengar dari kiai, pendeta atau petinggi ( pemerintah), padahal realitanya untuk membuktikan fakta tersebut kita juga harus membaca. Tidak hanya langsung melahap mentah-mentah konsep pembicaraan yang sudah terbangun tersebut, kita harus mengkonsep ulang dengan cara mengkritisi serta harus mencari referensi lain ( fakta dan bukti ) mengenai hal yang sedang dibicarakan tersebut. Kita juga bisa mengumumkan kebenaran dalam buku yang kita baca itu.
Definisi literasi selalu berevolusi untuk membuktikan kebenaran sesuai dengan tantangan pada zamanya. Jika dulu definisi literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, kini literasi pada zaman sekarang literasi adalah praktik kultural yang berkaitan dengan persoalan sosial dan politik. Definisi baru dari literasi menunjukkan paradigm baru dalam upaya memaknai literasi dan pembelajarannya. Kini ungkapan literasi memiliki banyak variasi, seperti literasi computer, literasi virtual, literasi matematika, literasi IPA, dan lain sebagainya. Hakikat ber-literasi secara kritis dalam masyarakat demokratis diringkas dalam lima verba: memahami, melibati, menggunakan, menganalisis, dan mentransformasi teks. Dalam perkembangannya literasi terus berevolusi, makna dan rujukannya semakin meluas dan kompleks. Sedangkan rujukan linguistic dan sastra relative konstan. Cenderung mengubah kepercayaan suatu bukti.
Hal ini dalam buku “Sejarah Rakyat Amerika Serikat” keluar, sebelum mengarah ke pokok masalah kini akan dijelaskan tentang : Kita semua tahu siapa Christopher Columbus. Dia adalah seorang penjelajah yang berlayar untuk menemukan India pada 1492. Harapan dan tujuan tidak berhasil saat ia melintasi Samudera Atlantik dan menemukan dunia baru. Fakta Christopher Columbus (lahir 30 Oktober 1451 – meninggal 20 Mei 1506 pada umur 54 tahun) adalah beliau seorang penjelajah dan pedagang yang menyeberangi Samudra Atlantik hingga sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492 di bawah bendera Castilian Spanyol. Ia melihat dan mempercayai bahwa Bumi berbentuk bola kecil, dan beranggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat.
Kritik pedas ditujukan Howard Zinn pada Samuel Elliot Morrison, beliau adalah seorang sejarawan Harvard yang terletak pada buku yang berjudul Christoper Columbus, Mariner. Benar, Morison tak sedikitpun berbohong soal kekejaman Columbus. Ia bahkan menyebut sang pelaut telah melakukan genosida pada Indian Arawaks. Namun, Zinn menulis, fakta yang tertera di satu halaman ini kemudian ia kubur dalam ratusan halaman lain yang mengagungkan kebesaran sang pelaut. Keputusan untuk lebih menceritakan sebuah heroisme dan abai pada penekanan fakta pembantaian masal yang terjadi pada suku Indian Arawaks bukanlah sebuah kebutuhan teknis ala pembuat peta, namun murni pilihan ideologis. Sebuah pilihan ideologis untuk menjustifikasi apa yang telah terjadi, pungkas Zinn.
Kisah lain dalam menguak sebuah kebenaran, yaitu pada suatu hari ketika Rasulullah SAW sedang bersama Ali bin Abu Thalib dan beberapa sahabat lain, datanglah seseorang dari kabilah Bani Amir bernama Ghassan bin Malik. Ia nampak datang dari jauh dengan menggunakan untanya. Sesampainya di Makkah, ia bertanya, “Manakah yang bernama Muhammad?” Salah seorang sahabat kemudian menunjukan ia kepada Rasulullah SAW. Kemudian Ghassan berkata kepada beliau, “Maukah engkau menyampaikan semua perintah Tuhanmu atau aku yang menyampaikan perintah berhalaku?” Rasulullah SAW menjawab, “Aku yang akan menyampaikan perintah Tuhanku.” Beliau kemudian menyampaikan semua wahyu dan perintah Allah kepadanya. Demikian penuturan Ghassan untuk mengungkapakan sebuah kebenaran.
Adapun kisah ketika Morison Mengunjungi Departemen Angkatan Laut pada tahun 1942 untuk mendiskusikan niatnya untuk menulis sebuah operasi dedalam perang. Karena akan terobsesinya dengan rahasianya, Raja telah melihat siapa yang di anggapnya menulis tentang Angkatan Laut. Kemudian, Morison ingat, datang flash pengakuan: Raja mengatakan, Morison sedang dalam perjalanan, dengan akses ke semua personil, catatan, kapal dan fasilitas Angkatan Laut. Tidak ada pembatasan pada apa yang bisa dia tulis. Angkatan Laut akan menandatangani kontrak untuk seri dengan kecil, Brown tapi sejarah akan Morison, bukan "resmi".
Paling mengejutkan bagi saya adalah ketika mendapat artikel fakta pada Columbus, berbagai jutaan manusia yang menghuni daratan yang beri nama Amerika. Akan tetapi seseorang yang digemparkan dengan berita bahwa beliau penemu benua Amerika, beliau pun tidak menyadarinya apalagi beliau sendiri tidak tahu bahwa dia yang telah menemukan Amerika. Sampai kematiannya ia mengklaim telah mendarat di Asia. Lebih detailnya yang ditemukan oleh Columbus adalah Kepulauan Bahama dan terdapat sebuah pulau dimana pulau tersebut dinamakan Hispaniola, yang kini terbelah ke dalam dua pulau, yaitu Haiti dan Republik Dominika. Columbus memang benar telah menjelajah lebih jauh hingga ke selatan, ke Amerika Tengan dan Selatan, tetapi dia tidak pernah mendekati wilayah yang kini menjadi sebuah negara bernama Amerika Serikat.
Mengapa Amerika Serikat merayakan perjalanan seseorang yang mengira bahwa beliau menemukan rute baru ke Asia dan sebuah tanah yang digambarkan Marco Polo ? karena pada awal pendiriannya, Amerika Serikat berperang dengan Inggris, bukan spanyol. Padahal banyak menyebutkan dengan berdasarkan dokumen yang telah ditemukan, bahwa kerajaan dimasa Henry VII mengungkapkan jika pedagang asal italia, John Cabot, sebagai orang pertama yang menemukan Amerika, dan Cabot berlayar dari Bristol Inggris samapi ke Amerika Untara pada 1497, exactly in Newfoundland.
Karena Cabot sebagai peletak dasar kolonialisasi Inggris di Amerika Utara, jadi bangsa jajahan lebih menyukai menjadikan Columbus sebagai pahlawan, yang seharusnya Cabot. Itulah mengapa ibukota Amerika Serikat adalah Washington DC (District of Columbia) bukan District of Cabot. Fakta yang telah terungkap selanjutnya berdasarkan dokumen yang di tulis saksi mata dan Columbus sendiri adalah : ketika bangsa Spanyol baru mendarat dibenua Amerika para orang2 Indian menyambutnya dengan gegap gempita dan rasa ingin tahu, mereka menyuguhi bangsa Spanyol dengan berbagai makanan dan minuman serta memberikan berbagai macam hadiah, Columbus menuliskan hal tsb di buku hariannya.
Hal ini telah mengejutkan untuk saya sebagai pembaca untuk lebih correct tentang fakta kebenaran pada Columbus. Dalam sebuah penyataan tersebut adalah bahwa fakta-fakta tersebut untuk memperkuat mana yang tepat untuk dijadikan sebuah bukti dalam mengungkapkan sebuah kebenaran pada cerita Columbus itu. Menurut Howard zinn bahwa christopher Colombus itu bukanlah pahlawan. dia adalah orang yang berfaham komunis. Dia juga bukan penemu benua amerika.. dia adalah penjahat, orang yang serakah, pembunuh, penindas kelompok ras hitam yang ada di benua amerika.
Sebuah paham dimana perlakuan yang ditujukan pada pengetahuan di atas, kita seolah membayangkan untuk lebih tahu bagaimana kebenaran itu terjadi. Dalam cerita banyak memiliki perbedaan dan keselarasan, dan itulah kita harus lebih banyak membaca untuk memperkuat sebuah paham. Sehingga ketika berbicara tentang sebuah kebenaran untuk memperbanyak bacaan, beraninya kita mengkritik karena adanya masalah yang kita temukan bisa terjawab dengan sendirinya dengan sebuah bukti yang kuat.
Buku dapat mengoperasikan sebuah informasi dalam mengungkap kebenaran, lain halnya dengan sebuah berita atau perkataan sejenak dari orang lain. Itu yang akan cepat hilang di telan zaman, Ketika suara diproduksi maka akan langsung hilang pada saat itu juga kecuali jika suara tersebut direkam, ia akan bisa diperdengarkan kembali. Hal tersebut bisa diimplikasikan pada Sejarah. Sejarah jika hanya direpresentasikan melalui mulut ke mulut tanpa ditulis, ia akan hilang. Ilmu pun jika tidak diikat dengan tulisan, ia akan hilang, jadi tulisan merupakan suatu media untuk mengikat pengetahuan yang diperoleh baik melalui komunikasi verbal ataupun lisan, maupun dokumental (tulisan). Dan menguasai teks dapat memanipulasi atau memutar-balikkan sejarah (dunia).
Dengan ini Speak Truth to Power, berbicara kebenaran itu mudah, karena hanya diperlukan pengetahuan. Tapi merealisasikannya dalam sikap dan tindakan, tak semudah membalikkan telapak tangan. Perkataan adalah buah dari pemikiran, menyelaraskan perbuatan dengan perkataan adalah sebuah tantangan, dan itu wajib ditaklukkan. Jangan pernah takut membicarakan kebenaran, agar kita tergerak untuk mengamalkannya dalam perbuatan. Berbicara kebenaran itu bukanlah suatu kesombongan, melainkan pembelajaran kepada diri sendiri, ataupun kawan. Dan berbicara kebenaran itu bukan merasa diri paling benar, tapi agar larangan tidak kita langgar, kesombongan itu adalah ketika kita tidak mau menerima kebenaran, bahkan hanya untuk mendengarkan nya pun kita enggan. Book hand writing have an effect, and that is through the literature of ibsordity.
Selain membaca menurut Noam Chomsky, sebuah tulisan telah akan merubah kesadaran dalam satu generasi dan membuka jalan baru untuk lebih memahami suatu makna yang terpenting bagi kehidupan kita. Kita dapat memberikan contoh bagi yang menjadi seorang yang teladan dan kepercayaan. Dr. Zinn mengatakan bahwa pembokaran alamiah yang merupakan sebuah aktivisme bagi pembaharuan sejarah yang sudah di ajarkan. Ia menulis buku yang berjudul "Sejarah Rakyat Amerika" (1980), yang selalu mengutamakan rakyat sebagai pahlawan ketimbang seseorang yang sebagian besar adalah para pemilik banyak budak. Memegang erat pada rakyat tersebut, sebagaimana dikatakan oleh Dr. Zinn menyebutkan seorang pahlawannya adalah seluruh kaum bawah atau tani yang melalukan sebuah pemberontakan aktivis serikat buruh.
Howard zinn, sejarawan universitas boston dan aktivis politik, yang sejak awal telah menjadi oposisi terhadap keterlibatan Amerika di Vietnam dan kritikus terkemuka terhadap Rektor universtas boston, John Silber, meninggal karena serangan jantung hari ini di Santa Monica, Calfornia, saat sedang dalam perjalanan, demikian keterangan keluarganya. Ia meninggal pada usia 87 tahun. Beliau menulis buku dalam oto-baografinya yang berjudul "You Can't Be Neutral on a Moving Train" (Kau Tak Bisa Netral terhadap Kereta yang Bergerak) (1994), "Sejak awal, apa yang aku ajarkan dimaknai juga oleh sejarah hidupku. Aku harus mencoba selalu jujur terhadap pandangan-pandangan yang berbeda, tapi aku ingin lebih dari sekadar mengajarkan obyektivitas, aku ingin mahasiswa-mahasiswaku meninggalkan kelas bukan saja sekadar mendapatkan informasi yang lebih baik, tapi lebih siap menghancurkan kebisuan, lebih siap untuk berbicara, lebih siap bertindak melawan ketidakadilan di mana pun mereka temukan itu. Hal tersebut di simpulkan bahwa tulisan ini untuk menunjang permasalahan yang ada saat itu.
Seorang pendidik asal Prancis Louis Braille, terkenal karena berhasil mengembangkan sebuah bentuk praktis untuk menulis dan mencetak. desain untuk multifungsii tentara berperang, khususnya saat menyampaikan intruksi rahasia. Dalam hal ini untuk memulihkan komando tersebut dengan Speak Truth to Power, sebuah frasa yang di ciptakan oleh Quaker selama di pertengahan 1950-an. Itu sebuah panggilan bagi Amerika Serikat untuk berdiri teguh melawan fasisme dan itu adalah bentuk dari totalitarianism, yang merupakan frasa yang membuat bingung hak politik. Para pendiri Amerika Serikat mempertaruhkan nyawa mereka untuk berbicara dengan menguak kebenaran berkuasa Raja George. Itu adalah sebuah pelawanan yang sangat berani, meskipun lebih di cemooh.
Singkat cerita untuk memulihkan komando kebenaran menjadi arah pedoman untuk kehidupan, mau tidak mau seseorang harus mempunyai pedoman dalam tindakan atau perilaku didalam kehidupannya, seperti pembahasan di atas dengan Speak Truth to Power. Hal ini didapat melalui sebuah pendidikan dan pengalaman dalam perkembangan kehidupan dari anak sampai dewasa, agar menuntun dengan baik yang akan merubah pedoman kehidupan yang akan dilalui dari waktu-kewaktu dalam pergolakan pemikiran. Pedoman Kebenaran kadang membawa kehidupan yang menyenangkan dan kadang menyusahkan diri dari orang disekitar kita.
Meskipun demikian, makna ungkapan telah bermetafosis, mereka yang berwenang tidak ingin mendengar pembicaraan tentang kebenaran berkuasa. Bisakah kita berhasil mengungkapkan kebenaran kepada kekuasaan? Saya punya keraguan. Sebagai Driscoll menunjukkan terlalu sering orang-orang yang akan berbicara kebenaran yang berkuasa akan memiliki kekuatan. Selain itu, mereka tidak selalu berbicara kebenaran, kata-kata mereka bisa sophistries hanya dirancang untuk memanipulasi saja.
Bicara tentang Kebenaran to Power, diambil dari Eighteenth Century Friends , menunjukkan upaya yang dilakukan untuk berbicara dari iman Quaker, karena iman ini dipahami oleh orang-orang untuk mempersiapkan studi ini. Iman berbicara dengan kekuasaan dalam tiga arti :
• Untuk mereka yang memegang tempat yang tinggi dalam kehidupan nasional kita dan memikul tanggung jawab yang mengerikan membuat keputusan untuk perang atau damai.
• Untuk orang-orang Amerika yang merupakan reservoir akhir dari kekuasaan di negara ini dan yang nilai-nilai dan harapan yang ditetapkan batas bagi mereka yang menjalankan kekuasaan.
• Untuk ide Power itu sendiri, dan dampaknya terhadap kehidupan Twentieth Century.
Suatu kebenaran tersebut adalah salah satu yang mengungkapkan bahwa lamanya dalam mengatasi hal tentang kebenaran tersebut, kebencian yang menghancurkan, apa yang telah di peroleh harus lebih kuat untuk di pertahankan, akan tetapi apa yang diperoleh oleh kebencian yang akan membuktikan beban untuk kebenaran tersebut dalam mengungkapakan masalah yang ada. "The People Speak" (Rakyat Bicara), pada tahun 2009. Cerita dalam buku ini dirilis sebagai tayangan yang mengungkapkan History Channel. Adapun pengisi narasi film documenter dalam biography Dr. Zinn pada tahun 2004 : "Howard Zinn: You Can't Be Neutral on a Moving Train. (Howard Zinn: Kau tak Bisa Netral terhadap Kereta yang sedang Bergerak)". Say Damon.
Driscol dengan "berbicara kebenaran pada kekuasaan" memiliki asala-usul dalam fasifisme anti-perang, dan hal ini dilontarkan oleh Intrigue dengan persetujuan beliau. Jadi, berbicara kebenaran pada kekuasaan bukan tentang bijaksana-retak di Comedy Central atau komentar khusus atau teater jalanan. Ini adalah perubahan mendasar dalam cara kita semua berpikir tentang kekerasan dan bagaimana untuk menolaknya. Berbicara kebenaran kekuasaan adalah komitmen untuk perdamaian yang harus memanifestasikan dirinya dalam segala sesuatu yang kita lakukan.
Reader conscious merupakan suatu kesadaran membaca, hal ini terbukti dalam beberapa artikel menyebutkan, sebagai pembaca yang baik dengan bagaimana dia merasakan dan memahami, ihwal ini terbukti dengan adanya kesadaran dalam membaca itu sangat penting. Dengan membaca, seseorang akan dapat mengetahui bahkan menemukan realita atau fenomena kehidupan. seseorang tahu tidak hanya dari mendengar saja, melainkan harus Tahu fakta, yakni dengan cara membaca teks. Dan ketika berbicara kebenaran melalui buku sebagai bukti yang dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya atau valid ( referensi yang jelas ).
Terdapat sejumlah cara di mana buku dapat mengubah kesadaran. Mereka dapat memperkenalkan sebuah ide yang pembaca tidak pernah terfikirkan sebelumnya. Dan kebenaran nurani adalah kita akan mendapatkan ide-ide murni yang bukan berasal dari ingatan dalam pikiran sadar. Hanya saja kesadaran membawa kita lebih alami dengan pikirang yang murni membuat kita semakin yakin dengan kebenaran tersebut. Saya sangat searah dengan pembicaraan dalam buku “Antropology off Shelf” bahwa kita akan menemukan era dimana tulisan-tulisan muncul dan kesadaran masyarakat dibesarkan dan kebijakan yang berubah, setelah puluhan tahun yang lalu. Dalam jangka panjang antara menulis dan mengubah kesadaran, antara menulis dan aktivisme yang akan mempengaruhi kebijakan public tentunya.
Jangan percaya dengan cepat, akan lebih baiknya kita berfikir ulang dalam berbicara tentang sebuah kebenaran, dalam of power tersebut alih-alih itu termasuk pasif dengan dikuatkan dengan referensi yang berbeda tentunya untuk kesadaran pembaca. Kita bisa lihat contohnya dalam sebuah penceramah yang dibicarakan tentunya tidak hanya obrolan biasa, tapi lebih di perkuat jawaban atau ucapan beliau dengan sebuah referensi lain untuk membandingka sebuah kenyataan dan pernyataan.
Roland Barthes, seorang filsuf dan kritikus sastra dari Perancis, berkata ketika sebuah pikiran telah dituangkan ke dalam buku, maka yang terjadi kemudian penulisnya telah mati. Kematian sang penulis, menurut Roland Barthes, selalu diikuti dengan kelahiran pembaca. Hal ini berarti saat karya telah dituangkan dalam buku, buku itu memiliki kehidupannya sendiri di tangan pembaca. Buku itu tidak lagi terbelenggu dengan tirani penulis. Pada saat membaca suatu karya, dia bebas terbang ke mana saja, menembus dinding tebal gagasan penulis, serta melampaui ‘kejeniusan’ penulis itu sendiri. Dengan kata lain, matinya penulis diikuti dengan kebangkitan pembaca untuk berpartisipasi menghasilkan pluralitas makna dalam teks. Itu semua kesadaran yang didasari dari pembaca itu sendiri.
Pemberitahuan dengan memberi proses menyadari sendiri, sebagai pembaca dia itu mengetahui sesuatu tetapi dia membuat judgesmennya dengan member tahu mereka sendiri sadar akan itu. Dapat kita ambil dengan dihubungkannya dengan sebuah theme, people simple, kesadaran membaca dengan berbicara untuk diperkuat dari pengetahuan dalam buku. Jika orang itu sudah membaca bukunya, dia itu akan bakal tau dengan kebenarannya. Bahwasannya membaca buku adalah perspektif yang kita alami, bisa mungkin memutar balik sejarak menguasai teks.
Mayoritas orang lebih Cenderung membenarkan apa yang hanya mereka dengar dari kiai, pendeta atau petinggi ( pemerintah), padahal realitanya untuk membuktikan fakta tersebut kita juga harus membaca. Tidak hanya langsung melahap mentah-mentah konsep pembicaraan yang sudah terbangun tersebut, kita harus mengkonsep ulang dengan cara mengkritisi serta harus mencari referensi lain ( fakta dan bukti ) mengenai hal yang sedang dibicarakan tersebut. Kita juga bisa mengumumkan kebenaran dalam buku yang kita baca itu.
Definisi literasi selalu berevolusi untuk membuktikan kebenaran sesuai dengan tantangan pada zamanya. Jika dulu definisi literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, kini literasi pada zaman sekarang literasi adalah praktik kultural yang berkaitan dengan persoalan sosial dan politik. Definisi baru dari literasi menunjukkan paradigm baru dalam upaya memaknai literasi dan pembelajarannya. Kini ungkapan literasi memiliki banyak variasi, seperti literasi computer, literasi virtual, literasi matematika, literasi IPA, dan lain sebagainya. Hakikat ber-literasi secara kritis dalam masyarakat demokratis diringkas dalam lima verba: memahami, melibati, menggunakan, menganalisis, dan mentransformasi teks. Dalam perkembangannya literasi terus berevolusi, makna dan rujukannya semakin meluas dan kompleks. Sedangkan rujukan linguistic dan sastra relative konstan. Cenderung mengubah kepercayaan suatu bukti.
Hal ini dalam buku “Sejarah Rakyat Amerika Serikat” keluar, sebelum mengarah ke pokok masalah kini akan dijelaskan tentang : Kita semua tahu siapa Christopher Columbus. Dia adalah seorang penjelajah yang berlayar untuk menemukan India pada 1492. Harapan dan tujuan tidak berhasil saat ia melintasi Samudera Atlantik dan menemukan dunia baru. Fakta Christopher Columbus (lahir 30 Oktober 1451 – meninggal 20 Mei 1506 pada umur 54 tahun) adalah beliau seorang penjelajah dan pedagang yang menyeberangi Samudra Atlantik hingga sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492 di bawah bendera Castilian Spanyol. Ia melihat dan mempercayai bahwa Bumi berbentuk bola kecil, dan beranggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat.
Kritik pedas ditujukan Howard Zinn pada Samuel Elliot Morrison, beliau adalah seorang sejarawan Harvard yang terletak pada buku yang berjudul Christoper Columbus, Mariner. Benar, Morison tak sedikitpun berbohong soal kekejaman Columbus. Ia bahkan menyebut sang pelaut telah melakukan genosida pada Indian Arawaks. Namun, Zinn menulis, fakta yang tertera di satu halaman ini kemudian ia kubur dalam ratusan halaman lain yang mengagungkan kebesaran sang pelaut. Keputusan untuk lebih menceritakan sebuah heroisme dan abai pada penekanan fakta pembantaian masal yang terjadi pada suku Indian Arawaks bukanlah sebuah kebutuhan teknis ala pembuat peta, namun murni pilihan ideologis. Sebuah pilihan ideologis untuk menjustifikasi apa yang telah terjadi, pungkas Zinn.
Kisah lain dalam menguak sebuah kebenaran, yaitu pada suatu hari ketika Rasulullah SAW sedang bersama Ali bin Abu Thalib dan beberapa sahabat lain, datanglah seseorang dari kabilah Bani Amir bernama Ghassan bin Malik. Ia nampak datang dari jauh dengan menggunakan untanya. Sesampainya di Makkah, ia bertanya, “Manakah yang bernama Muhammad?” Salah seorang sahabat kemudian menunjukan ia kepada Rasulullah SAW. Kemudian Ghassan berkata kepada beliau, “Maukah engkau menyampaikan semua perintah Tuhanmu atau aku yang menyampaikan perintah berhalaku?” Rasulullah SAW menjawab, “Aku yang akan menyampaikan perintah Tuhanku.” Beliau kemudian menyampaikan semua wahyu dan perintah Allah kepadanya. Demikian penuturan Ghassan untuk mengungkapakan sebuah kebenaran.
Adapun kisah ketika Morison Mengunjungi Departemen Angkatan Laut pada tahun 1942 untuk mendiskusikan niatnya untuk menulis sebuah operasi dedalam perang. Karena akan terobsesinya dengan rahasianya, Raja telah melihat siapa yang di anggapnya menulis tentang Angkatan Laut. Kemudian, Morison ingat, datang flash pengakuan: Raja mengatakan, Morison sedang dalam perjalanan, dengan akses ke semua personil, catatan, kapal dan fasilitas Angkatan Laut. Tidak ada pembatasan pada apa yang bisa dia tulis. Angkatan Laut akan menandatangani kontrak untuk seri dengan kecil, Brown tapi sejarah akan Morison, bukan "resmi".
Paling mengejutkan bagi saya adalah ketika mendapat artikel fakta pada Columbus, berbagai jutaan manusia yang menghuni daratan yang beri nama Amerika. Akan tetapi seseorang yang digemparkan dengan berita bahwa beliau penemu benua Amerika, beliau pun tidak menyadarinya apalagi beliau sendiri tidak tahu bahwa dia yang telah menemukan Amerika. Sampai kematiannya ia mengklaim telah mendarat di Asia. Lebih detailnya yang ditemukan oleh Columbus adalah Kepulauan Bahama dan terdapat sebuah pulau dimana pulau tersebut dinamakan Hispaniola, yang kini terbelah ke dalam dua pulau, yaitu Haiti dan Republik Dominika. Columbus memang benar telah menjelajah lebih jauh hingga ke selatan, ke Amerika Tengan dan Selatan, tetapi dia tidak pernah mendekati wilayah yang kini menjadi sebuah negara bernama Amerika Serikat.
Mengapa Amerika Serikat merayakan perjalanan seseorang yang mengira bahwa beliau menemukan rute baru ke Asia dan sebuah tanah yang digambarkan Marco Polo ? karena pada awal pendiriannya, Amerika Serikat berperang dengan Inggris, bukan spanyol. Padahal banyak menyebutkan dengan berdasarkan dokumen yang telah ditemukan, bahwa kerajaan dimasa Henry VII mengungkapkan jika pedagang asal italia, John Cabot, sebagai orang pertama yang menemukan Amerika, dan Cabot berlayar dari Bristol Inggris samapi ke Amerika Untara pada 1497, exactly in Newfoundland.
Karena Cabot sebagai peletak dasar kolonialisasi Inggris di Amerika Utara, jadi bangsa jajahan lebih menyukai menjadikan Columbus sebagai pahlawan, yang seharusnya Cabot. Itulah mengapa ibukota Amerika Serikat adalah Washington DC (District of Columbia) bukan District of Cabot. Fakta yang telah terungkap selanjutnya berdasarkan dokumen yang di tulis saksi mata dan Columbus sendiri adalah : ketika bangsa Spanyol baru mendarat dibenua Amerika para orang2 Indian menyambutnya dengan gegap gempita dan rasa ingin tahu, mereka menyuguhi bangsa Spanyol dengan berbagai makanan dan minuman serta memberikan berbagai macam hadiah, Columbus menuliskan hal tsb di buku hariannya.
Hal ini telah mengejutkan untuk saya sebagai pembaca untuk lebih correct tentang fakta kebenaran pada Columbus. Dalam sebuah penyataan tersebut adalah bahwa fakta-fakta tersebut untuk memperkuat mana yang tepat untuk dijadikan sebuah bukti dalam mengungkapkan sebuah kebenaran pada cerita Columbus itu. Menurut Howard zinn bahwa christopher Colombus itu bukanlah pahlawan. dia adalah orang yang berfaham komunis. Dia juga bukan penemu benua amerika.. dia adalah penjahat, orang yang serakah, pembunuh, penindas kelompok ras hitam yang ada di benua amerika.
Sebuah paham dimana perlakuan yang ditujukan pada pengetahuan di atas, kita seolah membayangkan untuk lebih tahu bagaimana kebenaran itu terjadi. Dalam cerita banyak memiliki perbedaan dan keselarasan, dan itulah kita harus lebih banyak membaca untuk memperkuat sebuah paham. Sehingga ketika berbicara tentang sebuah kebenaran untuk memperbanyak bacaan, beraninya kita mengkritik karena adanya masalah yang kita temukan bisa terjawab dengan sendirinya dengan sebuah bukti yang kuat.
Buku dapat mengoperasikan sebuah informasi dalam mengungkap kebenaran, lain halnya dengan sebuah berita atau perkataan sejenak dari orang lain. Itu yang akan cepat hilang di telan zaman, Ketika suara diproduksi maka akan langsung hilang pada saat itu juga kecuali jika suara tersebut direkam, ia akan bisa diperdengarkan kembali. Hal tersebut bisa diimplikasikan pada Sejarah. Sejarah jika hanya direpresentasikan melalui mulut ke mulut tanpa ditulis, ia akan hilang. Ilmu pun jika tidak diikat dengan tulisan, ia akan hilang, jadi tulisan merupakan suatu media untuk mengikat pengetahuan yang diperoleh baik melalui komunikasi verbal ataupun lisan, maupun dokumental (tulisan). Dan menguasai teks dapat memanipulasi atau memutar-balikkan sejarah (dunia).
Dengan ini Speak Truth to Power, berbicara kebenaran itu mudah, karena hanya diperlukan pengetahuan. Tapi merealisasikannya dalam sikap dan tindakan, tak semudah membalikkan telapak tangan. Perkataan adalah buah dari pemikiran, menyelaraskan perbuatan dengan perkataan adalah sebuah tantangan, dan itu wajib ditaklukkan. Jangan pernah takut membicarakan kebenaran, agar kita tergerak untuk mengamalkannya dalam perbuatan. Berbicara kebenaran itu bukanlah suatu kesombongan, melainkan pembelajaran kepada diri sendiri, ataupun kawan. Dan berbicara kebenaran itu bukan merasa diri paling benar, tapi agar larangan tidak kita langgar, kesombongan itu adalah ketika kita tidak mau menerima kebenaran, bahkan hanya untuk mendengarkan nya pun kita enggan. Book hand writing have an effect, and that is through the literature of ibsordity.
http://www.theglobalreview.com diunduh pada tanggal 27 febuari 2014
http://www.quaker.org/sttp.html diunduh pada tanggal 28 febuari 2014.
http://haxims.blogspot.com/2012/01/10-fakta-menarik-tentang-christopher.html diunduh pada tanggal 28 febuari 2014
focus tulisan kamu sebenarnya ada di mana ya? dengan judul yang ga pas agak susah memprediksi apa ayng akan kamu tulis selanjutnya. Dengan keterbatasan dalam hal contoh, fakta, dan data sejarah, tulisan ini hanya besar dalam ukuran tapi terasa kecil dari segi citarasa
ReplyDelete