“A
room without books is like a body without a soul.” –Cicero
We read to know we are not alone.” –C. S. Lewis
“There is a wonder in reading
braille that the sighted will never know. To touch the words and have
Howard
Zinn menulis di artikel bahwa menyatakan kebenaran melalui buku adalah sesuatu
yang bisa mengubah kesadaran orang-orang, dan bisa mengubah dunia. Yang bisa
mengetahui proses menyadari diri sendiri. Dihubungkan dengan inti dari artikel
dalam buku Antropology off Shelf itu adalah people’s consciousness yang berjudul Speaking Truth to Power with Books
yaitu kesadaran membaca, Ketika suara diproduksi itu akan cepat hilang begitu
saja jika kita tak merekam momen berbicara. Maka tidak aka nada sejarah tentang
apa yang dibicarakan. Buku dapat
memiliki efek yang kuat. Apakah ini berarti bahwa tanda benar. Orang-orang
percaya bahwa mereka tahu sesuatu ketika mereka benar-benar tidak perang adalah
neraka. sekarang mari kita lanjutkan. tulisan tangan buku berpengaruh dan itu
adalah melalui literatur ibsordity.
Bahwa
ketika sesorang berbicara kadang sering dihiraukan untuk itu berbicara harus dituangkan
dalam sebuah buku agar tidak hilang begitu saja jejaknya, berbicara dikuatkan
dengan adanya sebuah buku, dan akan mengdongkal siapa sebenarnya Cristhoper Colombus
melalui penelusuran yang terkuak dalam artikel ini.
Banyak
yang mengatakan buku adalah jendela dunia. Betul sekali, buku adalah jendela
dunia. Dengan membuka buku berarti Anda membuka jendela dunia. Anda bisa
melihat keluar, sesuatu yang baru atau pemandangan yang berbeda dengan apa yang
ada di rumah kita. Yang dimaksud rumah adalah pikiran kita saat ini. Sebagian
orang mengatakan bahwa dengan membaca sebuah buku berarti kita membuka
cakrawala.
Membaca
buku adalah kita menyelami dunia lain, yaitu sebuah dunia yang ada di dalam
pikiran orang lain. Sementara setiap orang memiliki dunia masing-masing. Dengan
membaca buku kita akan menyelami berbagai dunia orang lain yang akan memberikan
kita kebijaksanaan yang lebih mendalam dalam menghadapi hidup.
Sebuah
buku juga dapat menjadi sumber inspirasi untuk pemecahan masalah dan menjadi
dasar pembuatan suatu karya. Seperti misalnya buku yang ceritanya seakan nyata,
dapat saja agak mirip dengan kehidupan yang kita jalani. Buku tersebut bisa
memberi semangat hidup lebih karena kita berpikir ternyata ada yang mengalami
nasib sama seperti kita. Dalam olah karya, inspirasi bisa datang dari apa yang
kita baca dari sebuah buku. Sehingga, bacaan yang kita baca tidak hanya sebagai
pemenuh rak buku saja. Sayangnya, anggapan penghabisan waktu untuk membaca buku
sering bersifat negatif di mata orang awam. Sebenarnya, jika kegiatan membaca
buku bisa kita manfaatkan secara maksimal, kita dapat menghasilkan sesuatu yang
bernilai lebih. Sesuatu itu adalah karya yang dapat berupa tulisan maupun
sebuah pembuktian teori dari apa yang kita baca.
Jika buku itu tidak
kita rasakan manfaatnya, dan diri kita hanya melihat buku itu hanya sebuah
object saja, maka proses transfering kedalam diri kita hanya berupa sebuah data
saja, yaitu sebuah buku. Misalnya buku itu kitab Al-Qur’an, maka karena kita tidak
merasakan manfaatnya, maka Al-Qur’an itu sama seperti tumpukan koran bekas yang
tidak berguna. Jadi memori kita hanya terisi oleh data tentang adanya buku yang
bernama Al-Qur’an.
Jika suatu buku bisa memberikan wacana, maka hal itu berarti buku itu sudah memberikan informasi kedalam diri kita, banyak hal-hal yang bisa kita eksplorasi dari informasi ini hingga dalam, namun sedalam apapun hasil eksplorasi itu, maka hasilnya hanya sebatas wacana yang dapat memperkaya khasanah kehidupan kita. Coba kita baca buku exclopedia mengenai laut, maka kita akan mengetahui semua keindahan dan dahsyatnya laut hingga dikedalaman laut bisa kita ketahui adanya mutiara. Sekali lagi, sedalam apapun buku itu mengexplorasi laut kepada kita, maka yang kita dapat adalah informasi mengenai adanya keindahan dan keaneka ragaman isinya yang menyimpan mutiara yang tak ternilai harganya. Al-Qur’an pun akan sama seperti buku exclopedia itu yang hanya bisa memperkaya wacana kita dan dapat kita ceritakan kembali dengan sangat menarik kepada siapapun juga, namun perlu di ingat, pada level ini kita belum bisa mendapatkan mutiara yang sebenarnya, kita baru mendapat informasinya.
Jika suatu buku bisa memberikan wacana, maka hal itu berarti buku itu sudah memberikan informasi kedalam diri kita, banyak hal-hal yang bisa kita eksplorasi dari informasi ini hingga dalam, namun sedalam apapun hasil eksplorasi itu, maka hasilnya hanya sebatas wacana yang dapat memperkaya khasanah kehidupan kita. Coba kita baca buku exclopedia mengenai laut, maka kita akan mengetahui semua keindahan dan dahsyatnya laut hingga dikedalaman laut bisa kita ketahui adanya mutiara. Sekali lagi, sedalam apapun buku itu mengexplorasi laut kepada kita, maka yang kita dapat adalah informasi mengenai adanya keindahan dan keaneka ragaman isinya yang menyimpan mutiara yang tak ternilai harganya. Al-Qur’an pun akan sama seperti buku exclopedia itu yang hanya bisa memperkaya wacana kita dan dapat kita ceritakan kembali dengan sangat menarik kepada siapapun juga, namun perlu di ingat, pada level ini kita belum bisa mendapatkan mutiara yang sebenarnya, kita baru mendapat informasinya.
. Jika suatu buku dapat memberikan ide, kreativitas hingga
menuntun kita pada suatu tindakan akan sesuatu yang sedang kita tuju dan kita
ingini, maka melalui buku itu telah terjadi transfering knowledge. Katakanlah
bahwa kita berkeinginan untuk mendapatkan Mutiara didasar laut, maka buku itu
bisa menjelaskan semua cara untuk mendapatkannya, dia dapat mendefinisikan
hal-hal apa saja yang kita perlukan dan daerah mana saja yang mengandung banyak
mutiara, dan akhirnya kita memahami dan melakukan actian, pergi dan menyelam
kedasar laut hingga mendapatkan tulah hakekatnya kitab Al-Qur’an, kitab yang
tidak cukup hanya dibaca, namun harus dimengerti dan dipahami hingga kita
dituntun untuk mengactualisasikannya kedalam semua sisi kehidupan untuk
mendapatkan arti dan nilai kehidupan yang hakiki sebagai mutiara Sejalan dengan
perintah Allah yang sering mengatakan kalimat “beriman dan bertakwalah”, dua
kalimat itu sebagai dua sisi mata uang yang masing-masing punyai nilai, beriman
merupakan pekerjaan hati yang membisikan apa yang harus kita yakini, dan bertakwa
adalah aktivitas diri, semua komponen tubuh bersinergi melakukan tindakan atas
apa yang kita yakini, teractualisasi sebagai karekter diri kita atau citra diri
kita, dan citra diri hanya akan terbentuk oleh pengalaman-pengalaman yang
mempunyai arti, dan itulah rangkaian proses terjadinya Knowledge.
Mudah-mudahan
kita bisa mempunyai citra diri yang berlatar belakang Knowledge Al-Qur’an,
karena melakukan perubahan peradaban dunia media yang diperlukan adalah
knowledge. Knowledge Management, adalah salah satu bidang ilmu sebagai
methodology terapan didunia corparate agar menjadi perusahaan yang bisa tumbuh
dan bertahan dalam era competitive dunia.
Dan
membaca buku adalah perspektif yang kita alami, dan disini kita akan menguak dalam
buku karya Howard Zinn siapa sebenarnya Cristhoper Columbus itu, anggapan dulu bahwa Cristoper Colombus adalah
penemu benua Amerika ternyata salah, dia bukan penemu benua Amerika. Padahal dia sebenarnya adalah seorang
penindas, seorang yang pembunuh.
Dan jika buku mengubah hidup
seseorang dengan mengubah seseorang kesadaran, itu akan memiliki efek pada
dunia, dalam satu atau cara lain, cepat atau lambat, dengan cara yang anda
mungkin tidak bisa melacak, Buku operasi di banyak cara untuk mengubah kesadaran
masyarakat. Pentingnya buku itu dari pengalaman kita sendiri. Buku itu tidak
selamanya bermanfaat karena buku kadang membirakan kelemahan orang sehingga
mempengaruhi pemikiran orang. Memang pada dasarnya kita belajar melalui buku.
Tapi pilihlah buku yang sekiranya bermanfaat buat kita sendiri. Melalui buku
kita bisa memperoleh pengalaman kita sendiri, karena pengalaman kita tuangkan
dalam bentuk tulisan. Jadi kadang buku itu ada manfaat dan kejelekannya tergantung
kita menggunakan buku tersebut.
Buku
adalah tumpukan helaian kertas yang memuatbanyak informasi. Buku terdiri dari
berbagai macam, ada buku pendidikan, komik, majalah, novel, dan masih banyak
lainnya. Buku selalu menemani hidup kita, saat belajar di sekolah, rumah bahkan
perpustakaan. Membaca buku memiliki banyak manfaat, oleh karena itu kita sangat
dianjurkan untuk membaca buku. Kamu tahu gak apa aja manfaat yang bisa diperoleh
dengan membaca buku ? kalau tidak tahu kita lihat aja Manfaat Membaca Buku
dalam Kehidupan Kita di bawah ini.
Saat
ini banyak diciptakan buku-buku biografi orang-orang sukses. Jadi jika kita
membaca buku seperti buku biografi seseorang yang sukses kita bisa termotivasi
untuk mencapai cita-cita. Sebab dalam buku tersebut bisanya berisi tentang
perjalanan hidup dan perjuangan orang tersebut hingga menjadi sukses. Seperti
peristiwa ada yang menjelaskan di buku bahwa colombus adalah penemu benua
Amerika, padahal colombus bukan orang yang menemukan benua Amerika. Jadi kita
tidak boleh percaya begitu saja terhadap keseruhan dari sebuah buku, harus kita
telaah terlebih dahulu untuk menemukan kebenaran yang hakiki. Bahwa kontroversi
ekspedisi yang dilakukan oleh colombus. Pelaut yang bernama lengkap Christopher
Columbus atau dengan nama Italia-nya Cristoforo Colombo diklaim sebagai orang
pertama yang mengarungi jalur Atlantik lalu menemukan benua Amerika. Hal ini
selama ratusan tahun masih dianggap sebuah fakta yang tak terbantahkan.
Benarkah demikian? Analisis berikut ini mencoba menguraikan dan mengkritisi
teori tersebut.
Tentu
saja tidak perlu diragukan lagi yang pertama kali datang menemukan benua
Amerika adalah nenek moyang asli bangsa Amerika. Mereka mungkin menyeberang ke
Amerika melalui Rusia dan Alaska sekitar 12.000 tahun yang lalu. Diskusi penemuan
benua Amerika oleh orang-orang Eropa, Afrika, atau Asia, sebenarnya adalah
penghinaan terhadap sejarah masyarakat asli benua tersebut. Keberanian dan
sejarah mereka sangat tidak dihargai dan tidak dinilai apabila teori Columbus
sebagai penemu benua Amerika adalah fakta yang hakiki. Reis menyatakan bahwa
peta yang dibuatnya itu berdasarkan sumber-sumber di masa lalu, yaitu peta
Yunani dan Arab kuno, termasuk peta yang berdasarkan ekspedisi yang dilakukan
oleh Columbus yang berlayar 21 tahun sebelumnya. Yang luar biasa dari peta ini
adalah tingkat kedetailannya sehingga memaksa para sejarawan melakukan
penelitian ulang tentang teori ekspedisi Columbus.
Peta
tersebut dengan jelas menunjukkan pantai Timur Amerika Selatan. Pantai Brasil
juga ditampilkan dengan detail yang luar biasa, disertai dengan tingkat akurasi
yang tinggi letak-letak sungainya. Meskipun Reis menjadikan ekspedisi Columbus
sebagai sumber primernya, namun Columbus tidak pernah menginjakkan kakinya di
wilayah Amerika Selatan sehingga catatan-catatan ekspedisi kaum muslimin pun
menjadi bagian penting dari peta karyanya.
Data-data historis di atas adalah
bukti shahih yang menunjukkan ekspedisi kaum muslimin dilakukan sebelum
keberhasilan Columbus menginjakkan kakinya ke benua Amerika di tahun 1492,
bahkan mungkin Columbus sendiri mengetahui bahwa dirinya bukanlah orang yang
pertama melakukan hal itu. Columbus berlayar dari Spanyol di tahun yang sama
dengan runtuhnya dinasti Islam terakhir di tanah Iberia. Selain itu banyak
masyarakat Iberia yang beragama Islam dan sangat mengenal sejarah masa keemasan
Islam. Pelayaran Columbus juga banyak diawaki oleh orang-orang Islam yang
dipaksa memeluk Katolik atau dibunuh, Columbus pun bisa dengan mudah mendengar
kisah tentang dunia baru tersebut lalu terinspirasi untuk menuju ke sana.
Setelah Columbus tiba di Amerika, ia
mencatat beberapa hal syi’ar-syi’ar Islam di daerah tersebut. Ia berkomentar
mengenai emas yang dimiliki oleh penduduk asli, dibuat dengan paduan dan tata
cara yang sama dengan yang dibuat oleh kaum mulimin dari Afrika Barat. Columbus
juga mencatatat bahwa kata asli untuk emas di daerah tersebut disebut dengan
ghunain, yang sangat mirip dengan bahasa Mandika untuk menyebut kata emas,
yaitu ghanin, sangat mirip sekali dengan bahasa Arab ghina yang
berarti kekayaan.
Catatan Columbus juga mengisahkan
adanya sebuah kapal di tahun 1498 yang memuat banyak barang dagangan yang
diawaki oleh orang-orang Afrika yang menurut keterangan penduduk asli mereka
adalah mitra dagang penduduk lokal. Jelas, teori yang menyatakan bahawa
Columbus adalah orang yang pertama menjelajahi Samudera Atlantik dan
menginjakkan kaki di benua Amerika adalah teori lama yang belum diuji. Tidak
dipungkiri bahwa era Columbus adalah waktu yang sangat penting dalam sejarah dunia
yang mengubah cara hidup di benua Amerika dan Eropa. Namun untuk dikatakan
bahwa ia adalah orang yang pertama menginjakkan kaki di benua Amerika adalah
teori yang sangat lemah. Eksistensi orang-orang Arab, Afrika Barat, dan Utsmani
di daerah tersebut jauh sebelum kedatangan Columbus dan orang-orang Kristen
Eropa. Teori-teori yang menyatakan bahwa Columbus adalah orang yang pertama
datang ke tanah tersebut bukanlah menjadi fakta final. Teori tersebut masih
sangat perlu diuji dan dibenturkan dengan teori Arab, Afrika Barat, dan
Utsmani. Columbus tidak pernah
tiba di daratan Amerika Utara. Perjalanannya membawa dia ke
Amerika Tengah dan Selatan, Puerto Rico, Kepulauan Virgin Bahama dan kepulauan
Karibia lainnya. Columbus bukan orang
pertama yang menemukan Dunia Baru. Orang - orang Skandinavia (Viking)
menjelajahi benua Amerika Utara pada abad ke-11 dan mendirikan koloni L'Anse
aux Meadow.
Columbus bertanggung jawab langsung atas
pembunuhan ribuan penduduk asli Amerika. Dia mengeksploitasi mereka,
memanfaatkan sumber daya dan memperbudak mereka. Hugo Chavez menghancurkan
patungnya di Caracas karena dia melihat Columbus sebagai imperialis yang banyak
melakukan pembantaian.
Columbus
dipandang sebagai pola dasar antara yang baik dan yang jahat di Spanyol dan Amerika Utara. Dia
juga menjadi simbol budaya. Columbus
adalah seorang Italia yang berspekulasi telah lahir di Genoa. Ada klaim
bahwa ia sebenarnya lahir di Corsica juga.
Motivasi
Columbus 'untuk eksplorasi
adalah menjadi utusan untuk non-Kristen. Dunia ini tidak dianggap datar oleh Columbus
dan penjelajahnya. yang hal Ini disebut Mitos Bumi Datar. Christopher
Columbus adalah nama Anglophone yang diberikan kepada eksplorer. Dia memiliki nama Spanyol
dan Italia juga. Yang paling terkenal, dia dipanggil Christoforo Kolombo. Permohonan pertimbangan dilakukan ke Portugal oleh
Christopher Columbus untuk membantu dia mengeksplorasi dan
mendanai perjalanannya. Raja memberikan proposal pada ahlinya, yang kemudian
menolak hal itu.
Akhlak
Colombus tidaklah sepenuhnya dikagumi. Dia terkenal kikir. Sifat inilah yang
menyebabkan dia menghadapi kesulitan memperoleh tunjangan dana dari Ratu
Isabella karena Colombus terlampau menampakkan keserakahannya tatkala melakukan
tawar-menawar. Juga walaupun tidak pantas menuduhnya menurut ukuran etika
jaman sekarang dia memperlakukan orang-orang Indian dengan kekejaman yang
sangat. Karena itu, daftar buku ini bukanlah terdiri dari orang-orang yang
paling bijak bestari dalam sejarah, melainkan orang yang paling berpengaruh,
dan dalam kerangka ukuran ini Colombus menempati urutan nyaris paling atas.
Ratu Isabella menjanjikan Colombus jadi
gubernur di pulau mana pun yang ditemuinya. Tetapi, selaku administrator dia
betul-betul tidak becus sehingga dipecat dari jabatannya dan dikirim pulang ke
Spanyol dengan tangan terbelenggu. Tetapi, sesampainya di Spanyol dia
dibebaskan hanya saja tak pernah diberi jabatan lagi. Kabar angin mengatakan
Colombus mati dalam kemiskinan tanpa ada dana apa pun. Tatkala kematiannya di
tahun 1506 –kabar lain lagi– ada jugalah sedikit harta kekayaannya.
Terobsesi
menemukan rute perjalanan laut ke Asia dan Timur Jauh, Columbus dengan kapal
‘Enterprise Hindia’ pada tahun 1492 berlayar ke laut lepas, dengan dukungan
keuangan dari Raja Ferdinand dan Ratu Isabella dari Spanyol. Columbus ketika akan memulai
perjalanannya untuk menemukan “Dunia Baru”.
Namun, bukannya menemukan daerah
perdagangan kaya di Timur, Columbus dan krunya menemukan Dunia Baru yaitu
Amerika, dan segera mulai menundukkan dan membunuh penduduk setempat dan
menghapus kekayaan besar dari tanah tersebut. Columbus menemukan Dunia Baru.
Sebuah koloni kecil segera didirikan
di Hispaniola yang terdiri dari tiga puluh sembilan krunya, sisanya kembali ke
Spanyol dengan Columbus bersama dengan emas, rempah-rempah dan penduduk asli
diambil sebagai budak untuk diberikan sebagai hadiah bagi pelanggan kerajaan. Columbus
tiba kembali di Spanyol bersama budak dan barang rampasannya dari “Dunia Baru”.
Tahun berikutnya, ia memimpin ekspedisi kedua terdiri dari
tujuh belas kapal besar dan berisi satu setengah ribu pendatang baru, yang tiba
di Amerika sebulan kemudian. Pada saat ia kembali ke Hispaniola, anak buahnya
sudah banyak yang dibunuh oleh penduduk setempat dan koloni kedua kemudian
didirikan.
Columbus menghukum suku setempat, yang dikenal sebagai
Taino, dengan kejam. Dia memperbudak banyak penduduk lokal dan membantai lebih
banyak lagi, menurut Ward Churchill, mantan profesor studi etnis di University
of Colorado, sampai tahun 1496, populasi telah berkurang dari sebanyak delapan
juta menjadi sekitar tiga juta.
Pada ekspedisi yang ketiga, ia menjelajahi daerah tersebut
sebelum kembali ke Hispaniola pada tahun 1498 di mana ia meninggalkan
saudara-saudaranya, Diego dan Bartholomew untuk memegang kendali kekuasaan
disana. Kondisi semakin menurun sehingga ia mengadakan kampanye teror melawan
Taino, memerintah dengan tangan besi hingga menyebabkan banyak yg menentangnya
termasuk pendatang baru (bangsa eropa sendiri) dan kepala daerah setempat.
Keluhan kebrutalan sampai ke telinga penguasa Spanyol dan pada tahun 1500
mereka mengirim Hakim Ketua untuk membawa Columbus dan saudara-saudaranya
kembali ke Spanyol dengan dirantai.
Namun segera setibanya di Sepanyol mereka dilepaskan dan
diizinkan melakukan ekspedisi keempat dan terakhir, yang dilakukan dengan
kebrutalan yang sama seperti yang sebelumnya. Pada saat ia akhirnya
meninggalkan Amerika di tahun 1504, bangsa Taino telah menurun menjadi sekitar
100.000 orang arguably membuat Columbus penjahat perang menurut standar
sekarang dan bersalah melakukan beberapa kekejaman terburuk terhadap ras lain
dalam sejarah.
Beberapa dibunuh langsung ditempat sebagai hukuman ‘atas
kejahatan’ untuk seperti tidak membayar upeti kepada penjajah. Banyak yang
tidak bisa atau tidak mau membayar kemudian tangan mereka dipotong dan
dibiarkan berdarah sampai mati. Columbus dan anak buahnya didokumentasikan oleh
sejarah Las Casas, dikenal sebagai Brev siman relaci, yang melakukan
penggantungan manusia secara massal, orang dipanggang di pantai, pembakaran
dipertaruhkan dan bahkan memenggal kepala anak-anak dan memberikannya sebagai
makanan anjing sebagai hukuman untuk tindak kejahatan yang paling kecil.
Para master Spanyol membantai penduduk pribumi,
kadang-kadang ratusan hanya sebagai bentuk olahraga, membuat taruhan tentang
siapa yang bisa membelah seorang pria menjadi dua, atau memotong kepala hingga
putus dalam satu pukulan, kadang pula mereka memancung kaki anak2 kecil hingga
putus hanya untuk menguji ketajaman pedang mereka.
Jadi, kita harus menjadi pembaca yang kritis, harus bisa mengkritisi
setiap isi buku yang kita baca, tidak boleh menerima begitu saja, harus kita filter
dengan sebaik mungkin, untuk mendapatkan kebenaran yang hakiki. Tidak boleh mudah
terpengaruh dengan isi buku yang kita baca supaya tidak menjadikan suatu kesalahpahaman.
Daftar Pustaka
Antropology off the self : Anthropologist on
writing Edited by Alisse Waterson and Maria, D Vesperi Blackwell Publishing Ltd.
ISBN : 978.1-405-18920-0
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-cristopher-colombus.html
Saya selalu mendiagnosa bahwa sampai saat ini ada sesuatu yang janggal di setiap kalimat yang kamu produksi. Kaliamt itu punya jiwa, dan jiwa itu muncul lewat kejelasan gagasan yang menaungi sbeuah kalimat. Dengan keberanian kamu untuk menjelajah dunia gagasan yang ada, sebenarnya tulisan kamu bisa 'menggemparkan' dunia
ReplyDelete