Written
by Khoirul Fajri
Selayang pandang surat berterbaran dihadapan diri seorang
Raja. Raja memerintahkan kepada panglimanya, apakah gerangan tulisan ini muncul
di hadapanku. Ternyata tulisan itu bersabda, gerangan hambanya yang menulis
tentang pemerintahan rajanya. Tulisan yang dicurahkan dengan penuh penjiwaan
berbagai kaum raja tersebut. Tulisan tentang kritikan potret negerinya yang
dipimpin oleh rajanya.
Tulisan memang kadang kala membuat perspektif seseorang
berubah-ubah. Tulisan pula kadang kala membuat orang terhipnotis. Tulisan pula
dapat membuat orang dibohongi, seperti halnya hasil penemuan. Tulisan berupa
penemuan, memang sangat digandrungi oleh sebagian penikmat sejarah, karena
merupakan titik awal dari sebuah penemuan era yang telah lama menghilang
mungkin. Banyak fakta yang membuktikan dari sejarah kita bisa mengubah
prespektif orang didunia. Melalui literatur sejarah dituliskan hingga
menciptakan prespectif itu.
Penemuan adalah orang yang menciptakan penemuan baru,
biasanya alat teknik seperti alat atau metode mekanis, elektronik,
atau piranti lunak. Meskipun penemu bisa juga seorang ilmuwan, tapi
biasanya penemu menemukan sesuatu berdasarkan berbagai pengetahuan dari ilmuwan
lainnya, bereksperimen dengan penerapan praktis dan kombinasi berbagai
pengetahuan tersebut, serta dengan mengembangkan dan mengombinasi alat-alat
yang ada, untuk menciptakan alat baru yang bermanfaat. Sistem
paten ditetapkan
untuk menyemangati para penemu, dengan cara memberikan monopoli dalam
waktu terbatas untuk penemuan yang dinilai cukup baru. Belakangan ini dipandang
bahwa sistem ini sering disalahgunakan, terutama di Amerika
Serikat, dan sebagian orang menuntut adanya perombakan, atau bahkan
penghapusan sistem paten.. Di Amerika Serikat, hak paten berasal dari Konstitusi,
jadi penemu akan terus melindungi penemuannya dengan cara tersebut untuk waktu
yang lama.
Sejarah
berasal dari kata Arab (شجرة: syajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab
sendiri, sejarah disebut tarikh (تاريخ ). Sedangkan kata tarikh dalam bahasa
Indonesia dapat diartikan waktu atau penanggalan. Secara etimologis dapat
ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut dengan waktu dan peristiwa.
Umumnya sejarah atau ilmu sejarah diartikan sebagai informasi mengenai kejadian
yang sudah lampau. Sejarah dalam pengertian terminologi dapat dikemukakan
berdasarkan pendapat para ahli, sebagaimana diuraikan di bawah ini:
1.
Moh.Yamin
Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain.
Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain.
2.
Koentowidjojo
Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang
dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia.
Sejarah memang terjadi di masa
lampau, bahkan satu detik yang telah kita lalui pun itu namanya sejarah. Namun
melalui sejarah manusia yang hidup pada zaman era moden ini berbentuk. Sejarah
mempunyai kaitan erat dengan zaman sekarang.zaman yang kita rasakan sekarang
adalah hasil dari sejarah itu sendiri. Jika saja sejarah bisa dirubah mungkin
zaman sekarang pun berubah. Sejarah yang dapat kita saksikan sekarang antara
lain sebuah penemuan. Penemuan dari banda bersejarah adalah sebuah fakta yang
menarik bilamana benda tersebut adalah benda artefak yang mempunyai nilai jual
tinggi. Penemuan pula bukan berupa hanya berupa artefak, namun penemuan dapat
berupa pemecahan rekor menemukan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.
Dalam artikel Berbicara Kebenaran Power Howard Zinn,
berkata bahwasanya orang yang membaca buku dapat terpengaruh oleh buku
tersebut. Jika buku berkata penyaksian si A seorang yang pembohong, maka pembaca
pun akan berspektif pula bahwa si A adalah orang yang pembohong. Perspektif
seseorang memang dapat mudah di manipulasi oleh sebuah kata-kata. Seperti
halnya seorang pemfitnah yang akan mudah memainkan pola pikir kita. Pola pikir
adalah cara yang di gunakan untuk memikirkan sesuatu. Apakah pola pikir
seseorang dapat perubah ? tentu berubah… !. Kerangka berpikir setiap orang
sebenarnya berubah setiap hari. Setiap hari informasi diserap atau dipelajari
dan sedikit banyaknya ini mempengaruhi ‘mind-set’ seseorang. Yang menjadi
pertanyaan adalah ke arah manakah pola itu berubah?. Hanya ada dua arah
perubahan mind-set: reformatif (positif) atau deformatif (negatif). Perubahan
reformatif adalah perubahan mind-set yang menunjukkan tren reformatif. Ini
tidak berarti bahwa perubahan itu selalu dapat dilihat dengan mata. Pola pikir
yang berubah dikarenakan sudut pandang yang berbeda. Memang sulit untuk merubah
pola pikir yag buruk ke pola pikir yang baik. Maka perbanyaklah berpikir
positif karna berpikir positif akan membawa dampak yang sangat baik bagi orang
yang menerapkannya, karena semua hal dapat dipandang dari sisi positifnya.
Contoh yang
diangkat oleh artikel yang disebutkan di atas adalah kebohongan Columbus dalam
penemuannya yang menemukan Benua Amerika pada 12 oktober 1492. Benua Amerika di
klaim oleh Columbus adalah penemuan terbesarnya. Penemuan yang menggelegarkan
masyarakat dunia pada masa itu adalah pengklaiman Columbus tersebut. Jika
dilihat dari sejarahnya, Columbus bukan sengaja mencari Benua biru ataupun
Paman Sam’s itu. Sejak SD dan seterusnya kita
dijejali dengan sejarah yang salah. Menurut versi tersebut, ketika pertama kali
menginjakkan kakinya di daratan, dia menyangka mendarat di semenanjung Hindia,
sehingga penduduk aslinya disebut ”Indian”. Tapi menurut versi lain, penelitian
ulang yang dilakukan oleh beberapa peneliti Barat, atau penelitian dari
sumber-sumber tertulis dari kalangan Muslim, ilmuan Muslim, ditemukan data baru
bahwa Benua Amerika ditemukan oleh penjelajah Muslim 603 tahun sebelum Colombus
menginjakkan kakinya di benua Amerika.
Literatur yang menerangkan bahwa penjelajah Muslim sudah
datang ke Amerika sebelum Colombus, antara lain pakar sejarah dan geografer
Abul Hassan Ali Ibnu al-Hussain al-Masudi (871-957M). Dalam bukunya Muruj
Adh-Dhahabwa Maad al-Jawhar (The Meadows of Gold and Quarries of
Jewels/Hamparan Emas dan tambang Permata), Al-Masudi telah menuliskan bahwa
Khaskhas Ibnu Sa’ied Ibn Aswad, seorang penjelajah Muslim dari Cordova,
Spanyol, berhasil mencapai benua Amerika pada 889 M. Al-Masudi menjelaskan,
semasa pemerintahan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad (888-912M) di Andalusia,
Khaskhas berlayar dari Pelabuhan Delbra (Palos) pada 889, menyeberangi lautan
Atlantik hingga mencapai sebuah negeri yang asing (al-ardh majhul).
Sekembalinya dari benua asing tersebut, dia membawa pulang barang-barang yang
menakjubkan, yang diduga berasal dari benua baru yang kemudian bernama Amerika.
Sejak itulah, pelayaran menembus Samudera Atlantik yang saat
itu dikenal sebagai ”lautan yang gelap dan berkabut”, semakin sering dilakukan
oleh pedagang dan penjelajah Muslim. Literatur yang paling populer adalah essay
Dr. Yossef Mroueh dalam Prepatory Committe for International Festivals to
Celebrate the Millenium of the Muslims Arrival to the America tahun 1996. Dalam
essay berjudul Precolumbian Muslims in America (Muslim di Amerika Pra
Colombus), Dr Mroueh menunjukkan sejumlah fakta bahwa Muslimin dari Anadalusia
dan Afrika Barat tiba di Amerika sekurang-kurangnya lima abad sebelum Colombus.
Pada pertengahan abad ke-10, pada masa pemerintahan Bani Umayyah Andalusia:
Khalifah Abdurrahman III (929-961M), kaum Muslimin dari Afrika berlayar ke arah
barat dari pelabuhan Delbra (Palos) di Spanyol menembus “samudera yang gelap
dan berkabut”. Setelah menghilang beberapa lama, mereka kembali dengan sejumlah
harta dari negeri yang “tak dikenal dan aneh”. Dalam pelayaran itu, ada
sejumlah kaum Muslimin yang tinggal bermukim di negeri baru itu. Mereka inilah
imigran Muslim gelombang pertama yang tiba di Amerika.
Sumber lain yang menyatakan penjelajah muslimlah yang
menemukan Benua Amerika. Dr. Barry Fell seorang arkeolog dan ahli bahasa,
berkebangsaan dari Selandia Baru menyatakan dalam literaturnya yang berjudul
Saga Amerika pada tahun 1980, beliau menunjukkan dengan detail bahwa
berabad-abad sebelum Columbus, sudah ada pemukiman muslim dari daerah Afrika
Utara dan Barat. Maka tidak heran kalau masyarakat Indian Pima dan Algonquaian
menggunakan bahasa arab dalam kesehariannya. Dalam literaturnya Dr. Barry pun menyatakan
bahwasanya ditemukannya tulisan arab kaligrafi di California. Dr. Barry pun
menyatakan bahwa tulisan kaligrafi tersebut berusia beberapa abad lebih tua
dari usia Amerika Serikat. Bahkan lebih jauh lagi dari perspektif kita, bahwa
menemukan reruntuhan, sisa-sisa peralatan, tulisan, digram, dan beberapa
ilustrasi pada bebatuan untuk keperluan pendidikan di Sekolah Islam. Tulisan,
diagram dan ilustrasi ini merupakan mata pelajaran matematika, sejarah,
geografi, astronomi dan navigasi laut. Semuanya ditulis dalam tulisan Arab Kufi
dari Afrika Utara.
Penemuan sisa-sisa sekolah Islam ini ditemukan di beberapa
lokasi seperti di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon
Washoe, Hickison Summit Pas (Nevada), Mesa Verde (Colorado), Mimbres Valley
(New Mexico) dan Tipper Canoe (Indiana). Sekolah-sekolah Islam ini diperkirakan
berfungsi pada tahun 700-800 M. Keterangan yang sama juga ditulis oleh Donald
Cyr dalam bukunya yang berjudul Exploring Rock Art (Satna barbara, 1989).
Loe Weiner, menulis bahwa Colombus sebenarnya juga
mengetahui kehadiran orang-orang Islam yang tersebar di Karibia, Amerika Utara,
Tengah dan Selatan, termasuk Kanada. Tapi tak seperti Colombus yang ingin
menguasai dan memperbudak penduduk asli Amerika, umat Islam datang untuk
berdagang, berasimilasi dan melakukan pernikahan dengan orang-orang India suku
Iroquis dan Algonquin. Colombus juga mengakui, dalam pelayaran antara gibara
dan Pantai Kuba, 21 Oktober 1492, ia melihat masjid berdiri di atas bukit
dengan indahnya. Saat ini, reruntuhan masjid-masjid itu telah ditemukan di
Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.
Dalam buku Henry Ford berjudul The Complete International
Jew, terdapat cuplikan kata yang menjelaskan bagaimana kondisi riil Umat Islam
pada akhir kekuasaan Islam di Spanyol yang mengalami penyiksaan yang sangat
luar biasa, dan bagaimana dari penyiksaan tersebut akhirnya ada yang melarikan
diri bersama rombongan Colombus ke Amerika. Dalam buku tersebut dapat disarikan
sebagai berikut: Perjalanan Colombus dimulai 3 Agustus 1492, sehari setelah
jatuhnya Granada, benteng terakhir umat Islam di Spanyol. Dalam pertarungan
hidup-mati itu, 300 ribu orang Yahudi diusir dari Spanyol oleh raja Ferdinand
yang Kristen. Selanjutnya, dalam buku tersebut dikisahkan bagaimana perjuangan
penggalangan dana oleh kaum Yahudi untuk mendukung perjalanan Colombus dan pada
hakikatnya juga pelayaran bagi pelarian Yahudi Spanyol ke Amerika.
Dari fakta yang disebutkan diatas tadi, sudah kuat bahwa
Columbus bukanlah orang yang menemukan Benua Amerika. Columbus hanyalah orang
dari kesekian kalinya yang menjajaki kakinya di Benua Amerika. Fakta
menyebutkan kenapa Columbus pergi menjelajah dunia adalah karena Columbus dan
para orang Yahudi yang berjumlah 30.000 orang di usir oleh Raja Ferdinand
seorang pemeluk Kristen yang taat. Dimulai dari peristiwa tersebut akhirnya
para orang Yahudi menggalang dana untuk pelayaran Columbus. Setelah sekian lama
berlayar, Columbus mengirim berita kepada para orang yahudi yang di Spanyol
bahwasanya dia telah menemukan benua baru yang di namai Benua Amerika.
Pelayaran Columbus ini ingin digegerkan di seluruh dunia akan adanya haus
pemberitaan bahwasnya yang mendanai pelayaran Columbus ini didanai oleh Yahudi.
Maka tampak ada kejujuran dalam penulisan fakta sejarah tentang penemuan benua
Amerika. Penyelewengan fakta sejarah oleh orang-orang Yahudi itu terjadi sejak
pertama kali mereka bersama-sama orang Eropa menjejakkan kaki ke benua Amerika.
Adapula alasan mengenai Columbus berlayar. Columbus
memperkosa putri bangsawan Spanyol yang berumur 13 tahun. Pada saat itu sebenarnya Columbus dihukum mati dalam
kesalahannya memperkosa putri bangsawan yang masih dini tersebut. Pastor Perez
memadamkan hasrat hukuman tersebut dan memohon kepada Ratu Isabella agar
Columbus diberi dana untuk berlayar membawa misi mengkristenkan orang yang ia
kunjungi. Hingga akhirnya Ratu Isabella memerintahkan kepada Columbus agar mencari
benua, pada waktu itu Ratu Isabella meminta untuk mencari India. Setibanya di
Benua Amerika yang ia kira India itu, Columbus langsung mengirim surat keadaan
yang disana. Bahkan dia berkata akan mudah menaklukkan warga pribuminya untuk
memeluk agama Kristen karena Columbus beranggapan mereka itu tidak beragama.
Bahkan hingga ia berhari-hari disana
dan mengakui Benua Amerika itu adalah India. Columbus melakukan kelakuan yang
sangat tidak manusiawi. Columbus melakukan kejahatan yang sangat bengis dan
tidak berperikemausiaan berupa pencambukkan warga pribumi, dan menggantungnya
hanya untuk mencari hasratnya akan barang duniawi yaitu emas. Helen
Ellerbe, dalam “The Dark
Side of Christian History” (hal. 86-88), menggambarkan keberingasan
Columbus. Selain menyiksa, ia juga sering memperkosa perempuan-perempuan
pribumi, lalu mencambuk mereka demi kesenangan belaka. Sepulang dari benua
Amerika yang ia anggap India itu, dia membawa penyakit yang sangat berbahaya.
Penyakit sifilis. Penyakit yang menular ditularkan oleh Columbus.
Benar
yang dikatakan dalam artikel yang saya kritiki ini. Columbus adalah orang yang
bengis, kejam, tak berkemanusiaan. Sesungguhnya masih banyak fakta yang
menunjukkan Columbus adalah orang yang bengis dan masih banyak lagi versi yang
menerangkan siapa sebenarnya penemu Benua Amerika yang asli. Tetapi saya yakin
penemunya adalah penjelajah muslim.
Namun,
sebuah salinan peta berusia 600 tahun yang ditemukan di sebuah toko buku loak
mengancam status Columbus sebagai penemu Amerika. Juga menjadi kunci untuk
membuktikan bahwa orang dari Negeri China yang pertama menemukan benua itu.
Dokumen tersebut konon berasal dari suatu ketika di Abad ke-18, yang merupakan
salinan peta 1418 yang dibuat Laksamana Cheng Ho, seorang laksamana dari Cina
beragama Islam, yang menunjukkan detil ‘dunia baru’ dalam beberapa sisi. Klaim
bukti bahwa laksamana China memetakan Belahan Bumi Barat (Western Hemisphere)
lebih dari 70 tahun sebelum Columbus, adalah salah satu klaim yang dimuat
penulis Gavin Menzies dalam buku barunya, ‘Who Discovered America?’,
yang diluncurkan jelang Hari Columbus tahun ini. Kejahatan berita melalui
literatur memang banyak terjadi. Sebenarnya semua itu adalah akal-akalan bangsa
barat agar mereka dapat mengangkat mereka dikarenakan pada waktu itu yang
Berjaya adalah bangsa muslim. Dikarenakan perang salib yang menjadikan bangsa
muslim mulai turun dari puncak kejayaannya. Dan mulai dari situ pula bangsa
barat mengklaim semua penemuan yang ditemukan oleh penemu-penemu muslim.
Dari
penjabaran diatas saya ingin mengaitkan pula kebohongan sejarah yang ada di
Indonesia ini. Kebohongan sejarah mungkin sudah menjadi langganan bagi seorang
penulis untuk dapat merubah prespektif seseorang.
Fakta
yang jelas yang ingin saya angkat tentang kebohongan sejarah Indonesia adalah kebohongan
pada zamannya Pak Suharto. Pada zaman orde baru, Indonesia memfokuskan akan
pembangunan negerinya. Munculnya ini karena pembelajaran dari era sebelumnya
yang sangat berbau politik disebut orde lama. Indonesia bangkit dari
keterpurukan yang hanya mementingkan politik namun bangkit dengan semangat dan
amunisi yang baru tersebut dengan munculnya orde baru ini. Pada waktu itu Pak
Suharto membangun dengan rencananya yaitu membuat REPELITA yang singkatan dari
Rencana Pembangunan Lima Tahun. Pembangunan inipun langsung dikerjainya setelah
pelantikannya Pak Suharto jadi presiden.
Pak
Suharto juga membangun dengan Trilogi pembangunannya yaitu stabilitas,
pertumbuhan, dan pemerataan. Pada pembangunan awal dengan menganut Trilogi yang
mana ada berupa program utamanya adalah pemulihan ekonomi, mengatasi inflasi
yang mencapai 650% dan utang luar negeri, 2,5 miliar
dolar. Sejarah pertumbuhan ekonomi di awal era Orde Baru, sangat spektakuler.
Pemerintah Orde Baru, kala itu berhasil menyelamatkan bangsa ini dari gelombang
kehancuran yang mempunyai efek unttuk kesemuanya. Pada waktu itu laju inflasi
bisa dibilang edan. Harga beras benar-benar mencekik bangsa ini dengan kenaikan
824 kali dari sebelumnya. Nilai uang
rupiah hancur lebur. Fakta yang sesunggguhnya sangat petaka bagi negeri ini.
Dalam
kondisi ekonomi yang amburadul ini, Pak Suharto dengan segenap jajaran Orde
Baru, menggalang kekuatan. Diawali tindakan politis membubarkan PKI. Kala itu,
tuntutan hebat untuk membubarkan PKI kurang digubris Bung Karno. Hal ini
memaksa Proklamator RI itu harus lengser dari Istana Kepresidenan. Jenderal
Soeharto, yang segera membubarkan PKI setelah menerima Surat Perintah 11 Maret
1966, yang lebih dikenal dengan Supersemar, dipilih MPRS menggantikannya. Dia
pun sukses menumpas PKI atas dukungan militer, mahasiswa dan berbagai elemen
bangsa.
Bermulai
dari pembubaran PKI ini, Indonesia
mengalami kemajuan dengan sangat pesat. Gaji guru bisa dinaikkan. Pak Suharto
terus ngotot menjalankan pelita terus demi Negara kita ini. Tapi dari kejadian yang diatas itu
sesungguhnya hanyalah pembodohan pada bangsa kita. Suatu kebohongan besar yang
dilakukan oleh Pak Suharto. Kita tidak boleh protes terhadap pemerintahannya.
Bahkan barang siapa yang menentang akan langsung dihukum mati. Jadi masyarakat
selalu dibodohi oleh berita yang simpang siur tersebut.
Dari
kesimpulan semuanya, Penemuan adalah orang yang menciptakan penemuan baru, bahwasanya
penemuan itu bukan hanya berupa artefak tetapi juga berupa rekor penemuan. Kata
sejarah tersebut berasal dari kata syajarotun itu sendiri. Sejarah memang
selalu digandrungi berita yang simpang siur. Dimana berita selalu ada yang
benar ataupun tidak. Tergantung perspektif kita tentang sejarah tersebut.
Sejarah berkaitan erat dengan yang namanya berita. Berita pun mempunyai sifat
yang sama seperti sejarah. Berita ada yang gosip dan ada pula yang fakta. Dari kebanyakan
sejarah banyak yang ditulis dalam sebuah literatur, sehingga memudahkan
seseorang untuk melihat. Apalagi sekarang banyak literature di dunia internet.
Literature inilah yang dapat menambah ataupun merubah pola pikir seseorang.
Lewat literature sejarah, sesungguhnya kita bisa mengetahui sejarah itu, namun
karena sejarah itu tidak asli maka muncul keraguan dikalangan masyarakat akan
sejarah itu. Seperti yang diangkat diatas tadi.
Sumber
referensi:
http://eryridwan.blogspot.com/2013/12/kebohongan-amerika-tentang-christopher.html
http://yangcocok.blogspot.com/2010/09/kebohongan-besar-tentang-soeharto.html
masakan ini kaya citarasa sayang nampak kurang pas diorganisir jadi ya saya sebagai pembaca agak bingung aja dengan semuanya. Try to focus on one or two thing first while eveloping your own perspective. Generic strucutre kenapa ga difungsikan juga ya? PADHAL ADA DI SILABUS
ReplyDeleteJUDULNYA NGGA banget deh
ReplyDelete