Sunday, June 1, 2014

Argumentative essay sangat berbeda dengan Opinion Essay. Beberapa waktu yang lalu menguak siapa sebenarnya Christoper Columbus dengan cara mengungkapkannya melalui Opinion Essay dan juga Critical Review. Tidak hanya menguak, bahkan juga mengungkap apa yang sebenarnya disembunyikan sejarah tentang Columbus di Amerika.
            Nah, untuk argumentative essay ini, kita hanya perlu mengomentari. Namun, sebelum mengomentari, perlu dieksplorasi yang sangat dalam terhadapa apa yang akan dibahas dalam argumentative essay nantinya. Dalam argumentative essay ini juga akan dibahas tentang Papua yang mungkin tidak semua orang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Papua. Untuk itu perlu adanya eksplorasi lebih dalam mengenai Papua sebelum nantinya diargumentasikan dalam bentuk essay.
            Nah, yang pertama harus dilalkukan untuk menulis argumentative essay adalah Reasoning dan Evidence dan bukan emosi. Artinya, perlu bukti dan alasan atas apa yang sebenarnya terjadi. Seperti halnya Papua. Di sana ada kelompok separatis yang ingin supaya Papua lepas dari NKRI. Alasannya adalah karena Indonesia tidak membangun Papua dan warga Papua bisa dibilang warga yang termarjinalkan (tersisihkan) karena adanya banyak perbedaan seperti; warna kulit (ras), etnis, dan karena wilayahnya memang paling timur dari Indonesia.
            Dalam hal ini, untuk mengungkap suatu kejadian, perlu juga adanya sejarah yang terkait yang nantinya akan dijadikan sebagai aset atau alasan untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Seperti ada beberapa hal yang menyebabkan Papua merdeka dari Indonesia. Dan aset sejarahnya  seperti berbagai peran media dan MNC (Multinational Corporation). Karena mungkin yang menyebabkan Papua ingin merdeka adalah dari kedua hal tersebut. Bisa dikatakan medialah yang sangat berperan banyak dalam hal mempublikasikan isu-isu yang mungkin tidak jelas faktanya. Sedangkan MNC bisa dibilang sebagai pembiaya dari publikasi yang media sampaikan.
            Sampai saat ini pun, media adalah senjata yang ampuh yang dilakukan oleh gerakan separatis yang ada di Papua untuk mencari perhatian dunia internasional tentang Papua. Intinya, ketika media di Internasional sudah menyoroti Papua, maka secara otomatis Indonesia akan didesak untuk melakukan sesuatu terhadap Papua tergantung yang diinginkan gerakan separatis tersebut.
            Kemudian yang kedua adalah Definite Evidence (mendefinisikan bukti). Sebelum memberi argumen tentang apa yang dibahas, perlu juga menggambarkan masalah atau bukti yang nantinya dijadikan dasar untuk mengargumentasikan sesuatu hal tentang apa yang dibahas. Dan perlu juga dibatasi pembahasannya supaya topik tersebut tidak menjadi ngawur dan supaya bisa menarik orang untuk membacanya.
`          Jika saja tentang Papua, maka mendefinisikannya adalah ‘apa’ dan ‘mengapa’. ‘Apa’ berarti apa yang sebenarnya terjadi di Papua dan ‘Mengapa’ berarti mengapa ada kelompok separatis atau bisa saja mengapa Papua ingin lepas dari Indonesia. Nah, inilah batasan-batasan yang nantinya dikembangkan dalam argumentative essay, dan seharusnya tidak jauh-jauh dari situ. Mungkin yang perlu dieksplor adalah mengenai bukti dan faktanya atas apa yang terjadi di Papua. Definisi tentang Papua bukan ‘di mana’ yang berarti di mana letak Papua karena semua orang Indonesia mengetahui di mana Papua. Oleh karena itu, tidak perlu sekiranya Papua dengan cara menjelaskan di mana Papua yang menjadi bagian dari Indonesia.
            Satu lagi, yang terakhir adalah emosi. Emosi di sini adalah seorang penulis disarankan tidak memihak salah satu bagian yang dibahas. Seperti halnya Papua merdeka atau tidak. Maka si penulis dilarang memihak kepada Indonesia selaku ingin tetap mempertahankan Papua atau OPM yang bersikukuh menginginkan Papua lepas dari Indonesia. Walaupun demikian, dalam Argumentative Essay tetap harus disertakan dari apa yang dibahas di dalamnya. Jika seorang penulis masih menggunakan emosi ketika menulis essay tersebut, maka essay yang ditulis bukanlah Argumentative Essay, melainkan Opinion Essay.
            Jadi dalam menulis Argumentative Essay harus dipahami terlebih dahulu terdiri atas apa saja Argumentative Essay tersebut. Seperti harus mendefinisikan topik, membatasi topik, menganalisa topik, dan yang intinya disertakan thesis statement yang nantinya bertujuan untuk persuasi atau ajakan terhadap topik yang dibahas dalam argumentative essay tersebut.

0 comments:

Post a Comment