Class
review 10
Clarifying Argumentative Essay
Mengklarifikasi
dalam sebuah teks, dalam pandangan kritis teks dibangun dari sejumlah piranti
linguistik untuk memberikan struktur linguistik dalam teks bahasa yang di
dalamnya terdapat ideologi. Hal ini yang akan membahas
mengenai teks, teks disini adalah sebuah peristiwa komunikatif yang harus
memenuhi beberapa syarat, yakni tujuh kriteria teks. Akan tetapi Renkema
menyatakan bahwa beberapa dari kriteria tersebut bersifat subjektif dan
tergantung pada pengamat tertentu. Selanjutnya kita akan mempelajari beberapa teks
seperti naratif, report, argumentasi dan lain-lain. Disini kita akan membahas
yang mencakup dalam structure yang hampir sama, diantaranya ada tiga yaitu:
expository, exposition, dan argumentative. Jika expository adalah tipe yang
mengungkapkan secara lisan atau sebuah pembahasan yang digunakan untuk
penjelasan, gambaran, dan sebagai informasi.
Membuat
teks expository hanya sebagai informing, tidak berasumsi bahwa pembaca atau
pendengar, mengutamakan pengetahuan dan memahami topic yang sedang
didiskusikan. Dan selanjutnya membahas exposition, lebih membahas secara
spesifik (point of view) sudut pandang dengan cara pengarang menempatkan dirinya
terhadap cerita (fakta) atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya. Dan
pembahasannya sangat luas dengan teks narasi, deskripsi dan argument. Itu semua
ketentuan yang merujuk pada berbagai tipe dari penulisan nonfiksi.
Dan
argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis
dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat
berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan
contoh, analogi, dan sebab akibat.
Yang bertujuan agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut
adalah benar dan terbukti.
Diantara
ketiganya argumentative mempunyai perbedaan yaitu dalam deep research, dan itu
suatu kejadian atau hal yang akan mengungkapkan fakta dan dengan data dapat di
oriented. Data itu sendiri sebagai informasi untuk memperkuat. Seperti data
dari Eben, bahwa beliau mendapat data tentang Papua yang mana Eben bertemu
dengan orang-orang yang ikut serta dalam pembangunan disitu. Itu semua sebagai
sample bahwa Eben pernah mengunjungi dan research juga. Mengenai contoh
sebelumnya sekarang research based paper sendiri sebagai kewajiban mahasiswa,
karena hal tersebut kaya nya universitas adanya Research based paper.
Contohnya ketika belajar di tingkat yang lebih tinggi
dan seluruh perguruan tinggi, kita mungkin akan diminta untuk menyiapkan makalah penelitian dengan
research. Sebuah laporan penelitian
yang dapat digunakan untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi isu-isu ilmu
sosial ilmiah, teknis. Jika kita baru pertama kali menulis sebuah makalah penelitian, hal itu mungkin tampak
menakutkan, jadi upayakan untuk bercolaborate lagi dengan researchnya.
Dalam argumentative modalnya harus banyak untuk melakukan research.
Pak
Lala menjelaskan kita itu bukan seperti wartawan, selalu menggunakan data tapi
cerita dilambungkan lebih luas tanpa adanya penjelasan secara fakta. Jika kita
akademisi yang bacanya pun juga orang akademisi, seperti debate sendiri memakai
exposition, tidak hanya giving information. Sebuah laporan belajar juga
menggunakan jungle based writing. Clash of argument ada dua yaitu persuading
and cuarding. Argument essay Argument essay merupakan
sebuah essay yang tidak hanya memberikan informasi saja, akan tetapi sebuah genre penulisan yang
mengharuskan siswa untuk mengidentifikasi topik; mengumpulkan, menghasilkan,
mengevaluasi bukti; dan membangun
posisi pada topik secara ringkas.
Kebingungan
terjadi ketika mengerjakan argument essay dan
expository essay. Kedua genre serupa,
tetapi argument essay berbeda dari expository essay dalam jumlah sebelum menulisnya dan penelitian yang terlibat. Argument
essay umumnya sebagai terjadinya
penelitian yang terperinci secara tertulis. Jika expository essay melibatkan penelitian yang kurang lebih tidak
terlalu detail. Expository
disini sering
digunakan untuk latihan menulis
di kelas atau test
ketika uas ataupun ulangan biasa. Menulis itu tidak hanya
mengungkapkan saja tapi sebagai informasi dan kita dapat mengevaluasikannya,
Structure of introduction. Define the topic, topik merupakan suatu kalimat terpenting
dalam sebuah paragraph, karena merupakan ide utama dalam paragraph yang
mencakup pokok pembicaraan, pokok bahasan, atau masalah yang akan dibahas. Kata
topic sendiri berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang artinya tempat untuk
tulis menulis. Topik biasanya dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang
sebelumnya harus di identifikasi terlebih dahulu, agar maksud yang ingin
disampaikan dibalik topik yang kita pilih dapat tersampaikan dengan baik. Kita
harus memilih salah satu pokok pembicaraan, agar kita bisa mengontrol dan
membatasi topik agar tidak keluar dari jalur diskusi yang sedang di
perbincangkan dalam suatu paragraf. Kalimat topik dibagi menjadi dua bagian
yaitu topik tunggal dan topic ganda.
Apabila topik yang di bicarakan hanya mencakup satu masalah
saja, disebut topik tunggal. Sedangkan topic yang membahas suatu masalah yang
kemudian dikembangkan lagi sehingga mengacu kepada masalah lainnya disebut
multi topic atau topic ganda. Beberapa topik memerlukan definisi,
contohnya kita bisa ambil sample jika topiknya "Haruskah sekolah memberikan pendidikan moral?" dan
saya akan menjelaskan moral education, adalah bimbingan, pengajaran dari perilaku yang baik dan nilai-nilai. Pendidikan moral yang diajarkan kepada anak-anak muda di sekolah,
seperti sikap, (attitude) mereka
dibiasakan
dengan sikap
sopan-santun. Nah itu sebagian bahwa dalam topic kita bisa mendefinisikannya.
Limit the topic, dalam penelitiannya
akan menemukan beberapa kekurangan, dan prosesnya akan dibatasi dalam
pembahasannya. Dari beberapa topic dalam teks argumentative aka ada yang
membatasi. Banyak
penulis yang
mengalami
kesulitan, karena mereka memilih topik yang terlalu luas untuk pembahasan
yang dapat memadai dalam ruang terbatas
atau lebih spesifiknya stepnya dipisahkan. Mere yang aman adalah sebuah kota
muda di Malaysia yang dimiliki BP sama shell, ini contoh limit the topic secara
spesifik.
Analyses
the topic, merupakan sebagai issue thoroughly. Jika membuat jenis teks itu
dari esensi jenis teks itu sendiri. Sebagian besar topic yang argumentative mempunyai dua point of
view, yaitu for dan against. Kita bisa menyatakan dengan yes/no question.
Menganalisis topic bisa dengan membuat pertanyaan yang sesuai aspek ditujukan,
lalu kita membuat kalimat selanjutnya sesuai apa yang sudah diterangkan pada
pertanyaan pertama, lalu kita menganalisis akan menemukan titik temu.
Opinion,
kita membuat sebuah pernyataan yang diutarakan lalu disimpulkan. Disini kita
dapat mengajukan bahwa kekuatan sebuah penjelasan dengan berbagai opini dari
beberapa opini yang lain. Jika kita membuat list opini akan mempermudah, dengan
contoh sebagai berikut yaitu Papua harus menjadi bagian penting NKRI atau
mendukung Papua merdeka, lalu opinikan diantara pilihan tersebut sesuai
pemikiran sendiri. Apakah konsekuensi
Papua lepas dari NKRI, kit adapt resource diantara keduanya, yaitu Papua
Indo atau Papua Nugini. Sebelum membuat keputusan tentang sudut pandang, itu
dapat menentukan kekuatan ide pokok lalu mengevaluasinya dan sebagai pendukung
penjelasan yang sudah di listkan. Kekuatan penjelasan adalah salah satu
kebutuhan secara relevan dan important.
Thesis
Statement, dari argumentative essay yang perlu berisi pendapat seseorang.
Opinions selalu mengekspresikan dengan modal verb yaitu “should” Opini selalu dimulai dengan should,
atau mengevaluasinya dengan “good” and “bad”.
Berupa opini lalu berisikan kesimpulan statement kita, dapat kita gambarkan,
opini – fakta – evidence – wawancara – data – argument. Intinya yaitu
persuading people. Untuk memperkaya struktur thesis statement dengan spoken,
written. Menurut Halliday terdapat
dua mengenai linguistic marker, yaitu modelatif dan evaluative. Lalu mencegah
pandangan dengan opinion and reasoning, pembicara sendiri.
Generic
structure dari argumentative essay, yaitu :
1. Introduction
2. Body first point and supporting info
…
second point and supporting info
…
third point and supporting info
…
3. Conclusion
Sebelumnya
kita akan dalam generic structure secara explicit atau implicit, lalu membuat
judul untuk body nya dalam satu paragraf atau dua paragraf membuat 3 alasan
seperti example diatas. Dan selanjutnya membuat kesimpulan (basic), dengan
mampu mendefinisikan topic secara specific saja.
Jadi,
kesimpulan dari argument essay itu adalah agar pembaca
yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti,
sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma untuk menentukan pertimbangan
secara matang. Dari beberapa essay, kita tidak bisa memberi informasi tetapi
mempresentasikan secara argument juga dengan PROS (supporting ideas) and CONS
(opposing ideas) dari argumentative issue. Untuk membuktikan kebenaran yang
akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan
dicapai juga benar.
0 comments:
Post a Comment