Credibility of
Argumentative Essay In a Fact
Complex. Complex merupakan pembelajaran writing di
dalam suatu aspe yang terdapat di dalamnya. Mengapa saya katakana demikian?
Sebab selain diterapkan dalam tulisan, kita juga harus ingat sebelum menjadi
tulisan tersebut adalah melalui tahap proses pemikiran atau bekerjanya suatu
otak dalam setiap yang dikerjakan. Sehingga menghasilkan suatu tulisan yang di
dalamnya mencakup suatu opini ataupun argument yang rasional.
Pembahasan kali ini ada beberapa
poin yang saya jabarkan di dalam class review. Di dalamnya mencakup Opini dan
Arumentative. Apa yang akan terjadi jika di dalam suatu tulisan tidak ada
sebuah Opini ataupun Argumen? Pasti tulisan tersebut tidak menarik bukan? Dan
hanya melihat satu sudut pandang dari text tersebut. Sehingga perlu
dipertanyakan apakah tulisan tersebut layak untuk dipublikasikan ataupun tidak?
Jadi pembahasan mengenai opini ini
merupakan tahap kita dalam merespon sebuah text atau artikel agar dapat merangsang
para mahasiswa dalam mengemukakan pendapnya. Jadi yang dimaksud opini dan
argumentative adalah sebagai berikut:
Argumentative essay adalah suatu jenis dari
writing bahwa persyaratan siswa untuk
mengamati jenis topic: terhimpun, menghasilkan dan juga mengevaluasi, mendidik,
dan menentukan sebuah posisi di dalam topic dengan cara yang singkat. Dalam
percakapan umum, argumentative adalah diskusi yang melibatkan sudut pandang
yang bertentangan atau alasan logis untuk memengaruhi. Namun yang perlu diingat
adalah beberapa masih kebingungan yang dapat terjadi antara argumentative essay
dan expository essay.
Dua jenis ini merupakan jenis persamaan, tetapi
argumentative essay berbeda dengan expository essay di dalam jumlah inovasi dari
pre-writing dan penemuan yang mengikutinya. Argumentative essay umumnya adalah
diperuntukan sebagai capstone atau selesainya pekerjaan tersebut di dalam tahun
pertama ataupun komposisi di tahun berikutnya dan meliputi jangka panjang,
penelitihan yang secara mendetails. Sedangkan dalam expository essays meliputi
lemahnya penelitian dan bersifat dalam jangka waktu yang pendek. Expository
essay biasanya digunakan untuk latihan menulis atau tests seperti GED,GRE.
Selanjutnya masuk kepada Argumentative. Di dalam
argumentative essay itu membutuhakan sebuah ajakan kepada penonton untuk
menyadari beberapa poin. Ini mewajibkan beberapa kemampuan dan pendekatan yang
menunjukan respek dari poin of view: dapat memilih kosakata dengan berhati-hati
ataupun menulis dengan jelas dan berlogika. Hal tersebut berhubungan juga dengan
topic. Kita harus memikirkan topiknya adalah apa?
Sebuah argumem itu membutuhkan penelitian yang lebih
dalam sebab apa yang kita ungkapakan harus sesuai dan dibuktikan dengan fakta
pendukung untuk menguatkan dari argument tesebut. Selain penelitian yang lebih
dalam juga terdapat sebuah phenomenon. Jelas sekali bahwa di dalam
argumemtative mencakup sebuah phenomena yang terjadi itu terdapat di dalamnya. Juga
sebagai data. Sebuah data di dalam argumentative dapat membuktikan apa yang
kita ungkapkan di dalam respon kita.
Debate=exposition=research
Research bukan hanya menulis ada, dan hanya di
tulis. Tetapi perlu pendalaman khusus.
Ada beberapa level dalam penulisan argumentative
essay yaitu
1.
Define The Topic
Dalam penulisan argumentative essay beberapa topic
harus di definisikan. Seperti contoh jika kita ingin membuat topic pendidikan
yang bermoral maka penjelasannya adalah yang mencakup dari topic tersebut.
Ingat bahwa kita telah belajar topic dan bagian-bagian dari sebuah paragrap
yang utuh. Selain topic juga biasanya di dukung oleh topic sentence,
controlling idea ataupun supporting idea dan bagian-bagian tersebut harus
muncul pada introduction yang jelas. Sebab jika pada bagian introduction yang tidak
jelas maka pembaca susah untuk memahami.
2.
Limit The Topic
Dalam sebuah topic tidak sepenuhnya bebas, melainkan
ada sebuah batasan. Contohnya : jika kita membuat topicnya tentang “ letter
grades” dan thesisnya menyatakan “teacher should not use letter grades”,
readers may kindergarden through college”or just certain teachers” should not
use them. Jika kita gambarkan opini adalah sebagai berikut:
Opini
Penjelasan (fakta)
Penjelasan (fakta)
Penjelasan (fakta)
Penjelasan (fakta)
Supporting Reasons
Dapat Juga Di Gambarkan
Opini-Facta-Facta-Beberapa Ppendapat-Argument->Persuation
3.
Analyse The Topic
Analysis pada topic ini bukan hanya mencakup
topiknya saja melainkan generic structure dari sebuah topiknya harus jelas dan
kalimatnyapun harus berkaitan dari topic tersebut. Pada poin analyse ini harus menganalisis terlebih
dahulu dari topic yang akan di bahas secara tuntas. Kebanyakan argumentative
mempunya 2 poin of view yaitu for dan against. Dalam For dan against kita dapat
memulainya dengan yes/no question. Seperti: di dalam kasus papua, jika
pendapatnya ingin mendukung, berikan alasannya, tetapi jika tidak mendukung
berikan pula penjelasan dan alasannya. Dari yes/no question itu di jelaskan
masing-masing konsekuensinya.
4.
Thesis Statement
Jangan lupa untuk thesis statementnya semua dari
pola di atas harus saling sinkron atau berhubungan. Di bawah ini contoh
sederhana dari sebuah opinion
Opinion:
HSS should work during the school year
ü They can save for college
Thesis statement dari sebuah argumentative essay
harus berisikan sebauh opini. Opini biasanya mengekspresikan dengan modal verb
yaitu menggunakan “should” or evaluate seperti” good and bad”.
Contohnya
: TeenAgers should havepart-time jobs
ü Part-time work is good for teenager
ü Part-time work is bad for teenager
Dan alasanya mengikuti seperti Remaja mendapatkan
pekerjaan setengah waktu itu adalah buruk karena dengan melakuakn pekerjaaan
setengah waktu remaja dalam kualitas belajarnya menurun. Begitupun sebaliknya
yaitu tulislahbeberapa opini yang mendukung dari thesis statement.selaian itu
juga kita memberikan “ suggestion” sebelum selesai membuatnya dari poin of
view, kita harus menyisipkan sebuah masukan yang mendukung dari opini yang kia
buat yaitu seperti ide yang bagus untuk dapat melengkapi dari sebuah opini yang
kita tulis sehingga pernyataan tersebut sangat di dukung dan baik untuk di
dengar. Kekuatan dari sebuah alasan itu salah satunya adalah mampu dipercaya,
relevant (berhubungan), dan (important) penting.
Sebuah thesis yang lengkap juga memiliki alasan atau
argument yang mendukung
A complete thesis statement= reasons/ supporting
arguments.
Contonya: Employers should hire teenagers (REASON) because they are eager to work,
they are flexible, and they have the knowledge and skills reguired to do many
entry-level jobs.( SUPPORTING ARGUMENTS).
THESIS
STATEMENT JUGA DAPAT TERBALIK DARI view seperti:
While some people say that teenagers do not have
good work ethic, employer should hire teenagers because the are eager to work,
they are flexible, and they have the knowledge and skills required to do many
entry-level jobs.
ü They can make new friends
ü They can learn responsibility
ü They may discover a career for
themselves
Opinion: HSS should not work during the school year
ü They can get better grades if they do
not work
ü They can participate in extracurricular
activities.
Dari
beberapa bagian di atas kita membuat sebuah awalan (introduction) hal yang
pertama yang kita lakukan adalah
Introduction=genesis=muka
gimah
Definition
Limited
Analyysee the topic
Jadi kesimpulannya
bahwa opini dalam pendapat, pemikiran, pendirian, pandangan, prespektif dan
tanggapan mengenai suatu kejadian, keadaan dan pembicaraan orang berpendapat
bahwa perempuan merokok adalah perempuan yang tidak benar. Padahal belum tentu
begitu. Nyatanya banyak perempuan perokok yang merupakan orang baik-baik. Jadi
pendapat ini adalah hanya berdasarkan sudut pandang pribadi atau kelompok orang
saja, tidak ada yang memferivikasi (menjamin) bahwa pendapat itu 100% benar adanya.
Tetapi untuk meminimalisir kesalahan dalam argumentative essay mengemukakan
pendapat tersebut harus benar-benar memiliki banyak sumber dan beberapa puluhan
artikel yang telah dibacanya sehingga dapat mendukung penuh dari pendapat kita
seperti tugas kita yang membuat argumenatative essay yang berargumen tentang
papua harus dilepas dari NKRI atau tidak.
0 comments:
Post a Comment