Sunday, April 6, 2014


Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau. Dengan populasi sekitar sebesar 260 juta jiwa pada tahun 2013. Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Indonesia  terdiri dari 34 provinsi.
Pada pertemuan kedelapan ini akan membahas artikel tentang adalah “Don’t Use Your Data as a Pillow” yang ditulis oleh S. Eben Kirskey. Dalam artikel ini menjelaskan tentang Indonesia yang merupakan bagian pulau terluar yaitu Papua. Tantangan penulis disini adalah kita harus bisa menyelesaikan tugas ini dalam waktu 2 hari. Sedangkan fase penulis saat ini adalah harus sebanyak-banyaknya membaca. Jadi penulis harus bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Selanjutnya Aakan an membahas secara mendalam  tentang Papua.
Papua Barat (sebelumnya Irian Jaya Barat disingkat Irjabar) adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Papua. Ibukotanya adalah Manokwari. Nama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tanggal 18 April 2007, nama provinsi ini diubah menjadi Papua Barat. Papua Barat dan Papua merupakan provinsi yang memperoleh status otonomi khusus. Wilayah provinsi ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi oleh Samudra Pasifik, bagian barat berbatasan dengan provinsi Maluku Utara dan provinsi Maluku, bagian timur dibatasi oleh Teluk Cenderawasih, selatan dengan Laut Seram dan tenggara berbatasan dengan provinsi Papua. Batas Papua Barat hampir sama dengan batas Afdeling ("bagian") West Nieuw-Guinea ("Guinea Baru Barat") di masa Hindia Belanda.
Papua pertama kali dicetuskan oleh Gus Dur. Sedangkan kata Irian Jaya di proklamirkan pada masa Soeharto. Operasi TRIKORA di cetuskan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 19 Desember 1961 bertempat di alun-alun Utara yogyakarta. Trikora merupakan sebuah operasi yang bertujuan untuk mengembalikan wilayah Papua bagian barat ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Trikora muncul karna adanya kekecewaan dari pihak indonesia yang selalu gagal dalam perundingan dengan Belanda untuk mengembalikan irian barat yang secara sepihak diklaim sebagai salah satu provinsi kerajaan Belanda.
Belanda berusaha mengambil papua. Dia menjejakkan kakinya di papua atau menjajah di papua sejak tahun 1828-1848. Belanda bukan hanya memperluas wilayahnya, namun mereka juga menyebarkan agama kristen, dan mencari dimana letaknya pulau emas karena keinginan yang kuat dari belanda untuk menjadikan paua barat menjadi wilayahnya maka diam-diam belanda memasukkan nama netherland niuw guinea  nama papua barat pada saat itu menjadi bagian dari kerajaan belanda bersama kepulauan Antilen belanda dan suriname.
Peranan PBB dalam ikut menyelesaikan pertikaian Indonesia dengan Belanda diwujudkan dengan dibentuknya Badan Perdamaian yang bertugas menengahi perselisihan dan menjadi mediator dalam perundingan perdamaian Indonesia Belanda di papua. Peranan Amerika itu sendiri adalah turut aktif dalam mempermudah diadakannya perundingan antara Papua dan Belanda. Sehingga  menghasilkan Perjanjian atau titi temu Papua Barat kembali ke dalam daerah NKRI.
OPM (Organisasi Papua Merdeka) adalah sebuah organisasi adat yang didirikan pada tahun 1965 untuk mempromosikan penentuan nasib sendiri dan pemisahan diri Papua Barat dari NKRI dan menolak pembangunan ekonomi dan modernitas. Sejak awal berdiri, terdapat tiga strategi utama yang digunakan oleh OPM untuk mencapai tujuan kemerdekaanya, yaitu melalui perlawanan bersenjata, dialog serta kampanye politik, dan melalui jalur online. Tiga strategi ini dilakukan bersama-sama dengan tujuan yang sama, kemerdekaan papua. Menurut artkel yang penulis baca dari Wikipedia organisasi ini mendapatkan dana dari pemerintah Libya pimpinan Muammar Gadaffi dan pelatihan dari grup gerilya New People's Army  beraliran Maois yang ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh Departemen Keamanan Nasional Amerika Serikat. Namun ada beberapa artikel juga yang penulis baca bahwa yang membiayainya adalah Amerika dan Australia.
Organisasi ini dianggap tidak sah di Indonesia. Perjuangan meraih kemerdekaan di tingkat provinsi dapat dituduh sebagai tindakan pengkhianatan terhadap negara. Sejak berdiri, OPM berusaha mengadakan dialog diplomatik, mengibarkan bendera bintang kejora, dan melancarkan aksi militan sebagai bagian dari konflik papua. Para pendukungnya sering membawa-bawa bendera bintang kejora dan simbol persatuan Papua lainnya, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang nasional. Lambang nasional tersebut diadopsi sejak tahun 1961 sampai pemerintahan Indonesia diaktifkan bulan Mei 1963 sesuai Perjanjian New York.
Membahas mengenai artikel dari S. Eben Kirskey yang berjudul “Don’t Use Your Data as a Pillow”. Menurut pendapat kelompok yang telah didiskusikan di kelas bahwasannnya data disini adalah sebuah informasi. Sedangkan Pillow disini adalah bantal. Bantal  diibaratkan digunakan kalau diperlukan saja kalau ingin tidur. Jadi, informasi atau data tersebut  dibutuhkan ketika kita sedang benar-benar membutuhkannya. Namun jika kita tidak membutuhkannya kita tidak pernah membutuhkan informasi.
Disini penulis akan menjabarkan makna yang terkandung dalam artikel “Don’t Use Your Data as a Pillow” di setiap paragrafnya. Yaitu pada paragraf pertama Eben ingin mengetahui adat-adat dari papua dan bentuk penghormatan yang dilakukan suku papua terhadap Eben. Paragraf Kedua tentang kedatangan yang kedua kalinya setelah lima tahun lalu Eben datang ke Papua. Kedatangannya kali ini ingin meneliti kekeringan yang ada di Papua namun dalam waktu yang tidak tepat karena sedang musim hujan. Ketika Papua ingin memisahkan diri karena adanya Reformasi. Ketika Irian Jaya berubah nama menjadi Papua. Paragraf Ketiga sistem Genocid telah terjadi. Alasan kenapa Papua ingin memisahkan diri karena banyak mahasiswa yang ditembak mati. Paragraf Kempat mencatat cerita adat  khas yang ada kaitannya antara Papua dengan Amerika. Menganalogikan genocida dengan dracula. Paragraf Kelima keterbukaan orang Papua terhadap Eben. Mencari kasus teror “drakula” terhadap Papua. Orang Papua menarik orang putih (Eben) untuk ikut membantu bisa memisahkan diri dari NKRI.
Paragraf Kenam Waropen adalah anggota dari Komnas HAM yang dulunya menjadi profokator papua untuk bisa memisahkan diri. Paragraf  Ketujuh Indonesia melakukan serangan berkelanjutan menumpas pemberotakan yang ada di papua. Rasa ketidakpercayaan Indonesia terhadap Papua. Paragraf Kedelapan. Penelitian Eben dan Denny di wasior berlangsung dibawah kondisi pengawasan yang intens. Paragraf Kesembilan rencana penelitiannya adalah untuk mewawancari dukun. Beberapa dukun di klaim telah bertanggung jawab atas gempa bumi di Jawa. Namun niatnya diurungkan dikarenakan ketatnya pengawasan. Paragraf Sepuluh memanfaatkan Waropen karena dia telah mempelajari dukun Wasior untuk tesis sarjananya. Sehingga Eben mengambil kesempatan ini untuk mengisi kesenjangan dalam penelitian Eben.
Paragraf Kesebelas Waropen diwawancarai oleh Eben dengan cara berbicaranya yang terlatih dan akan tetap merahasiakan namanya. Paragraf Keduabelas saran dari teman-temannya untuk tetap menjaga sumber dari wawancara kecuali pihak kelembagaan universitas Eben. Manfaat Eben meneliti di Papua Barat ini menjaga sumber anonim bukan hanya sarana untuk menghindari omong kosong birokrasi. Bukan hanya itu Waropen sebagai orang yang di wawancarai oleh Eben juga ingin kutipan-kutipannya ingin diakui intelektualitasnya. Paragraf Ketiga belas  tentang jurnalis dan editor biasanya menggunakan pedoman untuk menentukan kapan harus menggunakan anonim. Strategi kutipan tersebut bisa melindungi diri dalam gugatan pencemaran nama baik, jika sumber dari yang di wawancarainya tidak terima. Paragraf Kempat Belas. Waropen mempertanyakan kehandalan datanya. Paragraf Kelima Belas tentang waropen mengatakan kepada Eben jangan menggunakan data anda sebagai bantal dan pergi tidur ketika anda ke Amerika. Jangan hanya menggunakan data ini untuk keperluan anda sendiri. Paragraf Keenam Belas tentang  Waropen memprovokasi Eben untuk menjadi orang yang dapat diandalkan, seseorang ahli daerah yang akan mengetahui hal-hal secara pasti dan seseorang yang akan mengambil pertanyaan yang pertanggungjawabannya  serius.
Paragraf Ketujuh Belas tentang Waropen memprovokasi Eben untuk mengungkapkan fakta sebenarnya yang terjadi di tanah Papua barat. Bicaralah secara penuh dari data yang anda dapat. Jangan takut pada penguasa, karena menguak fakta lebih penting dibandingkan dengan hanya menjadikan penelitian sebagai jembatan untuk peluang profesional sendiri atau meraih gelar Doctor. Paragraf Kedelapan Belas tentang Waropen tidak terima bahwa hasil tulisan dari Eben  itu hanya untuk di manfaatkan untuk dirinya sendiri demi suatu gelar. Eben kemudian berfikir untuk bisa membawa pengetahuannya tentang Papua Barat bisa ditunjukkan oleh orang banyak yang ada di dunia. Paragraf Kesembilan Belas Eben dan Denny meneliti rumor yang ada di Wasior yang menghubungkan BP kekerasan baru-baru ini. Perusahaan ini sebelumnya “British Petroleum” menghabiskan lebih dari 100 millon untuk mengubah citra dirinya sebagai “Beyond Petroleum.” Baru-baru ini mulai mengeksploitasi ladang gas alam di Papua Barat yang diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 198 billion.
Paragraf Kedua Puluh Eben berhasil mewawancari dua agen papua “pejuang kemerdekaan” dengan hubungan dugaan militer. Untuk membunuh para perwira polisi indonesia. Paragraf Kedua Puluh Satu tentang Eben kembali ke inggris. John Rumbiak (Pembela Hak Asasi Manusia) memintanya untuk hadir dalam pertemuan di markas London BP dengan Dr Byron Grote , Chief  Financial Officer ( CFO ) dari raksasa minyak ini . BP pelatihan " keamanan berbasis komunitas.” Rumbiak telah mengamankan pertemuan ini bagaimana kebijakan keamanan BP yang mempengaruhi iklim HAM di Papua Barat. Dengan tangan lembut dari pada Waropen , Rumbiak sedang membuat saya menjadi saksi yang dapat diandalkan seorang ahli Papua Barat yang akan siap untuk membuat klaim kuat untuk pengetahuan. Paragraf Kedua Puluh Dua Sebelum ke kantor pusat BP. Eben bertemu Rumbiak di kedai kopi di pusat London. Mereka berbicara hal-hal baru yang sudah dilewati.
Paragraf Kedua Puluh Tiga mulai masuk di kantor pusat BP dan bertemu dengan Senior Vice President BP untuk Indonesia. Merasa berhadapan dengan penguasa Eropa merasa adrenalinnya tertantang. Paragraf Kedua Puluh Empat. Paragraf Kedua Puluh Lima. Paragraf Kedua Puluh Enam – Paragraf Kedua Puluh Enam tentang “Kekerasan adalah hal yang buruk bagi sebuah bisnis,” tanggapan Dr. Grote, “keterbukaan masyarakat adalah baik dan mereka membuat lingkungan di mana bisnis berkembang. Bekerja di Papua Barat adalah satu tantangan yang besar yang harus diambil. Kami meyakini bahwa sebuah komunitas yang berdasar pada kebijakan keamanan akan selalu bekerja. Jika kita membatalkan proyek ini dan perusahaan lain tidak membagi saham etika akan melangkah dan berkembang di bidang gas.” Bahasa yang diucapkan Grote sangatlah menggoda dan memikat hati. Kirksey penasaran jika kemungkinan perusahaan ini akan menjadi paksaan untuk membatasi kemiliteran Indonesia di Papua Barat.
Rumbiak meminta Kirksey mempresentasikan penemuannya dari Wasior. Dengan hati terpukul ia mencoba meringkas deretan peristiwa yang sangat rumit. Kirksey menuturkan wawancaranya dengan seorang militer Papua yang takut terhadap kehidupan ini: “Dia menegaskan keharusan membunuh kelompok polisi Indonesia dengan bantuan agen militer Indonesia. Polisi Indonesia nantinya akan menggunakan insiden ini sebagai dalih untuk meluncurkan Operasi Pemisahan dan Pembinasaan. Dari polisi maupun militer keduanya menginginkan sebuah kontrak perjanjian perlindungan dari BP.” Seorang pembunuh mengambil tempat yang sama dengan hari di mana John O’Reilly, ambasador (duta besar) yang duduk di ruang duduk dengan kami telah mengunjungi proyek gas dengan Ambasador dari Inggris yaitu Richard Gozney.
Berita terkini pada tanggal 14 desember 2013  Sebuah video wawancara dengan Profesor Noam Chomsky telah dirilis Chomsky, Profesor dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang sering disebut sebagai “father of modern linguistics” berbicara tentang Papua Barat. Ia menyebut kasus Papua Barat sebagai skandal besar yang dilakukan negara-negara Barat. “Saya pikir perlawanan Papua Barat akan berdiri dengan kasus lainnya dalam perlawanan terhadap teror dan penindasan besar-besaran sebagai inspirasi dari apa yang manusia dapat capai dan itu belum mungkin berhasil. Jika (negara-negara-red) Barat bersedia untuk menghadapi tanggung jawab dan tindakan itu, hal ini dapat berhasil.” kata Noam Chomsky tentang perlawanan rakyat Papua Barat.
Chomsky menyebutkan Amerika Serikat dan Australia sebagai aktor utama dibalik skandal Papua Barat karena kepentingan atas sumberdaya alam di Papua Barat. Indonesia, hanyalah sebuah negara yang disupport oleh Amerika Serikat untuk menjalankan skandal tersebut. Hal yang sama juga terjadi pada kasus Timor Leste yang “dimainkan” oleh Australia.
Noam Chomsky, adalah seorang pengkritik keras kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Dia mengklaim Amerika Serikat memiliki standar ganda dalam kebijakan luar negerinya. Amerika Serikat, menurut Chomsky mendukung demokrasi dan kebebasan bagi semua(Jubi/Victor Mambor)
Menurut Lehtonen (2000) hlm 77, "Pekerjaan itu sendiri bersifat abstrak yang dihasilkan dari teks concrete oleh peneliti. Seringkali, konstruksi setara lain pembaca yang memenuhi syarat untuk membacanya. Pembaca berkualitas pada gilirannya, tampaknya orang-orang yang mencoba untuk mematuhi petunjuk yang dibentuk oleh sistem tidak berubah  kualitas yang berisi  teks. Oleh karena itu, 'pembaca yang memenuhi syarat' mampu melihat  apa pekerjaan itu sendiri. Sekali lagi, batu ujian kualifikasi secara tegas  kemampuan ini untuk melihat 'di balik' teks. Ketika pembaca mampu mengenali  keberadaan dari beberapa teks, sehingga ia menjadi 'berkualitas'. Lingkaran selesai: pembaca berkualitas mendefinisikan 'pekerjaan itu sendiri', yang pada gilirannya mendefinisikan pembaca berkualitas.
            Ide-ide ini dari 'nyata' yang berarti mengintai 'dalam teks itu sendiri' meninggalkan pembaca (dan pemirsa dan pendengar) sangat sedikit ruang untuk memanuver pembaca. Bahkan pembaca  'berkualitas'  tampaknya harus dikurangi menjadi fungsi teks belaka. Mereka adalah semacam budak yang lemah lembut dari teks, berusaha untuk mendengarkan sebagai penuh perhatian mungkin untuk apa teks utama berkenan untuk mengucapkan kepada mereka .Ketika datang untuk menjadi pembaca 'berkualitas', hanya mereka dapat lulus yang
cinta belenggu mereka yang terbaik dan menjadi penafsir yang paling setia untuk
tuannya .
Kesulitan  pembaca pada artikel “Don’t Use Your Data as a Pillow” adalah sebagai pemula membaca teks ini sangatlah susah untuk di pahami, apalagi teks ini menggunakan bahasa inggris (less vocabulary) dan harus memahaminya per kalimat. Itu membuat saya lama untuk memahaminya. Kesulitan lain yang saya temui sebagai pembaca adalah dalam bahasa inggris satu kata memiliki arti yang banyak. Sehingga ketika saya mengartikannya banyak kata-kata yang tidak selaras dengan kalimatnya, kurangnya komunikasi antar kelompok, Kurangnya waktu untuk memahami teks bacaan.
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa kita harus memahami dan mengetahui lebih tentang indonesia.  Banyak hal yang tersembunyi yang terdapat di ujung timur nusantara yang harus kita ungkap sebagai kaum literat. Oleh karena itu kita sebagai warga negara indonesia  kita harus tetap mencintainya dan jangan pernah membedakan antara satu dengan yang lainnya.

Referensi

0 comments:

Post a Comment