Sunday, April 6, 2014


#Class Raeview 8#

 Deklarasi Papua

Sejalan dengan season baru, dan untuk mencari sesuatu yang baru juga tentu kita harus banyak mencari informasi dari berbagai sumber dan banyak membaca. Dalam class review ini saya mendapatkan tantangan sangat besar untuk berpetualang mencari informasi tentang Papua. Akan tetapi Pa Lala terlebih dahulu menjelaskan power point seperti berikut :
Apa yang saya lihat di babak pertama musim
·         Aku pasti habis dalam arti yang sangat literat , tetapi
·         Tampaknya ada kemajuan di dekatnya
·         Sulit untuk melihat karya-karya berkualitas tinggi konstan yang dihasilkan oleh mahasiswa saya
·         Bila ada (terlalu) banyak siswa melanggar aturan dalam pengajuan kertas , saya benar-benar kecewa
·         Saya tidak mentolerir kesalahan / kesalahan / kebodohan kecil !
·         Mempromosikan penulis multibahasa ( dan pembaca ) adalah pekerjaan yang nyata!
·         Bergerak di L1 - L2 kontinum adalah perjalanan yang nyata !
Apa yang saya harapkan di paruh kedua musim ini
·         Sebuah kerangka yang lebih baik dari kata suci " SIKAP "
·         Pembacaan konstan pengalaman ( ekstensif dan intensif )
·         Sebuah diskusi terus-menerus dengan mitra terbaik
·         Sebuah doa konstan setiap detik
·         FOKUS konstan adalah suatu keharusan
·         KOMITMEN konstan adalah suatu keharusan
·         Sebuah KETEKUNAN konstan adalah suatu keharusan
·         KERJASAMA konstan , KERJASAMA , KERJASAMA , KERJASAMA , KERJASAMA , KERJASAMA , KERJASAMA adalah suatu keharusan
Apa yang akan kita lakukan hari ini ?
·         Membaca waktu dengan klub membaca
·         Membuat sekelompok lima
·         Buka teks yang dipilih " Jangan Gunakan data Anda sebagai Pillow "
·         Setiap Anda harus membaca kalimat keras dan berbagi pemikiran Anda sendiri pada kalimat .
·         Diskusikan wheteher Anda dan anggota lain memiliki pemikiran yang sama pada kalimat
·         Berhenti sebentar dan mendiskusikan apa yang Anda mengerti dari satu paragraph
·         Buatlah catatan setiap kali Anda membahas hal-hal
·         Lakukan berulang-ulang sampai Anda selesai membaca seluruh bab
Apa yang harus dilakukan selanjutnya?
·         Dalam daftar review kelas Anda poin yang dibahas sedetail mungkin
·         Susun esai lengkap tentang apa yang sebenarnya Anda mengerti ( atau tidak mengerti ) dari kegiatan membaca Anda
·         Membuat daftar kekuatan dan kelemahan Anda sebagai Reder , dan berbagi penelaahan kelas Anda ( menyediakan bagian khusus pada log )
·         Ketika Anda kembali lagi minggu depan , kita akan memiliki bacaan lain yang panjang dan diskusi
Trivia Quiz
1.      Apa pengertian Papua Barat ?
2.      Perbedaan Apa yang dapat Anda melihat antara PAPUA dan IRIAN JAYA?
3.      Pada tahun berapa tanah yang disebut Papua diintegrasikan ke dalam NKRI ?
4.      Apa Trikora ?
5.      Apa peran Soekarno dalam integrasi Papua ke dalam NKRI ?
6.      Apa kolonial Belanda dilakukan di Papua ?
7.      Apa peran AS- PBB dan negara-negara tetangga kita dalam konflik Papua ?
8.      Apa Organisasi Papua Merdeka ( OPM ) dan siapa yang membiayai mereka?
9.      Apakah Anda secara pribadi mendukung Papua menjadi negara yang baru dipisahkan ? Mengapa ?


Apa yang harus selesai setelah ini?
·         Pastikan Anda selesai membaca seluruh bab sebelum kembali ke kelas saya
·         Susun review eye-catching kelas
·         Jelajahi dan mengeksplorasi sumber-sumber yang relevan di Papua Barat
·         Kaitkan ini ke catatan sejarah dari NKRI
·         Juga mengetahui berita terbaru tentang Papua di satu tahun terakhir
Diatas merupakan gambaran yang sudah dijelaskan oleh Pa Lala, yang akan ditugaskan untuk mahasiswa untuk membaca teks dan mengetahui sejarah papua serta menjawab pertanyaan yang ada di power point. Disini, saya akan memulai menjawab pertanyaan dari pertama sesuai dengan power point.
Papua Barat ( sebelumnya irian jaya disingkat menjadi Irjabar ), pada peta ekspedisi Belanda di Nugini Belanda tahun 1907-1915. Papua Barat merupakan wilayah bagian barat dari Pulau Papua yang terbagi kedalam 2 Provinsi Indonesia, yaitu provinsi Papua dan Papua Barat. Wilayah ini juga sering disebut sebagai Papua Barat ( West Papua ) oleh berbagai media internasional.Ibukotanya adalah Manokwari dan dalam Undang- Undang 45 tahun 1996. 
Nama Papua pertama kali di berikan oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur), sedangkan dari nama Irian Jaya diproklamirkan pada masa oleh Ir. Suharto.
Sejarah mencatat bahwa pada tanggal 01 Mei 1963 adalah penyerahan kekuasaan administrasi pemerintahan Papua secara sepihak dari pangkuan UNTEA ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). pada 1 Mei 1963 saat itu bendera UNTEA sudah turun, bendera Sang Merah Putih yang kita cintai telah dinaikan sebagai bendera tunggal di Irian Barat, secara resmi Republik Indonesia sudah utuh kembali, yaitu kekuasaan antara Sabang dan Merauke.Tanggal 01 Mei dipandang oleh Republik Indonesia (RI) sebagai hari integrasi Papua ke dalam NKRI. Atau sering juga para pejabat Indonesia, TNI dan Polri mengatakan bahwa 01 Mei 1963 adalah hari di mana Papua kembali ke pangkuan ibu pertiwi Indonesia.
Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan  Indonesia untuk mnenggabungakan wilayah Papua bagian barat Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Presiden Soekarno juga mengumumkan TRIKORA dalam rapat raksasa di alun alun utara Yogyakarta, yang isinya :
1. Gagalkan berdirinya negara Boneka Papua bentukan Belanda
2. Kibarkan sang Merah Putih di irtian Jaya tanah air Indonesia
3. Bersiap melaksanakan mobilisasi umum.
Peran Negara dalam konflik Papua
Penduduk asli Papua bagian barat merasa bahwa mereka tidak memiliki hubungan sejarah dengan bagian Indonesia yang lain maupun Negara Asia lainnya. Dengan penyatuan wilayah ini kedalam Indonesia sejak tahun 1969 merupakan sebuah perjanjian antara Belanda dengan Indonesia, dimana pihak Belanda menyerahkan wilayah tersebut ke yang selama dikuasainya  adalah bekas jajahan yang merdeka. Perjanjian tersebut sebagian masyarakat tidak diakui dan dianggap sebagai enyerahan dari tangan penjajahan kepada yang lain. Pada tahun 1969, beberapa nasionalis papua bagian barat membentuk Organisasi Papua Merdeka ( OPM ) sebagai sarana perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaa dari Indonesia dan membentuk Negara sendiri.
Kemudian OPM didirikan pada bulan desember 1963 dengan konflik strategi antara Roemkorem dan Prai berujung pada perpecahan OPM menjadi dua faksi yaitu : PEMKA yang dipimpin Prai dan TPN yang dipimpin oleh Roemkorem. Perpecahan ini sangat memengaruhi kemampuan OPM sebagai suatu pasukan tempur yang berpusat. Dan yang membiayai OPM adalah Muamar Gadapi dan dari AS. Mulai 23 Juli sampai 7 september 1977, milisi OPM melaksanakan ancaman mereka terhadap freeort dan memotong jalur pipa slurry dan bahan bakar, eledakan bom di sejumlah perusahaan. Tahun 1982, Dewan Revolusi OPM ( OPMRC ) didirikan oleh Moses Werror, OPMRC berusaha meraih kemerdekaan melalui kampanye diplomasi Internasional.
Menurut Lehtonen (2000) halaman 77, " Pekerjaan itu sendiri bersifat abstrak yang dihasilkan dari teks kongkrit oleh peneliti. Seringkali, konstruksi setara lain pembaca yang memenuhi syarat untuk membacanya. Pembaca berkualitas pada gilirannya, tampaknya orang-orang yang mencoba untuk mematuhi petunjuk yang dibentuk oleh sistem tidak merubah  kualitas yang berisi  teks. Oleh karena itu, pembaca yang memenuhi syarat mampu melihat apa pekerjaan itu sendiri. Sekali lagi, ujian kualifikasi secara tegas  kemampuan ini untuk melihat di balik teks. Ketika pembaca mampu mengenali  keberadaan dari beberapa teks, sehingga menjadi berkualitas. Lingkaran selesai : pembaca berkualitas mendefinisikan pekerjaan itu sendiri, yang pada gilirannya mendefinisikan pembaca berkualitas.
            Ide-ide ini dari nyata yang berarti mengintai dalam teks itu sendiri meninggalkan pembaca (dan pemirsa dan pendengar) sangat sedikit ruang untuk menemui pembaca. Bahkan pembaca  'berkualitas'  tampaknya harus dikurangi menjadi fungsi teks belaka. Mereka adalah semacam budak yang lemah lembut dari teks, berusaha untuk mendengarkan sebagai
penuh perhatian mungkin untuk apa teks utama berkenan untuk mengucapkan kepada mereka .
Ketika datang untuk menjadi pembaca 'berkualitas', hanya mereka dapat lulus yang
cinta belenggu
mereka yang terbaik dan menjadi penafsir yang paling setia untuk
tuannya .
Paragraf Kedua Puluh Enam – Paragraf  Kedua Puluh Enam tentang Kekerasan adalah hal yang buruk bagi sebuah bisnis,” tanggapan Dr. Grote, “ keterbukaan masyarakat adalah baik dan mereka membuat lingkungan di mana bisnis berkembang. Bekerja di Papua Barat adalah satu tantangan yang besar yang harus diambil. Kami meyakini bahwa sebuah komunitas yang berdasar pada kebijakan keamanan akan selalu bekerja. Jika kita membatalkan proyek ini dan perusahaan lain tidak membagi saham etika akan melangkah dan berkembang di bidang gas.” Bahasa yang diucapkan Grote sangatlah menggoda dan memikat hati. Kirksey penasaran jika kemungkinan perusahaan ini akan menjadi paksaan untuk membatasi kemiliteran Indonesia di Papua Barat.
Rumbiak meminta Kirksey mempresentasikan penemuannya dari Wasior. Dengan hati terpukul ia mencoba meringkas deretan peristiwa yang sangat rumit. Kirksey menuturkan wawancaranya dengan seorang militer Papua yang takut terhadap kehidupan ini: “Dia menegaskan keharusan membunuh kelompok polisi Indonesia dengan bantuan agen militer Indonesia. Polisi Indonesia nantinya akan menggunakan insiden ini sebagai dalih untuk meluncurkan Operasi Pemisahan dan Pembinasaan. Dari polisi maupun militer keduanya menginginkan sebuah kontrak perjanjian perlindungan dari BP. Seorang pembunuh mengambil tempat yang sama dengan hari di mana John O’Reilly, ambasador (duta besar) yang duduk di ruang duduk dengan kami telah mengunjungi proyek gas dengan Ambasador dari Inggris yaitu Richard Gozney.
Kemudian setelah Pa Lala menjelaskan tentang power point, dilanjutkan dengan tugas untuk mahasiswa untuk berkelompok dan kita diberikan tentang sebuah teks dengan judul           “ Don’t Use Your Data as Pillow “. Tentu sebagai mahasiswa kita harus banyak membaca dan mengungkapkan pendapat dari apa yang sudah dibaca per paragraph. Setelah saya membaca teks tersebut dari setiap paragraph mempunyain banyak point yang diungkapkan.
Dalam sebuah teks dengan judul Don’t Use Your Data as Pillow yang sudah saya baca, kemudian berisi tentang bentuk suatu penghargaan terhadap Eben dan penyambutan pesta perpisahan yang dilakukan oleh Denny Yomaki sebagai pekerja pekerja Hak Asasi Manusia. Kemudian alur yang digunakan maju mundur ( flashback). Ada konflik Irian Jaya menjadi Papua, ketika Papua berubah nama. Papua juga ingin merdeka dari NKRI karena adanya Revormasi. Dengan banyaknya mahasiswayang ditembak karena Papua ingin memisahkan diri dan adanya krisis masalah yang ada di Papua. Kemudian turunya Suharto pada tahun 1947 dan sistem genoksida terjadi karena 1 prajurit untuk setiap 24 warga Papua. Banyak orang Papua yang mencari Eben karena dia berkulit putih  dan untuk mempertahankan pembentukan militer mereka. Amerika juga menunjukkan keunggulan militer dengan menjual senjata dan Eben ingin mengharapkan bisa memerdekakan Papua. Akan tetapi masyarakat Papua ingin diakui sebagai masyarakat mandiri dalam segala hal dan papua tidak mau dianggap orang yang terbelakang.
Ketika saya membaca teks tersebut tentu mendapatkan kelebihan dan kekurangan, kekurangannya kita harus banyak membaca agar lebih tahu apa isi yang ada pada teks tersebut. dari kelebihannya tentu kita lebih banyak tahu setelah membacanya. Kesulitan akan terjadi jika kita tidak banyak mendapatkan informasi tanpa adanya penelitian terlebih dahulu.
Dari yang saya tulis menyimpulkan bahwa Indonesia mempunyai banyak sumber kekayaan, contohnya di Papua sangat terkenal seperti emas, biji tembaga, perak dan bahan bakar. Jadi sebagai warga Negara Indonesia kita harus mencintai Negara kita sendiri dan menjaga sumber kekayaan yang dimiliki oleh Negara kita agar tidak di beli dan dirusak oleh Negara lain.      





 




0 comments:

Post a Comment