Sunday, April 6, 2014



            Break adalah kata yang pas untuk kita semua dalam menjalani perjalanan yang sangat panjang. Minggu lalau kita sudah melaksanakan “break” tersebut. Namun kini sudah saatnya kita untuk menempah pisau kita. Pisau yang biasa seorang penulis gunakan dalam mengukir dilembaran kertas.
Pada pertemuan kali ini, kita disuguhkan makanan yang menjadi awal dari start yang panjang kembali. Setelah sekian lama tidak berkecimbung dengan class review, sekarang class review diadakan kembali dengan porsi yang sedikit berbeda. Class review kali ini menggunakan porsi seperti critical review seperti minggu-minggu yang lalu.
Pertemuan ke 8 kali ini diisi dengan diskusi tentang sebuah lembaran yang berjudul “don’t use your data as a pillow”. Diskusi membahas apa sebenarnya isi dari teks tersebut dan apa sebenarnya pesan teks tersebut. Kita diberi kesempatan membuat satu group yang berisikan 5 orang. Setiap orang berargumen setiap kata, setiap kalimat, dan setiap paragraf. Perbedaan pendapat pasti muncul, namun inilah keunikan dari diskusi. Dari perbedaan kita bisa mengolah lebih makna sebenarnya dari sebuah teks, kalimat, ataupun paragraf tersebut. Waktu diskusi hanya 30 menit. Setelah lewat 30 menit, kita mengatakan hasil diskusi kita dengan ditulis oleh Mr. Lala Bumela (dosen writing and composition 4) di papan tulis.
Langsung saja pada pembahasan mengenai papua yang ada di dalam teks yang berjudul “don’t use your data as a pillow”. Di dalam teks sedang hebat-hebatnya membahas sesatu yang menjadi perdebatan dunia internasional. Namun sebenarnya apa tujuan sebenarnya dalam konflik yang ada di dalam papua itu sendiri. Apa keistimewaan papua tersebut. Maka dari itu saya disini akan menguliti terlebih dahulu papua, ada apa didalamnya.
Apa itu papua barat? [1]Papua barat adalah (sebelumnya Irian Jaya Barat disingkat Irjabar) adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian baratPulau Papua. Ibukotanya adalah Manokwari. Nama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tanggal 18 April2007, nama provinsi ini diubah menjadi Papua Barat. Papua Barat dan Papua merupakan provinsi yang memperoleh status otonomi khusus. Wilayah provinsi ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi oleh Samudra Pasifik, bagian barat berbatasan dengan provinsi Maluku Utara dan provinsi Maluku, bagian timur dibatasi oleh Teluk Cenderawasih, selatan dengan Laut Seram dan tenggara berbatasan dengan provinsi Papua. Batas Papua Barat hampir sama dengan batas Afdeling ("bagian") West Nieuw-Guinea ("Guinea Baru Barat") di masa Hindia Belanda. Provinsi ini mempunyai potensi yang luar biasa, baik itu pertanian, pertambangan, hasil hutan maupun pariwisata. Mutiara dan rumput laut dihasilkan di kabupaten Raja Ampat. Selain itu wisata alam juga menjadi salah satu andalan Irian Jaya Barat, seperti Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang berlokasi di kabupaten Teluk Wondama. Taman Nasional ini membentang dari timur Semenanjung Kwatisore sampai utara Pulau Rumberpon dengan panjang garis pantai 500 km, luas darat mencapai 68.200 ha, luas laut 1.385.300 ha dengan rincian 80.000 ha kawasan terumbu karang dan 12.400 ha lautan. Disamping itu baru-baru ini, ditemukan sebuah gua yang diklaim sebagai gua terdalam di dunia oleh tim ekspedisi speologi Perancis di kawasan Pegunungan Lina, Kampung Irameba, Distrik Anggi, Kabupaten Manokwari. Gua ini diperkirakan mencapai kedalaman 2000 meter. Kawasan pegunungan di Papua Barat masih menyimpan misteri kekayaan alam yang perlu diungkap.
Penjelasan diatas sudah menunjukkan bahwa papua barat mempunyai sebuah potensi yang luar biasa hingga ke dunia internasioanal. Alasan yang logis jika kita menilik sejarah adalah mengapa belanda ingin sekali mempertahankan papua. [2]Alasan sebenarnya adalah bahwa pada saat itu Belanda sedang mengadakan eksplorasi / penelitian sumber daya alam di Irian dan berhasil menemukan fakta bahwa di Irian Barat terdapat tambang emas dan uranium terbesar di dunia (sekarang dinamakan Freeport yang merupakan perusahaan asing milik Amerika ) yang tidak akan habis di gali selama 100 tahun. Hingga akhirnya dibuatlah sebuah perusahaan tambang emas yang bernama PT. Freeport. PT. Freeport adalah sebuah perusahaan tambang emas yang dimiliki oleh Amerika. Perusahaan penambangan ini menitik pusatkan pada pencarian sebuah emas. Hingga akhirnya PT. Freeport menemukan papua yang mempunyai kekayaan alam melimpah luas. Setiap tahunnya PT. Freeport mengangkut beribu-ribu ton emas yang dihasilkan dari kekayaan papua. Kebijakan ini diambil oleh presiden kita pada waktu itu adalah Soeharto. Kebijakan yang diambil soeharto ini sebenarnya menjadi boomerang bagi bangsa Indonesia. Dikarenakan tidak sepeserpun Negara kita dan warga pribumi yang menerima hasil dari emas yang ada di papua tersebut. Rugilah bangsa kita, Negara kita hanyalah sebagai tumbal dari bangsa amerika.
Apabila ditinjau dari segi sejarah , bahwa Konferensi Meja Bundar yang dilakukan untuk mengatur penyerahan kedaulatan Indonesia diwarnai dengan usaha licik Belanda yang ingin terus mempertahankan Irian Barat (New Guinea) dengan alasan kesukuan. Akhirnya KMB memutuskan penyelesaian Irian Barat akan ditentukan dalam masa satu tahun setelah penyerahan kedaulatan melalui perundingan antara RIS dengan Kerajaan Belanda. Belanda tetap mempertahankan Irian Barat sebagai jajahannya, dan memasukan wilayah Irian Barat ke dalam Konstitusi nya pada tanggal 19 Pebruari 1952. Dengan demikian Belanda sendiri telah melanggar isi Round Table Conference yang telah disepakati dengan RIS.
Pada tanggal 24 Maret 1950 diselenggarakan Konferensi Tingkat Menteri Uni Belanda - Indonesia. Konferensi memutuskan untuk membentuk suatu komisi yang anggotanya wakil-wakil Indonesia dan Belanda untuk menyelidiki masalah Irian Barat. Hasil kerja Komisi ini harus dilaporkan dalam Konferensi Tingkat Menteri II di Den Haag pada bulan Desember 1950. Ternyata pembicaraan dalam tingkat ini tidak menghasilkan penyelesaian masalah Irian Barat. Hingga akhirnya irian barat kembali ke indonesia melalui persetujuan New York. Dalam persetujuan New York tersebut mempunyai isi pokok yaitu :
1.      Paling lambat 1 Oktober 1962 pemerintahan sementara PBB (UNTEA) akan menerima serah terima pemerintahan dari tangan Belanda dan sejak saat itu bendera merah putih diperbolehkan berkibar di Irian Barat..
2.      Pada tanggal 31 Desember 1962 bendera merah putih berkibar disamping bendera PBB.
3.      Pemulangan anggota anggota sipil dan militer Belanda sudah harus selesai tanggal 1 Mei 1963
4.      Selambat lambatnya tanggal 1 Mei 1963 pemerintah RI secara resmi menerima penyerahan pemerintahan Irian Barat dari tangan PBB
5.      Indonesia harus menerima kewajiban untuk mengadakan Penentuan Pendapat rakyat di Irian Barat, paling lambat sebelum akhir tahun 1969.
Mengenai TRIKORA adalah Tri (tiga) Komando Rakyat yang di umumkan oleh presiden Soekarno. TRIKORA  tersebut berisi tentang:
1.      Gagalkan berdirinya negara Boneka Papua bentukan Belanda
2.      Kibarkan sang Merah Putih di Irian Jaya tanah air Indonesia
3.      Bersiap melaksanakan mobilisasi umum
[3]Dengan penyerahan Papua di Indonesia, maka utuhlah Negara kita. Namun setelah selah beberapa tahun merdekanya papua, muncullah orgaisasi sparatis yaitu OPM (Organisasi Papua Merdeka). Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah sebuah organisasi yang didirikan tahun 1965 dengan tujuan membantu dan melaksanakan penggulingan pemerintahan yang saat ini berdiri di provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia, sebelumnya bernama Irian Jaya,memisahkan diri dari Indonesia, dan menolak pembangunan ekonomi dan modernitas. Organisasi ini mendapatkan dana dari pemerintah Libya pimpinan Muammar Gaddafi dan pelatihan dari grup gerilyaNew People's Army beraliran Maois yang ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh Departemen Keamanan Nasional Amerika Serikat. Sejak berdiri, OPM berusaha mengadakan dialog diplomatik, mengibarkan bendera Bintang Kejora, dan melancarkan aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua. Para pendukungnya sering membawa-bawa bendera Bintang Kejora dan simbol persatuan Papua lainnya, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang nasional. Lambang nasional tersebut diadopsi sejak tahun 1961 sampai pemerintahan Indonesia diaktifkan bulan Mei 1963 sesuai Perjanjian New York.
Kabar Papua Barat pun terdengar ke Amerika, hingga Seorang antropolog kebangsaan amerika serikat, S. Eben Kriksey pada tahun 1998 datang ke tanah papua yang memanjakan setiap pendatang yang ke negeri setuta pesona tersebut. setelah lima tahun meneliti dia pun akhirnya menemukan suatu fakta yang mencengangkan dan mengagetkan soal kasus pelanggaran HAM keras yang dilakukan pemerintah terhadap masyarakat papua yang ditulis dalam artikelnya yang berjudul “don’t use your data as a pillow”. Didalam artikelnya menjelaskan secara transparan bagaimana suasana pada waktu itu.
Paragraf pertama, menjelaskan tentang suatu pesta kecil-kecilan sebagai tanda penghormatan beliau yang sudah berkunjung ke papua. Pesta adalah sudah menjadi kebiasaan suku-suku di Indonesia setiap ada warga asing yang berkunjung ke sukunya.
Paragraf kedua, menjelaskan kedatangan S. Eben Kriksey yang ingin meneliti papua, namun kedatangannya tersebut tidak pas dengan kondisi papua yang sedang ricuh. Kedatangannya tersebut pada masa reformasi sedang berlangsung. Pada waktu itu papua ingin merdeka.
Paragraf ketiga, menjelaskan tentang peristiwa yang ditembak mati karena telah terlalu kritis terhadap pemerintahan pada waktu itu. Sebuah upacara prosesi genosida pun terjadi pada waktu itu. Setiap prajurit mempunyai kewajiban membantai 24 orang warga papua.
Paragraf keempat, menjelaskan tentang makna dari Dracula tersebut. Menurut saya, Dracula adalah makna dari sebuah analogi kejahatan yang ingin menghisap apa yang ada di papua.
Paragraf kelima, menjelaskan tentang welcomenya warga papua ke S. Eben Kriksey, maksud welcome tersebut adalah bentuk pengharapan warga papua terhadap S. Eben Kriksey. Warga papua mempunyai sejarah yang kelam terhadap warga kulit putih. Mereka menggap warga kulit putih adalah orang yang kuat.
Paragraf keenam, menjelaskan tentang diri seorang waropen yang dahulunya seorang penghasut tahun 20-an yang sekarang berubah menjadi seorang komnas HAM.
Paragraf ketujuh, menjelaskan tentang penyelidikan S. Eben Kriksey dengan waropen bahwa serangan yang dilakukan oleh polisi Indonesia terhadap dugaan sparatis papua yang bernama operation isolate dan musnahkanlah.
Paragraf kedelapan, menjelaskan tentang penelitian yang dilakukan S. Eben Kriksey dan waropen yang dijaga dengan ketat dengan pengawasan intens. Mereka meneliti dengan cara yang berhati-hati pula dari rumah kerumah di dalam kegelapan malam.
Paragraf kesembilan, menjelaskan tentang penyisiran penelitian mereka untuk ke dukun di sebuah pegunungan. Namun penyisiran mereka tidak dilaksanakan karena takut, sebab mereka dalam pengawasan yang intens.
Paragraf kesepuluh, menjelaskan tentang S. Eben Kriksey yang belajar kepada waropen yang sudah mempelajari dukun wasior. Karena S. Eben Kriksey masih banyak kesenjangan dalam penelitiannya.
Paragraf kesebelas, menjelaskan tentang Waropen telah mewancarai lebih dari 350 wawancara bahasa Indonesia terhadap politisi papua, korban kekerasan, tahanan politik, pejuang gerilya, aktivis hak asasi manusia, dan pemimpin adat setempat. Waropen menulisnya dalam sumber sinonom.
Paragraf kedua belas, menjelaskan tentang S. Eben Kriksey yang menulis sebuah sumber dengan sumber anonim, agar si penyumber tidak diincar, dan pada akhirnya sumber anonim saya diperbolehkan Karen amendapatkan pengecualian dari dewan review kelembagaan universitas S. Eben Kriksey.
Paragraf ketiga belas, menjelaskan tentang sumber anonim adalah suatu sumber yang membuat kecurigaan dan misteri oleh seorang pembaca. Karena dituliskan sumbernya tidak jelas. Namun penulisan sumber yang tidak jelas ini adalah taktik untuk mengamankan pemberi sumber, karena pada waktu itu masih dalam keadaan yang kritis. Maka dari itu caranya adalah sumber anonim.
Paragraf keempat belas, menjelaskan tentang keakuratan data tersebut, seperti yang dijelaskan diparagraf sebelas. Namun pada dasarnya waropen melihat S. Eben Kriksey adalah sebuah potensi yang dapat mengentas kericuhan yang melanda papua pada saat itu.
Paragraf kelima belas, menjelaskan tentang diri waropen yang berkata pada S. Eben Kriksey bahwasanya jangan sampai membuat data yang sudah dibenarkan waropen itu sebagai pembalikan fakta halnya sebuah bantal. Waropen berkata bahwa jangan jadikan data yang benar ini sebagai bantal yang menjadi batu loncatan S. Eben Kriksey terkenal dinegaranya.
Paragraf keenam belas, menjelaskan tentang seorang waropen yang mendukung S. Eben Kriksey menjadi seorang yang ahli regional sebuah tempat-tempat  dan mengetahui dengan pasti tempat-tempat.
Paragraf ketujuh belas, menjelaskan tentang waropen yang meminta S. Eben Kriksey memikirkan kembali apa yang dihitung sebagai data dalam antropologi budaya. Semua yang diteliti harus dipilah kembali agar hasil yang maksimal. Data yang tertulis pun akan lebih akurat.
Paragraf kedelapan belas, menjelaskan tentang S. Eben Kriksey yang ingin menggunakan datanya untuk peluang professionalnya, namun itu pasti sudah jelas dibantah karena pada paragraf sebelumnmya waropen telah berpesan untuk tidak menjadikan data tersebut seperti bantal.
Paragraf kesembilan belas, menjelaskan tentang S. Eben Kriksey yang meneliti rumor kekerasan yang dilakukan oleh British Petroleum, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang gas alam yang khususnya bidang minyak tanah. Perusahaan ini sangat ingin mencari keuntungan hingga $ 198.000.000.000. sebuah angka yang fantastik untuk sebuah Negara yang kecil. Sungguh bahaya jika perusahaan ini terus berjalan.
Paragraf kedua puluh, menjelaskan tentang S. Eben Kriksey yang telah berhasil mengamankan wawancaranya dengan salah seorang pejuang kemerdekaan. Pejuang tersebut mendapat dukungan persenjataan untuk proyek yang sejang dijalaninya. Namu pejuang tersebut dalam keadaan yang bahaya karena dia sudah dalam incaran banyak pihak. Alasan dia dibunuh adalah karena dia sudah terlalu banyak mengetahui tentang konflik ini.
Paragraf kedua puluh satu, menjelaskan tentang kehadiran nama baru yaitu john rumbiak. Dia adalah seorang pembela hak asasi manusia papua. Dia adalah lebih cerdik dari waropen. Dia menginginkan S. Eben Kriksey sebagai seorang yang ahli dalam pengetahuan papua itu sendiri.
Paragraf kedua puluh dua, menjelaskan tentang masa S. Eben Kriksey ketika bernostalgia dengan rumbiak sambil membicarakan perjalanan mereka masing-masing.
Paragraf kedua puluh tiga, menjelaskan tentang cerita dia bersama john rumbiak di BP. Disana mereka bertemu dengan O’Reilly. Dia adalah seorang senior vice president BP untuk Indonesia dan sebelumnya pernah menjabat sebagai BP untuk kolumbia.
Paragraf kedua puluh empat, menjelaskan tentang percakapan rumbiak tentang agen rahasia di militer Indonesia bertekad untuk memprovokasikan kekerasan sampai O’Reilly mengalah dan memberi mereka kontrak keamanan.
Paragraf kedua puluh lima, menjelaskan tentang grote yang membujuk seraya memiliki tujuan terselubung dalam pengolahan lading gas tersebut. Dengan membujuk agar tetap pendirian mendirikan perusahaan dengan iming-iming akan membantu mengesampingkan militer Indonesia di papua barat.
Paragraf kedua puluh enam, menjelaskan tentang pengalaman S. Eben Kriksey mengadakan acara yang rumit. Lalu tentang penceritaan S. Eben Kriksey wawancara dengan anggota milisi papua yang telah membunuh dan merasa takut akan hidupnya.
Dari penjabaran diatas tadi, saya mendapatkan pemahaman tentang artikel tersebut, bahwa S. Eben Kriksey adalah seorang peneliti yang meneliti segitu dalamnya tentang papua. Jika kita lihat masalahnya, solusinya adalah Indonesia harus lebih perketat daerah perbatasan tersebut. Jangan sampai Negara kita di eksploitasi kekayaannya. Jika kita memilih untuk melepaskan papua. Kitalah yang rugi, karena papua adalah tempat yang menurut saya tempat purba, karena tidak semua bisa ditemukan selain di papua, jangan sampai menjadi boomerang.



[1]http://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barat
[2]http://widhisejarahblog.blogspot.com/2010/09/perjuangan-bangsa-indonesia-merebut.html
[3] Wikipedia bahasa indonesia

0 comments:

Post a Comment