Sunday, April 6, 2014



Setelah break dalam mata kuliah writing and composition 4 karena adanya libur, yaitu memperingati hari nyepi karena jatuh di hari senin yang mana setiap hari senin mata kuliah writing and composition 4 berlangsung. Dan akhirnya mengadakan make up untuk ketertinggalan mata kuliah writing ini.
Tepatnya hari jumat make up class berlangsung, Pak Lala bumela memberikan gebrakan baru mengenai strategi  agar kita senantiasa belajar dan belajar.  Memang benar perkataan beliau bahwa menulis itu harus dengan hati , untuk menjadikan menulis itu sebagai kebutuhan bukan sebagai beban. Memang menulis itu pasti cape, letih luar dan dalam. Kita harus bisa kuat dan bertahan jika ingin kemampuan menulis kita bisa sangat baik. Kita harus nyaman dalam menulis, kita harus persiapkan lahir dan batin.
Setelah pertemuan kemarin yang mana pak Lala sangat kecewa karena hasil karya kita untuk mengkritik artikel howard zinn itu gagal, kita tidak mendapat point, kita salah sasaran banyak yang mengkritik mengenai bukunya bukan artikelnya. Masalahnya disini banyak mahasiswa yang hasil tulisannya indah dan bagus tapi mahasiswa bingung dalam menggunakan bahasa inggris. Banyak dari kita yang selalu melakukan kesalahan, mereka berpura-pura tidak tahu, mereka sering menggunakan kata khilaf jika mereka melakukan kesalahan.
Sebuah kata suci yaitu sebuah attitude harus selalu diikuti. Kita juga harus selalu mengadakan diskusi  secara terus-menerus dengan mitra kerja terbaik. Dalam pekerjaan apapun yang sulit kita hadapi harus selalu diiringi dengan sebuah doa seperti halnya kita menulis, memang banyak tantangan dalam menulis dan kita harus imbanginya dengan selalu berdoa setiap saat. Untuk meningkatkan kemampuan belajar kita juga harus mengadakan pertemuan diluar kelas untuk mengkaji ilmu yang belum kita pahami. Dalam mengerjakan tugas apapun kita harus selalu fokus dalam setiap hal. Fokus itu kemampuan konsentrasi pada sebuah objek tanpa menambahkan hal-hal lain yang akan mengurangi bahkan menghilangkan kepekaan konsentrasi.
Kita semua pasti akan bingung jika tak ada tempat tujuan di jalan. Adanya rencana sangat menentukan apa yang akan kita lakukan dan berapa waktu yang kita butuhkan sehingga tak ada lagi waktu yang terbuang. Hidup ini jika tak ada rencana itu mustahil. Tapi sama saja jika sudah mempunyai sejuta rencana tanpa ada komitmen dari diri kita sendiri. Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang dan hanya bisa belajar dari masa sebelumnya, untuk menghadapi masa yang akan datang itu kita harus mempunyai sebuah komitmen dari diri kita, sebuah komitmen yang bisa membangun perkembangan ilmu kita. Sebuah komitmen yang bisa menjamin masa depan kita karena semuanya tak akan berubah jika kita tidak merubahnya sendiri, sekecil apapun perubahan yang kita buat akan menjadi hal besar yang memuaskan di masa yang akan datang.
Kita juga harus mempunyai komitmen dalam mencapai sesuatu. Di dalam mencapai sebuah tujuan, komitmen sangatlah berperan penting di dalamnya. Apabila anda memiliki komitmen, maka cita-cita yang hendak anda capai akan lebih mudah terlaksana. Karena pentingnya komitmen ini, maka sebelum menjalankan komitmen, setiap langkah yang akan dijalani di dalam mencapai tujuan tersebut, harus benar-benar direncanakan dengan matang. Dan setelah merencanakan barulah kita berkomitmen.
Sebuah ketekunan juga harus dilakukan. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja. Bila anda yakin pada tujuan dan jalan anda, maka anda harus memiliki ketekunan untuk tetap berusaha. Ketekunan adalah kemampuan kita untuk bertahan di tengah tekanan dan kesulitan. Kita harus tetap mengambil langkah selanjutnya. Jangan hanya berhenti di langkah pertama. Memang semakin jauh anda berjalan, semakin banyak rintangan yang menghadang. Bayangkan, andai saja kemarin kita berhenti, maka kita tidak berada di sini sekarang. Setiap langkah menaikkan nilai diri anda. Apa pun yang anda lakukan, jangan sampai kehilangan ketekunan kita. Karena ketekunan adalah daya tahan kita.
Kita lanjut mengenai apa yang dilakukan kita dalam pertemuan writing di hari jumat kemarin. Kita diharuskan memahamai artikel dari S. Eben Kirksey yang berjudul “Don’t Use Your Data as a Pillow”. Dimana hasil diskusi pertemuan writing kemarin arti judul don’t use your data as pillow adalah untuk tidak menjadikan sumber informasi hanya sebagai hiasan tanpa digunakan dengan baik. Karena kita tidak boleh terlena dengan sebuah data. Sebuah data harus di observe dalam kenyataan. Data disini adalah sebagai fungsi sumber informasi. 


Penulis artikel yang bernama S.Eben Kirksey adalah siswa Universitas Oxford dan Universitas California yang sedang melakukan penelitian di Papua Barat,Irian Jaya. Penulis ini bertemu dengan Waropen salah seorang penduduk disana yang mengatakan bahwa “Don’t Use your data as a Pillow” , jadilah peneliti yang professional. Yang mana harus bisa menyebarkan informasi.
Sedikitnya pula diceritakan bahwa sedang adanya penelitian mengenai alasan mengapa orang Papua ingin mengambil alih kekuasaan untuk berdiri sendiri dan bukan ber-reformasi. Masalah yang mencuat dipermukaan juga yaitu mengenai aturan pemerintah US yang mendukung pekerja militer di area tersebut. Terjadinya penembakan dari OPM terhadap pemerintahan Negara justru akan menimbulkan independent egoistic.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNO_k8Sf6IT0GxOCrbnbxMftU1AfnkfTjQLIP-jw7gRdtnM-qiHak6wi8sm49_oZItdgPRNky21SEIcW-rDKThM0kwbo6GkrCg6To04ZH8fuYCI9NcYCcyrhrofNhLmdcO4TlwjmUO6Mzw/s1600/German+New+Guinea+-+Nederland+New+Guinea+-+Papua+Britain.jpg

·         Sebenarnya apa itu Papua Barat?
Papua Barat merupakan wilayah bagian barat dari Pulau Papua yang terbagi ke dalam 2 provinsi Indonesia, yaitu Provinsi Papua dan Papua Barat. Wilayah ini juga sering hanya disebut sebagai Papua Barat (West Papua) oleh berbagai media internasional.
·         Apa perbedaan antara PAPUA DAN IRIAN JAYA?
IRIAN artinya Ikut Republik Indonesia Anti Nederland”. (Buku PEPERA 1969 terbitan tahun 1972, hal. 107-108). Kenapa anti Nederland karena pada waktu itu Belanja menjajah Indonesia dan menguasai daerah minyak di wilayah Papua yaitu di bagian kepala burung dan menjadikan penduduk asli pribumi sebagai buruh kasar pada perusahaan minyak mereka maka orang Papua anti dengan Nederland.
 Kata Papua memiliki banyak arti salah satunya dalam Bahasa Tidore. Mengapa demikian karena Papua adalah wilayah kekuasaan Kerajaan Tidore. Kata Papua terdiri dari dua kata yaitu PAPA dan UA. Papa artinya Bapak dan ua artinya tidak, jadi Papua artinya tidak memiliki Bapak, karena ketika itu Sultan Tidore melihat bahwa di tanah Papua ini tidak memiliki pemimpin atau dengan kata lain orang Papua berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah oleh karena itu sultan Tidore memberi nama pulau ini dengan nama Papua dan memberikan mereka seorang pemimpin. Dan menurut tokoh masyarakat yang saya wawancarai tadi bahwa kata Papua menurut bahasa Papua sendiri artinya hitam dan keriting itu adalah ciri khas orang Papua..
·         Pada tahun berapa tanah yang disebut Papua diintegrasikan ke dalam NKRI?
Belanda setelah meginjakan kakinya di Convergen Island (secara proses pembentukan geologi pada pulau ini) sekarang Papua dengan bukti-bukti yang dilakukan oleh Kerajaan Belanda adalah Agama, Pendidikan, Pemerintahan, kesehatan dan sekolah kemiliteran terlebih khusus dalam bidang kepolisian. Pengalaman-pengalaman inilah yang masyarakat asli Papua merasakan bahwa kami bangsa papua tidak cocok hidup dengan Indonesia yang dari segi budaya, ras, bahasa yang sangat berbeda. Dalam benak negara Indonesia bahwa papua sudah final melalui PEPERA 1969 bahwa Papua milik NKRI, tetapi kenyataan sampai saat ini, Mengapa Bangsa Papua tidak mengakui bahwa Papua bukanlah dari Indonesia.
·         . Apa itu trikora?
Belanda mulai menyadari bahwa jika Irian Barat tidak diserahkan secara damai kepada Indonesia, maka Indonesia akan berusaha membebaskannya secara militer (operasi militer). Ada tanggal 19 desember Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah dalam rangka perjuangan pembebasan Irian Barat yang dikenal dengan nama Tri Komando Rakyat (Trikora).
Isi Trikora itu adalah sebagai berikut :
1. Gagalkan pembentukan Negara papua bikinan Belanda Kolonial
2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air Indonesia.


Realisasi pertama dari Trikora adalah pembentukan Komando Operasi Militer yang diberi nama Komando Mandala Pembebasan Irian Barat. Komando Mandala dibentuk pada tanggal 2 Januari 1962 dengan komandannya Mayjen Soeharto. Dengan berbekal tekad dan semangat untuk membebaskan Irian Barat dari cengkraman colonial Belanda,

Komando Mandala melakukan tugas-tugas sebagai berikut :
1. Merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan operasi-oprasi militer dengan tujuan pengembalian wilayah propinsi Irian Barat ke dalam wilayah kekuasaan Negara Republik Indonesia.
2. Mengembangkan situasi di wilayah Propinsi Irian Barat sesuai dengan taraf perjuangan diplomasi dan dalam waktu yang singkat agar wilayah Irian Barat dapat diciptakan secara de facto wilayah-wilayah yang bebas atau diddukkan unsure-unsur kekuasaan pemerintah daerah Republik Indonesia.


Dengan tugas yang cukup berat itu, Komando Mandala merencanakan tiga fase dalam pembebasan Irian Barat. Ketiga fase itu adalah fase infiltrasi, fase eksploitas dann fase konsolidasi.
Dalam tahap ini pula, Telah gugur putra terbaik Indonesia yakni Deputi 1 Kasal Komodor Yos Sudarso dan Kapten Wiratno sebagai Komandan Kapal Macan Tutul. Mereka gugur beserta tenggelamnya kapal yang mereka tumpangi karena pertempuran di Laut Aru pada tanggal 15 Januari 1962.

·         Apa peran Soekarno dalam integrasi Papua dalam NKRI?
Bung Karno pada Forum PBB tanggal 30 September 1960 berpidato menyampaikan keresahan Indonesia karena diplomasi bileteral untuk mendesak Belanda menyerahkan Irian Barat ternyata gagal. Bahkan dalam persidangan PBB tahun 1961, Belanda mengumumkan berdirinya negara boneka di Irian Barat. 

Menghadapi agresi Belanda dan pendirian negara boneka Belanda di Irian Barat, Presiden Soekarno membentuk operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) untuk merebut Irian Barat dari Belanda. Pengumuman operasi Trikora oleh Presiden Soekarno dilakukan di Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 1961. Operasi-operasi infantri ini berlangsung sampai akhirnya Irian Barat terkepung oleh pasukan militer RI. Belanda terdesak. 
Penyerahan "Irian Barat" (Papua) yang dilindungi oleh New York Agreement mengharuskan dilaksanakannya penentuan pendapat rakyat untuk menyatakan pilhannya berintegrasi dengan Indonesia dengan batas waktu tahun 1969. Kemudian Pepera 1969 dilaksanakan di mana warga asli "Irian Barat" (Papua) menyatakan pilihan untuk bergabung dengan Indonesia.

Ketergesaan penyerahan Irian Barat kepada Indonesia pada tanggal 1 Mei 1963, sangat dipengaruhi oleh Amerika Serikat yang mempunyai kepentingan di wilayah Pasifik, terutama untuk menghentikan pengaruh Uni Sovyet yang pada waktu itu sudah menguat di Asia Jauh (Far Asia). Selain itu,  penguasaan eksplorasi pertambangan di Papua yang sudah diperhitungkan akan menguntungkan Amerika Serikat.

1 Mei 2013, yang dirayakan sebagai 50 tahun  integrasi Papua ke dalam NKRI secara politis mengingatkan kembali peran Indonesia dan legitimasinya dalam penguasaan Papua yang harus diikuti dengan tanggung jawab memberdayakan SDM orang asli Papua. Tanggungjawab ini penting diakui untuk mengubah gambaran ekplorasi kekayaan Papua atas nama NKRI dan hubungan-hubungan bilateral yang sebenarnya masih menyisakan keterbelakangan, ketiadaan kesejahteraan,  ketidakadilan dan ketiadaan perdamaian kepada orang asli Papua di tengah-tengah kekayaan alam yang dimilikinya.

·         Apa yang dilakukan colonial Belanda di Papua
Sikap penolakan kelompok Papua Merdeka yang ada di Papua terhadap Indonesia merupakan kristalisasi dari strategi Belanda yang melakukan politik dekolonisasi terhadap Irian Barat. Tahun 1945 seharusnya Irian Barat sudah resmi menjadi bagian integral NKRI, namun strategi Belanda melalui dekolonisasi Irian Barat telah mengaburkan bahwa wilayah Irian Barat adalah bagian NKRI. Dampaknya, walaupun Belanda secara resmi telah menyerahkan kedaulatan Irian kepada NKRI, tetap saja muncul tuntutan kemerdekaan Papua dari kelompok separatis.

Strategi dekolonisasi Belanda sebenarnya tidak hanya terjadi di Papua, ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Belanda belum mengakui kedaulatan wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke. Belanda masih memiliki keinginan untuk menguasai kembali negara-negara bekas jajahannya di Indonesia terutama wilayah di luar Jawa dan Sumatera, termasuk salah satunya Ingin mendirikan negara Irian Barat yang langsung dibawah kekuasaan kerajaan Belanda. Bentuk nyatanya adalah Belanda menjadi otak pembentukan Komite Nasional Papua pada Oktober 1961 dan Proklamasi Kemerdekaan Papua 1 Desember 1961. Sebuah proklamasi kemerdekaan yang kental dengan kepentingan politik Belanda karena ingin menjadikan Papua sebagai negera boneka, itulah mengapa hingga saat ini mengapa tidak ada satu Negara di dunia yang mengakui proklamasi Papua pada tanggal 1 Desember 1961. Ironis memang, kepentingan Belanda di tanah Papua yang telah usang tersebut saat ini justru diperingati oleh gerakan separatis Papua Merdeka sebagai hari kemerdekaan. Padahal justru sebaliknya yang terjadi, hal tersebut bukanlah kemerdekaan tetapi aksi pembodohan karena kita sebagai sebuah bangsa dipecah belah oleh Belanda yang hanya melihat kepentingan ekonomi dari wilayah NKRI pada waktu itu. Dampaknya, hingga saat ini masih ada saudara-saudara di Papua yang menuntut kemerdekaan Papua hingga melupakan hal yang lebih besar untuk membangun Papua. Mereka masih memperjuangkan apa yang oleh Belanda telah dikubur dalam-dalam, karena faktanya pada 12 September 2013, Duta Besar Belanda untuk Indonesia Tjeerd de Zwaan secara resmi mengumumkan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia atas segala kekejaman yang pernah dilakukan oleh Belanda. Permintaan maaf tersebut diharapkan dapat menutup sejarah gelap yang pernah dilakukan Belanda di Indonesia, termasuk Papua sebagai wilayah dari NKRI.

·         Apa peran dari AS-PBB dan negara-negara tetangga kita dalam konflik Papua?
Harapan bahwa PBB akan menjadi kekuatan politik yang berpengaruh, yang siap mencegah meledaknya berbagai konflik etnis, tampaknya juga terlalu berlebihan. Pada konflik di Bosnia-Herzegovina, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat lebih sibuk memutuskan, apakah konflik yang terjadi sudah dapat disebut genosida atau belum. Praktis, tidak ada tindakan real yang dilakukan, ketika orang-orang dibantai dan pesawat-pesawat tempur menjatuhkan bom ke kota-kota. PBB tampaknya tidak terlalu peduli dengan konflik ini, terutama karena kepentingan negara-negara maju yang ada di balik PBB tidak langsung terkait dengan konflik tersebut.
·         Apa itu Organisasi Papua Merdeka(OPM) dan siapa yang membiayai OPM?
Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah sebuah organisasi yang didirikan tahun 1965 dengan tujuan membantu dan melaksanakan penggulingan[pemerintahan yang saat ini berdiri di provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia, sebelumnya bernama Irian Jaya, memisahkan diri dari Indonesia, dan menolak pembangunan ekonomi dan modernitas. Organisasi ini mendapatkan dana dari pemerintah Libya pimpinan Muammar Gaddafi dan pelatihan dari grup gerilya New People's Army beraliran Maois yang ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh Departemen Keamanan Nasional Amerika Serikat.
            Organisasi ini dianggap tidak sah di Indonesia. Perjuangan meraih kemerdekaan di tingkat provinsi dapat dituduh sebagai tindakan pengkhianatan terhadap negara. Sejak berdiri, OPM berusaha mengadakan dialog diplomatik, mengibarkan bendera Bintang Kejora, dan melancarkan aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua. Para pendukungnya sering membawa-bawa bendera Bintang Kejora dan simbol persatuan Papua lainnya, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang nasional. Lambang nasional tersebut diadopsi sejak tahun 1961 sampai pemerintahan Indonesia diaktifkan bulan Mei 1963 sesuai Perjanjian New York.
Hasil Kongres itu sesuai yang diskenariokan AS yaitu membentuk pemerintahan Papua merdeka dengan struktur para pejabatnya mulai presiden sampai para menteri. Kerusuhan akibat Kongres Papua III ini bisa menjadi senjata kelompok OPM yang dibantu AS untuk mendiskreditkan pemerintahan Indonesia dengan isu pelanggaran HAM. Isu pelanggaran HAM di Papua akan diangkat di dunia internasional dan Indonesia akan terpojok.
Pemerintah juga harus mewaspadai beberapa LSM yang mengatasnamakan HAM mendukung gerakan OPM dan Kongres Papua III. LSM tersebut juga bisa jadi dibiayai oleh Amerika Serikat. Dengan melihat banyaknya permasalahan dan dugaan intrik di Papua, maka jalan keluar yang dihadirkan pun mesti beragam seperti pendekatan dengan cara dialog dan kemauan pemerintah untuk membangun Papua, peningkatan keamanan tanpa tindak kekerasan, serta meningkatkan penyelidikan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan OPM.

Anda secara pribadi kita mendukung Papua menjadi negara yang baru dipisahkan? Mengapa? Saya tidak setuju kalau Papua harus berpisah dengan NKRI meskipun dengan etnis yang berbeda. Pemerintah Indonesia sebaiknya lebih intens memberi perhatian kepada Papua bukan mendiskriminasikan mereka, bukan memanfaatkan sumber daya alamnya saja tapi harus memberikan sesuatu yang terbaik yang diinginkan oleh Papua supaya antara NKRI dan Papua bisa berdamai. Berdamai itu lebih indah.

Point yang pertama dari artikel yang berjudul Don’t Use Your Data as a Pillow karya S.Eben Kirksey yaitu
·         Suatu bentuk penghormatan  yaitu dengan diadakannya sebuah pesta kecil sebelum seorang peneliti ini pergi atas berakhirnya penelitian penemuannya.
·         Point yang kedua
Menjelaskan akhir penelitiannya untuk mempelajari kekeringan.Namun disaat tiba untuk penelitiannya hujan pun datang.
·         Point yang ketiga
Ada sebuah proses reformasi, ada sebuah konflik yang terjadi di Papua. Banyak mahasiswa yang ditembak karena protesnya mereka bahwa papua yang mau melepaskan diri dari NKRI
·         Point yang keempat
Sebuah kekejaman yaitu pembantaian issal. Telah terjadi genocide. Dengan kebengisan itu maka diistilahkan sebuah “Dracula” yang mana menghisap darah dan memakan banyak korban
·         Point yang kelima mengenai
S.Eben Kirksey mencanangkan agar orang Papua bisa merdeka
·         Point yang keenam
Tentang penyambutan yang sangat baik ketika S.Eben Kirksey datang ke Papua.
·         Point yang ketujuh
Mengunjungi Washior tentang penyelidikan S.Eben Kirksey bahwa adanya agen-agen militer Indonesia yang mendukung milisi Papua. (Rakyat biasa yang bergerak dibidang militer).
·         Point yang kedelapan
Tentang penelitian itu berlangsung adanya pengawasannya yang intens
·         Point yang kesembilan
Tentang agenda penelitian S.Eben Kirksey untuk mewawancarai dukun terkenal di pegunungan di sekitar Papua.
·         Point yang kesepuluh
Mempelajari dukun wasior untuk tesis sarjana peneliti di universitas lokalnya.
·         Point yang kesebelas
Masyarakat Papua yang ingin diakui sebagai masyarakat yang mandiri. Dalam bidang apapun ingin terlihat bisa mengerjakannya tanpa bergantung terhadap orang lain, karena Papua tidak ingin di katakana sebagai orang yang terbelakang.
·         Point yang kedua belas
.           Melakukan penelitian lapangan di Papua barat yang membawa peneliti pada kesimpulan bahwa menjaga sumber anonym bukan sarana untuk menhindari omong kosong birokrasi.
·         Point yang ketiga belas
Sumber anonym yang dipandang dengan rasa kecurigaan dan misteri pembaca surat kabar dan majalah.
·         Point yang keempat belas
Peneliti mencoba untuk menunjukan kepada Waropen tentanf bagaimana wawasan dari kritik budaya dan teori pasca structural yang mungkin menawarkan perspektif segar tentang konflik di Papua Barat.
·         Point yang kelima Belas
Hasil perdebatan yang lelah bersama Waropen untuk melarang peneliti agar tidak menggunakan datanya hanya sebagai bantal dan pergi begitu saja tanpa diinformasikan dan dibagikan. Waropen juga menyatakan untuk tidak menggunakan data hanya untuk peluang profesionalnya sendiri.
·         Point yang keenambelas
Waropen yang menyuruh peniliti atau S.Eben Kirksey untuk memprovokasi peneliti untuk menjadi seorang ahli regional yang handal.
·         Point yang ketujuhbelas
Waropen menyuruh peneliti untuk memikirkan secara matang atas yang dihitungnya sebagai data dalam antropologi budaya. Memberikan perintah agar peneliti bisa menjadi peneliti yang lebih baik.
·         Point yang kedelapanbelas
Tentang pemublikasian sederhana atas penemuan peneliti dalam jurnal peer review tentang Papua Barat masuk dalam kekuasaan global
·         Point yang kesembilanbelas
Kepergian peneliti dengan Denny Yomaki, tentang penelitian seputar rumor yang menghubungkan BP kekerasan dalam upaya konvensional.
·         Point yang kedua puluh
Tentang keberhasilan peneliti dalam mengamankan wawancara dengan agen Papua dengan hubungan militer.
·         Point keduapuluh Satu
Gebrakan baru peneliti yang menuntutnya untuk melakukan lebih bukan hanya sekedar sebuah bantal dalam menggunakan data
·         Point kedua puluhsatu
Pertemuan peneliti dengan Rumbiak di kantor pusat BP, yaitu seorang pria kurus yang murah senyum.
·         Point kedua puluh dua
Sebuah penemuan diri dalam ruangan sempit dengan CFO Byron Grote dan John O’Reilly yaitu senior Vice President BP untuk Indonesia.
·         Point keduapuluh tiga
Sebuah pertemuan yang dibuka oleh Dr Grote dengan permintaan bahwa percakapan peniliti menjadi off the record.
·         Point keduapuluhempat
Peneliti menemukan dirinya yang bertanya-tanya perihal kemungkinan perusahaan untuk bisa menjadi kekuatan agar membantu mengesampingkan militer di Papua Barat.
·         Point kedua puluh lima
Sebuah permintaan oleh Rumbiak yang ditujukan kepada peneliti untuk hadir dalam penemuan saya dari Wasior.

·         Ketidakmengertian saya dalam membaca artikel ini saya kurang memahami dengan baik apa maksud dari hasil tulisan S.Eben Kirksey, belum bisa menghayati secara keseluruhan isi dari artikel S.Eben Kirksey ini sehingga membuat bisa bingung untuk menelaah tiap bait teksnya.
·         Kekuatan saya sebagai pembaca
Kekuatannya jika saya mengerti keseluruhan bacaannya dan ketika saya bisa terhanyut dalam suasana yang terdapat dalam bacaan yang dibaca serta merasa sangat nyaman, tidak merasa bosan untuk membaca dan membaca
Ø     Kekurangan saya sebagai pembaca
Ketika saya merasa enjoy untuk membaca maka yang akan dihasilkan adalah ketidakmengertian dalam aktivitas mebaca saya, ketika saya menemukan bahasa dalam teks itu terlalu sulit untuk saya pahami.

0 comments:

Post a Comment