Sunday, April 6, 2014



Laela Nur Komariah
PBI-B
Class Review
Pergulatan Mental

Setelah satu minggu kemarin kami bebas dari tugas. Kini tiba saatnya kita harus bergulat kembali dengan tugas-tugas yang menghadang, dan lebih berat tentunya. Kalau boleh meminta rasanya ingin selalu bebas tugas seperti minggu kemarin, tapi itu hanya mimpi. Kita harus selalu berteman akrab dengannya, dan tidak boleh mengeluh sesusah apapun tugas kita.
Pada pertemuan kemarin kami membahas artikel dari S. Eben Kirksey “Don’t Use Your Data as  Pillow”. Di sini kami terbagi dalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompoknya terdiri dari 5 anggota, lalu kami berdiskusi tentang artikel tersebut. Masing-masing dari kami harus mengemukakan pendapat dari mulai judul hingga maksud dari tiap kalimatnya.
Sebelum kita berdiskusi tentang artikel S. Eben Kirksey “Don’t Use Your Data as  Pillow”. Kita terlebih dahulu berdiskusi tentang Papua Barat, di mana letaknya, apa itu Trikora.
Papua Barat (sebelumnya Irian Jaya Barat disingkat Irjabar) adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Papua. Ibukotanya adalah Manokwari. Nama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tanggal 18 April2007, nama provinsi ini diubah menjadi Papua Barat. Papua Barat dan Papua merupakan provinsi yang memperoleh status otonomi khusus.
Wilayah provinsi ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi oleh Samudra Pasifik, bagian barat berbatasan dengan provinsi Maluku Utara dan provinsi Maluku, bagian timur dibatasi oleh Teluk Cenderawasih, selatan dengan Laut Seram dan tenggara berbatasan dengan provinsi Papua. Batas Papua Barat hampir sama dengan batas Afdeling ("bagian") West Nieuw-Guinea ("Guinea Baru Barat") di masa Hindia Belanda.
Kemudian apa itu Trikora? Trikora adalah puncak kemarahan Presiden Soekarno setelah lebih dari sepuluh tahun Belanda tak mau juga hengkang dari bumi Papua.  Berbagai cara diplomasi dilakukan selama kurun sepuluh tahun itu sejak pengakuan kedaulatan RI oleh Kerajaan Belanda akhir Desember 1949.  Namun bukannya segera “mengemasi barang-barang”nya di Papua sebagaimana  amanat Konferensi Meja Bundar, Belanda malah memperkuat militernya di bumi cenderawasih dan bersiap memproklamirkan negara boneka Papua.
Trikora dikumandangkan Presiden Soekarno di Yogya tanggal 19 Desember 1961, yang isinya:
1.Gagalkan Negara Boneka buatan Belanda
2.Bersiaplah untuk Memobilisasi Umum
3.Kibarkan Bendera Merah Puti di seluruh pelosok Tanah Papua.

 Pemilihan tanggal ini untuk mengingatkan serangan frontal Belanda ke Yogya tanggal 19 desember 1948 namun tak mampu mengalahkan TNI.  Setelah Trikora dikumandangkan dimulailah kampanye  pengembalian Irian Barat, dibentuk Komando Mandala dengan komandan Mayjen Soeharto  awal Pebruari 1962 atau 2 minggu setelah pertempuran Arafuru. Pusat komando pengendalian pertempuran ada di Makassar.  Arafuru adalah spirit dan adrenalin komando Mandala yang kemudian melakukan puluhan inflitrasi dan penerjunan tak terduga di Irian sebelum operasi puncak Jayawijaya dilakukan.

Setelah kami membahas tentang Papua dan Trikora, kami berlanjut untuk membahas artikel S. Eben Kirksey “Don’t Use Your Data as  Pillow”. Kita mulai dari judul, menurut kelompok kami Data di atas adalah sebuah ilmu dan Pillow tersebut sebagai media bagaimana kita menggunakan ilmu tersebut. Kita tau bantal hanya dibutuhkan ketika kita ingin tidur saja, jadi apabila ilmu kita gunakan hanya saat tertentu saja itu tidak akan berguna.
Oleh karena itu kami memutuskan untuk menulis Use Your Data as Sword, karena pedang semakin diasah semakin tajam. Begitu juga dengan ilmu, semakin sering digunakan semakin banyak pengetahuan yang kita dapatkan.

Karena waktu yang sebentar, kelompok kami hanya sampai pada judulnya saja. Dan setelah semua dikemukakan oleh kelompok masing-masing dikelas, dapat disimpulkan bahwa Data adalah sebuah sorce, evidence, facts, informasi. Dan dalam artikel S. Eben Kirksey “Don’t Use Your Data as  Pillow” menceritakan tentang pengalamannya di Papua, mengetahui bagaiman adat-adat di Papua. Tetapi harus disayangkan karena ia datang di saat yang tidak tepat. Ia bermaksud untuk meneliti kekeringan tetapi datang ketika hujan turun, dan itu semua bukan alasan untuk menyerah.


Reference :




0 comments:

Post a Comment