Permainan Argumentative
Essay
Pada class review kali ini, menjelaskan mengenai langkah-langkah penulisan
“argumentative essay”. Sebelum mengetahui elemen-elemen yang ada pada
argumentative essay, terlebih pertimbangkan dahulu pengertian dari tipe
argumentative essay dengan tipe-tipe essay yang lain –expository and exposition-.
Jika argumentative essay itu menjelaskan fact and data yang berdasarkan deep
research kemudian menjadi sebuah phenomenon yang langka sehingga menghasilkan
sebuah data à so deep, juga dalam argumentative essay itu lebih
menekankan pada opinion penulis yang
secara mendalam.
ARGUMENTATIVE ESSAY à DEEP RESEARCH à PHENOMENON à DATA (Your Opinion)à SO DEEP
Apa
itu argumentative essay? Argumentative essay adalah gaya menulis atau macam
dari penulisan yang mengharuskan bagi seorang siswa atau murid untuk
menyelidiki sebuah topic permasalahan, mengumpulkan data, menghasilkan data
baru, dan kemudian menafsirkan fakta-fakta data tersebut; dan menetapkan posisi
analisis sebuah topic dengan cara yang singkat. Catatan: mungkin beberapa
kebingungan akan terjadi diantara argumentative essay dan expository essay.
Kedua jenis penulisan ini hamper sama, tetapi argumentative essay berbeda dari
expository essay dalam hal jumlah temuan-temuan (pre-writing) dan penelitian
yang dilibatkan. Argumentative essay juga biasa mengangkat sebuah rancangan
puncak atau akhir dalam fisrt year writing atau lanjutan dari rangkaian
pelajaran composition dan membutuhkan waktu yang lama, penelitian yang lebih
detail. Sedangkan expository essay adalah sebuah jenis penulisan yang
membutuhkan sedikit penelitian dan jangka waktu yang pendek. Expository essay
juga sering digunakan dalam latihan atau test soal class writing.
Dalam
penulisan argumentative essay juga, penulis bisa membujuk atau mengajak para pembaca untuk mempertimbangkan point
of view atau sudut pandang dari penulis, bisa jadi para pembaca tetap atau setuju dengan argument penulis atau mungkin tidak setuju dengan argument
dari penulis. Ini dibutuhkan beberapa perhatian dan ketrampilan; penulis perlu menunjukkan respect atau tanggung jawab dalam
menentang sudut pandang penulis lain, penulis juga harus memilih kosa kata dengan hati-hati dalam pembuatan argumentative essay, dan, di atas semuanya, penulis
harus menulis dengan jelas dan
logis tentang argumentative essaynya.
Berikut ini langkah-langkah dalam pembuatan argumentative essay yang baik.
Langkah yang pertama adalah Define Topic, beberapa topik
itu memerlukan definisi yang jelas. Mendefinisikan topik adalah langkah awal
dalam pembuatan argumentative. Kejelasan suatu topic yang akan dibahas adalah
sesuatu yang wajib dihadirkan. Pembaca harus bisa paham akan apa yang penulis
tulis dalam essaynya. Dengan kata lain, langkah pertama ini sangat menentukan
bagian-bagian selanjutnya. Jika pada langkah pertama ini tidak kurang
mendefinisikan topik secara jelas, maka sulit bagi penulis untuk melangkah ke
fase selanjutnya dalam menyelesaikan argumentative essay ini.
Langkah kedua dalam pembuatan argumentative essay ini, adalah membuat beberapa
batasan mengenai topik. Pada langkah ini, penulis harus membuat para pembaca
menjadi tertarik dengan pokok bahasan atau data-data yang penulis tulis
sehingga menimbulkan para pembaca merasa penasaran dengan bukti-bukti yang
diberikan oleh penulis. Misalnya, jika topik penulis adalah “Go Writing for
Student” dan tesis sebuah penulis mengatakan “semua mahasiswa tidak bisa
menulis”, maka para pembaca mungkin akan bertanya-tanya dengan maksud dari
penulis apa, apakah “semua mahasiswa di semua perguruan tinggi tidak bisa atau
malas menulis?” atau “mahasiswa tertentu saja?”.
Kemudian
langkah selanjutnya adalah analisis topik yang dibahas. Pada langkah ini,
penulis harus menganalisis topik masalah secara lebih menyeluruh, sebelum penulis
mengambil atau menetapkan sebuah sudut pandang (point of view) penulis. Sebuah
argumentative essay yang baik, memiliki dua sudut pandang yang berbeda - For
dan Against - dan dapat dinyatakan dalam sebuah pertanyaan yes / no question,
misalnya “apakah minat menulis dalam kalangan mahasiswa kurang?”. Juga sebelum membuat keputusan akhir tentang
sudut pandang penulis sendiri, alangkah lebih baiknya jika penulisvmengevaluasi kembali kekuatan dan alasan yang
mendukung penulis sudah terdaftar atau
ditulis. Kenapa? Karena alasan atau sudut pandang
yang kuat adalah salah satu yang dipercaya, relevan, dan
memberikan informasi yang penting, untuk menguji setiap alasan penulis
apakah sudah ditulis atau belum, tanyakan pada diri
sendiri (penulis) dengan pertanyaan-pertanyaan berikut
ini: “Apakah benar? Apakah
jelas terhubung ke topik saya? Apakah itu penting, atau tidak memiliki konsekuensi nyata?”
Langkah berikutnya adalah tulis pernyataan tesis, pernyataan tesis dari
sebuah esai argumentatif harus berisi pendapat penulis sendiri,
dan biasanya pernyataan tesis di tulis dalam paragraf pertama. Kemudian,
membicarakan mengenai pendapat, biasanya dinyatakan dengan
kata kerja modal "harus"
atau evaluasi kedepannya seperti "baik" dan "buruk". Misalnya, “mahasiswa diwajibkan menulis
class review setiap minggunya”, atau “mahasiswa harus rajin menulis”. Lalu sebuah pernyataan tesis yang lengkap juga harus mengandung alasan, atau argumen yang
mendukung. Misalnya, mahasiswa harus rajin menulis, karena menulis adalah
upaya melawan lupa. Menulis untuk mengabadikan suatu kejadian didalam ingatan.
Kemudian, sebuah pernyataan tesis juga mengandung pandangan
yang berlawanan. Misalnya, sementara beberapa mahasiswa mengatakan bahwa menulis
adalah hal yang memuakkan dan memusingkan, karena untuk apa menulis? Dalam
indonesia, proses menulis skripsi tidaklah penting, yang terpenting adalah
ijazah dan hasil akhirnya saja.
Itulah
beberapa langkah mengenai pembuatan argumentative essay yang baik, berikut the structure of the argumentative essay: the basic
format
1.
Introduction
2.
Body
first point and
supporting info
second point and
supporting info
third point and
supporting info
3.
Conclusion
0 comments:
Post a Comment