Pada
pertemuan minggu lalu kami mengalami masalah dalam proses pembelajaran. Kami
terlalu asik dalam mengerjakan tugas, terfokus pada satu topik sehingga
mengabaikan hal kecil tetapi memiliki dampak besar dalam suatu tulisan.
Ya,
kami beberapa kali mengabaikan teguran pak Lala tentang generic structure dalam
karya tulis critical review kami. Ini bukan pertama kali kita membuat critical
review tanpa mencantumkan generic structure, ini sudah ke tujuh kalinya, maka
dari itu pak Lala marah dan kecewa kepada kami, dari 39 siswa di kelas hanya
satu yang menulis critical review disertai generic structure. Maka dari itu
pada critical review kali ini untuk memperbaiki semua kekurangan yang ada pada teks atau critical yang kami
buat kali ini.
Pada
power point ketujuh ini pula membahas tentang “Peer Review”, pada slide pertama
\, Mr. Lala mengatakanbahwa peer review adalah suatu keharusan untuk mengungkap
kemungkinan-kemungkinan pemahaman baru.
Ya,
tentu saja kita sebagai penulis tidak harus puas terhadap apa yang sudah kita
tahu maupun kita dapat. Penulis harus memiliki wawasan yang luas untuk mendapat
kan suatu informasi atau memperdalam pemahaman terhadap suatu masalah. Kita
dituntut untuk membobol sekat yang selama ini mengurung kita hingga tidak bisa
bergerak bebas dalam mengeksplore pemahaman dan informasi. Kita dituntut untuk
menemukan pemahaman yang sebelumnya tidak kita ketahui. Ada tiga tahap untuk
menjangkau atau menjangkau bentuk-bentuk dari pemahaman.
Tiga
tahap penting :
1.
Meniru
2.
Menemukan
3.
Membuat
Menulis
adalah menciptakan kesempatan dan mengeksplorasi makna.
Jadi
dengan menulis kita mempunyai kesempatan untuk berpandapat, berkreasi dan
mempunyai kesempatan untuk mencoba mengubah pemikiran orang lain. Dengan
menulis kita juga belajar menjelajahi rangkaian makna yang kita buat.
Pernyataan
tesis merupakan tahapan yang sangat penting untuk membuat dialog awal dengan
pembaca. Ya, tentu saja tesis statement adalah batas atau point utama yang akan
dibahas oleh penulis dengan artikelnya.Tesis juga berguna sebagai tolok ukur
penulis dalam menuangkan ide dan gagasannya agar tidak melebar kemana-mana.
Tesis berfungsi membatasi apa yang harus dia bahas dalam papernya.
Komentar
Milan Kundera (di L’AN duroman, 1986) : menulis berarti penyair harus
meruntuhkan dinding yang ada dibelakang sesuatu yang ada disana selalu
tertutupi. Jadi petugas penyair itu tidak jauh berbeda dengan menulis sejarah .
juga menemukan lebih dari apa yang di dapatkan. Sejarah, seperti syair,
mengeksplore, selalu dalam situasi yang baru, memungkinkan manusia
bersembunyisampai sekarang.
Karena
sejarah adalah proses tanpa akhir dalam penciptaan manusia, itu bukan karena
alasan yang sama (dan dengan cara yang sama) proses tak berujung penemuan diri
manusia. Jadi yang dikatakan Milan itu benar bahwa penciptaan sejarah tidak
akan pernah berakhirsampai proses penciptaan manusia berakhir (kiamat). Dengan
sejarah manusia tahu apa yang telah terjadi dimasa lalu, namun dengan begitu
kita tidak boleh langsung percaya pada sejarah karena memungkinkan telah
dimanipulasi.
0 comments:
Post a Comment