Class Review 8
Konflik
Tiada Henti di Tanah Papua
Reading time, memulai suatu
perjalanan yang tidak henti sampai disini dengan berpegang teguh pada komitmen
masing-masing. Bukan saatnya kita bersantai ria dengan mengabaikan permasalahan
yang ada. Kita harus bertarung dalam
debitnya permasalahan atau konflik yang akan dibahas saat ini. Kini juga
waktunya bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dengan mencari
segala informasi yang sewaktu-waktu terjadi konflik, tetapi mengapa semuanya
tidak memperdulikan satu sama lain. Hal ini nampak pada perkembangan yang
berdampingan, kita harus beradaptasi secara menyeluruh untuk menambah wawasan
untuk lebih survive. Banyaknya mahasiswa tidak lain tidak bukan yang kini tidak
peduli dengan terciptanya sebuah reformasi negara ini. Sejauh ini akan membahas
hirup pikut Papua, yang lebih dalam dengan data data yang akurat.
Kesulitan tersebut hilang ketika
tergambar jelas dengan mempunyai keteguhan yang high quality pada mahasiswa,
pak Lala tidak member toleran kepada seseorang yang mengabaikan suatu hal
terpenting yang dianggap sepele. Pekerjaan yang real itu dengan promoting
multilingual writer and reader, pak Lala mengatakan bahwa Prof. dari Inggris
adalah think in English. Berfikirlah untuk benar-benar menyalurkan penegakkan
dengan think. Terulang ketika mahasiswa mempunyai permasalahan atau konflik,
dengan perkataan yang sering terdengar diseketika yaitu khilaf. Yang mana
khilaf disini sebagai contoh besarnya, sebuah kejadian di kelas writing yang
mengajarkan tidak untuk sebelah tangan, karena kita hidup pada L1 yang mengarah
pada bahasa yang umum, dan L2 disini sebagai bahasa yang multilingual.
Suatu harapan yang tinggi, yang kini
harus diterapkan setiap harinya yaitu attitude, karena akan mencerminkan
seseorang. Dan konstan pada pengalaman membaca secara ekstensif dan intensif,
buatlah sekelompok diskusi atau kajian sebagai referensi yang banyak hingga
mendapat suatu yang tepat dengan perdebatan yang menguji sebuah kemampuan.
Teringat dengan kata-kata pak Lala mengatakan kita harus berpegang teguh pada
fikiran atau fisik saja, berpegang teguhlah pada Allah, karenanya akan
mempermudah semua hal yang ada. Kesulitan akan berubah menjadi kemudahan,
itulah sebuah ketenangan jiwa yang suci.
Penjelasan yang kemarin begitu
terlewat dengan waktu yang sesingkat ini, berpegang teguh pada komitmen yang
dipegang pada niat awal kita harus focus, focus dan focus. Karena itu semua
akan terlihat bahwa seseorang tersebut sangat menghargai waktu dan menghargai
ilmu pengetahuan. Focus adalah sebuah kunci untuk mencapai keinginan, dengan
komitmen yang dipegang dengan bersungguh-sungguh dan sebuah ketekunan akan
terlihat sebagai tolak ukur kemampuan seseorang. Dan gunakan waktu ini
sebaik-baiknya untuk membahas suatu hal yang penting, dengan membuat diskusi
maupun kerjasama untuk memberi pendapat yang berbeda dan untuk menambah
pengetahuan juga.
Membuka tantangan kali ini akan
mengupas lebih dalam dan harus kerja keras untuk mendapat opini yang kuat,
membuat reading club dengan cara berkelompok. Dan kini yang akan membahas dan
mengulas habis tentang teks artikel yang mempunyai topic “Do not Use your
Data as a Pillow”. Sebelum menjelaskan lebih dalam
artikel tersebut akan mengulas banyak tentang Papua atau Irian Jaya, perihal
ini bahwasanya akan djelaskan dimulai dengan apa itu Papua Barat dan berlokasi
manakah ? Papua Barat mempunyai nama sebelumnya yaitu Irian Jaya Barat, yang
berart sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian barat pulau Papua,
yang bertepat diibukotanya adalah Manokwari.
Irian Jaya Barat sebelumnya
nama tersebut ditetapkan dalam sebuah undang-undang, yang berdasarkan peraturan
pemerintah. Dan mengapa adanya perubahan pada nama tersebut yaitu nama provinsi
ini diubah menjadi Papua Barat, Papua Barat dan Papua merupakan provinsi yang
memperoleh status otonomi khusus. Provinsi Papua Barat ini meski telah
dijadikan provinsi tersendiri, namun tetap mendapat perlakuan khusus
sebagaimana provinsi induknya. Provinsi ini juga telah mempunyai KPUD sendiri
dan menyelenggarakan pemilu untuk pertama kalinya pada tanggal 5 April 2004.
Provinsi ini mempunyai potensi yang
sangat luar biasa, baik dari pertanian, pertambangan, hasil hutan maupun
pariwisata. Suatu kebanggaan yang terlihat begitu seperti surganya bagi negara
Indonesia tercinta ini. Dan selanjutnya akan melanjutkan penjelasan “Do not Use
your Data as a Pillow”, bahwasannya hal ini banyak yang mengartikan jika sebuah data itu
adalah sumber informasi secara fakta, dan pillownya sebagai bantal yang hanya
dipakai ketika dibutuhkan saja. Berfikirlah lebih jauh janganlah mengambil
sebuah data yang terlihat tidak akurat, tapi kita bisa mencobanya mencari
kebenaran yang akan terungkap dengan berjalannya waktu. Perihal ini banyak
perseteruan pendapat yang berbeda tapi mengarah kesatu, dengan kajian ini untuk
membuat pengetahuan yang berharga, bukan.
Ketika
berputarnya waktu yang begitu cepat pak Lala, diperintahkan untuk membahas satu
persatu kalimat. Dengan pengandaian yang sangat unik, yang intinya sama tapi kurangnya relasi penuh didalamnya,
berusaha lebih survive dengan pengetahuan lain. Dan saat ini akan menjelaskan
argument essay kelompok dengan artikel tadi, yang akan mengulasnya lebih kuat
lagi.
1. Paragraph ini sebenarnya mengecoh
pembaca, tapi yang ditangkap disini terlihat sebuah upacara perpisahan atau
upacara penghormatan kepada Denny Yomaki. Dilakukan oleh orang Papua, sebagian
masyarakat berfikir tentang seseorang yang hebat sepeti orang yang berkulit
putih, itulah sebabnya orang papua beranggapan bahwa seseorang dari Amerika
tersebut haruslah dihormati.
2. Ketika itu Eben Kirksey sudah pernah
mengunjungi, untuk melakukan penelitian thesis yang akan diselesaikan tugas
akhirnya, dan saat itu juga Papua Barat secara resmi dikenal sebagai Irian
Jaya. Suatu hal yang terkejut ketika sampai disana ternyata sedang musim
pancaroba yang sesaat panas dan hujan, perihal ini akan mengganggu
penelitiannya. Intinya dari paragraph ini mengulas reformasi dengan perubahan
nama Irian Jaya à Papua Barat. Pada saat pembohongan
orang Irian berkenaan dengan nama pulaunya, karena itu alangkah baiknya
masyarakat Irian Barat merebut nama aslinya. Dan memprovokasi penduduk sampai
mengira nama “papua” itu yang berartikan sejati, akan tetapi nama tersebut
berarti nama yang dipakai orang luar yang bersifat meremehkan orang pribumi
Irian.
3. Mengulas tertuju pada genosida,
kekerasan dan pembantaian dimana-mana, yang mana jika seseorang tidak sepaham,
maka akan terjadi pembantaian yang dilakukan oleh militer dengan satu militer
membunuh 24 masyarakat, hal ini terlihat bahwa seorang mahasiswa yang sangat
kritis, dengan kekritisannya membuatnya dibunuh oleh seorang militer dengan
ditembak kepalanya dan dibuang ditenggelamkan di laut.
4. Bahwasanya orang papua menginginkan
sebuah dukungan penuh dari manusia yang berkulit putih itu, karena pemerintahan
Indonesia sudah tidak peduli dengan Papua. Dan ketika itu juga Eben mencatat
cerita adat budaya di Papua, yang sesungguhnya bukan itu. Karena banyaknya
konflik, peran pemerintah AS dalam mendukung militer sangat kuat dan hal ini
papua berfikir untuk melepaskan diri makanya adanya OPM (organisasi Papua
Merdeka), karena ingin merdeka, banyaknya adanya pertumpahan darah.
5. Orang Papua ingin merekrut orang putih
untuk membantu pertahanan, mengapa alas an Papua menginginkan Eben Kirksey. Pertama,
membantu kemiliteran Papua. Kedua, untuk meneliti kasus kampanye tenon oleh
pasukan keamanan Indonesia. Ketiga, membantu Papua untuk mencapai kebebasan. Singkat
kata bahwa Eben membantu Papua menegakkan hak asasi manusia.
6. Telys Waropen adalah salah satu member
Komnas HAM, beliau juga seseorang pemberontak atau penghasut pergerakan Papua
pada akhir 20an. Denny Yomaki, Eben Kirksey dan Waropen berbicara bertiga. Bahwa telys waropen
itu seorang pemberontak yang mengarah ke HAM, Waropen juga sebagai profokator
dan dia sebagai member human right. Memberontaknya itu kita mempunyai hak
karena kita kan selalu dijajah terus, dijajah oleh colonial, belanda, dan
sekarang sama negaranya sendiri. Intinya ingin merdeka tetapi tidak boleh akan
tetapi tidak merdeka mereka tidak dibolehkan juga.
7. Adanya penyisiran untuk mengamankan,
akan terjadinya penumpasan. Makanya Indonesia melakukan operasi, militer
Indonesia, melakukan serangan yang berkelanjutan terhadap orang-orang Papua.
Berdasarkan tidak kepercayaan pemerintahan Indonesia terhadap Papua. Ketidakpercayaan
pemerintah kepada papua, dan banyak konflik yang berkepanjangan. Karena
pemerintah sudah melakukan penyisiran dan penumpasan. Mengapa papua yang
termasuk negaranya sendiri malah dijajah oleh negara sendiri, mereka ingin
merdeka karena pemberontak, jadi harus ditumpas dan dibasmi menurut pemerintah.
8. Mengenai research Denny Yomaki, Eben Kirksey.
Mereka melakukan research di Wasior.
9. Mereka mengagendakan untuk berinterview
dengan suku shaman, di tempat tersebut sering terjadi gempa, jadi mereka tidak
ingin mengambil resiko untuk mengunjungi daerah tersebut.
10. Researchnya tidak ingin mengambil resiko
dengan meniliti ketempat yang jauh
Waropen
sudah mempelajari suku shaman untuk kepentingan thesisnya Denny Yomaki.
11. Masyarakat papua ingin diakui masyarakat
yang mandiri, dalam segala hal apapun (anonym), tidak ingin di cap sebagai
orang yang terbelakang. Disamping itu karena papua atau irian memiliki tanah
yang sangat luas, dan dahulu ketika mengunjungi papua adalah negeri orang-orang
telanjang.
12. Penelitiannya
di Papua tersebut, menyimpulkan sumber anonym bukan hanya sarana untuk
menghindari omong kosong birokrasi, sehingga kehidupannya dipertaruhkan.
13. Mengarah
pada sumber tanpa nama, sehingga memicu kecurigaan dan misteri untuk orang
lain. Tidak mempublikasikan suatu pemberitaan dengan hasil beliau meneliti.
14. Ketika waropen mendapat sebuah data, dan
beliau menunjukkan bagaimana pengetahuan, wawasan dari budaya sekitar situ, dan
pembahasan yang sedang diperbincangkan menawarkan perspektif tentang konflik
papua barat.
15. Adanya perbincangan yang hangat, dimana
ada kasus yang mana mengenai hak asasi manusia dengan melaporkan seorang korban
dan pelaku yang keduanya harus dilindungi, agar diminta kejelasan apa yang
sedang dimaksudkan.
16.
Waropen
memprovokasi untuk menjadi seorang ahli regional yang handal, seseorang yang
dapat mengetahui akuntabilitas. Beliau sering mengabaikan tuntutan akuntabilitas,
ketika menggambarkan bahwa kebanyakan orang kuno sebagai ahli regional.
17. Masih berkenaan dengan waropen, dalam
penelitiannya beliau mencari data tentang budaya.
18. Pada saat bertemu dengan waropen, denny
sudah menerbitkan sejumlah artikel di Koran mengenai Papua Barat. Denny menulis
karya eksperimental yang dapat mengeksplorasi bagaimana resistensi terhadap
skema penerbangan dan pasukan militer, dengan berisikan adanya praktek ritual adat yang ada.
19. Terlihat banyak konflik didalamnya,
anggota milisi ada yang mengaku sebagai pejuang kemerdekaan Papua.
20. Denny berhasil melakukan wawancara
dengan papua “pejuang kemerdekaan” yang berhubungan atau berkaitan satu sama
lain dengan militer. Dia mengakui mendapat dukungan ligostik dan intelijen dari
militer Indonesia. Melalui sumber yang saya dapatkan bahwa, berhasil
membuktikan rumor yang menghubungkan kekerasan yang terjadi di Wasior untuk
proyek BP.
21. Rumbiak telah mengamankan pertemuan
untuk berbicara tentang bagaimana kebijakan keamanan BP yang mempengaruhi iklim
HAM di Papua Barat. Rumbiak meminta saya untuk bergabung pada pertemuan dan saya
melihat sebuah kekerasan milisi di Wasior. Rumbiak adalah seorang ahli Papua
Barat yang akan siap untuk membuat klaim kuat untuk pengetahuan.
22. Pada paragraph 22 menjenjelaskan
bertemunya Eben Kirksey dengan Rumbiak, di café pusat kota London. Lalu keduanya
menceritakan pengalaman setiap perjalanannya yang begitu mengesankan, disamping
itu mereka ingin ke kantor BP.
23. Setibanya di kantor BP, informasi yang
terdengar bahwa perusahaan ini terlibat dengan berbagai kontroversi.
24. Gambaran kebijakan BP yang menghasut
masyarakat dengan cara kekerasan kepada rakyat Papua.
25. Bekerja di Papua adalah sebuah tantangan
yang begitu besar. Begitu pula apa yang dikatakan oleh Dr Grote, Beliau
bertanya-tanya dengan masalah ini apakah mungkin kantor BP ini bisa menjadi
kekuatan untuk membantu mengesampingkan militer Indonesia di Papua Barat.
26. Dan
pada akhir paragraph ini bahwa Rumbiak meminta Eben Kirksey untuk menguak BP.
Pada akhirnya seharusnya Indonesia harus lebih
konsis untuk tidak menganak tirikan Papua. Jangan mengiming-iming bahwa Papua
tidak boleh memisahkan dari Indonesia, tapi harus merangkul dengan sama-sama.
Perihal dari bacaan tersebut, mengetahui sepenuhnya tentang biduk pikuk Papua,
yang disebutkan bahwa milisi adalah orang biasa tapi andil pada militer
tersebut. Yang dijelaskan dalam artikel ini mengerti tentang Eben Kirksey mendukung
bahwa Papua terbebas atau terlepas dari NKRI, dan lagi pula Eben juga sangat
dihormati, thesis statementnya bahwa Eben meneliti sebagai nilai dasar
penelitiannya. Karena itu orang Papua ingin merekrut orang yang berkulit putih
(Amerika).
Kesimpulannya Papua adalah propinsi yang mempunyai
potensi luar biasa, baik pertanian, pariwisata dan lain-lain. Kalau kita tidak bersatu, mereka
akan bisa saja mengadu-domba kita satu sama lain, seperti yang terjadi di
Maluku sekarang. Akan tetapi sungguh beratnya Papua terlepas dari NKRI, mengapa
Irian Barat diturutkan dalam negara kesatuan Indonesia. Terdengar jelas bahwa
pejuang kemerdekaan Indonesia hanya memperjuangkan kemerdekaan sukubangsa di
Hindia-Belanda tanpa ikut serta orang Papuanya.
0 comments:
Post a Comment