Setelah
break dalam mata kuliah writing
and composition 4 karena adanya libur, yaitu memperingati hari nyepi karena
jatuh di hari senin yang mana setiap hari senin mata kuliah writing and
composition 4 berlangsung. Dan akhirnya mengadakan make up untuk ketertinggalan
mata kuliah writing ini.
Tepatnya hari jumat make up class
berlangsung, Pak Lala bumela memberikan gebrakan baru mengenai strategi agar kita senantiasa belajar dan
belajar. Memang benar perkataan beliau
bahwa menulis itu harus dengan hati , untuk menjadikan menulis itu sebagai
kebutuhan bukan sebagai beban. Memang menulis itu pasti cape, letih luar dan
dalam. Kita harus bisa kuat dan bertahan jika ingin kemampuan menulis kita bisa
sangat baik. Kita harus nyaman dalam menulis, kita harus persiapkan lahir dan
batin.
Setelah pertemuan kemarin yang mana pak Lala
sangat kecewa karena hasil karya kita untuk mengkritik artikel howard zinn itu
gagal, kita tidak mendapat point, kita salah sasaran banyak yang mengkritik
mengenai bukunya bukan artikelnya. Masalahnya disini banyak mahasiswa yang
hasil tulisannya indah dan bagus tapi mahasiswa bingung dalam menggunakan
bahasa inggris. Banyak dari kita yang selalu melakukan kesalahan, mereka
berpura-pura tidak tahu, mereka sering menggunakan kata khilaf jika mereka
melakukan kesalahan.
Sebuah kata suci yaitu sebuah attitude harus
selalu diikuti. Kita juga harus selalu mengadakan diskusi secara terus-menerus dengan mitra kerja
terbaik. Dalam pekerjaan apapun yang sulit kita hadapi harus selalu diiringi
dengan sebuah doa seperti halnya kita menulis, memang banyak tantangan dalam
menulis dan kita harus imbanginya dengan selalu berdoa setiap saat. Untuk
meningkatkan kemampuan belajar kita juga harus mengadakan pertemuan diluar
kelas untuk mengkaji ilmu yang belum kita pahami. Dalam mengerjakan tugas
apapun kita harus selalu fokus dalam setiap hal. Fokus itu kemampuan
konsentrasi pada sebuah objek tanpa menambahkan hal-hal lain yang akan
mengurangi bahkan menghilangkan kepekaan konsentrasi.
Kita
semua pasti akan bingung jika tak ada tempat tujuan di jalan. Adanya rencana
sangat menentukan apa yang akan kita lakukan dan berapa waktu yang kita
butuhkan sehingga tak ada lagi waktu yang terbuang. Hidup ini jika tak ada
rencana itu mustahil. Tapi sama saja jika sudah mempunyai sejuta rencana tanpa
ada komitmen dari diri kita sendiri. Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi
di masa yang akan datang dan hanya bisa belajar dari masa sebelumnya, untuk
menghadapi masa yang akan datang itu kita harus mempunyai sebuah komitmen dari
diri kita, sebuah komitmen yang bisa membangun perkembangan ilmu kita. Sebuah
komitmen yang bisa menjamin masa depan kita karena semuanya tak akan berubah
jika kita tidak merubahnya sendiri, sekecil apapun perubahan yang kita buat
akan menjadi hal besar yang memuaskan di masa yang akan datang.
Kita juga harus mempunyai komitmen dalam
mencapai sesuatu. Di dalam mencapai sebuah tujuan,
komitmen sangatlah berperan penting di dalamnya. Apabila anda memiliki
komitmen, maka cita-cita yang hendak anda capai akan lebih mudah terlaksana.
Karena pentingnya komitmen ini, maka sebelum menjalankan komitmen, setiap
langkah yang akan dijalani di dalam mencapai tujuan tersebut, harus benar-benar
direncanakan dengan matang. Dan setelah merencanakan barulah kita berkomitmen.
Sebuah
ketekunan juga harus dilakukan. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu
saja. Bila anda yakin pada tujuan dan jalan anda, maka anda harus memiliki
ketekunan untuk tetap berusaha. Ketekunan adalah kemampuan kita untuk bertahan
di tengah tekanan dan kesulitan. Kita harus tetap mengambil langkah
selanjutnya. Jangan hanya berhenti di langkah pertama. Memang semakin jauh anda
berjalan, semakin banyak rintangan yang menghadang. Bayangkan, andai saja
kemarin kita berhenti, maka kita tidak berada di sini sekarang. Setiap langkah
menaikkan nilai diri anda. Apa pun yang anda lakukan, jangan sampai kehilangan
ketekunan kita. Karena ketekunan adalah daya tahan kita.
Kita
lanjut mengenai apa yang dilakukan kita dalam pertemuan writing di hari jumat
kemarin. Kita diharuskan memahamai artikel dari S. Eben Kirksey yang berjudul
“Don’t Use Your Data as a Pillow”. Dimana hasil diskusi pertemuan writing
kemarin arti judul don’t use your data as pillow adalah untuk tidak menjadikan
sumber informasi hanya sebagai hiasan tanpa digunakan dengan baik. Karena kita
tidak boleh terlena dengan sebuah data. Sebuah data harus di observe dalam
kenyataan. Data disini adalah sebagai fungsi sumber informasi.
Penulis artikel yang bernama S.Eben Kirksey adalah siswa
Universitas Oxford dan Universitas California yang sedang melakukan penelitian
di Papua Barat,Irian Jaya. Penulis ini bertemu dengan Waropen salah seorang
penduduk disana yang mengatakan bahwa “Don’t Use your data as a Pillow” ,
jadilah peneliti yang professional. Yang mana harus bisa menyebarkan informasi.
Sedikitnya pula diceritakan bahwa sedang adanya penelitian
mengenai alasan mengapa orang Papua ingin mengambil alih kekuasaan untuk
berdiri sendiri dan bukan ber-reformasi. Masalah yang mencuat dipermukaan juga
yaitu mengenai aturan pemerintah US yang mendukung pekerja militer di area
tersebut. Terjadinya penembakan dari OPM terhadap pemerintahan Negara justru
akan menimbulkan independent egoistic.
·
Sebenarnya apa itu Papua Barat?
Papua Barat merupakan wilayah bagian barat dari Pulau Papua yang terbagi ke dalam 2 provinsi Indonesia, yaitu Provinsi
Papua dan Papua Barat. Wilayah ini
juga sering hanya disebut sebagai Papua
Barat (West Papua) oleh
berbagai media internasional.
·
Apa perbedaan antara PAPUA DAN IRIAN
JAYA?
IRIAN artinya Ikut Republik
Indonesia Anti Nederland”. (Buku PEPERA 1969 terbitan tahun 1972, hal.
107-108). Kenapa anti Nederland karena pada waktu itu Belanja menjajah
Indonesia dan menguasai daerah minyak di wilayah Papua yaitu di bagian kepala
burung dan menjadikan penduduk asli pribumi sebagai buruh kasar pada perusahaan
minyak mereka maka orang Papua anti dengan Nederland.
Kata Papua memiliki banyak arti salah satunya
dalam Bahasa Tidore. Mengapa demikian karena Papua adalah wilayah kekuasaan
Kerajaan Tidore. Kata Papua terdiri dari dua kata yaitu PAPA dan UA. Papa
artinya Bapak dan ua artinya tidak, jadi Papua artinya tidak memiliki Bapak,
karena ketika itu Sultan Tidore melihat bahwa di tanah Papua ini tidak memiliki
pemimpin atau dengan kata lain orang Papua berdiri sama tinggi dan duduk sama
rendah oleh karena itu sultan Tidore memberi nama pulau ini dengan nama Papua
dan memberikan mereka seorang pemimpin. Dan menurut tokoh masyarakat yang saya
wawancarai tadi bahwa kata Papua menurut bahasa Papua sendiri artinya hitam dan
keriting itu adalah ciri khas orang Papua..
·
Pada tahun berapa tanah yang
disebut Papua diintegrasikan ke
dalam NKRI?
Belanda setelah
meginjakan kakinya di Convergen Island (secara proses pembentukan geologi pada
pulau ini) sekarang Papua dengan bukti-bukti yang dilakukan oleh Kerajaan
Belanda adalah Agama, Pendidikan, Pemerintahan, kesehatan dan sekolah
kemiliteran terlebih khusus dalam bidang kepolisian. Pengalaman-pengalaman
inilah yang masyarakat asli Papua merasakan bahwa kami bangsa papua tidak cocok
hidup dengan Indonesia yang dari segi budaya, ras, bahasa yang sangat berbeda.
Dalam benak negara Indonesia bahwa papua sudah final melalui PEPERA 1969 bahwa
Papua milik NKRI, tetapi kenyataan sampai saat ini, Mengapa Bangsa Papua tidak
mengakui bahwa Papua bukanlah dari Indonesia.
·
. Apa itu trikora?
Belanda mulai menyadari bahwa jika
Irian Barat tidak diserahkan secara damai kepada Indonesia, maka Indonesia akan
berusaha membebaskannya secara militer (operasi militer). Ada tanggal 19
desember Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah dalam rangka perjuangan
pembebasan Irian Barat yang dikenal dengan nama Tri Komando Rakyat (Trikora).
Isi Trikora itu adalah sebagai berikut :
1. Gagalkan pembentukan Negara papua bikinan Belanda Kolonial
2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air Indonesia.
Realisasi pertama dari Trikora adalah pembentukan Komando Operasi Militer yang diberi nama Komando Mandala Pembebasan Irian Barat. Komando Mandala dibentuk pada tanggal 2 Januari 1962 dengan komandannya Mayjen Soeharto. Dengan berbekal tekad dan semangat untuk membebaskan Irian Barat dari cengkraman colonial Belanda,
Komando Mandala melakukan tugas-tugas sebagai berikut :
1. Merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan operasi-oprasi militer dengan tujuan pengembalian wilayah propinsi Irian Barat ke dalam wilayah kekuasaan Negara Republik Indonesia.
2. Mengembangkan situasi di wilayah Propinsi Irian Barat sesuai dengan taraf perjuangan diplomasi dan dalam waktu yang singkat agar wilayah Irian Barat dapat diciptakan secara de facto wilayah-wilayah yang bebas atau diddukkan unsure-unsur kekuasaan pemerintah daerah Republik Indonesia.
Dengan tugas yang cukup berat itu, Komando Mandala merencanakan tiga fase dalam pembebasan Irian Barat. Ketiga fase itu adalah fase infiltrasi, fase eksploitas dann fase konsolidasi.
Dalam tahap ini pula, Telah gugur putra terbaik Indonesia yakni Deputi 1 Kasal Komodor Yos Sudarso dan Kapten Wiratno sebagai Komandan Kapal Macan Tutul. Mereka gugur beserta tenggelamnya kapal yang mereka tumpangi karena pertempuran di Laut Aru pada tanggal 15 Januari 1962.
Isi Trikora itu adalah sebagai berikut :
1. Gagalkan pembentukan Negara papua bikinan Belanda Kolonial
2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air Indonesia.
Realisasi pertama dari Trikora adalah pembentukan Komando Operasi Militer yang diberi nama Komando Mandala Pembebasan Irian Barat. Komando Mandala dibentuk pada tanggal 2 Januari 1962 dengan komandannya Mayjen Soeharto. Dengan berbekal tekad dan semangat untuk membebaskan Irian Barat dari cengkraman colonial Belanda,
Komando Mandala melakukan tugas-tugas sebagai berikut :
1. Merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan operasi-oprasi militer dengan tujuan pengembalian wilayah propinsi Irian Barat ke dalam wilayah kekuasaan Negara Republik Indonesia.
2. Mengembangkan situasi di wilayah Propinsi Irian Barat sesuai dengan taraf perjuangan diplomasi dan dalam waktu yang singkat agar wilayah Irian Barat dapat diciptakan secara de facto wilayah-wilayah yang bebas atau diddukkan unsure-unsur kekuasaan pemerintah daerah Republik Indonesia.
Dengan tugas yang cukup berat itu, Komando Mandala merencanakan tiga fase dalam pembebasan Irian Barat. Ketiga fase itu adalah fase infiltrasi, fase eksploitas dann fase konsolidasi.
Dalam tahap ini pula, Telah gugur putra terbaik Indonesia yakni Deputi 1 Kasal Komodor Yos Sudarso dan Kapten Wiratno sebagai Komandan Kapal Macan Tutul. Mereka gugur beserta tenggelamnya kapal yang mereka tumpangi karena pertempuran di Laut Aru pada tanggal 15 Januari 1962.
·
Apa
peran Soekarno dalam integrasi Papua dalam NKRI?
Bung Karno pada Forum PBB tanggal 30
September 1960 berpidato menyampaikan keresahan Indonesia karena diplomasi
bileteral untuk mendesak Belanda menyerahkan Irian Barat ternyata gagal. Bahkan
dalam persidangan PBB tahun 1961, Belanda mengumumkan berdirinya negara boneka
di Irian Barat.
Menghadapi agresi Belanda dan pendirian negara boneka
Belanda di Irian Barat, Presiden Soekarno membentuk operasi Trikora (Tri
Komando Rakyat) untuk merebut Irian Barat dari Belanda. Pengumuman operasi
Trikora oleh Presiden Soekarno dilakukan di Yogyakarta pada tanggal 19 Desember
1961. Operasi-operasi infantri ini berlangsung sampai akhirnya Irian Barat
terkepung oleh pasukan militer RI. Belanda terdesak.
Penyerahan
"Irian Barat" (Papua) yang dilindungi oleh New York Agreement
mengharuskan dilaksanakannya penentuan pendapat rakyat untuk menyatakan
pilhannya berintegrasi dengan Indonesia dengan batas waktu tahun 1969. Kemudian
Pepera 1969 dilaksanakan di mana warga asli "Irian Barat" (Papua)
menyatakan pilihan untuk bergabung dengan Indonesia.
Ketergesaan penyerahan Irian Barat
kepada Indonesia pada tanggal 1 Mei 1963, sangat dipengaruhi oleh Amerika
Serikat yang mempunyai kepentingan di wilayah Pasifik, terutama untuk
menghentikan pengaruh Uni Sovyet yang pada waktu itu sudah menguat di Asia Jauh
(Far Asia). Selain itu, penguasaan eksplorasi pertambangan di Papua
yang sudah diperhitungkan akan menguntungkan Amerika Serikat.
1 Mei 2013, yang dirayakan sebagai 50 tahun integrasi Papua ke dalam NKRI secara politis mengingatkan kembali peran Indonesia dan legitimasinya dalam penguasaan Papua yang harus diikuti dengan tanggung jawab memberdayakan SDM orang asli Papua. Tanggungjawab ini penting diakui untuk mengubah gambaran ekplorasi kekayaan Papua atas nama NKRI dan hubungan-hubungan bilateral yang sebenarnya masih menyisakan keterbelakangan, ketiadaan kesejahteraan, ketidakadilan dan ketiadaan perdamaian kepada orang asli Papua di tengah-tengah kekayaan alam yang dimilikinya.
1 Mei 2013, yang dirayakan sebagai 50 tahun integrasi Papua ke dalam NKRI secara politis mengingatkan kembali peran Indonesia dan legitimasinya dalam penguasaan Papua yang harus diikuti dengan tanggung jawab memberdayakan SDM orang asli Papua. Tanggungjawab ini penting diakui untuk mengubah gambaran ekplorasi kekayaan Papua atas nama NKRI dan hubungan-hubungan bilateral yang sebenarnya masih menyisakan keterbelakangan, ketiadaan kesejahteraan, ketidakadilan dan ketiadaan perdamaian kepada orang asli Papua di tengah-tengah kekayaan alam yang dimilikinya.
·
Apa yang dilakukan colonial Belanda di
Papua
Sikap penolakan kelompok
Papua Merdeka yang ada di Papua terhadap Indonesia merupakan kristalisasi dari
strategi Belanda yang melakukan politik dekolonisasi terhadap Irian Barat.
Tahun 1945 seharusnya Irian Barat sudah resmi menjadi bagian integral NKRI,
namun strategi Belanda melalui dekolonisasi Irian Barat telah mengaburkan bahwa
wilayah Irian Barat adalah bagian NKRI. Dampaknya, walaupun Belanda secara
resmi telah menyerahkan kedaulatan Irian kepada NKRI, tetap saja muncul
tuntutan kemerdekaan Papua dari kelompok separatis.
Strategi dekolonisasi
Belanda sebenarnya tidak hanya terjadi di Papua, ketika Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Belanda belum
mengakui kedaulatan wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke. Belanda masih
memiliki keinginan untuk menguasai kembali negara-negara bekas jajahannya di
Indonesia terutama wilayah di luar Jawa dan Sumatera, termasuk salah satunya
Ingin mendirikan negara Irian Barat yang langsung dibawah kekuasaan kerajaan
Belanda. Bentuk nyatanya adalah Belanda menjadi otak pembentukan Komite
Nasional Papua pada Oktober 1961 dan Proklamasi Kemerdekaan Papua 1 Desember
1961. Sebuah proklamasi kemerdekaan yang kental dengan kepentingan politik
Belanda karena ingin menjadikan Papua sebagai negera boneka, itulah mengapa
hingga saat ini mengapa tidak ada satu Negara di dunia yang mengakui proklamasi
Papua pada tanggal 1 Desember 1961. Ironis memang, kepentingan Belanda di tanah
Papua yang telah usang tersebut saat ini justru diperingati oleh gerakan
separatis Papua Merdeka sebagai hari kemerdekaan. Padahal justru sebaliknya
yang terjadi, hal tersebut bukanlah kemerdekaan tetapi aksi pembodohan karena
kita sebagai sebuah bangsa dipecah belah oleh Belanda yang hanya melihat
kepentingan ekonomi dari wilayah NKRI pada waktu itu. Dampaknya, hingga saat
ini masih ada saudara-saudara di Papua yang menuntut kemerdekaan Papua hingga
melupakan hal yang lebih besar untuk membangun Papua. Mereka masih
memperjuangkan apa yang oleh Belanda telah dikubur dalam-dalam, karena faktanya
pada 12 September 2013, Duta Besar Belanda untuk Indonesia Tjeerd de Zwaan
secara resmi mengumumkan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia atas segala
kekejaman yang pernah dilakukan oleh Belanda. Permintaan maaf tersebut diharapkan
dapat menutup sejarah gelap yang pernah dilakukan Belanda di Indonesia,
termasuk Papua sebagai wilayah dari NKRI.
·
Apa peran dari AS-PBB dan
negara-negara tetangga kita dalam
konflik Papua?
Harapan bahwa PBB akan menjadi
kekuatan politik yang berpengaruh, yang siap mencegah meledaknya berbagai
konflik etnis, tampaknya juga terlalu berlebihan. Pada konflik di
Bosnia-Herzegovina, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat lebih sibuk
memutuskan, apakah konflik yang terjadi sudah dapat disebut genosida atau
belum. Praktis, tidak ada tindakan real yang dilakukan, ketika orang-orang
dibantai dan pesawat-pesawat tempur menjatuhkan bom ke kota-kota. PBB tampaknya
tidak terlalu peduli dengan konflik ini, terutama karena kepentingan
negara-negara maju yang ada di balik PBB tidak langsung terkait dengan konflik
tersebut.
·
Apa
itu Organisasi Papua Merdeka(OPM) dan siapa yang membiayai OPM?
Organisasi
Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah sebuah organisasi yang
didirikan tahun 1965 dengan tujuan membantu dan melaksanakan penggulingan[pemerintahan yang saat ini berdiri di
provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia, sebelumnya
bernama Irian
Jaya, memisahkan diri dari
Indonesia, dan menolak pembangunan
ekonomi dan modernitas. Organisasi ini mendapatkan dana dari
pemerintah Libya pimpinan Muammar Gaddafi dan pelatihan
dari grup gerilya New People's Army beraliran Maois yang
ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh Departemen Keamanan Nasional
Amerika Serikat.
Organisasi ini
dianggap tidak sah di Indonesia. Perjuangan meraih kemerdekaan di tingkat
provinsi dapat dituduh sebagai tindakan pengkhianatan terhadap negara. Sejak berdiri,
OPM berusaha mengadakan dialog diplomatik, mengibarkan bendera Bintang Kejora, dan
melancarkan aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua. Para
pendukungnya sering membawa-bawa bendera Bintang Kejora dan simbol
persatuan Papua lainnya, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua"
dan lambang nasional. Lambang nasional tersebut diadopsi sejak tahun 1961
sampai pemerintahan Indonesia diaktifkan bulan Mei 1963 sesuai Perjanjian
New York.
Hasil Kongres itu sesuai yang diskenariokan AS yaitu
membentuk pemerintahan Papua merdeka dengan struktur para pejabatnya mulai
presiden sampai para menteri. Kerusuhan akibat Kongres Papua III ini bisa
menjadi senjata kelompok OPM yang dibantu AS untuk mendiskreditkan pemerintahan
Indonesia dengan isu pelanggaran HAM. Isu pelanggaran HAM di Papua akan
diangkat di dunia internasional dan Indonesia akan terpojok.
Pemerintah juga harus mewaspadai beberapa LSM yang
mengatasnamakan HAM mendukung gerakan OPM dan Kongres Papua III. LSM tersebut
juga bisa jadi dibiayai oleh Amerika Serikat. Dengan melihat banyaknya
permasalahan dan dugaan intrik di Papua, maka jalan keluar yang dihadirkan pun mesti
beragam seperti pendekatan dengan cara dialog dan kemauan pemerintah untuk
membangun Papua, peningkatan keamanan tanpa tindak kekerasan, serta
meningkatkan penyelidikan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan OPM.
Anda secara pribadi kita mendukung Papua menjadi negara yang baru dipisahkan? Mengapa? Saya tidak setuju
kalau Papua harus berpisah dengan NKRI meskipun dengan etnis yang berbeda.
Pemerintah Indonesia sebaiknya lebih intens memberi perhatian kepada Papua
bukan mendiskriminasikan mereka, bukan memanfaatkan sumber daya alamnya saja
tapi harus memberikan sesuatu yang terbaik yang diinginkan oleh Papua supaya
antara NKRI dan Papua bisa berdamai. Berdamai itu lebih indah.
Point yang pertama dari artikel yang berjudul Don’t Use
Your Data as a Pillow karya S.Eben Kirksey yaitu
·
Suatu bentuk penghormatan yaitu dengan diadakannya sebuah pesta kecil
sebelum seorang peneliti ini pergi atas berakhirnya penelitian penemuannya.
·
Point
yang kedua
Menjelaskan akhir penelitiannya untuk mempelajari kekeringan.Namun
disaat tiba untuk penelitiannya hujan pun datang.
·
Point
yang ketiga
Ada sebuah proses reformasi, ada sebuah konflik yang terjadi
di Papua. Banyak mahasiswa yang ditembak karena protesnya mereka bahwa papua
yang mau melepaskan diri dari NKRI
·
Point
yang keempat
Sebuah kekejaman yaitu pembantaian issal. Telah terjadi
genocide. Dengan kebengisan itu maka diistilahkan sebuah “Dracula” yang mana
menghisap darah dan memakan banyak korban
·
Point
yang kelima mengenai
S.Eben Kirksey mencanangkan agar orang Papua bisa merdeka
·
Point
yang keenam
Tentang penyambutan yang sangat baik ketika S.Eben Kirksey
datang ke Papua.
·
Point
yang ketujuh
Mengunjungi
Washior tentang penyelidikan S.Eben Kirksey bahwa adanya agen-agen militer
Indonesia yang mendukung milisi Papua. (Rakyat biasa yang bergerak dibidang
militer).
·
Point
yang kedelapan
Tentang penelitian itu berlangsung adanya pengawasannya yang
intens
·
Point
yang kesembilan
Tentang agenda penelitian S.Eben Kirksey untuk mewawancarai
dukun terkenal di pegunungan di sekitar Papua.
·
Point
yang kesepuluh
Mempelajari
dukun wasior untuk tesis sarjana peneliti di universitas lokalnya.
·
Point
yang kesebelas
Masyarakat Papua yang ingin diakui sebagai masyarakat yang
mandiri. Dalam bidang apapun ingin terlihat bisa mengerjakannya tanpa
bergantung terhadap orang lain, karena Papua tidak ingin di katakana sebagai
orang yang terbelakang.
·
Point
yang kedua belas
.
Melakukan penelitian lapangan di
Papua barat yang membawa peneliti pada kesimpulan bahwa menjaga sumber anonym
bukan sarana untuk menhindari omong kosong birokrasi.
·
Point
yang ketiga belas
Sumber anonym yang dipandang dengan rasa kecurigaan dan
misteri pembaca surat kabar dan majalah.
·
Point
yang keempat belas
Peneliti mencoba untuk menunjukan kepada Waropen tentanf
bagaimana wawasan dari kritik budaya dan teori pasca structural yang mungkin
menawarkan perspektif segar tentang konflik di Papua Barat.
·
Point
yang kelima Belas
Hasil perdebatan yang lelah bersama Waropen untuk melarang
peneliti agar tidak menggunakan datanya hanya sebagai bantal dan pergi begitu
saja tanpa diinformasikan dan dibagikan. Waropen juga menyatakan untuk tidak
menggunakan data hanya untuk peluang profesionalnya sendiri.
·
Point
yang keenambelas
Waropen yang menyuruh peniliti atau S.Eben Kirksey untuk
memprovokasi peneliti untuk menjadi seorang ahli regional yang handal.
·
Point
yang ketujuhbelas
Waropen menyuruh peneliti untuk memikirkan secara matang
atas yang dihitungnya sebagai data dalam antropologi budaya. Memberikan
perintah agar peneliti bisa menjadi peneliti yang lebih baik.
·
Point
yang kedelapanbelas
Tentang pemublikasian sederhana atas penemuan peneliti dalam
jurnal peer review tentang Papua Barat masuk dalam kekuasaan global
·
Point
yang kesembilanbelas
Kepergian peneliti dengan Denny Yomaki, tentang penelitian
seputar rumor yang menghubungkan BP kekerasan dalam upaya konvensional.
·
Point
yang kedua puluh
Tentang keberhasilan peneliti dalam mengamankan wawancara
dengan agen Papua dengan hubungan militer.
·
Point
keduapuluh Satu
Gebrakan baru peneliti yang menuntutnya untuk melakukan
lebih bukan hanya sekedar sebuah bantal dalam menggunakan data
·
Point
kedua puluhsatu
Pertemuan peneliti dengan Rumbiak di kantor pusat BP, yaitu
seorang pria kurus yang murah senyum.
·
Point
kedua puluh dua
Sebuah penemuan diri dalam ruangan sempit dengan CFO Byron
Grote dan John O’Reilly yaitu senior Vice President BP untuk Indonesia.
·
Point
keduapuluh tiga
Sebuah
pertemuan yang dibuka oleh Dr Grote dengan permintaan bahwa percakapan peniliti
menjadi off the record.
·
Point
keduapuluhempat
Peneliti
menemukan dirinya yang bertanya-tanya perihal kemungkinan perusahaan untuk bisa
menjadi kekuatan agar membantu mengesampingkan militer di Papua Barat.
·
Point
kedua puluh lima
Sebuah
permintaan oleh Rumbiak yang ditujukan kepada peneliti untuk hadir dalam
penemuan saya dari Wasior.
·
Ketidakmengertian saya dalam membaca
artikel ini saya
kurang memahami dengan baik apa maksud dari hasil tulisan S.Eben Kirksey, belum
bisa menghayati secara keseluruhan isi dari artikel S.Eben Kirksey ini sehingga
membuat bisa bingung untuk menelaah tiap bait teksnya.
·
Kekuatan saya sebagai pembaca
Kekuatannya
jika saya mengerti keseluruhan bacaannya dan ketika saya bisa terhanyut dalam
suasana yang terdapat dalam bacaan yang dibaca serta merasa sangat nyaman,
tidak merasa bosan untuk membaca dan membaca
Ø Kekurangan
saya sebagai pembaca
Ketika saya merasa enjoy untuk
membaca maka yang akan dihasilkan adalah ketidakmengertian dalam aktivitas
mebaca saya, ketika saya menemukan bahasa dalam teks itu terlalu sulit untuk
saya pahami.
0 comments:
Post a Comment