Kemerdekaan
di atasPersengketaan
Introduction
Kiniwaktusemakinbergulircepat,
kamipundipaksauntukberpikirkritis, kreatifdaninovatif.Hamparan kata,
kalimatdanparagrafmasihmenjadisenjatayang ampuhuntukmenghasilkansebuahartikel
yang sesuaidenganekpektasi Mr. Lala.Namunbukansekedartulisanbelakaakantetapitulisan
yang berbobotdanmencakupnilai-nilaifakta yangeksplisit. Kali ini kami
merambahpadabumi Nusantara tepatnyadibelahanbumi paling timurdari Indonesiayaitu
Papua Barat.Tujuannyaadalahuntukmengungkappersengketaan
Indonesia danBelandadalammemperebutkan Papua Barat.Serta hal-halpenting yang
terkandung di dalamnya.
Summary
Papua
Barat (sebelumnya IrianJaya Barat disingkat Irjabar) adalahsebuahprovinsi Indonesia yang terletak di bagianbaratPulau Papua.Ibukotanyaadalah Manokwari.NamaprovinsiinisebelumnyaadalahIrian Jaya Barat yang
ditetapkandalamUndang-Undang Nomor 45 Tahun 1999.Berdasarkan PeraturanPemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tanggal 18 April 2007, namaprovinsiinidiubahmenjadi Papua
Barat. Papua Barat dan Papua merupakanprovinsi yang memperoleh
status otonomikhusus.
Wilayah
provinsiinimencakupkawasankepalaburungpulau Papua dankepulauan-kepulauan di
sekelilingnya. Di sebelahutara, provinsiinidibatasioleh SamudraPasifik, bagianbaratberbatasandenganprovinsi Maluku Utara danprovinsi Maluku, bagiantimurdibatasioleh TelukCenderawasih,
selatandengan LautSeram dantenggaraberbatasandenganprovinsi Papua. Batas Papua Barat
hampirsamadenganbatas Afdeling ("bagian") West Nieuw-Guinea ("Guinea Baru Barat") di
masa HindiaBelanda.
Provinsi
Papua Barat inimeskitelahdijadikanprovinsitersendiri,
namuntetapmendapatperlakuankhusussebagaimanaprovinsiinduknya.Provinsiinijugatelahmempunyai
KPUD sendiridanmenyelenggarakanpemiluuntukpertamakalinyapadatanggal 5 April
2004.
Provinsiinimempunyaipotensi
yang luarbiasa, baikitupertanian, pertambangan,
hasilhutanmaupunpariwisata.Mutiaradanrumputlautdihasilkan di kabupaten Raja Ampat sedangkansatu-satunyaindustritradisionaltenunikat
yang disebut kain Timordihasilkan
di kabupaten Sorong Selatan.Siruppalaharumdapatdiperoleh di kabupaten Fak-Fak sertaberagampotensilainnya.SelainituwisataalamjugamenjadisalahsatuandalanIrian
Jaya Barat, seperti Taman NasionalTelukCenderawasih yang berlokasi di kabupaten TelukWondama.Taman
NasionalinimembentangdaritimurSemenanjungKwatisoresampaiutaraPulauRumberpondenganpanjanggarispantai
500 km, luasdaratmencapai 68.200 ha, luaslaut 1.385.300 ha denganrincian 80.000
ha kawasanterumbukarangdan 12.400 ha lautan.
Disampingitubaru-baruini,
ditemukansebuahgua yang diklaimsebagaiguaterdalam di
duniaolehtimekspedisispeologiPerancis di kawasanPegununganLina, KampungIrameba,
DistrikAnggi, Kabupaten Manokwari. Guainidiperkirakanmencapaikedalaman 2000
meter.Kawasanpegunungan di Papua Barat masihmenyimpanmisterikekayaanalam yang
perludiungkap.
Ketika
Indonesia diproklamasikan, daerah Indonesia yang
masukdalamproklamasitersebutadalah Indonesia yang
masukdalamkekuasaanHindiaBelanda, yaitu “Dari SabangSampai Amboina”,
tidaktermasukkekuasaan Nederland Nieuw-Guinea (Papua Barat).[i] Karenaitupernyataanberdirinya Negara
Indonesia adalah Negara Indonesia yang bataskekuasaanwilayahnyadariSabangsampai
Amboina tanpa Papua Barat.
Tanggal
19 Agustus 1945 (duaharisetelahkemerdekaan Indonesia) Indonesia
dibagidalamdelapanbuahPropinsi.Salah satuPropinsinyaadalah
Maluku.Banyakkalanganberasumsibahwawilayah Papua Barat
masukdalamwilayahPropinsi Maluku.Padahalsecaranyatapenguasaanwilayah Papua
Barat dalamkekuasaanPropinsi Maluku
itudipikirkandandirealisasikansejakpembentukansebuah Biro Irianpadatanggal 14
Desember 1953 yang bertugasmengadakanpenelitianmengenaidaerah Indonesia yang
bisadijadikansebagaijembatanuntukmerebutIrian Barat daritanganBelanda. Dari
hasilpenelitianitu, ternyatapilihanjatuhpadawilayah Maluku
Utara.Makadenganlahirnya UU No. 15 Tahun 1956 tentangpembentukanPropinsiIrian
Barat, SoasiuditetapkansebagaiibukotaPropinsiIrian Barat
denganGubernurZainalAbidinSyah (Sultan Tidore) yang dikukuhkanpada 17 Agustus
1956 bersamaandenganPeresmianPropinsiIrian Barat Perjuangan.
SetelahperesmianPropinsiIrian
Barat perjuangan, Papua Barat tetapmenjadidaerahsengketaantara Indonesia
danBelanda.Beberapapersitiwapolitikdalammemperebutkan Papua Barat
olehkeduabelapihakadalah:
SebelumpenandatanganPerjanjianLingggarjatipemerintahBelandapernahmenyatakan
agar Papua Barat dapatmenerima status sendiriterhadapKerajaanBelandadan Negara
Indonesia Serikatmenurutjiwapasal 3 dan 4 Perjanjiantersebut. Jadi di
siniBelandamengadakanpengecualianbagi Papua Barat agar
kedudukanhukumwilayahtersebuttidakditentukanolehPerjanjianLinggarjati.
OperasiTrikora (Tri Komando Rakyat) adalahkonflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untukmenggabungkanwilayahPapua bagianbarat.Padatanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkanpelaksanaan Trikora di
Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarnojugamembentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkatsebagaipanglima.Tugaskomandoiniadalahmerencanakan,
mempersiapkan, danmenyelenggarakan operasimiliter untukmenggabungkan Papua bagianbaratdengan Indonesia.
Dalam pidatonya
”Membangun Dunia Kembali” di forum PBB tanggal 30 September 1960, Presiden
Soekarno berujar, ”......Kami telah mengadakan perundingan-perundingan
bilateral......harapan lenyap, kesadaran hilang, bahkan toleransi pu n mencapai
batasnya. Semuanya itu telah habis dan Belanda tidak memberikan alternatif
lainnya, kecuali memperkeras sikap kami.”
Tindakan
konfrontasi politik dan ekonomi yang dilancarkan Indonesia ternyata belum mampu
memaksa Belanda untuk menyerahkan Irian Barat. Pada bulan April 1961 Belanda
membentuk Dewan Papua, bahkan dalam Sidang umum PBB September 1961, Belanda
mengumumkan berdirinya Negara Papua. Untuk mempertegas keberadaan Negara Papua,
Belanda mendatangkan kapal induk ”Karel Doorman” ke Irian Barat.
Terdesak oleh persiapan perang Indonesia
itu, Belanda dalam sidang Majelis Umum PBB XVI tahun 1961 mengajukan usulan
dekolonisasi di Irian Barat, yang dikenal dengan ”Rencana Luns”.
Menanggapi rencana
licik Belanda tersebut, pada tanggal 19 Desember 1961 bertempat di Yogyakarta,
Presiden Soekarno mengumumkan TRIKORA dalam rapat raksasa di alun alun utara
Yogyakarta, yang isinya :
1. Gagalkan berdirinya negara
Boneka Papua bentukan Belanda
2. Kibarkan sang Merah Putih di
irtian Jaya tanah air Indonesia
3. Bersiap melaksanakan mobilisasi
umum
Apabiladitinjaudari segisejarah ,bahwaKonferensiMejaBundar
yang dilakukanuntukmengaturpenyerahankedaulatan Indonesia
diwarnaidenganusahalicikBelanda yang inginterusmempertahankanIrian Barat (New
Guinea) denganalasankesukuan. Akhirnya KMB memutuskanpenyelesaianIrian Barat
akanditentukan dalammasasatutahunsetelahpenyerahankedaulatanmelaluiperundinganantara
RIS denganKerajaanBelanda. BenarkahalasanBelandamempertahankanIrian
Barat karenamasalahkesukuan ?Ternyatabukan !AlasansebenarnyaadalahbahwapadasaatituBelandasedangmengadakaneksplorasi
/ penelitiansumberdayaalam di Iriandanberhasilmenemukanfaktabahwa di Irian
Barat terdapattambangemasdan uranium terbesar di dunia (sekarangdinamakan
Freeport yang merupakanperusahaanasingmilikBelanda ) yang tidakakanhabis di
galiselama 100 tahun. BelandatetapmempertahankanIrian Barat
sebagaijajahannya, danmemasukanwilayahIrian Barat
kedalamKonstitusinyapadatanggal 19 Pebruari
1952.DengandemikianBelandasendiritelahmelanggarisi Round Table
Conference yang telahdisepakatidengan RIS.
Sementaraitu, PresidenAmerikaSerikat
yang barusajaterpilih John Fitzgerald Kennedy merasarisaudenganperkembangan
yang terjadi di Irian Barat. Dukungan Uni Soviet ( PM. Nikita
Kruschev ) kepada perjuangan RI untuk mengembalikan Irian Barat dari tangan
Belanda, menimbulkan terjadinya ketegangan politik dunia, terutama pada pihak
Sekutu (NATO) pimpinan Amerika Serikat yang semula sangat mendukung Belanda
sebagai anggota sekutunya. Apabila Uni Soviet telah terlibat dan Indonesia
terpengaruh kelompok ini, maka akan sangat membahayakan posisi Amerika Serikat
di Asia dan dikhawatirkan akan menimbulkan masalah Pasifik Barat Daya. Apabila
pecah perang Indonesia dengan Belanda maka Amerika akan berada dalam posisi
yang sulit. Amerika Serikat sebagai sekutu Belanda akan di cap sebagai negara
pendukung penjajah dan Indonesia akan jatuh dalam pengaruh Uni Soviet.
Untuk
itu, dengan meminjam tangan Sekjend PBB U Than, Kennedy mengirimkan
diplomatnya yang bernama Elsworth Bunker untuk mengadakan pendekatan kepada
Indonesia – Belanda. Sesuai dengan tugas dari Sekjend PBB ( U Than ),
Elsworth Bunker pun mengadakan penelitian masalah ini, dan mengajukan usulan
yang dikenal dengan ”Proposal Bunker”. Adapun isi Proposal
Bunker tersebut adalah sebagai berikut:”Belanda harus menyerahkan kedaulatan
atas Irian barat kepada Indonesia melalui PBB dalam jangka waktu paling lambat
dua tahun”.
Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah sebuah organisasi yang
didirikan tahun 1965 dengan tujuan membantu dan melaksanakan
penggulingan pemerintahan yang saat ini berdiri di provinsi Papua danPapua
Barat di Indonesia,
sebelumnya bernama Irian Jaya, memisahkan diridari
Indonesia, dan menolak pembangunan
ekonomi dan modernitas.[3]Organisasi ini mendapatkan dana dari pemerintah Libya
pimpinan Muammar Gaddafi dan
pelatihan dari grup gerilya New People's Army beraliran Maoisyang
ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh Departemen Keamanan Nasional
Amerika Serikat.
Organisasi ini
dianggap tidak sah di Indonesia. Perjuangan meraih kemerdekaan di tingkat
provinsi dapat dituduh sebagai tindakan pengkhianatan terhadap
negara. Sejak berdiri, OPM berusaha mengadakan dialog diplomatik,
mengibarkan bendera
Bintang Kejora, dan melancarkan aksi militan
sebagai bagian dari konflik Papua. Para
pendukungnya sering membawa-bawa bendera
Bintang Kejora dan simbol persatuan Papua
lainnya, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang nasional.
Lambang nasional tersebut diadopsi sejak tahun 1961 sampai pemerintahan
Indonesia diaktifkan bulan Mei 1963 sesuai Perjanjian
New York.
Sebagai salah satu
kewajiban pemerintah Republik Indonesia menurut persetujuan New York, adalah
pemerintah RI harus mengadakan penentuan pendapat rakyat di Irian Barat paling
lambat akhir tahun 1969. pepera ini untuk menentukan apakah rakyat Irian Barat
memilih, ikut RI atau merdeka sendiri. Penentuan pendapat Rakyat akhirnya
dilaksanakan pada tanggal 24 Maret sampai dengan 4 Agustus 1969.Mereka diberi
dua opsi, yaitu : bergabung dengan RI atau merdeka sendiri.
Setelah Pepera
dilaksanakan, Dewan Musyawarah Pepera mengumumkan bahwa rakyat Irian dengan
suara bulat memutuskan Irian Jaya tetap merupakan bagian dari Republik
Indoenesia. Hasil ini dibawa Duta Besar Ortiz Sanz untuk dilaporkan dalam sidang umum PBB ke 24 bulan
Nopember 1969. Sejak saat itu secara de yure Irian Jaya sah menjadi milik RI.
Jika saya
dihadapkan pada pertanyaan, akankah kamu secara personal mendukung Papua untuk
menjadi Negara terpisah? Dan Kenapa? Saya mendukung langkah tersebut karenaapabiladitinjaudari segipolitis,
bahwaberdasarkanperjanjian international 1896 yang diperjuangkanoleh Prof. Van
VollenHouven (pakarhukumadat Indonesia) di sepakatibahwa ”Indonesia”
adalahbekasHindiaBelanda. SedangkanIrian Barat
walaupundikatakanolehBelandasecarakesukuanberbedadenganbangsa Indonesia,
tetapisecarasahmerupakanwilayahHindiaBelanda.
Apabiladitinjaudari segiantropologi,
bahwabangsa Indonesia yang asliadalah Homo Wajakensisdan Homo Soloensis yang
mempunyaiciri-ciri: kulithitam, rambutkeriting (rasaustromelanesoid)
yang merupakanciricirisukubangsaAborigin (Australia) danrasnegroid (Papua).Selainitu,
Papua Barat sebagaipulau paling timur di Indonesia yang mempunyaiSumberDayaAlam
(SDA) yang sangatmelimpahsepertibarangtambang,
keanekaragamanhayatidanhewanipatutkitapertahankandaribumi Nusantara
iniuntukmenjagaEkosistem Negara Indonesia sertauntukmenjalinhubungan
International antara Indonesia dengan Negara tetangga.
Saya sebagai
pembaca yang awam mengenai Latar belakang Sejarah Kemerdekaan Papua Barat
merasa kesulitan dalam memahami berbagai macam versi argumen yang satu sama
lain saling berhubungan. Selain itu, saya menemukan kesulitan dalam mengeetahui
fakta sebenarnya dari artikel tersebut yangmana mencakup banyak kata istilah
yang Ambigu. Namun jika menilik pada realita sejarahnya artikel mengenai Papua
Barat ini dapat mengilhami pembaca mengenai perjuangan bangsa Papua dalam
memperjuangkan kemerdekaannya dari persengketaan antara Indonesia dan Belanda.
Conclusion
Dengan menganalisa fakta-fakta pembebasan Irian Barat
sampai kemudian dilaksanakan Pepera, dapat diambil kesimpulan bahwa Pepera
mempunyai arti yang sangat penting bagi pemerintah Indonesia, yaitu :
1. bukti bahwa pemerintah Indonesia dengan merebut
Irian Barat melalui konfrontasi bukan merupakan sebuah tindakan aneksasi /
penjajahan kepada bangsa lain, karena secara sah dipandang dari segi de facto
dan de jure Irian Barat merupakan bagian dari wilayah RI
2. upaya keras pemerintah Ri merebut kembali Irian
Barat bukan merupakan tindakan sepihak, tetapi juga mendapat dukungan dari
masyarakat Irian Barat. Terbukti hasil Pepera menyatakan rakyat Irian ingin
bergabung dengan Republik Indonesia.
Salah satu pemicu konflik di Tanah
Papua adalah pemahaman tentang SEJARAH integrasi Papua. Selama ini, masalah
inilah (sejarah integrasi Papua) yang menjadi pemicu munculnya sikap saling
curiga antara aktivis Papua dengan Pemerintah Indonesia.Padahal sejarah integrasi dimaksud sudah
SANGAT JELAS, tertulis dan terdokumentasikan secara resmi hingga ke
badan dunia PBB.Karenanya, sangat mudah untuk menarik sebuah kesimpulan bahwa
suasana saling curiga itu memang sengaja dimuculkan sebagai bagian dari upaya
sistematis untukmelepaskan Papua dari NKRI. Oleh siapa? Oleh Belanda. Aktivis Papua
hanya operatornya, tetapi aktornya tetap Belanda dengan pola lama: devide et
impera. Mengapa Belanda? Inilah alasannya :Setelah berbagai upaya yang
dilakukan pihak Belanda pada masa lalu, baik melalui operasi intelijen maupun
invasi militer (ingat, Belanda pernah mengerahkan kapal induknya Karel Dorman
ke wilayah perairan Papua awal 1960-an), juga melalui upaya diplomasi dan
negosiasi, hasilnya selalu KALAH. Maka digelarlah REFERENDUM (Pepera 1969) yang
hasil akhirnya justeru semakin memastikan Belanda harus angkat kaki dari Tanah
Papua.
Maka kini, pihak Belanda hanya bisa
mencari-cari dalih untuk mengobati luka sejarahnya yang dipecundangi Indonesia,
dengan cara MENGGOYANG SEJARAHintegrasi Papua. Para aktivis Papua tanpa sadar
telah digiring oleh propaganda Belanda dan sekutunya untuk mengembalikan
status politik wilayah Papua ke titik nol. Sasaran yang paling empuk
adalah mensuport tokoh gereja seperti Pdt.Socratez Sofyan Yoman, mantan napi
Benny Wenda serta Mako dan Buchtar Tabuni, tokoh adat Forkorus Yaboisembut dll,
untuk terus-menerus mempersoalkan mekanisme PEPERA yang tidak sesuai mekanisme
baku internasional one man one vote.
Referensi
0 comments:
Post a Comment