Break adalah kata yang pas untuk
kita semua dalam menjalani perjalanan yang sangat panjang. Minggu lalau kita
sudah melaksanakan “break” tersebut. Namun kini sudah saatnya kita untuk
menempah pisau kita. Pisau yang biasa seorang penulis gunakan dalam mengukir
dilembaran kertas.
Pada
pertemuan kali ini, kita disuguhkan makanan yang menjadi awal dari start yang
panjang kembali. Setelah sekian lama tidak berkecimbung dengan class review,
sekarang class review diadakan kembali dengan porsi yang sedikit berbeda. Class
review kali ini menggunakan porsi seperti critical review seperti minggu-minggu
yang lalu.
Pertemuan
ke 8 kali ini diisi dengan diskusi tentang sebuah lembaran yang berjudul “don’t
use your data as a pillow”. Diskusi membahas apa sebenarnya isi dari teks
tersebut dan apa sebenarnya pesan teks tersebut. Kita diberi kesempatan membuat
satu group yang berisikan 5 orang. Setiap orang berargumen setiap kata, setiap
kalimat, dan setiap paragraf. Perbedaan pendapat pasti muncul, namun inilah
keunikan dari diskusi. Dari perbedaan kita bisa mengolah lebih makna sebenarnya
dari sebuah teks, kalimat, ataupun paragraf tersebut. Waktu diskusi hanya 30
menit. Setelah lewat 30 menit, kita mengatakan hasil diskusi kita dengan
ditulis oleh Mr. Lala Bumela (dosen writing and composition 4) di papan tulis.
Langsung
saja pada pembahasan mengenai papua yang ada di dalam teks yang berjudul “don’t
use your data as a pillow”. Di dalam teks sedang hebat-hebatnya membahas sesatu
yang menjadi perdebatan dunia internasional. Namun sebenarnya apa tujuan
sebenarnya dalam konflik yang ada di dalam papua itu sendiri. Apa keistimewaan
papua tersebut. Maka dari itu saya disini akan menguliti terlebih dahulu papua,
ada apa didalamnya.
Apa itu papua barat? [1]Papua
barat adalah (sebelumnya Irian Jaya Barat disingkat Irjabar)
adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian baratPulau Papua.
Ibukotanya adalah Manokwari. Nama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor
45 Tahun 1999. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tanggal 18 April2007, nama provinsi ini diubah menjadi Papua Barat.
Papua Barat dan Papua
merupakan provinsi yang memperoleh status otonomi khusus. Wilayah provinsi ini
mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di
sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi oleh Samudra Pasifik, bagian
barat berbatasan dengan provinsi Maluku Utara dan
provinsi Maluku, bagian
timur dibatasi oleh Teluk Cenderawasih, selatan dengan Laut Seram dan
tenggara berbatasan dengan provinsi Papua. Batas Papua Barat
hampir sama dengan batas Afdeling ("bagian") West Nieuw-Guinea
("Guinea Baru Barat") di masa Hindia Belanda. Provinsi ini mempunyai potensi yang luar
biasa, baik itu pertanian, pertambangan, hasil hutan maupun pariwisata. Mutiara
dan rumput laut dihasilkan di kabupaten Raja
Ampat. Selain itu wisata alam
juga menjadi salah satu andalan Irian Jaya Barat, seperti Taman Nasional Teluk
Cenderawasih yang berlokasi di kabupaten Teluk
Wondama. Taman Nasional ini
membentang dari timur Semenanjung Kwatisore sampai utara Pulau Rumberpon dengan
panjang garis pantai 500 km, luas darat mencapai 68.200 ha, luas laut 1.385.300
ha dengan rincian 80.000 ha kawasan terumbu karang dan 12.400 ha lautan.
Disamping itu baru-baru ini, ditemukan sebuah gua yang diklaim sebagai gua
terdalam di dunia oleh tim ekspedisi speologi Perancis di kawasan Pegunungan
Lina, Kampung Irameba, Distrik Anggi, Kabupaten Manokwari. Gua ini diperkirakan mencapai kedalaman 2000
meter. Kawasan pegunungan di Papua Barat masih menyimpan misteri kekayaan alam
yang perlu diungkap.
Penjelasan diatas sudah menunjukkan bahwa papua
barat mempunyai sebuah potensi yang luar biasa hingga ke dunia internasioanal.
Alasan yang logis jika kita menilik sejarah adalah mengapa belanda ingin sekali
mempertahankan papua. [2]Alasan sebenarnya adalah bahwa pada saat itu Belanda
sedang mengadakan eksplorasi / penelitian sumber daya alam di Irian dan
berhasil menemukan fakta bahwa di Irian Barat terdapat tambang emas dan uranium
terbesar di dunia (sekarang dinamakan Freeport
yang merupakan perusahaan asing milik Amerika ) yang tidak akan habis di gali
selama 100 tahun. Hingga akhirnya dibuatlah sebuah perusahaan
tambang emas yang bernama PT. Freeport. PT. Freeport adalah sebuah perusahaan
tambang emas yang dimiliki oleh Amerika. Perusahaan penambangan ini menitik
pusatkan pada pencarian sebuah emas. Hingga akhirnya PT. Freeport menemukan
papua yang mempunyai kekayaan alam melimpah luas. Setiap tahunnya PT. Freeport
mengangkut beribu-ribu ton emas yang dihasilkan dari kekayaan papua. Kebijakan
ini diambil oleh presiden kita pada waktu itu adalah Soeharto. Kebijakan yang
diambil soeharto ini sebenarnya menjadi boomerang bagi bangsa Indonesia.
Dikarenakan tidak sepeserpun Negara kita dan warga pribumi yang menerima hasil
dari emas yang ada di papua tersebut. Rugilah bangsa kita, Negara kita hanyalah
sebagai tumbal dari bangsa amerika.
Apabila ditinjau dari segi
sejarah , bahwa Konferensi Meja Bundar yang dilakukan untuk mengatur
penyerahan kedaulatan Indonesia diwarnai dengan usaha licik Belanda yang ingin
terus mempertahankan Irian Barat (New Guinea)
dengan alasan kesukuan. Akhirnya KMB memutuskan penyelesaian Irian Barat akan
ditentukan dalam masa satu tahun setelah penyerahan kedaulatan melalui
perundingan antara RIS dengan Kerajaan Belanda. Belanda tetap mempertahankan
Irian Barat sebagai jajahannya, dan memasukan wilayah Irian Barat ke dalam
Konstitusi nya pada tanggal 19 Pebruari 1952. Dengan demikian Belanda sendiri
telah melanggar isi Round Table Conference yang telah disepakati dengan
RIS.
Pada tanggal
24 Maret 1950 diselenggarakan Konferensi Tingkat Menteri Uni Belanda - Indonesia.
Konferensi memutuskan untuk membentuk suatu komisi yang anggotanya wakil-wakil
Indonesia dan Belanda untuk menyelidiki masalah Irian Barat. Hasil kerja Komisi
ini harus dilaporkan dalam Konferensi Tingkat Menteri II di Den Haag pada bulan Desember 1950. Ternyata pembicaraan
dalam tingkat ini tidak menghasilkan penyelesaian masalah Irian Barat. Hingga
akhirnya irian barat kembali ke indonesia melalui persetujuan New York. Dalam
persetujuan New York tersebut mempunyai isi pokok yaitu :
1.
Paling lambat 1 Oktober 1962 pemerintahan sementara
PBB (UNTEA) akan menerima serah terima pemerintahan dari tangan Belanda dan
sejak saat itu bendera merah putih diperbolehkan berkibar di Irian Barat..
2.
Pada tanggal 31 Desember 1962 bendera merah putih
berkibar disamping bendera PBB.
3.
Pemulangan anggota anggota sipil dan militer Belanda
sudah harus selesai tanggal 1 Mei 1963
4.
Selambat lambatnya tanggal 1 Mei 1963 pemerintah RI
secara resmi menerima penyerahan pemerintahan Irian Barat dari tangan PBB
5.
Indonesia harus menerima kewajiban untuk mengadakan
Penentuan Pendapat rakyat di Irian Barat, paling lambat sebelum akhir tahun
1969.
Mengenai TRIKORA adalah Tri (tiga) Komando
Rakyat yang di umumkan oleh presiden Soekarno. TRIKORA tersebut berisi tentang:
1.
Gagalkan berdirinya negara Boneka Papua bentukan Belanda
2.
Kibarkan sang Merah Putih di Irian Jaya tanah air
Indonesia
3.
Bersiap melaksanakan mobilisasi umum
[3]Dengan
penyerahan Papua di Indonesia, maka utuhlah Negara kita. Namun setelah selah
beberapa tahun merdekanya papua, muncullah orgaisasi sparatis yaitu OPM
(Organisasi Papua Merdeka). Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah sebuah organisasi yang didirikan tahun 1965
dengan tujuan membantu dan melaksanakan penggulingan pemerintahan yang saat ini
berdiri di provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia, sebelumnya bernama Irian Jaya,memisahkan diri dari Indonesia, dan menolak pembangunan ekonomi dan modernitas. Organisasi ini mendapatkan dana dari pemerintah Libya
pimpinan Muammar Gaddafi dan pelatihan dari grup gerilyaNew People's
Army beraliran Maois yang ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh Departemen Keamanan
Nasional Amerika Serikat. Sejak berdiri, OPM
berusaha mengadakan dialog diplomatik, mengibarkan bendera Bintang Kejora, dan melancarkan aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua. Para pendukungnya sering membawa-bawa bendera Bintang Kejora dan simbol persatuan Papua lainnya, seperti lagu
kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang nasional. Lambang nasional
tersebut diadopsi sejak tahun 1961 sampai pemerintahan Indonesia diaktifkan
bulan Mei 1963 sesuai Perjanjian New York.
Kabar Papua Barat pun
terdengar ke Amerika, hingga Seorang antropolog kebangsaan amerika serikat, S. Eben
Kriksey pada tahun 1998 datang ke tanah papua yang memanjakan setiap pendatang
yang ke negeri setuta pesona tersebut. setelah lima tahun meneliti dia pun
akhirnya menemukan suatu fakta yang mencengangkan dan mengagetkan soal kasus
pelanggaran HAM keras yang dilakukan pemerintah terhadap masyarakat papua yang
ditulis dalam artikelnya yang berjudul “don’t
use your data as a pillow”. Didalam artikelnya menjelaskan secara transparan
bagaimana suasana pada waktu itu.
Paragraf
pertama, menjelaskan tentang suatu pesta kecil-kecilan sebagai tanda
penghormatan beliau yang sudah berkunjung ke papua. Pesta adalah sudah menjadi
kebiasaan suku-suku di Indonesia setiap ada warga asing yang berkunjung ke
sukunya.
Paragraf
kedua, menjelaskan kedatangan S. Eben Kriksey
yang ingin meneliti papua, namun kedatangannya tersebut tidak pas dengan
kondisi papua yang sedang ricuh. Kedatangannya tersebut pada masa reformasi
sedang berlangsung. Pada waktu itu papua ingin merdeka.
Paragraf
ketiga, menjelaskan tentang peristiwa yang ditembak mati karena telah terlalu
kritis terhadap pemerintahan pada waktu itu. Sebuah upacara prosesi genosida
pun terjadi pada waktu itu. Setiap prajurit mempunyai kewajiban membantai 24
orang warga papua.
Paragraf keempat, menjelaskan tentang makna dari Dracula
tersebut. Menurut saya, Dracula adalah makna dari sebuah analogi kejahatan yang
ingin menghisap apa yang ada di papua.
Paragraf kelima, menjelaskan tentang welcomenya
warga papua ke S. Eben Kriksey, maksud
welcome tersebut adalah bentuk pengharapan warga papua terhadap S. Eben Kriksey.
Warga papua mempunyai sejarah yang kelam terhadap warga kulit putih. Mereka
menggap warga kulit putih adalah orang yang kuat.
Paragraf
keenam, menjelaskan tentang diri seorang waropen yang dahulunya seorang
penghasut tahun 20-an yang sekarang berubah menjadi seorang komnas HAM.
Paragraf
ketujuh, menjelaskan tentang penyelidikan S. Eben Kriksey
dengan waropen bahwa serangan yang dilakukan oleh polisi Indonesia terhadap
dugaan sparatis papua yang bernama operation isolate dan musnahkanlah.
Paragraf
kedelapan, menjelaskan tentang penelitian yang dilakukan S. Eben Kriksey dan
waropen yang dijaga dengan ketat dengan pengawasan intens. Mereka meneliti
dengan cara yang berhati-hati pula dari rumah kerumah di dalam kegelapan malam.
Paragraf
kesembilan, menjelaskan tentang penyisiran penelitian mereka untuk ke dukun di
sebuah pegunungan. Namun penyisiran mereka tidak dilaksanakan karena takut,
sebab mereka dalam pengawasan yang intens.
Paragraf
kesepuluh, menjelaskan tentang S. Eben Kriksey
yang belajar kepada waropen yang sudah mempelajari dukun wasior. Karena S. Eben Kriksey
masih banyak kesenjangan dalam penelitiannya.
Paragraf
kesebelas, menjelaskan tentang Waropen telah mewancarai lebih dari 350
wawancara bahasa Indonesia terhadap politisi papua, korban kekerasan, tahanan
politik, pejuang gerilya, aktivis hak asasi manusia, dan pemimpin adat
setempat. Waropen menulisnya dalam sumber sinonom.
Paragraf
kedua belas, menjelaskan tentang S. Eben Kriksey
yang menulis sebuah sumber dengan sumber anonim, agar si penyumber tidak
diincar, dan pada akhirnya sumber anonim saya diperbolehkan Karen amendapatkan
pengecualian dari dewan review kelembagaan universitas S. Eben Kriksey.
Paragraf
ketiga belas, menjelaskan tentang sumber anonim adalah suatu sumber yang
membuat kecurigaan dan misteri oleh seorang pembaca. Karena dituliskan
sumbernya tidak jelas. Namun penulisan sumber yang tidak jelas ini adalah
taktik untuk mengamankan pemberi sumber, karena pada waktu itu masih dalam
keadaan yang kritis. Maka dari itu caranya adalah sumber anonim.
Paragraf
keempat belas, menjelaskan tentang keakuratan data tersebut, seperti yang
dijelaskan diparagraf sebelas. Namun pada dasarnya waropen melihat S. Eben Kriksey adalah sebuah potensi yang dapat mengentas
kericuhan yang melanda papua pada saat itu.
Paragraf kelima belas, menjelaskan tentang diri
waropen yang berkata pada S. Eben Kriksey
bahwasanya jangan sampai membuat data yang sudah dibenarkan waropen itu sebagai
pembalikan fakta halnya sebuah bantal. Waropen berkata bahwa jangan jadikan
data yang benar ini sebagai bantal yang menjadi batu loncatan S. Eben Kriksey terkenal dinegaranya.
Paragraf keenam belas, menjelaskan
tentang seorang waropen yang mendukung S. Eben Kriksey menjadi
seorang yang ahli regional sebuah tempat-tempat
dan mengetahui dengan pasti tempat-tempat.
Paragraf ketujuh belas, menjelaskan tentang
waropen yang meminta S. Eben Kriksey
memikirkan kembali apa yang dihitung sebagai data dalam antropologi budaya.
Semua yang diteliti harus dipilah kembali agar hasil yang maksimal. Data yang
tertulis pun akan lebih akurat.
Paragraf kedelapan belas, menjelaskan tentang S. Eben Kriksey yang ingin menggunakan datanya untuk peluang
professionalnya, namun itu pasti sudah jelas dibantah karena pada paragraf
sebelumnmya waropen telah berpesan untuk tidak menjadikan data tersebut seperti
bantal.
Paragraf kesembilan belas, menjelaskan tentang S. Eben Kriksey yang meneliti rumor kekerasan yang dilakukan
oleh British Petroleum, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang gas alam yang
khususnya bidang minyak tanah. Perusahaan ini sangat ingin mencari keuntungan
hingga $ 198.000.000.000. sebuah angka yang fantastik untuk sebuah Negara yang
kecil. Sungguh bahaya jika perusahaan ini terus berjalan.
Paragraf kedua puluh, menjelaskan tentang S. Eben Kriksey yang telah berhasil mengamankan wawancaranya
dengan salah seorang pejuang kemerdekaan. Pejuang tersebut mendapat dukungan
persenjataan untuk proyek yang sejang dijalaninya. Namu pejuang tersebut dalam
keadaan yang bahaya karena dia sudah dalam incaran banyak pihak. Alasan dia
dibunuh adalah karena dia sudah terlalu banyak mengetahui tentang konflik ini.
Paragraf kedua puluh satu, menjelaskan tentang
kehadiran nama baru yaitu john rumbiak. Dia adalah seorang pembela hak asasi
manusia papua. Dia adalah lebih cerdik dari waropen. Dia menginginkan S. Eben Kriksey sebagai seorang yang ahli dalam pengetahuan
papua itu sendiri.
Paragraf kedua puluh dua, menjelaskan tentang masa
S. Eben Kriksey ketika bernostalgia dengan rumbiak sambil
membicarakan perjalanan mereka masing-masing.
Paragraf kedua puluh tiga, menjelaskan tentang
cerita dia bersama john rumbiak di BP. Disana mereka bertemu dengan O’Reilly.
Dia adalah seorang senior vice president BP untuk Indonesia dan sebelumnya
pernah menjabat sebagai BP untuk kolumbia.
Paragraf kedua puluh empat, menjelaskan tentang
percakapan rumbiak tentang agen rahasia di militer Indonesia bertekad untuk
memprovokasikan kekerasan sampai O’Reilly mengalah dan memberi mereka kontrak
keamanan.
Paragraf kedua puluh lima,
menjelaskan tentang grote yang membujuk seraya memiliki tujuan terselubung
dalam pengolahan lading gas tersebut. Dengan membujuk agar tetap pendirian
mendirikan perusahaan dengan iming-iming akan membantu mengesampingkan militer
Indonesia di papua barat.
Paragraf kedua puluh enam,
menjelaskan tentang pengalaman S. Eben Kriksey
mengadakan acara yang rumit. Lalu tentang penceritaan S. Eben Kriksey wawancara dengan anggota milisi papua yang
telah membunuh dan merasa takut akan hidupnya.
Dari penjabaran diatas tadi, saya mendapatkan
pemahaman tentang artikel tersebut, bahwa S. Eben Kriksey adalah seorang peneliti yang meneliti segitu
dalamnya tentang papua. Jika kita lihat masalahnya, solusinya adalah Indonesia
harus lebih perketat daerah perbatasan tersebut. Jangan sampai Negara kita di
eksploitasi kekayaannya. Jika kita memilih untuk melepaskan papua. Kitalah yang
rugi, karena papua adalah tempat yang menurut saya tempat purba, karena tidak
semua bisa ditemukan selain di papua, jangan sampai menjadi boomerang.
0 comments:
Post a Comment