"Mistery Critical Review"
Critical
review. Membuat suatu essay dengan bahasan mengkritik sebuah artikel itu sangat
tidak mudah. Karena saat kita mengkritik seseorang, semaksimal mungkin kitapun
tidak terjebak kedalam lobang yang sama seperti orang yag kita kritiki. Agar
tidak seperti “menjilat ludah sendiri,” yang mencerminkan kelakuan kita saat
mengkritik orang lain tapi ucapan kita tidak bisa dipegang dan bahkan kita
jatuh kedalam lubang yang sama, sehingga kita menarik ucapan kita sendiri.
Pada
pertemuan kali ini, mungkin adalah pertemuan sangat memalukan yang pernah kami
lewati. Bagaimana tidak memalukan jika pada pertemuan kali ini kita mengulangi
kesalahan yang sama yaitu generic structure dan itu kesalahan yang sangat
fatal. Saya tidak akan menyalahkan orang lain, karena saya sendiri pun meras
turut andil dalam kesalahan kali ini. Dan akhirnya saya berfikir bahwa menulis
itu sangat sulit.
Menulis
adalah salah satu cara untuk mengungkapkan sebuah kemungkinan atau celah-celah
baru. Menulis juga perlu beberapa trik, seperti saat kita membuat resep baru
dalam masakan. Kita pun akan memilah dan memilih kandungan apa yang baik untuk
masakan tersebut, guna menghasilkan masakan yang bermutu dan memiliki nilai
jual yang tinggi.
Seperti
halnya seorang chef, kita sebagai penulispun harus menimbang-nimbang dan
memilih kandungan isi bahasannya. Agar sebisa mungkin menciptakan tulisan yang
berbobot serta mengungkapkan suatu kesalah artian. Seperti yang dikatakan Milan
Kundera (in L’Art duroman, 1986): “to write, means for the poet to crush the
wall behind which something that “was always there” hides.
Saat
saya membuat critical review, yang ada dalam benak saya adalah bagaimana
mengkritik artikel Howard Zinn dari berbagai aspek yang nyata. Setelah saya
meneliti kembali, ternyata banyak yang perlu saya kritiki dan banyak sekali
pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kepala saya. Seperti halnya, kenapa Zinn
hanya mengungkapkan bahwa collombus bukan penemu Amerika, sedangkan dia tidak
menjelaskan siapa sebenarnya penemu benua Amerika.
Untuk
menghilangkan ras penasaran saya terhadap artikel Zinn yang masih menggantung,
jadi saya mencoba mencari tahu di google tentang siapa penemu benua Amerika
sesungguhnya. Dalam artikel yang saya temukan di google, disana dijelaskan
bahwa ketika Collombus menginjakkan kaiki pertama kali di Amerika pada tanggal 21
oktober 1492. Namun, bagi umat Islam di era keemasan, Amerika bukanlah sebuah
“dunia baru.” Sebab, 603 tahun sebelum penjajah spanyol itu menemukan benua
tersebut, para penjajah muslim dari Afrika Barat telah membangun peradaban di
Amerika.
Beberapa
sejarawan menemukan fakta menarik bahwa
para penjajah Muslim telah menginjakkan kaki lebih dulu dan menyebarkan Islam
dibenua itu. Bukti dari spekulasi tersebut adalah ditemukannya tulisan tua
islami dibeberapa tempat di California.
Bukti
lain ysng membeberkan fakta bahwa Colombus bukanlah penemu Amerika adalah
hadirnya nama baru yaitu “Khashshash bin said bin aswad.” Analisa ini cukup
kuat karena pada masa itu kekuatan armada khalifah bani umayyah II di Spanyol
sangatlah besar pengaruhnya, karena khashshash sendiri berasal dari spanyol.
Jadi,
kesimpulannya adalah saat kita akan mengkritik artikel milik orang lain, sebisa
mungkin kita harus mencari bukti –bukti yang akurat sehingga membuat orang lain
percaya dengan kritikan kita.
0 comments:
Post a Comment