Monday, February 10, 2014

Judul : WOW…

Welcome to the 4th smester, itulah kalimat pertama yg aku ingin tulis ketika ada class review atau chapter review. Aku selalu berharap tulisanku akan semakin bagus, dan tentunya semakin berkualitas. Amin
Sebenarnya dengan adanya kegiatan menulis setiap minggunya, itu hal yang sangat memaksa kita untuk menulis, tapi kalo tidak dipaksa kapan kita akan bisa menulis?....mungkin dengan dipaksa kita akan terbiasa untuk menulis dan nantinya aku yakin akan sangat bermanfaat untuk kita. Untuk mk writing 4 ini, kita mendapat dosen mr lala yang sangat hebat dibidangnya. Dan aku yakin nantinya tulisan kita akan sangat berkualitas.
Seperti biasa diminggu pertama perkuliahan, biasanya semua dosen membuat learning contrac (kontrak belajar ) dengan semua mahasiswa. Biasanya terdiri dari aturan yang harus dipatuhi/dijalankan/dilaksanakan/dll. Disemester 4 ini, mk writing dilaksanakan dihari senin jam 7:30, aku yakin dipagi hari otak kita belum terkontaminasi oleh apapun, jdi akan lebih konsen ketika pa lala memaparkan pelajaran. Tetapi dipagi hari juga biasanya ada beberapa mahasiswa yang masih terlambat dan semoga di smester ini kejadian tersebut hanya akan menjadi sejarah perjalanan kelas pbi-b. WOW……..
Sebelum pa lala menjelaskan materi dipertemuan pertama, terlebih dahulu kita disodori kertas sebanyak 8 halaman, dan beliau mengaku kalau itu adalah kontrak belajar dan silabus yang paling banyak yangada dijurusan bahasa inggris. WOW…….
dijajaran paling depan kertasa tersebut, beliau menuliskan beberapa (maksudnya banyak kalo menurut aku yang kerjanya cuma belajar doang) hehehehe……..aktivitas di thn 2014 yg harus diikuti, beliaupun  berkata kalau karya kita ingin dikenal oleh orang lain, kita harus mempromosikannya,oleh sebab itu beliau mengikuti banyak sekali konferensi tingkat nasional dan internasional. Seneng banget jdi beliau yg bisa keliling indonesia bahkan dunia,,,,tidak heran jika kualitasnya sudah terjamin (sudah tidak diragukan lagi, maaf kalau banyak memuji, tapi itu benar adanya. WOW…
Beliau juga mencantumkan satu kata mutiara/motivasi/dll dari maria popova yaitu “perfection is like chasing the horizon. Keep moving.” (kayanya aku masih ingat maknanya ketika pa lala kemarin menjelaskan) kira 2 begini maknanya kesempurnaan itu seperti mengejar garis horizontal (seperti kita ketahui sampai kiamatn pun ujung2 garis horizontal kedua2nya tidak akan pernah tersambung) jadi, kesempurnaan itu tidak akan kita dapatkan, mungkin kalau mendekati sempurna ada, tpi kalau benar2 sempurna?.....hanya Allah lah yang tahu. Kalau dihubungkan dengan writing 4 ini (aku memikirkannya sendiri), tidak akan ada yang menyalahkan kita ketika salah menulis, apalagi masalah grammar….. (paling hanya dapat kritikan). karena setiap orang mempunyai daya imajinasi sendiri2, jdi pasti tulisan kita akan berbeda. Itulah yg dinamakan tidak ada yg sempurna, melainkan hanya ada yg mendekati kesempurnaan (cukup kreatif otakku memikirkannya).WOW…
Dilembar kedua, disana terdapat pemaparan mengapa kita menulis, dan dengan membacanya kita bisa menerima kalau dijurusan kita ada mk writing ini. WOW…
Dilembar ke 3 dipaparkan goal yg akan kita capai dan beberapa (maksudnya banyak, karena ada 10 dan ditambah satu lagi) referensi buku yang harus kita tahu (mungkin ada beberapa buku yg akan kita punya untuk memperkaya khasanah otak kita (mf kalau bahasanya terlalu didramatisir, karena akan kelihatan lebih seperti penulis sungguhan, hehehehe….)
Dilembar ke 4 dan 5 ada15 sesuatu yg harus (wajib) kita evaluasi  lagi, ada satu poin yg menurut aku paling menyentuh dasar hatiku yg dalamnya tidak dapat diukur, karena aku tidak tahu cara mengukurnya, yaitu “since this class is very much demanding, each of you is required to manage your time well. Getting bored and tired are pretty normal, but it is your responsibillity to make sure that everything is OK. Dijamin yg baca pasti akan luluh juga, oh my GOD……selama ini kita (sorry, tidak termasuk aku) menjudge pa lala dosen killer, aku yakin setelah membaca point yg ke 13 ini pasti akan langsung tercuci otaknya, dan akan merubah bad judge menjadi good judge, benar?......dan aku sangat percaya kalo everything is OK. WOW…
Dilembar ke 6-7 terpampang nyata tugas yg akan kita lakukan setiap minggunya yang akan berlangsung selama satu smester. Kelihatannya menyenangkan (ya, in shaa Allah menyenangkan) YAKIN…..selain itu juga tidak kalah terpampang nyata aktivitas baru untuk membuat blog, jadi apa yg kita tulis harus dimasukkan ke dalam blog (wah kayaknya harus belajar tentang blog juga)…WOW…
Dilembr 8 (alhamdulillah ini lembar yg terkhir. Amin) memaparkan what’s is a critical review……
Seletah itu beliau (tentunya pa lala) menjelaskan beberapa materi, diantaranya:  tunggu, aku buka power pointnya dulu……………………
Learning how to write in a second language is one of the most challenging aspects of second language learning (Hyland 2003)
Kira2 artinya Belajar bagaimana menulis dalam bahasa kedua adalah salah satu aspek yang paling menantang dari pembelajaran bahasa kedua (Hyland 2003). Tidak semudah yang yang dibayangkan, ternyata ketika saya mempelajari bahasa inggris disitu juga ada apelajaran menulis dalam bahasa inggris, dan menurut aku menulis dalam bahasa inggris itu susah (karena saya masih belum hafal mengenai grammar). Selain itu juga kita harus pandai memilih kata dalam bahasa inggris yang sesuai dengan apayang kita maksud dalam bahasa indonesia. Apalagi semua dosen mewajibkan kita untuk “correct writing” ketika mengumpulkan tugas. Dan kata pa lalahal ini menjadi semacamtantangan untuk kita, karena kita belajar bahasa kedua (bahasa inggris). WOW…
Even for those who speak English as a first language, the ability to write effectively is something that requires exensive and specialised instruction (Hyland 2003; Hyland 2004)
Kira2 artinya Bahkan bagi mereka yang berbahasa Inggris sebagai bahasa pertama, kemampuan untuk menulis secara efektif adalah sesuatu yang membutuhkan exensive dan khusus instruksi (Hyland 2003; Hyland 2004). Tuh kan mr. hyland ajah bilang kyak gitu……jadi menulis itu kelihatannya mudah, tpi susahnya minta ampun,,,,,(bagi saya, ga tau yang lain)
Apa tantangan kita saat ini?
1.     Meneliti bagaimana teori-teori penulisan dan pengajaran menulis telah berevolusi,
2.     sifat penulisan yang baik,
3.     sifat teks dan genre dan bagaimana mereka mencerminkan penggunaannya dalam komunitas wacana tertentu,
4.     hubungan antara menulis di pertama dan bahasa kedua
5.     Bagaimana kurikulum dapat dikembangkan untuk kursus menulis
6.     Pengembangan bahan ajar untuk kelas menulis
7.     Penggunaan komputer dalam menulis instruksi
Dengan adanya deret tersebut, kita bisa mengetahui kalau masalah menulis ini sangat serius, oh iyah, pa lala juga menambahkan kalau apa yang kita dapat sekarang …(lagi konsen2nya nulis, tiba2 adik aku muncul dan mengganggu konsentrasiku, biasa… resiko punya adik yg masih balita). Lanjut, kita salah kalau apa yang kita dapat (dipelajaran menulis) kali ini, itu sama seperti yang didapat pa lala ketika ia kuliah. Oh berarti pemikiranku selama ini salah, maaf pa…..
Ternyata, pa lala juga merevolusi cara mengajarnya. Jdi, tidak akan pernah sama ketika beliau mengajar. Pa lala juga bercerita kalau jadi guru di negara mana gitu… aku lupa, pokoknya di benua eropa. Ada salah satu negara yang prosesnya tidak mudah untuk menjadi guru. Karena profesi guru disana sangat bergengsi dan otomatis gajinya juga gede, dari pada profesi menjadi dokter. Jadi tertarik mau mengajar disana, tetapi mungkin aku bisa pertimbangkan setelah aku membangun pendidikan di indonesia terlebih dahulu (cita2 yang sangat mulia). WOW…
Sebuah pengingat sederhana
1.     Menulis melibatkan menyusun keterampilan dan pengetahuan tentang teks, konteks, dan pembaca.
2.     Seperti kerajinan apapun, menulis yang baik dengan PRAKTEK.
3.     Bahasa pertama Anda (L1) adalah dasar untuk bahasa kedua (L2)
Dan sekali lagi lagi menulis itu tidak gampang. Dan aku sangat salut kepada mereka yang sudah berhasil menjadi penulis, (sebentar lagi aku akan menyusul)….karena tidak gampangnya itu, ketika kita menulis tidak hanya asal tulis tetapi banyak aspek yang perlu difikirakan juga. Ucapan terakhir dari pa lala sebelum meninggalkan kls pbi-b “jangan menjadi dosen kalau tidak mau menulis (membuat buku, jurnal, dsb).” WOW….










0 comments:

Post a Comment