Judul : WOW…
Welcome to the 4th smester, itulah
kalimat pertama yg aku ingin tulis ketika ada class review atau chapter review.
Aku selalu berharap tulisanku akan semakin bagus, dan tentunya semakin
berkualitas. Amin
Sebenarnya dengan adanya kegiatan menulis setiap
minggunya, itu hal yang sangat memaksa kita untuk menulis, tapi kalo tidak
dipaksa kapan kita akan bisa menulis?....mungkin dengan dipaksa kita akan
terbiasa untuk menulis dan nantinya aku yakin akan sangat bermanfaat untuk
kita. Untuk mk writing 4 ini, kita mendapat dosen mr lala yang sangat hebat
dibidangnya. Dan aku yakin nantinya tulisan kita akan sangat berkualitas.
Seperti biasa diminggu pertama perkuliahan, biasanya
semua dosen membuat learning contrac (kontrak belajar ) dengan semua mahasiswa.
Biasanya terdiri dari aturan yang harus dipatuhi/dijalankan/dilaksanakan/dll.
Disemester 4 ini, mk writing dilaksanakan dihari senin jam 7:30, aku yakin
dipagi hari otak kita belum terkontaminasi oleh apapun, jdi akan lebih konsen
ketika pa lala memaparkan pelajaran. Tetapi dipagi hari juga biasanya ada
beberapa mahasiswa yang masih terlambat dan semoga di smester ini kejadian
tersebut hanya akan menjadi sejarah perjalanan kelas pbi-b. WOW……..
Sebelum pa lala menjelaskan materi dipertemuan
pertama, terlebih dahulu kita disodori kertas sebanyak 8 halaman, dan beliau
mengaku kalau itu adalah kontrak belajar dan silabus yang paling banyak yangada
dijurusan bahasa inggris. WOW…….
dijajaran paling depan kertasa tersebut, beliau
menuliskan beberapa (maksudnya banyak kalo menurut aku yang kerjanya cuma
belajar doang) hehehehe……..aktivitas di thn 2014 yg harus diikuti,
beliaupun berkata kalau karya kita ingin
dikenal oleh orang lain, kita harus mempromosikannya,oleh sebab itu beliau
mengikuti banyak sekali konferensi tingkat nasional dan internasional. Seneng
banget jdi beliau yg bisa keliling indonesia bahkan dunia,,,,tidak heran jika
kualitasnya sudah terjamin (sudah tidak diragukan lagi, maaf kalau banyak
memuji, tapi itu benar adanya. WOW…
Beliau juga mencantumkan satu kata
mutiara/motivasi/dll dari maria popova yaitu “perfection is like chasing the
horizon. Keep moving.” (kayanya aku masih ingat maknanya ketika pa lala kemarin
menjelaskan) kira 2 begini maknanya kesempurnaan itu seperti mengejar garis
horizontal (seperti kita ketahui sampai kiamatn pun ujung2 garis horizontal
kedua2nya tidak akan pernah tersambung) jadi, kesempurnaan itu tidak akan kita
dapatkan, mungkin kalau mendekati sempurna ada, tpi kalau benar2
sempurna?.....hanya Allah lah yang tahu. Kalau dihubungkan dengan writing 4 ini
(aku memikirkannya sendiri), tidak akan ada yang menyalahkan kita ketika salah
menulis, apalagi masalah grammar….. (paling hanya dapat kritikan). karena setiap
orang mempunyai daya imajinasi sendiri2, jdi pasti tulisan kita akan berbeda.
Itulah yg dinamakan tidak ada yg sempurna, melainkan hanya ada yg mendekati
kesempurnaan (cukup kreatif otakku memikirkannya).WOW…
Dilembar kedua, disana terdapat pemaparan mengapa
kita menulis, dan dengan membacanya kita bisa menerima kalau dijurusan kita ada
mk writing ini. WOW…
Dilembar ke 3 dipaparkan goal yg akan kita capai dan
beberapa (maksudnya banyak, karena ada 10 dan ditambah satu lagi) referensi
buku yang harus kita tahu (mungkin ada beberapa buku yg akan kita punya untuk
memperkaya khasanah otak kita (mf kalau bahasanya terlalu didramatisir, karena
akan kelihatan lebih seperti penulis sungguhan, hehehehe….)
Dilembar ke 4 dan 5 ada15 sesuatu yg harus (wajib)
kita evaluasi lagi, ada satu poin yg
menurut aku paling menyentuh dasar hatiku yg dalamnya tidak dapat diukur,
karena aku tidak tahu cara mengukurnya, yaitu “since this class is very much
demanding, each of you is required to manage your time well. Getting bored and
tired are pretty normal, but it is your responsibillity to make sure that
everything is OK. Dijamin yg baca pasti akan luluh juga, oh my GOD……selama ini
kita (sorry, tidak termasuk aku) menjudge pa lala dosen killer, aku yakin
setelah membaca point yg ke 13 ini pasti akan langsung tercuci otaknya, dan
akan merubah bad judge menjadi good judge, benar?......dan aku sangat percaya
kalo everything is OK. WOW…
Dilembar ke 6-7 terpampang nyata tugas yg akan kita
lakukan setiap minggunya yang akan berlangsung selama satu smester.
Kelihatannya menyenangkan (ya, in shaa Allah menyenangkan) YAKIN…..selain itu
juga tidak kalah terpampang nyata aktivitas baru untuk membuat blog, jadi apa
yg kita tulis harus dimasukkan ke dalam blog (wah kayaknya harus belajar tentang
blog juga)…WOW…
Dilembr 8 (alhamdulillah ini lembar yg terkhir.
Amin) memaparkan what’s is a critical review……
Seletah itu beliau (tentunya pa lala) menjelaskan
beberapa materi, diantaranya: tunggu,
aku buka power pointnya dulu……………………
Learning how to write in a second language is one of the
most challenging aspects of second language learning (Hyland 2003)
Kira2 artinya Belajar bagaimana menulis dalam bahasa
kedua adalah salah satu aspek yang paling menantang dari pembelajaran bahasa
kedua (Hyland 2003). Tidak semudah yang yang dibayangkan, ternyata ketika saya
mempelajari bahasa inggris disitu juga ada apelajaran menulis dalam bahasa
inggris, dan menurut aku menulis dalam bahasa inggris itu susah (karena saya
masih belum hafal mengenai grammar). Selain itu juga kita harus pandai memilih
kata dalam bahasa inggris yang sesuai dengan apayang kita maksud dalam bahasa
indonesia. Apalagi semua dosen mewajibkan kita untuk “correct writing” ketika
mengumpulkan tugas. Dan kata pa lalahal ini menjadi semacamtantangan untuk
kita, karena kita belajar bahasa kedua (bahasa inggris). WOW…
Even for those who speak English as a first language, the
ability to write effectively is something that requires exensive and
specialised instruction (Hyland 2003; Hyland 2004)
Kira2 artinya Bahkan bagi mereka yang berbahasa
Inggris sebagai bahasa pertama, kemampuan untuk menulis secara efektif adalah
sesuatu yang membutuhkan exensive dan khusus instruksi (Hyland 2003; Hyland
2004). Tuh kan mr. hyland ajah bilang kyak gitu……jadi menulis itu kelihatannya
mudah, tpi susahnya minta ampun,,,,,(bagi saya, ga tau yang lain)
Apa
tantangan kita saat ini?
1. Meneliti bagaimana teori-teori penulisan
dan pengajaran menulis telah berevolusi,
2. sifat penulisan yang baik,
3. sifat teks dan genre dan bagaimana
mereka mencerminkan penggunaannya dalam komunitas wacana tertentu,
4. hubungan antara menulis di pertama dan
bahasa kedua
5. Bagaimana kurikulum dapat dikembangkan
untuk kursus menulis
6. Pengembangan bahan ajar untuk kelas
menulis
7. Penggunaan komputer dalam menulis
instruksi
Dengan adanya deret tersebut, kita bisa mengetahui
kalau masalah menulis ini sangat serius, oh iyah, pa lala juga menambahkan
kalau apa yang kita dapat sekarang …(lagi konsen2nya nulis, tiba2 adik aku
muncul dan mengganggu konsentrasiku, biasa… resiko punya adik yg masih balita).
Lanjut, kita salah kalau apa yang kita dapat (dipelajaran menulis) kali ini,
itu sama seperti yang didapat pa lala ketika ia kuliah. Oh berarti pemikiranku
selama ini salah, maaf pa…..
Ternyata, pa lala juga merevolusi cara mengajarnya.
Jdi, tidak akan pernah sama ketika beliau mengajar. Pa lala juga bercerita
kalau jadi guru di negara mana gitu… aku lupa, pokoknya di benua eropa. Ada
salah satu negara yang prosesnya tidak mudah untuk menjadi guru. Karena profesi
guru disana sangat bergengsi dan otomatis gajinya juga gede, dari pada profesi
menjadi dokter. Jadi tertarik mau mengajar disana, tetapi mungkin aku bisa
pertimbangkan setelah aku membangun pendidikan di indonesia terlebih dahulu
(cita2 yang sangat mulia). WOW…
Sebuah
pengingat sederhana
1. Menulis melibatkan menyusun keterampilan
dan pengetahuan tentang teks, konteks, dan pembaca.
2. Seperti kerajinan apapun, menulis yang
baik dengan PRAKTEK.
3. Bahasa pertama Anda (L1) adalah dasar
untuk bahasa kedua (L2)
Dan sekali lagi lagi menulis itu tidak gampang. Dan
aku sangat salut kepada mereka yang sudah berhasil menjadi penulis, (sebentar
lagi aku akan menyusul)….karena tidak gampangnya itu, ketika kita menulis tidak
hanya asal tulis tetapi banyak aspek yang perlu difikirakan juga. Ucapan
terakhir dari pa lala sebelum meninggalkan kls pbi-b “jangan menjadi dosen
kalau tidak mau menulis (membuat buku, jurnal, dsb).” WOW….
0 comments:
Post a Comment