First day on the 4th smester
Home sweet
home! Kembali akan menikmati class review setiap minggu, sungguh santapan yang
menyenangkan yah. Hari pertama pada smester baru sungguhlah penuh dengan
harapan dan semangat yang ber api-api. Tentunya semoga semester ini
mendapatkan prosess dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Mari kita buka class review yang pertama ini dangan suatu
kutipan dari Maria Popova “perfection is like chasing the horizon. Keep
moving.” Jadi ketika banyak mahasiswa yang bergalau liar dengan mengatasnamakan
dosen yang menurut mereka “prefectionis” mungkin mereka belum mengetaui benar
apa itu prefectionis sebenarnya, dari kutipan diatas dapat kita atrikan
prefection dan menjadi orang yang prefectionis sungguh tiada salahnya bahkan
itu malah akan berdampak baik bagi mahasiswa yang diajar. Karena “suatu
kesempurnaan itu seberti memburu cakrawala. Tetap bergerak.” Itu menunjukkan
bahwa ketika kita tidak mempunyai keinginan untuk menjadi perfect maka kita
tidak akan berkembang.
Writing For Academic Purposes
Yang akan menjadi tersa beda daripada sebelumnya adalah
writing kali ini merupakan academic writing atau biasa disebut “writing for
academic purposes” apa sih yang menjadi perbedaan antara writing biasa dan
academic writing?
Academic writing adalah writing yang sebenarnya harus
dikuasai oleh mahasiswa, jika pada writing sbelumnya lebih mengangkat tentang
konsep menulis yang enjoy dan berjenis tulisan-tulisan yang bertujuan menghibur
si pembaca, seperti Narative, recount dan sebagainya. Dalam academic writng
genre penulisan lebih mengarah ke keilmuan, seperti essay, paper/makalah,
research paper/penelitian, term paper, argumentative paper, analysis paper,
informative essay, dan position paper. Tapi semua jenis tugas tulisan diatas
mampunyai tujuan yang sama.
Goal of Academic writing
Tujuan dari academic writing adalah untuk merealisasikan academic
paper dan juga di desain untuk menyiksa, tapi bukan berarti benar-benar
menyiksa. Hal ini lebih mengarah ke memaksa kepasa setiap penulis/mahasiswa
untuk mengexplore hal-hal yang menarik didalam pelajaran. Olehkarena itu
academic writing juga merupakan kesempatan bagi setiap mahasiswa untuk
mengexpresikan ide, analisis dan pikiran kritis mereka.
“Learning how to write in a second language is one of the
most challenging aspects of second language learning” (Hyland 2003)
Dari petikan diatas dapat kita simpulkan bahwa memang
writing adalah tingkatan paling tinggi dalam pembelajaran bahasa, bahkan untuk
orang yang menggunkan bahasa Inggris debagai bahasa asli itu tidak menjamin
kemampuannya dalam menulis efektif. Oleh karena itu belajar untuk menulis
dengan menggunakan mother language itu sangat penting, karena bagaimana kita
bisa menulis dalam bahasa lain ketika kita tidak bisa menulis dalam bahasa
sendiri.
simple reminder
-
Menulis bersangkutan dengan
skills and knowledge about texts, contexts, and readers.
-
Seperti seni menulis
berkembang dengan latihan, terdapat dua tipe yaitu, skiled (mempunyai bakat)
dan skilful (mempunyai skill karena dilatih), tak hanya skiled, penulis juga
penting untuk menjadi seorang yang skilful.
-
Pahasa pertama/bahasa ibu
(L1) merupakan dasar bagi bahasa yang kedua (L2). Oleh karena itu belajar untuk
menulis dengan menggunakan mother language itu sangat penting, karena bagaimana
kita bisa menulis dalam bahasa lain ketika kita tidak bisa menulis dalam bahasa
sendiri.
(Mohammad Ali Haidar)
n
0 comments:
Post a Comment