Saturday, March 1, 2014

10:59 PM
2
Written by Khoirul Fajri

            Selayang pandang surat berterbaran dihadapan diri seorang Raja. Raja memerintahkan kepada panglimanya, apakah gerangan tulisan ini muncul di hadapanku. Ternyata tulisan itu bersabda, gerangan hambanya yang menulis tentang pemerintahan rajanya. Tulisan yang dicurahkan dengan penuh penjiwaan berbagai kaum raja tersebut. Tulisan tentang kritikan potret negerinya yang dipimpin oleh rajanya.
            Tulisan memang kadang kala membuat perspektif seseorang berubah-ubah. Tulisan pula kadang kala membuat orang terhipnotis. Tulisan pula dapat membuat orang dibohongi, seperti halnya hasil penemuan. Tulisan berupa penemuan, memang sangat digandrungi oleh sebagian penikmat sejarah, karena merupakan titik awal dari sebuah penemuan era yang telah lama menghilang mungkin. Banyak fakta yang membuktikan dari sejarah kita bisa mengubah prespektif orang didunia. Melalui literatur sejarah dituliskan hingga menciptakan prespectif itu.
            Penemuan adalah orang yang menciptakan penemuan baru, biasanya alat teknik seperti alat atau metode mekanis, elektronik, atau piranti lunak. Meskipun penemu bisa juga seorang ilmuwan, tapi biasanya penemu menemukan sesuatu berdasarkan berbagai pengetahuan dari ilmuwan lainnya, bereksperimen dengan penerapan praktis dan kombinasi berbagai pengetahuan tersebut, serta dengan mengembangkan dan mengombinasi alat-alat yang ada, untuk menciptakan alat baru yang bermanfaat. Sistem paten ditetapkan untuk menyemangati para penemu, dengan cara memberikan monopoli dalam waktu terbatas untuk penemuan yang dinilai cukup baru. Belakangan ini dipandang bahwa sistem ini sering disalahgunakan, terutama di Amerika Serikat, dan sebagian orang menuntut adanya perombakan, atau bahkan penghapusan sistem paten.. Di Amerika Serikat, hak paten berasal dari Konstitusi, jadi penemu akan terus melindungi penemuannya dengan cara tersebut untuk waktu yang lama.
            Sejarah berasal dari kata Arab (شجرة: syajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab sendiri, sejarah disebut tarikh (تاريخ ). Sedangkan kata tarikh dalam bahasa Indonesia dapat diartikan waktu atau penanggalan. Secara etimologis dapat ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut dengan waktu dan peristiwa. Umumnya sejarah atau ilmu sejarah diartikan sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. Sejarah dalam pengertian terminologi dapat dikemukakan berdasarkan pendapat para ahli, sebagaimana diuraikan di bawah ini:
1.      Moh.Yamin
Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain.
2.      Koentowidjojo
Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia.
Sejarah memang terjadi di masa lampau, bahkan satu detik yang telah kita lalui pun itu namanya sejarah. Namun melalui sejarah manusia yang hidup pada zaman era moden ini berbentuk. Sejarah mempunyai kaitan erat dengan zaman sekarang.zaman yang kita rasakan sekarang adalah hasil dari sejarah itu sendiri. Jika saja sejarah bisa dirubah mungkin zaman sekarang pun berubah. Sejarah yang dapat kita saksikan sekarang antara lain sebuah penemuan. Penemuan dari banda bersejarah adalah sebuah fakta yang menarik bilamana benda tersebut adalah benda artefak yang mempunyai nilai jual tinggi. Penemuan pula bukan berupa hanya berupa artefak, namun penemuan dapat berupa pemecahan rekor menemukan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.
Dalam artikel Berbicara Kebenaran Power Howard Zinn, berkata bahwasanya orang yang membaca buku dapat terpengaruh oleh buku tersebut. Jika buku berkata penyaksian si A seorang yang pembohong, maka pembaca pun akan berspektif pula bahwa si A adalah orang yang pembohong. Perspektif seseorang memang dapat mudah di manipulasi oleh sebuah kata-kata. Seperti halnya seorang pemfitnah yang akan mudah memainkan pola pikir kita. Pola pikir adalah cara yang di gunakan untuk memikirkan sesuatu. Apakah pola pikir seseorang dapat perubah ? tentu berubah… !. Kerangka berpikir setiap orang sebenarnya berubah setiap hari. Setiap hari informasi diserap atau dipelajari dan sedikit banyaknya ini mempengaruhi ‘mind-set’ seseorang. Yang menjadi pertanyaan adalah ke arah manakah pola itu berubah?. Hanya ada dua arah perubahan mind-set: reformatif (positif) atau deformatif (negatif). Perubahan reformatif adalah perubahan mind-set yang menunjukkan tren reformatif. Ini tidak berarti bahwa perubahan itu selalu dapat dilihat dengan mata. Pola pikir yang berubah dikarenakan sudut pandang yang berbeda. Memang sulit untuk merubah pola pikir yag buruk ke pola pikir yang baik. Maka perbanyaklah berpikir positif karna berpikir positif akan membawa dampak yang sangat baik bagi orang yang menerapkannya, karena semua hal dapat dipandang dari sisi positifnya.
Contoh yang diangkat oleh artikel yang disebutkan di atas adalah kebohongan Columbus dalam penemuannya yang menemukan Benua Amerika pada 12 oktober 1492. Benua Amerika di klaim oleh Columbus adalah penemuan terbesarnya. Penemuan yang menggelegarkan masyarakat dunia pada masa itu adalah pengklaiman Columbus tersebut. Jika dilihat dari sejarahnya, Columbus bukan sengaja mencari Benua biru ataupun Paman Sam’s itu. Sejak SD dan seterusnya kita dijejali dengan sejarah yang salah. Menurut versi tersebut, ketika pertama kali menginjakkan kakinya di daratan, dia menyangka mendarat di semenanjung Hindia, sehingga penduduk aslinya disebut ”Indian”. Tapi menurut versi lain, penelitian ulang yang dilakukan oleh beberapa peneliti Barat, atau penelitian dari sumber-sumber tertulis dari kalangan Muslim, ilmuan Muslim, ditemukan data baru bahwa Benua Amerika ditemukan oleh penjelajah Muslim 603 tahun sebelum Colombus menginjakkan kakinya di benua Amerika.
Literatur yang menerangkan bahwa penjelajah Muslim sudah datang ke Amerika sebelum Colombus, antara lain pakar sejarah dan geografer Abul Hassan Ali Ibnu al-Hussain al-Masudi (871-957M). Dalam bukunya Muruj Adh-Dhahabwa Maad al-Jawhar (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels/Hamparan Emas dan tambang Permata), Al-Masudi telah menuliskan bahwa Khaskhas Ibnu Sa’ied Ibn Aswad, seorang penjelajah Muslim dari Cordova, Spanyol, berhasil mencapai benua Amerika pada 889 M. Al-Masudi menjelaskan, semasa pemerintahan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad (888-912M) di Andalusia, Khaskhas berlayar dari Pelabuhan Delbra (Palos) pada 889, menyeberangi lautan Atlantik hingga mencapai sebuah negeri yang asing (al-ardh majhul). Sekembalinya dari benua asing tersebut, dia membawa pulang barang-barang yang menakjubkan, yang diduga berasal dari benua baru yang kemudian bernama Amerika.
Sejak itulah, pelayaran menembus Samudera Atlantik yang saat itu dikenal sebagai ”lautan yang gelap dan berkabut”, semakin sering dilakukan oleh pedagang dan penjelajah Muslim. Literatur yang paling populer adalah essay Dr. Yossef  Mroueh dalam Prepatory Committe for International Festivals to Celebrate the Millenium of the Muslims Arrival to the America tahun 1996. Dalam essay berjudul Precolumbian Muslims in America (Muslim di Amerika Pra Colombus), Dr Mroueh menunjukkan sejumlah fakta bahwa Muslimin dari Anadalusia dan Afrika Barat tiba di Amerika sekurang-kurangnya lima abad sebelum Colombus. Pada pertengahan abad ke-10, pada masa pemerintahan Bani Umayyah Andalusia: Khalifah Abdurrahman III (929-961M), kaum Muslimin dari Afrika berlayar ke arah barat dari pelabuhan Delbra (Palos) di Spanyol menembus “samudera yang gelap dan berkabut”. Setelah menghilang beberapa lama, mereka kembali dengan sejumlah harta dari negeri yang “tak dikenal dan aneh”. Dalam pelayaran itu, ada sejumlah kaum Muslimin yang tinggal bermukim di negeri baru itu. Mereka inilah imigran Muslim gelombang pertama yang tiba di Amerika.
Sumber lain yang menyatakan penjelajah muslimlah yang menemukan Benua Amerika. Dr. Barry Fell seorang arkeolog dan ahli bahasa, berkebangsaan dari Selandia Baru menyatakan dalam literaturnya yang berjudul Saga Amerika pada tahun 1980, beliau menunjukkan dengan detail bahwa berabad-abad sebelum Columbus, sudah ada pemukiman muslim dari daerah Afrika Utara dan Barat. Maka tidak heran kalau masyarakat Indian Pima dan Algonquaian menggunakan bahasa arab dalam kesehariannya. Dalam literaturnya Dr. Barry pun menyatakan bahwasanya ditemukannya tulisan arab kaligrafi di California. Dr. Barry pun menyatakan bahwa tulisan kaligrafi tersebut berusia beberapa abad lebih tua dari usia Amerika Serikat. Bahkan lebih jauh lagi dari perspektif kita, bahwa menemukan reruntuhan, sisa-sisa peralatan, tulisan, digram, dan beberapa ilustrasi pada bebatuan untuk keperluan pendidikan di Sekolah Islam. Tulisan, diagram dan ilustrasi ini merupakan mata pelajaran matematika, sejarah, geografi, astronomi dan navigasi laut. Semuanya ditulis dalam tulisan Arab Kufi dari Afrika Utara.
Penemuan sisa-sisa sekolah Islam ini ditemukan di beberapa lokasi seperti di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon Washoe, Hickison Summit Pas (Nevada), Mesa Verde (Colorado), Mimbres Valley (New Mexico) dan Tipper Canoe (Indiana). Sekolah-sekolah Islam ini diperkirakan berfungsi pada tahun 700-800 M. Keterangan yang sama juga ditulis oleh Donald Cyr dalam bukunya yang berjudul Exploring Rock Art (Satna barbara, 1989).
Loe Weiner, menulis bahwa Colombus sebenarnya juga mengetahui kehadiran orang-orang Islam yang tersebar di Karibia, Amerika Utara, Tengah dan Selatan, termasuk Kanada. Tapi tak seperti Colombus yang ingin menguasai dan memperbudak penduduk asli Amerika, umat Islam datang untuk berdagang, berasimilasi dan melakukan pernikahan dengan orang-orang India suku Iroquis dan Algonquin. Colombus juga mengakui, dalam pelayaran antara gibara dan Pantai Kuba, 21 Oktober 1492, ia melihat masjid berdiri di atas bukit dengan indahnya. Saat ini, reruntuhan masjid-masjid itu telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.
Dalam buku Henry Ford berjudul The Complete International Jew, terdapat cuplikan kata yang menjelaskan bagaimana kondisi riil Umat Islam pada akhir kekuasaan Islam di Spanyol yang mengalami penyiksaan yang sangat luar biasa, dan bagaimana dari penyiksaan tersebut akhirnya ada yang melarikan diri bersama rombongan Colombus ke Amerika. Dalam buku tersebut dapat disarikan sebagai berikut: Perjalanan Colombus dimulai 3 Agustus 1492, sehari setelah jatuhnya Granada, benteng terakhir umat Islam di Spanyol. Dalam pertarungan hidup-mati itu, 300 ribu orang Yahudi diusir dari Spanyol oleh raja Ferdinand yang Kristen. Selanjutnya, dalam buku tersebut dikisahkan bagaimana perjuangan penggalangan dana oleh kaum Yahudi untuk mendukung perjalanan Colombus dan pada hakikatnya juga pelayaran bagi pelarian Yahudi Spanyol ke Amerika.
Dari fakta yang disebutkan diatas tadi, sudah kuat bahwa Columbus bukanlah orang yang menemukan Benua Amerika. Columbus hanyalah orang dari kesekian kalinya yang menjajaki kakinya di Benua Amerika. Fakta menyebutkan kenapa Columbus pergi menjelajah dunia adalah karena Columbus dan para orang Yahudi yang berjumlah 30.000 orang di usir oleh Raja Ferdinand seorang pemeluk Kristen yang taat. Dimulai dari peristiwa tersebut akhirnya para orang Yahudi menggalang dana untuk pelayaran Columbus. Setelah sekian lama berlayar, Columbus mengirim berita kepada para orang yahudi yang di Spanyol bahwasanya dia telah menemukan benua baru yang di namai Benua Amerika. Pelayaran Columbus ini ingin digegerkan di seluruh dunia akan adanya haus pemberitaan bahwasnya yang mendanai pelayaran Columbus ini didanai oleh Yahudi. Maka tampak ada kejujuran dalam penulisan fakta sejarah tentang penemuan benua Amerika. Penyelewengan fakta sejarah oleh orang-orang Yahudi itu terjadi sejak pertama kali mereka bersama-sama orang Eropa menjejakkan kaki ke benua Amerika.
Adapula alasan mengenai Columbus berlayar. Columbus memperkosa putri bangsawan Spanyol yang berumur 13 tahun. Pada saat itu  sebenarnya Columbus dihukum mati dalam kesalahannya memperkosa putri bangsawan yang masih dini tersebut. Pastor Perez memadamkan hasrat hukuman tersebut dan memohon kepada Ratu Isabella agar Columbus diberi dana untuk berlayar membawa misi mengkristenkan orang yang ia kunjungi. Hingga akhirnya Ratu Isabella memerintahkan kepada Columbus agar mencari benua, pada waktu itu Ratu Isabella meminta untuk mencari India. Setibanya di Benua Amerika yang ia kira India itu, Columbus langsung mengirim surat keadaan yang disana. Bahkan dia berkata akan mudah menaklukkan warga pribuminya untuk memeluk agama Kristen karena Columbus beranggapan mereka itu tidak beragama.
Bahkan hingga ia berhari-hari disana dan mengakui Benua Amerika itu adalah India. Columbus melakukan kelakuan yang sangat tidak manusiawi. Columbus melakukan kejahatan yang sangat bengis dan tidak berperikemausiaan berupa pencambukkan warga pribumi, dan menggantungnya hanya untuk mencari hasratnya akan barang duniawi yaitu emas. Helen Ellerbe, dalam “The Dark Side of Christian History” (hal. 86-88), menggambarkan keberingasan Columbus. Selain menyiksa, ia juga sering memperkosa perempuan-perempuan pribumi, lalu mencambuk mereka demi kesenangan belaka. Sepulang dari benua Amerika yang ia anggap India itu, dia membawa penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit sifilis. Penyakit yang menular ditularkan oleh Columbus.
Benar yang dikatakan dalam artikel yang saya kritiki ini. Columbus adalah orang yang bengis, kejam, tak berkemanusiaan. Sesungguhnya masih banyak fakta yang menunjukkan Columbus adalah orang yang bengis dan masih banyak lagi versi yang menerangkan siapa sebenarnya penemu Benua Amerika yang asli. Tetapi saya yakin penemunya adalah penjelajah muslim.
Namun, sebuah salinan peta berusia 600 tahun yang ditemukan di sebuah toko buku loak mengancam status Columbus sebagai penemu Amerika. Juga menjadi kunci untuk membuktikan bahwa orang dari Negeri China yang pertama menemukan benua itu. Dokumen tersebut konon berasal dari suatu ketika di Abad ke-18, yang merupakan salinan peta 1418 yang dibuat Laksamana Cheng Ho, seorang laksamana dari Cina beragama Islam, yang menunjukkan detil ‘dunia baru’ dalam beberapa sisi. Klaim bukti bahwa laksamana China memetakan Belahan Bumi Barat (Western Hemisphere) lebih dari 70 tahun sebelum Columbus, adalah salah satu klaim yang dimuat penulis Gavin Menzies dalam buku barunya, ‘Who Discovered America?’, yang diluncurkan jelang Hari Columbus tahun ini. Kejahatan berita melalui literatur memang banyak terjadi. Sebenarnya semua itu adalah akal-akalan bangsa barat agar mereka dapat mengangkat mereka dikarenakan pada waktu itu yang Berjaya adalah bangsa muslim. Dikarenakan perang salib yang menjadikan bangsa muslim mulai turun dari puncak kejayaannya. Dan mulai dari situ pula bangsa barat mengklaim semua penemuan yang ditemukan oleh penemu-penemu muslim.
Dari penjabaran diatas saya ingin mengaitkan pula kebohongan sejarah yang ada di Indonesia ini. Kebohongan sejarah mungkin sudah menjadi langganan bagi seorang penulis untuk dapat merubah prespektif seseorang.
Fakta yang jelas yang ingin saya angkat tentang kebohongan sejarah Indonesia adalah kebohongan pada zamannya Pak Suharto. Pada zaman orde baru, Indonesia memfokuskan akan pembangunan negerinya. Munculnya ini karena pembelajaran dari era sebelumnya yang sangat berbau politik disebut orde lama. Indonesia bangkit dari keterpurukan yang hanya mementingkan politik namun bangkit dengan semangat dan amunisi yang baru tersebut dengan munculnya orde baru ini. Pada waktu itu Pak Suharto membangun dengan rencananya yaitu membuat REPELITA yang singkatan dari Rencana Pembangunan Lima Tahun. Pembangunan inipun langsung dikerjainya setelah pelantikannya Pak Suharto jadi presiden.
Pak Suharto juga membangun dengan Trilogi pembangunannya yaitu stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan. Pada pembangunan awal dengan menganut Trilogi yang mana ada berupa program utamanya adalah pemulihan ekonomi, mengatasi inflasi yang mencapai 650% dan utang luar negeri, 2,5 miliar dolar. Sejarah pertumbuhan ekonomi di awal era Orde Baru, sangat spektakuler. Pemerintah Orde Baru, kala itu berhasil menyelamatkan bangsa ini dari gelombang kehancuran yang mempunyai efek unttuk kesemuanya. Pada waktu itu laju inflasi bisa dibilang edan. Harga beras benar-benar mencekik bangsa ini dengan kenaikan 824 kali dari sebelumnya.  Nilai uang rupiah hancur lebur. Fakta yang sesunggguhnya sangat petaka bagi negeri ini.
Dalam kondisi ekonomi yang amburadul ini, Pak Suharto dengan segenap jajaran Orde Baru, menggalang kekuatan. Diawali tindakan politis membubarkan PKI. Kala itu, tuntutan hebat untuk membubarkan PKI kurang digubris Bung Karno. Hal ini memaksa Proklamator RI itu harus lengser dari Istana Kepresidenan. Jenderal Soeharto, yang segera membubarkan PKI setelah menerima Surat Perintah 11 Maret 1966, yang lebih dikenal dengan Supersemar, dipilih MPRS menggantikannya. Dia pun sukses menumpas PKI atas dukungan militer, mahasiswa dan berbagai elemen bangsa.
Bermulai dari pembubaran  PKI ini, Indonesia mengalami kemajuan dengan sangat pesat. Gaji guru bisa dinaikkan. Pak Suharto terus ngotot menjalankan pelita terus demi Negara kita ini.  Tapi dari kejadian yang diatas itu sesungguhnya hanyalah pembodohan pada bangsa kita. Suatu kebohongan besar yang dilakukan oleh Pak Suharto. Kita tidak boleh protes terhadap pemerintahannya. Bahkan barang siapa yang menentang akan langsung dihukum mati. Jadi masyarakat selalu dibodohi oleh berita yang simpang siur tersebut.
Dari kesimpulan semuanya, Penemuan adalah orang yang menciptakan penemuan baru, bahwasanya penemuan itu bukan hanya berupa artefak tetapi juga berupa rekor penemuan. Kata sejarah tersebut berasal dari kata syajarotun itu sendiri. Sejarah memang selalu digandrungi berita yang simpang siur. Dimana berita selalu ada yang benar ataupun tidak. Tergantung perspektif kita tentang sejarah tersebut. Sejarah berkaitan erat dengan yang namanya berita. Berita pun mempunyai sifat yang sama seperti sejarah. Berita ada yang gosip dan ada pula yang fakta. Dari kebanyakan sejarah banyak yang ditulis dalam sebuah literatur, sehingga memudahkan seseorang untuk melihat. Apalagi sekarang banyak literature di dunia internet. Literature inilah yang dapat menambah ataupun merubah pola pikir seseorang. Lewat literature sejarah, sesungguhnya kita bisa mengetahui sejarah itu, namun karena sejarah itu tidak asli maka muncul keraguan dikalangan masyarakat akan sejarah itu. Seperti yang diangkat diatas tadi.

Sumber referensi:
http://eryridwan.blogspot.com/2013/12/kebohongan-amerika-tentang-christopher.html
http://yangcocok.blogspot.com/2010/09/kebohongan-besar-tentang-soeharto.html













2 comments:

  1. masakan ini kaya citarasa sayang nampak kurang pas diorganisir jadi ya saya sebagai pembaca agak bingung aja dengan semuanya. Try to focus on one or two thing first while eveloping your own perspective. Generic strucutre kenapa ga difungsikan juga ya? PADHAL ADA DI SILABUS

    ReplyDelete