Bukan Sembarang Pembaca
Di dalam kegiatan membaca sebagai
rana untuk mengembangkan kreatifitas seni dalam membaca pengetahuan sangatlah
penting, dengan membaca seseorang akan
mendapat berbagai macam konsep ilmu. Di sisi lain sebuah tulisan akan lebih
hidup rohnya dengan adanya si pembaca, pembaca inilah yang akan menhidupakan
nilai sebuah karya tulisan. Meskipun demikian seorang reader (pembaca) harus
memiliki wawasan yang luas, karena seorang pembaca juga akan mempengaruhi
apakah sajian yang sudah di racik dengan beberapa resep menulis yang di sajikan
itu berkulitas, ataukah sajian hidangan yang di sajikan penulis kurang begitu
sedap dengan bumbu-bumbu yang diracik. Dalam membaca berpikir kritis sebagai
alat sebuah komentar dalam sajian tulisan sangatlah menentukan demi
meningkatkan kualitas tulisan, agar hubungan antara penulis dan pembaca
mempunyai ikatan yang sangat kuat, karena seorang penulis dengan tidak adanya
pembaca akan mati roh dalam tulisan.
Berpikir
keritis adalah salah satu skill yang harus di miliki oleh seorang pembaca,
dengan berpikir mempunyai alasan, untuk mengkritisi sebuah tulisan yang di
sajikan oleh penulis, dan juga berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis fakta,mencetuskan dan menata gagasan,
mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi
argumen dan memecahkan masalah (Chance,1986).
menurut pendapat Beyer (1985) berpikir kritis
adalah kemampuan pertama, menentukan
kredibilitas msumber hukum kedua, membedakan yang antara yang relevan dari
ketiga, membedakan fakta dari penilaian empat,
mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terucapkan, liima, mengidentifikasi bias yang ada, enam, mengidentifikasi sudut pandang,
dan tujuh, mengevaluasi bukti yang
ditawarkan untuk mendukung pengakuan.
Dalam berpikir kritis ada beberapa inti dalam berpikir
kritis
- Interpretasi –
kategorisasi, mengklarifikasi makna
- Analisis –
memeriksa gagasan, mengidentifikasi argumen, menganalisis argumen
- Evaluasi –
menilai klaim (pernyataan), menilai argumen
- Inferensi –
mempertanyakan klaim, memikirkan alternatif (misalnya, differential
diagnosis), menarik kesimpulan, memecahkan masalah, mengambil keputusan
- Penjelasan –
menyatakan masalah, menyatakan hasil,
mengemukakan kebenaran prosedur, mengemukakan argumen
- Regulasi
diri – meneliti diri, mengoreksi diri
Seiring untuk meningkatkan daya tarik
seorang pembaca penulis juga harus memiliki konsep, salah satunya dengan
memakai konsep ways of knowing yaitu bagaimana cara seorang penulis
mengetahui sesuatu yang akan di tuangkan ke dalam tulisan, konsep lain mengenai
penulis yaitu representing yaitu bagaimana
seorang penulis menghadirkan segala pengetahuan informasi dan pengalaman yang
akan di sajikan dalam sebuah tulisan, konsep yang terahir yaitu reproducing yaitu mengahsilkan tulisan
yang berkulitas dengan beberapa pengetahuan yang di dapat melalui membaca.
Seorang penulis bisa di sebut
dengna penulis apabila dia itu menulis, bisa di analogikan dengan dengan chef,
yang apabila di memasak berarti di itu chef. Seorang reader yang akan
menentukan aroma tulisan sang penulis apakah menarik atau tidak, dan sesui tidak
dengan konsep ilmuya, dengan memberikan sebuah komentar atau sebuah kritik.
Membaca bukan hal yang sulit lagi di masa sekarang, masyarakat dapat membaca
melalui beberapa media masa. Membaca sebagai kebutuhan pokok bagi setiap
individu seperti di negara amerika yang warga negaranya berkontribusi dalam
pembelajaran seumur hidup. Andai di negara indonesia dalam menerapkan budaya
literasi mewajibkan warga negaranya
berkontribusi dalam pembelajaran seumur hidup. Tapi saya bangga akan sebuah
jasa penjual koran yang rela demi meningkatkan mutu literat warga indonesian,
walupun tidak seberapa harga koran tersebut, tapi nilai jual dalam hal
pendidikan litersainya yang sangat luar biasa.
Jadi bisa di simpulkan pada class
review yang kedua ini, yakni membaca merupakan kebutuhan setiap individu yang
harus di pebuhi guna meningkatkan daya kebudayaan literasi. Dalam membaca
konseo berpikir kritis dengan beberapa alasan yang relevan dan juga di dukung
dengan alasan, sumber yang tepat. Kegiatan membaca memiliki beberapa inti
diantaranya interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, penjelasan, regulasi
diri. Dari inti berpikir kritis diatas di harapkan para pembaca dapat
meningkatkan mutu dalam hal berpikir kritis untuk meningkatkan kualitas sebagai
pembaca.
0 comments:
Post a Comment