Assalamu’alaikum.wr.wb
Pada pertemuan selanjutnya Mr.Lala Bumela mengulas kembali tentang pembelajaran writing pada semester 4 kali ini. Yaitu pada tanggal 10 Februari 2014. Sebelum berlanjut ke pembahasan yang akan disajikan oleh mahasiswanya, beliau terlebih dahulu mengecek (absensi) para mahasiswanya. Kemudian setelah itu memaparkan materinya, secara materi beliau tidak terpaku dengan teks penjelasannya, beliau mereproduksi materinya secara kontekstual dan sangat jelas. Dari mahasiswanya beliau memproduksi materinya, yaitu dengan menanyakan point terpenting kepada salah satu mahasiswanya mengenai materi yang yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, dan juga dari mahasiswanya yang mempresentasekan satu persatu secara estafet. Dari situlah beliau mengembangkan dan menerapkan point-point pembahasan yang disajikan kepada para mahasiswanya yang sudah jelas dan spesifik memaparkannya.
Pembelajaran writing pada semester 4 ini berbasiskan akademik writing, maksudnya yaitu bagaimana kita mampu untuk mengekspresikan tulisan-tulisan atau teks-teks yang bersifat ilmiah dan akademisi. Writing juga mencakup critical thinking, yang artinya yaitu teks-teks yang disajikan tidak langsung kita lahap mentah-mentah dan tidak langsung dibenarkan seluruhnya. Harus ada kristlisasi dan pengonsepan ulang. Dan jika didalam teks tersebut terdapat ketidak akuratan opini atau bahkan teori, seperti itulah yang dinamakan critical thinking.
Membahas writing (menulis) pada penjelasan-penjelasan sesudahnya atau pada class review kemarin yang pertama, menulis tidaklah mudah bagi kalangan pelajar atau mahasiswa. Dikarenakan menulis mencakup struktur bahasa, sistematika tulisan dan ide-ide yang akan dicantumkannya. Seperti ketika kita hendak mengkaji beberapa tulisan yang dihasilkan oleh ide-ide yang matang seseorang, hendaknya kita menanyakan yaitu : Mengapa kita harus menulis? Untuk apa kita menulis? Dan seberapa pentingkah kita menulis itu?. Dari semua pertanyaan diatas dapat kita menjawab dengan beberapa jawaban yang logis, diantaranya dari kata bijak yang mengatakan bahwa “bangsa yang besar adalah bangsa pennulis”, seperti pada paragraph diatas yang memaparkan menulis kita dapat mengeluarkan gagasan atau ide-ide tentang hal apapun yang berdasarkan dengan penulisan yang lazim dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Dengan demikian, di ibaratkan dengan menulis seseorang tidak akan pernah pernah mati karena tulisan atau karya-karyanya adalah cerminan dari dirinya sendiri. Dari pola fikir yang matang dan kreatif yang dirangkai kedalam barisan kata, dan dikonstruksikan kedalam susunan kalimat-kalimat. Sehingga melahirkan tulisan atau karya-karya yang rapih dan tidak akan pernah mati. Karena kerangka brfikir inilah yang membuatnya hidup walaupun jasadnya telah mati. Dari penjelasan tersebut kita dapat memahami, memaknai, dan berkarya lebih terutama dalam mengenai hal menulis. Karena dengan menulis, kita dapat membuktikan pada dunia tentang seluk beluk atau bahasan apa saja yang akan dituangkan dalam tulisannua.
Dapat kita katakana juga bahwa ilmu itu seperti hewan buruan, dan tulisan merupakan oengikatnya. Jadi artinya ikatlah hewan buruanmu dengan tali yang kuat. Dijelaskan bahwa ilmu yang kita dapat sudah seharusnya dituangkan dalam suatu tulisan supaya ia tetap lestari dan bermanfaat. Dalam writing kalli ini kita akan bergerak di area writing akademik. Disamping itu juga menjadi multilingual writing, yaitu seseorang yang efektif menulis dalam dua bahasa dan juga critical reader, dalam dua bahasa tersebut L1 dan L2 yang dapat merubah kita dari student of language menjadi student of writing yang dapat memilah-milih sendiri pilihan informasi yang ia dapat. Dan bahkan dengan menulis kita akan bisa merubah dunia dan sangat berpengaruhi pada pembacanya.
Pada pertemuan kemarin, Mr.Lala Bumela mengatakan bahwa Mr.Chaedar itu orangnya tidak suka sama karakter mahasiswanya yang tidak bisa menulis. Dari penjelasan itu memang sangatlah jarang melihat mahasiswanya, bahkan dosen yang rajin menulis. Oleh karena itulah dari langkah awal kita mempelajari mata kuliah writing ini semoga bisa cepat di mengerti dan di pahami bermanfaat ilmunya. Dan perlu anda ketahui bahwa menulis itu tidak hanya menggunakan fikiran dan tangan seja, akan tetapi dengan hati kita yang lebih cenderung mengontrol semuanya antara angan dan fikiran, sehingga timbullah hasil gagasan atau ide-ide yang baguspada diri kita untuk dituangkan kedalam buku atau kertas kosong untuk merangkai tulisannya.
Disela-sela pembahasannya yang semakin serius dan focus, beliau juga selalu mengotrol dan memotivasi para mahasiswanya. Seperti telah menceritakan bahwa dibenua Asia ini di ambilnya atau rekrutment yang saling berbisnis atau tarik menarik para raksasa dunia yang dalam penguasaan/ahli dalam Language English. Jadi pada dasarnya orang yang hebat dalam berbahasa Inggris , itu dapat lebih terlihat dan tersorot oleh dunia. Apalagi contohnya misalkan dengan cara menulis, dan pada menulis ini dalam mata kuliah writing 4 turut andil dan sumbangsi dalam mematangkan ilmu yang sedang menjalani tahap proses pada bahasa inggris ini. Pendidikan di Indonesia juga mencakup banyak yang dipelajari. Seperti : Bahasa Inggris, Jerman, Jepang, China, Korea, France dan masih banyak yang lainnya. itu semua dapat ditarik benang merahnya dapat kita simpulkan bahwa Indonesia Negara kita menganut dan mempelajari berbagai aspek-aspek bahasa dunia, yang pada intinya kita belajar.
Pendidikan Literasi
Reading Writing
Dengan membaca dan menulis, akan menjadikan suatu satu kesatuan yang erat Dn tidak dapat dipisahkan. Dan menghasilkan karya-karya atau ide-ide yang memuaskan apabila kita kembangkan dalam hal kedua tersebut. Selanjutnya kita dapat menyimpulkan tentang menulis. Mengapa demikian, karena menulis itu akan mencurahkan ide-ide fikiran kita kedalam lembaran-lembaran kosong dan dituangkan atau di tulis dengan cara gaya menulisnya sendiri yang se menarik dan sebaik mungkin. Oleh karena itu orang yang menulis itu adalah orang yang mempunyai bercita rasa tinggi. Dan membacanya juga bagaikan menghidupkan roh-roh yang ada pada tulisan tersebut. Itulah dari point-point motivasi yang sungguh berarti dari beliau yang memaparkan penjelasan materinya. Serta beliau mengungkapkan seperti ini : Di kiaskan “Jika saya ingin hidupnya berkualitas, maka harus merubah setiap harinya dengan perubahan sesuatu yang berkualitas”. Itulah suntikan motivasi kita agar tetap semangat dan focus dalam memperdalam ilmu, khususnya pada mata kuliah writing 4 ini.
Writing
Ways of knowing Ways of representation Ways of reproducing
Dengan cara :
Ways of knowing : Bagaimana cara mengetahui dan menghadirkan ilmu pengetahuan kita
Ways of representation : Bagaimana cara kita untuk menyampaikan pengetahuan yang dimiliki oleh kita
Ways of reproducing : Bagaimana cara kita dalam menghasilkan pengetahuan kita dalam konteks menulis.
Pada pertemuan selanjutnya Mr.Lala Bumela mengulas kembali tentang pembelajaran writing pada semester 4 kali ini. Yaitu pada tanggal 10 Februari 2014. Sebelum berlanjut ke pembahasan yang akan disajikan oleh mahasiswanya, beliau terlebih dahulu mengecek (absensi) para mahasiswanya. Kemudian setelah itu memaparkan materinya, secara materi beliau tidak terpaku dengan teks penjelasannya, beliau mereproduksi materinya secara kontekstual dan sangat jelas. Dari mahasiswanya beliau memproduksi materinya, yaitu dengan menanyakan point terpenting kepada salah satu mahasiswanya mengenai materi yang yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, dan juga dari mahasiswanya yang mempresentasekan satu persatu secara estafet. Dari situlah beliau mengembangkan dan menerapkan point-point pembahasan yang disajikan kepada para mahasiswanya yang sudah jelas dan spesifik memaparkannya.
Pembelajaran writing pada semester 4 ini berbasiskan akademik writing, maksudnya yaitu bagaimana kita mampu untuk mengekspresikan tulisan-tulisan atau teks-teks yang bersifat ilmiah dan akademisi. Writing juga mencakup critical thinking, yang artinya yaitu teks-teks yang disajikan tidak langsung kita lahap mentah-mentah dan tidak langsung dibenarkan seluruhnya. Harus ada kristlisasi dan pengonsepan ulang. Dan jika didalam teks tersebut terdapat ketidak akuratan opini atau bahkan teori, seperti itulah yang dinamakan critical thinking.
Membahas writing (menulis) pada penjelasan-penjelasan sesudahnya atau pada class review kemarin yang pertama, menulis tidaklah mudah bagi kalangan pelajar atau mahasiswa. Dikarenakan menulis mencakup struktur bahasa, sistematika tulisan dan ide-ide yang akan dicantumkannya. Seperti ketika kita hendak mengkaji beberapa tulisan yang dihasilkan oleh ide-ide yang matang seseorang, hendaknya kita menanyakan yaitu : Mengapa kita harus menulis? Untuk apa kita menulis? Dan seberapa pentingkah kita menulis itu?. Dari semua pertanyaan diatas dapat kita menjawab dengan beberapa jawaban yang logis, diantaranya dari kata bijak yang mengatakan bahwa “bangsa yang besar adalah bangsa pennulis”, seperti pada paragraph diatas yang memaparkan menulis kita dapat mengeluarkan gagasan atau ide-ide tentang hal apapun yang berdasarkan dengan penulisan yang lazim dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Dengan demikian, di ibaratkan dengan menulis seseorang tidak akan pernah pernah mati karena tulisan atau karya-karyanya adalah cerminan dari dirinya sendiri. Dari pola fikir yang matang dan kreatif yang dirangkai kedalam barisan kata, dan dikonstruksikan kedalam susunan kalimat-kalimat. Sehingga melahirkan tulisan atau karya-karya yang rapih dan tidak akan pernah mati. Karena kerangka brfikir inilah yang membuatnya hidup walaupun jasadnya telah mati. Dari penjelasan tersebut kita dapat memahami, memaknai, dan berkarya lebih terutama dalam mengenai hal menulis. Karena dengan menulis, kita dapat membuktikan pada dunia tentang seluk beluk atau bahasan apa saja yang akan dituangkan dalam tulisannua.
Dapat kita katakana juga bahwa ilmu itu seperti hewan buruan, dan tulisan merupakan oengikatnya. Jadi artinya ikatlah hewan buruanmu dengan tali yang kuat. Dijelaskan bahwa ilmu yang kita dapat sudah seharusnya dituangkan dalam suatu tulisan supaya ia tetap lestari dan bermanfaat. Dalam writing kalli ini kita akan bergerak di area writing akademik. Disamping itu juga menjadi multilingual writing, yaitu seseorang yang efektif menulis dalam dua bahasa dan juga critical reader, dalam dua bahasa tersebut L1 dan L2 yang dapat merubah kita dari student of language menjadi student of writing yang dapat memilah-milih sendiri pilihan informasi yang ia dapat. Dan bahkan dengan menulis kita akan bisa merubah dunia dan sangat berpengaruhi pada pembacanya.
Pada pertemuan kemarin, Mr.Lala Bumela mengatakan bahwa Mr.Chaedar itu orangnya tidak suka sama karakter mahasiswanya yang tidak bisa menulis. Dari penjelasan itu memang sangatlah jarang melihat mahasiswanya, bahkan dosen yang rajin menulis. Oleh karena itulah dari langkah awal kita mempelajari mata kuliah writing ini semoga bisa cepat di mengerti dan di pahami bermanfaat ilmunya. Dan perlu anda ketahui bahwa menulis itu tidak hanya menggunakan fikiran dan tangan seja, akan tetapi dengan hati kita yang lebih cenderung mengontrol semuanya antara angan dan fikiran, sehingga timbullah hasil gagasan atau ide-ide yang baguspada diri kita untuk dituangkan kedalam buku atau kertas kosong untuk merangkai tulisannya.
Disela-sela pembahasannya yang semakin serius dan focus, beliau juga selalu mengotrol dan memotivasi para mahasiswanya. Seperti telah menceritakan bahwa dibenua Asia ini di ambilnya atau rekrutment yang saling berbisnis atau tarik menarik para raksasa dunia yang dalam penguasaan/ahli dalam Language English. Jadi pada dasarnya orang yang hebat dalam berbahasa Inggris , itu dapat lebih terlihat dan tersorot oleh dunia. Apalagi contohnya misalkan dengan cara menulis, dan pada menulis ini dalam mata kuliah writing 4 turut andil dan sumbangsi dalam mematangkan ilmu yang sedang menjalani tahap proses pada bahasa inggris ini. Pendidikan di Indonesia juga mencakup banyak yang dipelajari. Seperti : Bahasa Inggris, Jerman, Jepang, China, Korea, France dan masih banyak yang lainnya. itu semua dapat ditarik benang merahnya dapat kita simpulkan bahwa Indonesia Negara kita menganut dan mempelajari berbagai aspek-aspek bahasa dunia, yang pada intinya kita belajar.
Pendidikan Literasi
Reading Writing
Dengan membaca dan menulis, akan menjadikan suatu satu kesatuan yang erat Dn tidak dapat dipisahkan. Dan menghasilkan karya-karya atau ide-ide yang memuaskan apabila kita kembangkan dalam hal kedua tersebut. Selanjutnya kita dapat menyimpulkan tentang menulis. Mengapa demikian, karena menulis itu akan mencurahkan ide-ide fikiran kita kedalam lembaran-lembaran kosong dan dituangkan atau di tulis dengan cara gaya menulisnya sendiri yang se menarik dan sebaik mungkin. Oleh karena itu orang yang menulis itu adalah orang yang mempunyai bercita rasa tinggi. Dan membacanya juga bagaikan menghidupkan roh-roh yang ada pada tulisan tersebut. Itulah dari point-point motivasi yang sungguh berarti dari beliau yang memaparkan penjelasan materinya. Serta beliau mengungkapkan seperti ini : Di kiaskan “Jika saya ingin hidupnya berkualitas, maka harus merubah setiap harinya dengan perubahan sesuatu yang berkualitas”. Itulah suntikan motivasi kita agar tetap semangat dan focus dalam memperdalam ilmu, khususnya pada mata kuliah writing 4 ini.
Writing
Ways of knowing Ways of representation Ways of reproducing
Dengan cara :
Ways of knowing : Bagaimana cara mengetahui dan menghadirkan ilmu pengetahuan kita
Ways of representation : Bagaimana cara kita untuk menyampaikan pengetahuan yang dimiliki oleh kita
Ways of reproducing : Bagaimana cara kita dalam menghasilkan pengetahuan kita dalam konteks menulis.
0 comments:
Post a Comment