Monday, February 10, 2014

Welcome back to 4th semester. Setelah satu bulan lebih kita berlibur dan bersantai ria di rumah, kini tiba saatnya untuk kita beraktivitas seperti biasanya atau seperti sebelumnya yaitu “kuliah”. Seperti kita tahu bahwa kuliah itu identik dengan tugas yang menumpuk yang seolah-olah mereka berteriak sangat kencang dan meminta untuk segera diselesaikan, dan itu membuat kepala hampir pecah bahkan sampai mengeluarkan asab yang sangat tebal.
Lalu apa yang dirasakan pada hari pertama kuliah? Tentu saya merasa sangat terkejut. Karena apa? Karena mata kuliah pertama adalah Writing. Jujur saja saya masih merasakan yang namanya holiday effect, sehingga sulit sekali untuk berkonsentrasi dengan mata kuliah tersebut, saya masih memikirkan suasana liburan di rumah dengan keluarga tercinta. Bahkan libur satu bulan itu belum cukup, tapi yang namanya manusia itu tidak akan pernah merasa cukup atas apapun yang telah di dapatkan. Tapi angan jadikan semua itu sebagai alasan untuk kita bermalas-malasan mengerjakan tugas dan mengikuti perkuliahan, karena itu akan sangat berpengaruh dengan nilai-nilai kita.
Jujur saja saya merasa sangat kecewa dengan nilai-nilai di semester 3, semua nilai-nilai saya turun dan hanya beberapa yang tetap. Saya sadar karena semester 3 kemarin saya kurang serius dalam mengikuti perkuliahan. Dan saya sangat menyesali itu semua. Andai waktu bisa diputar saya tidak akan malas-malasan. Tapi tidak akan bisa, yang bisa kita lakukan sekarang itu hanya berusaha menjadi lebih baik dari kemarin. Sesal tidak ada gunanya dan hanya membuang waktu saja. Semoga di semester 4 ini semuanya akan menjadi lebih baik. Amin.
Senin, 3 Februari 2014 adalah hari pertama aktif kuliah setelah 1 bulan kita libur. Banyak hal yang di sampaikan pada pertemuan pertama kemarin. Kemudian kami membahas kontrak belajar dan membagikan artikel-artikel untuk kita baca dan kita pahami. Banyak hal baru yang saya temukan dalam silabus tersebut. Misalnya dulu dalam writing 2 kita hanya menulis class review sebanyak 3 halaman setiap minggunya, dan kini dalam writing 4 kita harus menulis class review sebanyak 5 halaman.
Kemudian selain class review juga terdapat progress test yaitu two best critical review and one best argumentative essay. Tidak hanya itu, minimal kita menulis cricical review yaitu 2500 kata. Sedangkan argumentative essay 3000 kata. Critical review ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Argumentative Essay ditulis dalam Bahasa Inggris.
Lalu ada individual presentation juga. Jadi di sini mahasiwa harus menjelaskan kembali paper yang sudah mereka buat sehingga bisa membuktikan bahwa itu memang benar karya kita bukan hasil karya orang lain kemudian kita menirunya.
Blogging. Ini sesuatu yang baru dalam writing 4 karena belum pernah ada dalam writing sebelumnya. Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dengan hal ini. Karena dengan begitu kita akan bertukar ilmu dengan teman-teman kita di luar sana. Kita bisa share hasil tulisan-tulisan kita kepada dunia. Tidak peduli tulisan kita jelek atau tidak. Bagus atau tidak yang paling penting kita sudah berniat untuk mencoba menuangkan ide-ide kita dan kita ingin membagi apa yang kita punya kepada yang lainnya. Karena setiap orang mempunyai passion yang berbeda-beda, walaupun kita disuguhkan tema yang sama pasti akan berbeda-beda hasilnya. Di mulai dari judul, isi, dan kesimpulan, aneh rasanya jika dua orang berbeda dan menciptakan tulisan yang sama. Kecuali mungkin salah satu diantara mereka ada yang meniru atau ditiru.
Setiap minggunya harus posting tulisan kita ke blog tersebut. Bayangkan jika satu kelas terdapat 30 orang dan semuanya posting tulisan mereka, bagaimana jika terdapat 5 kelas? Tidak bisa dibayangkan pasti akan lahir penulis-penulis handal yang menciptakan hasil karya yang mengagumkan dengan seiring waktu.
Oleh karena itu kita harus terus menulis demi terciptanya penulis-penulis hebat. Mungkin kita termasuk salah satu diantara mereka. Tetapi kita jangan puas terhadap apa yang kita dapatkan, melainkan kita harus terus mencoba dan mencoba lagi. Tidak hanya mahasiswa yang dituntut untuk menciptakan karya tulis, dosen pun harus menciptakan sesuatu misalnya menulis buku. Sehingga dosen tersebut tidak hanya aktif di kampus sebagai pengajar, melainkan aktif di luar juga sebagai penulis handal.
Di zaman sekarang sulit sekali menemukan orang yang kreatif, orang-orang yang bangga dengan hasil karyanya. Jika di zaman dulu atau di zaman kita masih kanak-kanak sering sekali memanfaatkan sesuatu untuk kita jadikan sesuatu yang bermanfaat. Misalnya kita ingin bermain tembak-tembakan, maka kita harus membuat pistolnya terlebih dahulu yaitu menggunakan pelepah pisang. Lalu di bentuk sesuai dengan keinginan kita, mau besar atau kecil dan tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
Berbeda dengan anak-anak di zaman sekarang. Mereka lebih memilih pergi ke toko mainan dan membelinya sesuka hati mereka. Bahkan mereka tidak tahu jika semua itu bisa mereka lakukan dengan menggunakan sesuatu yang ada di sekitar mereka. Misalnya doh atau yang sering disebut malam. Sesuatu yang lembek dan berwarna warni sehingga kita bisa membuat apapun yang kita inginkan. Menurut saya itu salah satu cara untuk melatih kreatifitas kita.
Jadi sebenarnya tidak ada yang bisa kita lakukan. Semuanya bisa kita lakukan asal kita mau terus mencoba dan berkarya. Lalu kreatifitas, kita masih bisa merubahnya asal ada kemauan dalam diri kita. Yang sebelumnya selalu membeli maka sekarang harus berusaha untuk membuat.

0 comments:

Post a Comment