Class
Review
NEW
ATMOSPHERE NEW SPIRIT
Setelah
beberapa waktu merefresh pikiran dan mencharge stamina tubuh dengan berlibur satu
bulan lebih lamanya. Kami menginjakkan kaki kembali di penjara suci perkuliahan
dengan penuh semangat dan kesiapan menuntut ilmu demi masa depan dan cita-cita mulia.
Bagaikan bertempur di medan perang dengan membawa senjata super canggih,
kamipun sebagai mahasiswa membawa kekuatan mental dan jasmani untuk mengahadapi
dosen beserta tugas yang akan diberikan pada semester empat ini. Bukan hal mudah
untuk sampai pada step ini perlu kerja keras dan kesabaran ekstra.
Pada
pertemuan pertama Mata Kuliah Writing and Compotition 4 ini cuaca kurang mendukung
sebab awan mendung menangisi tanah Cirebon namun sebaliknya Mr. Lala menyuguhkan
atmosfir yang berbeda beliau terlihat begitu semangat dan antusias mengajar di
kelas PBI-B karena beliau bangga dengan mahasiswa PBI pada semester kali ini,
Jika dibandingkan dengan Universitas lain di wilayah Cirebon, kami mahasiswa
PBI IAIN SNJ sudah jauh panggang dari api, ujar beliau. Maksud disini adalah dari
segi materi pembelajaran yang mumpuni.Melihat kami sudah cukup menguasai beberapa
aspek writing yang tidak diajarkan di Universitas lain. Hal itu menjadi poin
plus yang membedakan mahasiswa IAIN jurusan PBI dengan yang lainnya.
Pada
kesempatan kali ini kami sudah tidak kaget lagi untuk memasuki gerbang perkuliahan
bersama Mr. Laladengan Mata Kuliah yang diampunya karena kami yakin bahwa kami
bukanlah orang yang hanya bisa “survive” tapi juga bisa membuktikan bahwa kami
bisa bersaing dengan kelas lain. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan
namun pelantapi pasti kemampuan kami dalam menulis akan semakin terasah dengan terus
berlatih dengan disertai arahan beliau. Kami kira tidak ada yang tidak mungkin sebelum
mencobanya.
Mr.
Lala memulai perkuliahan dengan memberikan kontrak beajar beserta wejangan yang
bermanfaat untuk perkuliahan selama kedepan. Beliau berkata bahwa pada semester
4 ini writing berhubungan dengan aacademic writing tepatnya kami bukanhanya dibebani
dengan tugas berupa class review tapi juga appetizer sebagai pelengkap dalam
passport yang akan kami buat pada setiap logbook. Masing-masing tugas tersebut
minimal 5 halaman.Selanjutnya beliau memberikan hardcopy sebagai bahan untuk membuat
passport. Setelah itu, mahasiswa diharapkan dapat memposting tugasnya kedalam
blog kelas yang nantinya dapat diakses oleh seluruh elemen kelas yang mempunyai
admin. Mr. Lala bertujuan untuk memperlihatkan kepada dunia luar kampus
(public) bahwa mahasiswa PBI IAIN SNJ berbakat dalam menulis dan sebagai bukti otentik
hasil karya mahasiswa yang takkan lekang oleh waktu. Bukan hanya itu, tapi setiap
mahasiswa akan mampu mengoptimalkan kemampuannya dalam menulis esai dengan jumah
halaman yang banyak. Di dalam blog tersebut berisi profil mahasiswa beserta tugas
yang dipostingnya.Sebagai salah satu media untuk bertukar pendapat dan dokumentasi
kelas.
Melihat
silabus yang cukup tebal dibandingkan dengan silabus mata kuliah lain ternyata tujuan
umumnya adalah pada critical writing dan reading, kita akan survive pada kajian
critical review dan argumentative essay di mata kuliah Wrtiting and Composition
4 ini. Sebagai pijakan awal, appendices yang ada pada silabus bisa memberi sedikit
gambaran meteri yang akan kita bahas nanti.
Semakin
tinggi level yang kita tempuh maka semakin tinggi pula ekspektasi dan cita rasa
menulis yang diinginkan oleh Mr. Lala. Maka dari itu, kita membutuhkan reviewer
yang dapat mengkritisi tulisan kita agar menjadi koreksi yang baik. Dibutuhkan
partner yang berkompeten dibidangnya. Dimana nantinya kita akan menganalisis berbagai
jurnal, artikel, setumpuk class review dan tebalnya critical review. Sebagai
appetizer yaitu artikel yang ditulis oleh Mr. Chaedar Alwaliah dengan judul
“Rekayasa Literasi”.
Dalam
appendices dijelaskan bahwa critical review itu merupakan ide-ide, informasi,
rangkuman, dan evaluasi yang ada pada sebuah artikel.Tentu hal ini membuka mata
dan pemikiran sayas ebagai pemula. Sebelumnya, saya berpikir bahwa critical
review itu hanya sebagai kritikan belaka dari sebuah artikel namun ternyata setelah
saya membacanya, begitu luas cakupan critical review itu sampai hal terkecil
yang ada di dalamnyapun dibahas.
Dua
kemampuan yang harus kita miliki untuk menulis sebuah review ialah mencari informasi
dan mereviewnya dengan efektif. Mencari informasi ini sangat dibutuhkan untuk mengolah
data menjadi tulisan yang berkualitas lewat membaca literatur dengan efisien. Sedangkan
mereview dengan efektif ialah informasi pertanyaan yang ada dalam teks dan mempresentasikannya
sebagai sebuah evaluasi dan pendapat.
Langkah
awal dalam menulis critical review yakni melalui pertanyaan-pertanyaan, antara lain;
apa inti kajian dari materi yang dibahas, darimana data dan bukti penulis, isu teratas
apa yang dibahas oleh penulis, interpretasi apa yang dibuat oleh penulis dalam isu,
apakah seimbang dengan teks tersebut, dan apakah semua sumber itu berhubungan dengan
topik, yang terakhir bagaimana kamu merangkum keseluruhan poin. Semua hal itu berasal
dari pengalaman kita.
Content
of Critical Review:
1.
introduction
(pengenalan),
2.
summary
(rangkuman),
3.
main body (isi),
4.
conlusion
(kesimpulan),
5.
references
(referensi).
Selain
itu, Mr. Lala menjelaskan mengenai hal-hal yang membentuk sebuah tulisan yang
sistematis, beliau menggambarkannya kedalam bentuk segitiga sama sisi beserta poinnya
masing-masing, seperti berikut ini :
![]() |
|||||||
![]() |
|||||||
|
|||||||
|
Keterangan:
Pada
gambar segitiga yang pertama ada tiga hal yang saling berkaitan yakni theory,
research dan classroom admin. Berawal dari teori yang diajarkan kita akan melakukan
penelititan mengenai kebenaran suatu objek kajian sehinngga menghasilkan sebuah
riset yang dinamakan classroom admin. Gambar segitiga yang kedua itu menghubungkan
antara texts, contexts dan reader.Sebuah teks itu pasti akan melihat konteksnya
terlebih dahulu, lalu kemudian akan dikembalikan kepada reader. Intinya, dari kedua
gambar tersebut terdapat koneksi besar antara thinking, reading dan writing.
Koneksinya bisa kita gambarkan bahwa berawal dari berpikir kita akan berimajinasi,
berpikir kritis, kemudian kita akan membaca berbagai literatur untuk mencari tahu
dan mendukung cara berpikir kita, lalu dari hal tersebut kita bisa menuangkan kedalam
bentuk tulisan. Jadi, ketiga hal tersebut tidak bisa dipisahkan antara satus ama
lain kerena memiliki peranan yang sama pentingnya.
Dari
pembahasan class review pertama ini dapat disimpulkan bahwa gambaran besar materi
yang akan dipelajari mengenai critical review dan reading. Selama satu semester
kedepan mahasiswa dituntut untuk dapat menganalisis berbagai sumber bacaan,
lalu direview kembali. Adapun bentuk reviewnya itu ialah dalam critical review
dan argumentative essay. Dari hal tersebut, akan menimbulkan efek samping yaitu
mengakibatkan kurang tidur di malam hari (bergadang), sakitmata, sakitpunggung,
jarikaku, bukutercecer di ruangandanlainnya. Namun kita harus dapat mengambil hikmah
positifnya yaitu meningkatkan khazanah tentang menulis, memperkuat fisik dan
mental, dan membiasakan diri menulis esai agar ketika menyusun skripsi nanti tidak
kaget lagi.
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.