Monday, February 10, 2014

Class Review
NEW ATMOSPHERE NEW SPIRIT
Setelah beberapa waktu merefresh pikiran dan mencharge stamina tubuh dengan berlibur satu bulan lebih lamanya. Kami menginjakkan kaki kembali di penjara suci perkuliahan dengan penuh semangat dan kesiapan menuntut ilmu demi masa depan dan cita-cita mulia. Bagaikan bertempur di medan perang dengan membawa senjata super canggih, kamipun sebagai mahasiswa membawa kekuatan mental dan jasmani untuk mengahadapi dosen beserta tugas yang akan diberikan pada semester empat ini. Bukan hal mudah untuk sampai pada step ini perlu kerja keras dan kesabaran ekstra.
Pada pertemuan pertama Mata Kuliah Writing and Compotition 4 ini cuaca kurang mendukung sebab awan mendung menangisi tanah Cirebon namun sebaliknya Mr. Lala menyuguhkan atmosfir yang berbeda beliau terlihat begitu semangat dan antusias mengajar di kelas PBI-B karena beliau bangga dengan mahasiswa PBI pada semester kali ini, Jika dibandingkan dengan Universitas lain di wilayah Cirebon, kami mahasiswa PBI IAIN SNJ sudah jauh panggang dari api, ujar beliau. Maksud disini adalah dari segi materi pembelajaran yang mumpuni.Melihat kami sudah cukup menguasai beberapa aspek writing yang tidak diajarkan di Universitas lain. Hal itu menjadi poin plus yang membedakan mahasiswa IAIN jurusan PBI dengan yang lainnya.
Pada kesempatan kali ini kami sudah tidak kaget lagi untuk memasuki gerbang perkuliahan bersama Mr. Laladengan Mata Kuliah yang diampunya karena kami yakin bahwa kami bukanlah orang yang hanya bisa “survive” tapi juga bisa membuktikan bahwa kami bisa bersaing dengan kelas lain. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan namun pelantapi pasti kemampuan kami dalam menulis akan semakin terasah dengan terus berlatih dengan disertai arahan beliau. Kami kira tidak ada yang tidak mungkin sebelum mencobanya.
Mr. Lala memulai perkuliahan dengan memberikan kontrak beajar beserta wejangan yang bermanfaat untuk perkuliahan selama kedepan. Beliau berkata bahwa pada semester 4 ini writing berhubungan dengan aacademic writing tepatnya kami bukanhanya dibebani dengan tugas berupa class review tapi juga appetizer sebagai pelengkap dalam passport yang akan kami buat pada setiap logbook. Masing-masing tugas tersebut minimal 5 halaman.Selanjutnya beliau memberikan hardcopy sebagai bahan untuk membuat passport. Setelah itu, mahasiswa diharapkan dapat memposting tugasnya kedalam blog kelas yang nantinya dapat diakses oleh seluruh elemen kelas yang mempunyai admin. Mr. Lala bertujuan untuk memperlihatkan kepada dunia luar kampus (public) bahwa mahasiswa PBI IAIN SNJ berbakat dalam menulis dan sebagai bukti otentik hasil karya mahasiswa yang takkan lekang oleh waktu. Bukan hanya itu, tapi setiap mahasiswa akan mampu mengoptimalkan kemampuannya dalam menulis esai dengan jumah halaman yang banyak. Di dalam blog tersebut berisi profil mahasiswa beserta tugas yang dipostingnya.Sebagai salah satu media untuk bertukar pendapat dan dokumentasi kelas.
Melihat silabus yang cukup tebal dibandingkan dengan silabus mata kuliah lain ternyata tujuan umumnya adalah pada critical writing dan reading, kita akan survive pada kajian critical review dan argumentative essay di mata kuliah Wrtiting and Composition 4 ini. Sebagai pijakan awal, appendices yang ada pada silabus bisa memberi sedikit gambaran meteri yang akan kita bahas nanti.
Semakin tinggi level yang kita tempuh maka semakin tinggi pula ekspektasi dan cita rasa menulis yang diinginkan oleh Mr. Lala. Maka dari itu, kita membutuhkan reviewer yang dapat mengkritisi tulisan kita agar menjadi koreksi yang baik. Dibutuhkan partner yang berkompeten dibidangnya. Dimana nantinya kita akan menganalisis berbagai jurnal, artikel, setumpuk class review dan tebalnya critical review. Sebagai appetizer yaitu artikel yang ditulis oleh Mr. Chaedar Alwaliah dengan judul “Rekayasa Literasi”.
Dalam appendices dijelaskan bahwa critical review itu merupakan ide-ide, informasi, rangkuman, dan evaluasi yang ada pada sebuah artikel.Tentu hal ini membuka mata dan pemikiran sayas ebagai pemula. Sebelumnya, saya berpikir bahwa critical review itu hanya sebagai kritikan belaka dari sebuah artikel namun ternyata setelah saya membacanya, begitu luas cakupan critical review itu sampai hal terkecil yang ada di dalamnyapun dibahas.
Dua kemampuan yang harus kita miliki untuk menulis sebuah review ialah mencari informasi dan mereviewnya dengan efektif. Mencari informasi ini sangat dibutuhkan untuk mengolah data menjadi tulisan yang berkualitas lewat membaca literatur dengan efisien. Sedangkan mereview dengan efektif ialah informasi pertanyaan yang ada dalam teks dan mempresentasikannya sebagai sebuah evaluasi dan pendapat.
Langkah awal dalam menulis critical review yakni melalui pertanyaan-pertanyaan, antara lain; apa inti kajian dari materi yang dibahas, darimana data dan bukti penulis, isu teratas apa yang dibahas oleh penulis, interpretasi apa yang dibuat oleh penulis dalam isu, apakah seimbang dengan teks tersebut, dan apakah semua sumber itu berhubungan dengan topik, yang terakhir bagaimana kamu merangkum keseluruhan poin. Semua hal itu berasal dari pengalaman kita.
Content of Critical Review:
1.      introduction (pengenalan),
2.      summary (rangkuman),
3.      main body (isi),
4.      conlusion (kesimpulan),
5.      references (referensi).
Selain itu, Mr. Lala menjelaskan mengenai hal-hal yang membentuk sebuah tulisan yang sistematis, beliau menggambarkannya kedalam bentuk segitiga sama sisi beserta poinnya masing-masing, seperti berikut ini :




Classroom admin
 
Reader
 
 







Keterangan:
Pada gambar segitiga yang pertama ada tiga hal yang saling berkaitan yakni theory, research dan classroom admin. Berawal dari teori yang diajarkan kita akan melakukan penelititan mengenai kebenaran suatu objek kajian sehinngga menghasilkan sebuah riset yang dinamakan classroom admin. Gambar segitiga yang kedua itu menghubungkan antara texts, contexts dan reader.Sebuah teks itu pasti akan melihat konteksnya terlebih dahulu, lalu kemudian akan dikembalikan kepada reader. Intinya, dari kedua gambar tersebut terdapat koneksi besar antara thinking, reading dan writing. Koneksinya bisa kita gambarkan bahwa berawal dari berpikir kita akan berimajinasi, berpikir kritis, kemudian kita akan membaca berbagai literatur untuk mencari tahu dan mendukung cara berpikir kita, lalu dari hal tersebut kita bisa menuangkan kedalam bentuk tulisan. Jadi, ketiga hal tersebut tidak bisa dipisahkan antara satus ama lain kerena memiliki peranan yang sama pentingnya.
Dari pembahasan class review pertama ini dapat disimpulkan bahwa gambaran besar materi yang akan dipelajari mengenai critical review dan reading. Selama satu semester kedepan mahasiswa dituntut untuk dapat menganalisis berbagai sumber bacaan, lalu direview kembali. Adapun bentuk reviewnya itu ialah dalam critical review dan argumentative essay. Dari hal tersebut, akan menimbulkan efek samping yaitu mengakibatkan kurang tidur di malam hari (bergadang), sakitmata, sakitpunggung, jarikaku, bukutercecer di ruangandanlainnya. Namun kita harus dapat mengambil hikmah positifnya yaitu meningkatkan khazanah tentang menulis, memperkuat fisik dan mental, dan membiasakan diri menulis esai agar ketika menyusun skripsi nanti tidak kaget lagi.


0 comments:

Post a Comment

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.