Monday, February 10, 2014

10:29 PM

Senin, 3 Februari 2014 adalah hari pertama masuk kuliah setelah tiga minggu menikmati libur semester 3 kemarin. Tak dapat dipungkiri, rasa malas masih belum hilang di keseharianku. Mungkin rasa malas itu merupakan efek dari libur panjang semester lalu.
Hari pertama kuliah, kelas PBI.B semester 4 masuk kelas pukul 07.30 dalam mata kuliah Writing 4. Namun, karena ada kesalahpahaman dari dosen jadi kami masuk kelas pukul 09.10. kesalahpahaman itu terjadi karena dosen mata kuliah tersebut salah melihat jadwal, sehingga jadwal kelas kami tertukar dengan kelas PBI.A.
Dalam mata kuliah Writing 4, kami kembali bertemu dengan dosen yang identik dengan kata “crucial” yaitu Mr. Lala Bumela. Ini merupakan kali ketiga kami bertemu dengan Mr.Lala, yang pertama yaitu ketika semester 2 dalam mata kuliah Writing 2, yang kedua yaitu mata kuliah Phonology di semester 3, dan semester 4 dalam mata kuliah Writing 4.
Seperti pada semester sebelumnya, dalam setiap mata kuliah yang diampu oleh Mr. Lala, ada  tugas wajib bagi setiap mahasiswa yaitu membuat class review dalam setiap pertemuan. Tugas class review seringkali dianggap sebagai nightmare bagi mahasiswa PBI, mengapa demikian?? Hal ini terjadi karena class review tak jarang membuat mahasiswa stress dan kelabakan dalam mengerjakannya, bahkan tugas ini juga membuat kami kurang tidur dan tangan terasa sakit. Apalagi dalam Writing 4 ini tentunya tugas yang dosen berikan kepada kami pun semakin bertambah porsinya.
Dulu ketika Writing 2 class review hanya ditulis tangan minimal tiga halaman, kemudian mata kuliah Phonology semester 3 tugas class review ditulis minimal empat halaman, dan sekarang dalam mata kuliah Writing 4 tugas class review ditulis tangan minimal lima halaman. Belum lagi ditanbah dengan tugas baru yang belum pernah didapatkan dalam mata kuliah Writing di semester 2 yaitu chapter review, critical review, argumentative essay, blogging, dan juga presentasi individual selama 2 menit. Memang tugas-tugas itu terlihat begitu rumit, namun saya tidak boleh menyerah begitu saja dengan mata kuliah ini. Saya harus bisa melaluinya dan menaklukkannya meskipun tantangannya terasa berat.
Mata kuliah yang diampu oleh Mr. Lala memang terbilang cukup berat dimata mahasiswa Bahasa Inggris, karena Mr. Lala menyukai hasil tugas mahasiswa yang perfect dan beliau akan sangat kecewa jika kita asal-asalan dan tidak bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang diberikan olehnya.
Di semester 2 yang lalu, ada beberapa mahasiswa yang harus mengulang atau mengikuti semester pendek dalam mata kuliah Writing 2 karena nilai yang tercantum dalam KHSnya tidak termasuk kriteria standar. Beruntung, pada semester 2 dalam mata kuliah Writing saya lulus dan mendapatkan nilai yang cukup baik yaitu B.
Semester 4 ini saya harus lebih semangat meskipun beban tugas yang saya hadapi lebih banyak dan lebih berat tentunya. Saya yakin dengan banyaknya tugas yang dikerjakan otomatis saya akan lebih banyak membaca dan mendapatkan banyak pengetahuan pula. Tidak hanya itu, saya harap dengan banyak menulis tugas kualitas tuliasan saya akan lebih baik dari sebelumnya.
Seperti dalam mata kuli umumnya, pada pertemuan pertama dosen setiap mata kuliah pasti mengadakan learning contract, begitupun dengan mata kuliah Writing 4 ini. Tidak jauh berbeda dengan kontrak belajar sebelumnya,pada semester ini juga terdapat 15 poin general yang harus ditaati diantarnya mencakup tentang kehadiran, keaktifan di kelas, pakaian, tugas-tugas, dan yang terpenting adalah behave, baik di dalam maupun di luar kelas.
Di semester 3 lalu, kelas PBI.B mengalami jatuh bangun ketika menghadapi mata kuliah Phonology yang diampu oleh Mr. Lala karena kami pernah bermasalah dengan beliau, sehingga kami semua terancam tidak dapat mengikuti ujian semester. Namun dengan kegigihan dan sikap pantang menyerah kami, akhirya kami dapat meyakinkan Mr. Lala bahwa kami bisa dan layak untuk mengikuti ujian semester Phonology. Kini kami harus bisa membuktikan kepada beliau bahwa kami bisa melakukan yang lebih baik dari sebelumnya, dengan kata lain kami harus terus berevolusi agar ilmu yang dimiliki terus berkembang.
Dalam powerpointnya, minggu lalu Mr. Lala menampilkan slide mengenai klasemen nilai mata kuliah Phonology. Di sana tertulis kelas PBI.B menduduki klasemen ke tiga dan saya harap di semester 4 ini setidaknya kami bisa merih klasemen ke dua, bahkan mungkin bisa menduduki posisi pertama.
Pertamuan minggu lalu Mr. Lala sedikit membahas mengenai highlight dalam Writing 4. Dalam powerpointnya ditulis bahwa “ belajar menulis dalam bahasa kedua adalah salah satu aspek yang paling menantang dari pembelajaran bahasa kedua.” (Hyland 2004). Dan kutipan selanjutnya yaitu “ bahkan bagi mereka yang berbahas aInggris sebagai bahasa pertama, kemampuan menulis secara efektif adalah sesuatu yang membutuhkan pengajaran secara luas dan khusus.” (Hyland 2003: 2004)
Lalu, apakah tantangan kita saat ini? Berikut ini adalah tantangan yang harus kita hadapi yaitu meneliti bagaimana teori-teori penuliasan dan pengajaran menulis telah berevolusi, sifat penulisan yang baik, sifat teks dan genre dan bagaimana mereka mencerminakan penggunaanya dalam komunitas wacana tertentu, hubungan antara menulis pada bahasa pertama dan kedua, bagaimana kurikulum dapat dikembangkan untuk mata kuliah menulis, penggunaan computer dalam pengajaran menulis, serta pendekatan umpan balik dan penilaian.
Kemudian di slide powerpoint berikutnya yaitu membahas tentang My expectation is to be honest (Hyland 2002). Menurut Hyland seorang guru yang efektif adalah salah satu yang dapat membuat pilihan informasi tentang metode, material, dan prosedur untuk digunakan dalam kelas didasarkan pada pemahaman yang jelas tentang sikap saat ini dan praktek dalam profesi. Hyland juga berkata bahwa seorang guru yang kuat adalah seorang guru yang reflektif, dan refleksi membutuhkan pengetahuan untuk berhubungan dengan kegiatan kelas untuk penelitian dan teori yang relevan.
Menulis adalah kegiatan yang melibatkan penyusunan keterampilan dan pengetahuan tentang teks, konteks dan pembaca. Seperti kerajinan apapun, menulis meningkat sejalan dengan praktek, dan perlu diingat bahwa bahasa per tama kita adalahdasar untuk bahasa kedua.

Kesimpulannya, menulis adalah hal yang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang bahkan seorang dosen pun belum tentu bisa menulis, karena menulis memiliki tantangan yang cukup besar. Menulis harus didasari oleh keterampilan/kreatifitas, pengetahuan luas, minat baca yang tinggi dan yang terpenting adalah adanya motivasi dalam diri.

0 comments:

Post a Comment