Senin, 3 Februari 2014 adalah hari pertama
masuk kuliah setelah tiga minggu menikmati libur
semester 3 kemarin. Tak dapat dipungkiri, rasa malas masih belum hilang di keseharianku.
Mungkin rasa malas itu merupakan efek dari libur panjang semester lalu.
Hari pertama kuliah, kelas PBI.B semester 4 masuk
kelas pukul 07.30 dalam mata kuliah Writing 4. Namun, karena ada kesalahpahaman
dari dosen jadi kami masuk kelas pukul 09.10. kesalahpahaman itu terjadi karena
dosen mata kuliah tersebut salah melihat jadwal, sehingga jadwal kelas kami
tertukar dengan kelas PBI.A.
Dalam mata kuliah Writing 4, kami kembali bertemu
dengan dosen yang identik dengan kata “crucial” yaitu Mr. Lala Bumela. Ini
merupakan kali ketiga kami bertemu dengan Mr.Lala, yang pertama yaitu ketika
semester 2 dalam mata kuliah Writing 2, yang kedua yaitu mata kuliah Phonology
di semester 3, dan semester 4 dalam mata kuliah Writing 4.
Seperti pada semester sebelumnya, dalam setiap mata
kuliah yang diampu oleh Mr. Lala, ada
tugas wajib bagi setiap mahasiswa yaitu membuat class review dalam
setiap pertemuan. Tugas class review seringkali dianggap sebagai nightmare bagi
mahasiswa PBI, mengapa demikian?? Hal ini terjadi karena class review tak
jarang membuat mahasiswa stress dan kelabakan dalam mengerjakannya, bahkan
tugas ini juga membuat kami kurang tidur dan tangan terasa sakit. Apalagi dalam
Writing 4 ini tentunya tugas yang dosen berikan kepada kami pun semakin bertambah
porsinya.
Dulu ketika Writing 2 class review hanya ditulis
tangan minimal tiga halaman, kemudian mata kuliah Phonology semester 3 tugas
class review ditulis minimal empat halaman, dan sekarang dalam mata kuliah
Writing 4 tugas class review ditulis tangan minimal lima halaman. Belum lagi
ditanbah dengan tugas baru yang belum pernah didapatkan dalam mata kuliah
Writing di semester 2 yaitu chapter review, critical review, argumentative
essay, blogging, dan juga presentasi individual selama 2 menit. Memang
tugas-tugas itu terlihat begitu rumit, namun saya tidak boleh menyerah begitu
saja dengan mata kuliah ini. Saya harus bisa melaluinya dan menaklukkannya
meskipun tantangannya terasa berat.
Mata kuliah yang diampu oleh Mr. Lala memang
terbilang cukup berat dimata mahasiswa Bahasa Inggris, karena Mr. Lala menyukai
hasil tugas mahasiswa yang perfect dan beliau akan sangat kecewa jika kita
asal-asalan dan tidak bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan olehnya.
Di semester 2 yang lalu, ada beberapa mahasiswa yang
harus mengulang atau mengikuti semester pendek dalam mata kuliah Writing 2
karena nilai yang tercantum dalam KHSnya tidak termasuk kriteria standar.
Beruntung, pada semester 2 dalam mata kuliah Writing saya lulus dan mendapatkan
nilai yang cukup baik yaitu B.
Semester 4 ini saya harus lebih semangat meskipun
beban tugas yang saya hadapi lebih banyak dan lebih berat tentunya. Saya yakin
dengan banyaknya tugas yang dikerjakan otomatis saya akan lebih banyak membaca
dan mendapatkan banyak pengetahuan pula. Tidak hanya itu, saya harap dengan
banyak menulis tugas kualitas tuliasan saya akan lebih baik dari sebelumnya.
Seperti dalam mata kuli umumnya, pada pertemuan
pertama dosen setiap mata kuliah pasti mengadakan learning contract, begitupun
dengan mata kuliah Writing 4 ini. Tidak jauh berbeda dengan kontrak belajar
sebelumnya,pada semester ini juga terdapat 15 poin general yang harus ditaati
diantarnya mencakup tentang kehadiran, keaktifan di kelas, pakaian,
tugas-tugas, dan yang terpenting adalah behave, baik di dalam maupun di luar
kelas.
Di semester 3 lalu, kelas PBI.B mengalami jatuh
bangun ketika menghadapi mata kuliah Phonology yang diampu oleh Mr. Lala karena
kami pernah bermasalah dengan beliau, sehingga kami semua terancam tidak dapat
mengikuti ujian semester. Namun dengan kegigihan dan sikap pantang menyerah
kami, akhirya kami dapat meyakinkan Mr. Lala bahwa kami bisa dan layak untuk
mengikuti ujian semester Phonology. Kini kami harus bisa membuktikan kepada
beliau bahwa kami bisa melakukan yang lebih baik dari sebelumnya, dengan kata
lain kami harus terus berevolusi agar ilmu yang dimiliki terus berkembang.
Dalam powerpointnya, minggu lalu Mr. Lala
menampilkan slide mengenai klasemen nilai mata kuliah Phonology. Di sana tertulis
kelas PBI.B menduduki klasemen
ke tiga dan saya harap di
semester 4 ini setidaknya kami bisa merih klasemen ke dua, bahkan mungkin bisa
menduduki posisi pertama.
Pertamuan minggu lalu Mr. Lala
sedikit membahas mengenai highlight dalam Writing 4. Dalam powerpointnya
ditulis bahwa “ belajar menulis dalam bahasa kedua adalah salah satu aspek yang
paling menantang dari pembelajaran bahasa kedua.” (Hyland 2004). Dan kutipan
selanjutnya yaitu “ bahkan bagi mereka yang berbahas aInggris sebagai bahasa pertama,
kemampuan menulis secara efektif adalah sesuatu yang membutuhkan pengajaran
secara luas dan khusus.” (Hyland 2003: 2004)
Lalu, apakah tantangan kita saat
ini? Berikut ini adalah tantangan yang harus kita hadapi yaitu meneliti
bagaimana teori-teori penuliasan dan pengajaran menulis telah berevolusi, sifat
penulisan yang baik, sifat teks dan genre dan bagaimana mereka mencerminakan
penggunaanya dalam komunitas wacana tertentu, hubungan antara menulis pada
bahasa pertama dan kedua, bagaimana kurikulum dapat dikembangkan untuk mata
kuliah menulis, penggunaan computer dalam pengajaran menulis, serta pendekatan
umpan balik dan penilaian.
Kemudian di slide powerpoint
berikutnya yaitu membahas tentang My expectation is to be honest (Hyland 2002).
Menurut Hyland seorang guru yang efektif adalah salah satu yang dapat membuat
pilihan informasi tentang metode, material, dan prosedur untuk digunakan dalam
kelas didasarkan pada pemahaman yang jelas tentang sikap saat ini dan praktek
dalam profesi. Hyland juga berkata bahwa seorang guru yang kuat adalah seorang
guru yang reflektif, dan refleksi membutuhkan pengetahuan untuk berhubungan
dengan kegiatan kelas untuk penelitian dan teori yang relevan.
Menulis adalah kegiatan yang
melibatkan penyusunan keterampilan dan pengetahuan tentang teks, konteks dan
pembaca. Seperti kerajinan apapun, menulis meningkat sejalan dengan praktek,
dan perlu diingat bahwa bahasa per tama kita adalahdasar untuk bahasa kedua.
Kesimpulannya, menulis adalah hal
yang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang bahkan seorang dosen pun belum
tentu bisa menulis, karena menulis memiliki tantangan yang cukup besar. Menulis
harus didasari oleh keterampilan/kreatifitas, pengetahuan luas, minat baca yang
tinggi dan yang terpenting adalah adanya motivasi dalam diri.
0 comments:
Post a Comment