Outpouring og yearning
By Majid
Di pagi senin yang
cerah nan sejuk, dihiasi dengan senandung nada senyap tembang lawas dari belakang
layar kembali harukan langkah kami untuk menyusuri suatu perjuangan luhur dalam
lembah perkuliahan. Ya gemercik suara itu kembali berderai deras basahi suasana
kelas. Gaduh terdengar gemuruh suara-suara itu. Lirih bergetar, terselip rasa
rindu. kerinduan yang membuat saya terkulai lemas. Sudah lama sekali momen ini saya
tunggu dan kini terhembuslah sudah rasa pekat itu. Saya dipertemukan kembali dengan
teman-teman mahasiswa dan mahasiswi PBI-B dalam lembah curam perkuliahan
setelah 1 bulan lamanya tidak saling
bertatap muka, berinteraksi, bertukar fikiran, bersenda-gurau,bercanda-tawa
dan saling berbagi bingkai kasih dan kepedulian. Kami terhalang dan tersekat jarak
dan waktu. Pilu rasanya ketika kerinduan yang tak tertahankan ini kembali hinggap
ramaikan hati kosong hingga sisakan banyak senyuman. Sinar binar senyuman itulah
yang telah meleburkan rasa haru saya. Dengan nafas dan semangat yang baru dan
pada jenjang semester yang baru yaitu semester 4, kini kami siap untuk kembali mengarungi
deras dan kerasnya arus-arus tugas perkuliahan.
Mata kuliah
Writing 4 yang kembali didampingi Mr Lala Bumela menyambut pagi kami dengan
penuh rasa antusias, kesiapan dan ketangkasan. Hal itu sangat terpancar jelas
dari kedua sudut mata beliau. pergerakannya pun terlihat dari berbagai sektor.
Hal itu dibuktikan oleh tindakan beliau dengan kembali memberikan berbagai
tugas potensial kepada mahasiswanya yang bertujuan supaya mahasiswanya dapat
mengaktualisasikan potensi yang ada di balik tirai diri mereka sendiri. Di antara
pergerakan beliau yang paling krusial adalah kembali menyuruh mahasiswanya
untuk berkutat dengan tugas wajib mingguan yakni menulis Class Review yang
sebelumnya 4 halaman sekarang bertambah menjadi 5 halaman. Misi beliau membuat peraturan
seperti itu tidak lain supaya mahasiswa mampu mengaktualisasikan daya imajinatifnya
semaksimal mungkin. Selain itu beliau juga mengisyaratkan agar mereka mampu
berintuisi dan beretorika dengan jiwanya sendiri serta alam yang ada di
sekitarnya. Pergerakan yang lainnya seperti yang sudah pernah dilakukan sebelumnya
yaitu membuat Chapter Review minimal
10 halaman. Akan tetapi untuk pembuatan chapter review ini hanya dilakukan satu
kali dan selanjutnya akan mendiskuskan materi baru yang lebih menantang.
Sungguh secara
pribadi saya benar-benar merasakan kesenangan sekaligus ketegangan yang amat
sangat kencang ketika mendengar bahwa Mr lala akan kembali menukangi kelas
PBI-B dalam MK writing 4. Saya meyakini bahwa ketegangan itu semata karena pandangan
saya yang terlalu sinis dan statis dalam menanggapi sikap beliau yang sangat tegas,
keras, dan terkesan blek”an dalam memberikan tugas. Namun pada realitanya saya
sangat menikmati racikan taktik pengajaran ala beliau yang sangat khas dan
menarik. Dengan dada yang berdegup kencang sekaligus senang, kami menyambut
gembira kembalinya sang maestro lapangan writing yakni Mr lala bumela untuk
kembali melatih tim PBI-B yang sebelumnya sudah pernah dilatih se waktu
semester 2 pada MK writing 2 dan semester 3 pada MK Fonologi. Untuk
pengalaman pada MK writing 2, hal itu masih
sangat kental sekali di benak saya, ketika teringat akan semua taktik, sepak
terjang dan skill mumpuni yang dimiliki oleh beliau. Dengan seluruh kemampuan
itu, beliau berhasil mengasah dan memertajam skill para pemainnya hingga
membuat para pemainnya selalu tampil ciamik pada setiap laganya. Dan secara
pribadi saya merasakan hal yang sangat luar biasa. Saya benar-benar merasakan
progress yang terus bergerak eskalatif pada setiap laganya dan saya sangat
senang akan hal itu.
Di semester 4
ini Mr lala menambah sedikit sistem pembelajarannya, yaitu dengan menginstruksikan
kepada mahasiswa/i PBI sem 4 untuk membuat blog. Blogging diperkenalkan dalam
mk writing ini untuk beberapa alasan. Alasan pertama yaitu blogging disajikan
sebagai wadah untuk mengabadikan setiap karya yang kita buat. Alasan selanjutnya
Blogging merupakan gaya baru yang disajikan sebagai perantara untuk
berinteraksi antara dosen dan mahasiswanya. Disamping itu juga blogging
digunakan sebagai ajang pembuktian skill dan ketrampilan kepada orang lain (Pengguna
Internet ). Beberapa Karya yang paling
bagus dari beberapa tugas seperti appetizer essay, class review, critical
review dan argumentative essay nantinya akan dipublikasikan di blog
masing-masing mahasiswa sebagai hasil karya monumental.
Untuk materi
pokok pada writing 4 ini, beliau hanya menyajikan 2 porsi text sebagai bahan
pengajarannya. 2 text tersebut nantinya akan terus dilakukan revisi dan
reparasi selama beberapa pertemuan sampai teks tersebut benar” matang sehingga
terasa nikmat jika disantap oleh pembaca. Tentunya text tersebut akan jauh
lebih sulit dari teks-teks yang penah dipelajari sebelumnya. Teks tersebut
adalah Critical review dan Argumentative Essay. Untuk critical review akan dilakukan
selama 3 kali dengan masing - masing melakukan 2 kali revisi. Sedangkan untuk
argumentative essay akan dilakukan 3 kali dengan masing-masing melakukan revisi
sebanyak 3 kali.
Sebagai
pendahuluan, disini saya akan memperkenalkan sedikit ihwal 2 teks yakni
critical review dan argumentative review.
1. Critical review
Critical
review adalah suatu evaluasi ide dan informasi dalam suatu artikel yang
mengekspresikan pemikiran dan sudut pandang penulis tentang suatu subject yang
telah ditulisnya.
Critical
review mengimplikasikan untuk berfikir secara hati-hati dan secara jelas, serta
mempertimbangkan kelemahan dan kelebihan teks atau suatu artikel.
Berikut
ada dua skill yang dapat digunakan untuk menulis review, yaitu :
Ø Mencari informasi ; yakni meneliti
literature secara efisien untuk menjadi informasi yang matang pada suatu
subject
Ø Meninjau secara efektif : Tanya jawab
informasi pada teks dan menyajikan evaluasi atau pertimbangan dari teks
tersebut.
Berikut
beberapa pertanyaan ketika hendak memulai untuk menulis critical review.
Ø Apa area utama yang akan kita review ?
Ø Darimana datangnya data dan bukti
penulis tersebut ?
Ø Apa isu utama yang dimunculkan oleh
penulis ?
Ø Apa interpretasi utama yang dibuat oleh
pengarang dari isu yang muncul ?
Ø Apa akah teks tersebut seimbang ? cukup
atau kah berat sebelah ?
Ø Seberapa bagus semua hubungannya dengan
literature lain pada topic ?
2. Argumentative essays
Argumentative essay dalam bahasa indonesia
disebut juga paragraf argumentasi.
Paragraf
argumentasi adalah sebuah paragraf yang memiliki fungsi untuk menjelaskan
pendapat dari penulis yang disertai dengan keterangan tambahan dan juga alasan
yang kuat. Jenis paragraf ini lebih berfokus pada tujuan untuk meyakinkan atau
mempengaruhi setiap orang yang membacanya mengenai ide atau isi dari paragraf
tersebut. Hal itu dapat dicapai dengan memaparkan alasan dan juga keterangan
yang kuat dan valid. Saat membuat paragraf argumentasi, seorang penulis harus
mampu memaparkan idenya dengan tegas dan lugas agar pembaca juga akan ikut
mengiyakan apa yang penulis fikirkan.
0 comments:
Post a Comment