Monday, February 10, 2014

Outpouring og yearning
By Majid

Di pagi senin yang cerah nan sejuk, dihiasi dengan senandung nada senyap tembang lawas dari belakang layar kembali harukan langkah kami untuk menyusuri suatu perjuangan luhur dalam lembah perkuliahan. Ya gemercik suara itu kembali berderai deras basahi suasana kelas. Gaduh terdengar gemuruh suara-suara itu. Lirih bergetar, terselip rasa rindu. kerinduan yang membuat saya terkulai lemas. Sudah lama sekali momen ini saya tunggu dan kini terhembuslah sudah rasa pekat itu. Saya dipertemukan kembali dengan teman-teman mahasiswa dan mahasiswi PBI-B dalam lembah curam perkuliahan setelah 1 bulan lamanya tidak saling  bertatap muka, berinteraksi, bertukar fikiran, bersenda-gurau,bercanda-tawa dan saling berbagi bingkai kasih dan kepedulian. Kami terhalang dan tersekat jarak dan waktu. Pilu rasanya ketika kerinduan yang tak tertahankan ini kembali hinggap ramaikan hati kosong hingga sisakan banyak senyuman. Sinar binar senyuman itulah yang telah meleburkan rasa haru saya. Dengan nafas dan semangat yang baru dan pada jenjang semester yang baru yaitu semester 4, kini kami siap untuk kembali mengarungi deras dan kerasnya arus-arus tugas perkuliahan.
Mata kuliah Writing 4 yang kembali didampingi Mr Lala Bumela menyambut pagi kami dengan penuh rasa antusias, kesiapan dan ketangkasan. Hal itu sangat terpancar jelas dari kedua sudut mata beliau. pergerakannya pun terlihat dari berbagai sektor. Hal itu dibuktikan oleh tindakan beliau dengan kembali memberikan berbagai tugas potensial kepada mahasiswanya yang bertujuan supaya mahasiswanya dapat mengaktualisasikan potensi yang ada di balik tirai diri mereka sendiri. Di antara pergerakan beliau yang paling krusial adalah kembali menyuruh mahasiswanya untuk berkutat dengan tugas wajib mingguan yakni menulis Class Review yang sebelumnya 4 halaman sekarang bertambah menjadi 5 halaman. Misi beliau membuat peraturan seperti itu tidak lain supaya mahasiswa mampu mengaktualisasikan daya imajinatifnya semaksimal mungkin. Selain itu beliau juga mengisyaratkan agar mereka mampu berintuisi dan beretorika dengan jiwanya sendiri serta alam yang ada di sekitarnya. Pergerakan yang lainnya seperti yang sudah pernah dilakukan sebelumnya yaitu membuat Chapter Review  minimal 10 halaman. Akan tetapi untuk pembuatan chapter review ini hanya dilakukan satu kali dan selanjutnya akan mendiskuskan materi baru yang lebih menantang.
Sungguh secara pribadi saya benar-benar merasakan kesenangan sekaligus ketegangan yang amat sangat kencang ketika mendengar bahwa Mr lala akan kembali menukangi kelas PBI-B dalam MK writing 4. Saya meyakini bahwa ketegangan itu semata karena pandangan saya yang terlalu sinis dan statis dalam menanggapi sikap beliau yang sangat tegas, keras, dan terkesan blek”an dalam memberikan tugas. Namun pada realitanya saya sangat menikmati racikan taktik pengajaran ala beliau yang sangat khas dan menarik. Dengan dada yang berdegup kencang sekaligus senang, kami menyambut gembira kembalinya sang maestro lapangan writing yakni Mr lala bumela untuk kembali melatih tim PBI-B yang sebelumnya sudah pernah dilatih se waktu semester 2 pada MK writing 2 dan semester 3 pada MK Fonologi. Untuk pengalaman  pada MK writing 2, hal itu masih sangat kental sekali di benak saya, ketika teringat akan semua taktik, sepak terjang dan skill mumpuni yang dimiliki oleh beliau. Dengan seluruh kemampuan itu, beliau berhasil mengasah dan memertajam skill para pemainnya hingga membuat para pemainnya selalu tampil ciamik pada setiap laganya. Dan secara pribadi saya merasakan hal yang sangat luar biasa. Saya benar-benar merasakan progress yang terus bergerak eskalatif pada setiap laganya dan saya sangat senang akan hal itu. 
Di semester 4 ini Mr lala menambah sedikit sistem pembelajarannya, yaitu dengan menginstruksikan kepada mahasiswa/i PBI sem 4 untuk membuat blog. Blogging diperkenalkan dalam mk writing ini untuk beberapa alasan. Alasan pertama yaitu blogging disajikan sebagai wadah untuk mengabadikan setiap karya yang kita buat. Alasan selanjutnya Blogging merupakan gaya baru yang disajikan sebagai perantara untuk berinteraksi antara dosen dan mahasiswanya. Disamping itu juga blogging digunakan sebagai ajang pembuktian skill dan ketrampilan kepada orang lain (Pengguna Internet ).  Beberapa Karya yang paling bagus dari beberapa tugas seperti appetizer essay, class review, critical review dan argumentative essay nantinya akan dipublikasikan di blog masing-masing mahasiswa sebagai hasil karya monumental.
Untuk materi pokok pada writing 4 ini, beliau hanya menyajikan 2 porsi text sebagai bahan pengajarannya. 2 text tersebut nantinya akan terus dilakukan revisi dan reparasi selama beberapa pertemuan sampai teks tersebut benar” matang sehingga terasa nikmat jika disantap oleh pembaca. Tentunya text tersebut akan jauh lebih sulit dari teks-teks yang penah dipelajari sebelumnya. Teks tersebut adalah Critical review dan Argumentative Essay. Untuk critical review akan dilakukan selama 3 kali dengan masing - masing melakukan 2 kali revisi. Sedangkan untuk argumentative essay akan dilakukan 3 kali dengan masing-masing melakukan revisi sebanyak 3 kali.
Sebagai pendahuluan, disini saya akan memperkenalkan sedikit ihwal 2 teks yakni critical review dan argumentative review.
1.      Critical review
Critical review adalah suatu evaluasi ide dan informasi dalam suatu artikel yang mengekspresikan pemikiran dan sudut pandang penulis tentang suatu subject yang telah ditulisnya.
Critical review mengimplikasikan untuk berfikir secara hati-hati dan secara jelas, serta mempertimbangkan kelemahan dan kelebihan teks atau suatu artikel.
Berikut ada dua skill yang dapat digunakan untuk menulis review, yaitu :
Ø  Mencari informasi ; yakni meneliti literature secara efisien untuk menjadi informasi yang matang pada suatu subject
Ø  Meninjau secara efektif : Tanya jawab informasi pada teks dan menyajikan evaluasi atau pertimbangan dari teks tersebut.
Berikut beberapa pertanyaan ketika hendak memulai untuk menulis critical review.
Ø  Apa area utama yang akan kita review ?
Ø  Darimana datangnya data dan bukti penulis tersebut ?
Ø  Apa isu utama yang dimunculkan oleh penulis ?
Ø  Apa interpretasi utama yang dibuat oleh pengarang dari isu yang muncul ?
Ø  Apa akah teks tersebut seimbang ? cukup atau kah berat sebelah ?
Ø  Seberapa bagus semua hubungannya dengan literature lain pada topic ?

2.      Argumentative essays
Argumentative essay dalam bahasa indonesia disebut juga paragraf argumentasi.
Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang memiliki fungsi untuk menjelaskan pendapat dari penulis yang disertai dengan keterangan tambahan dan juga alasan yang kuat. Jenis paragraf ini lebih berfokus pada tujuan untuk meyakinkan atau mempengaruhi setiap orang yang membacanya mengenai ide atau isi dari paragraf tersebut. Hal itu dapat dicapai dengan memaparkan alasan dan juga keterangan yang kuat dan valid. Saat membuat paragraf argumentasi, seorang penulis harus mampu memaparkan idenya dengan tegas dan lugas agar pembaca juga akan ikut mengiyakan apa yang penulis fikirkan.


0 comments:

Post a Comment