Nama: Musfi’ah Ni’matu Maula
Kelas: PBI_B
NIM: 14121310326
Perubahan Membawa Kebaikan
Pada pertemuan
yang pertama mata kuliah writing and composition 4 pada tanggal 03 februari
2014. Dosen pengampunya adalah mr. Lala Bumela. Kembali ke semester 2 bahwa
pertama kalinya saya bertemu dengan beliau dalam mata kuliah writing and
composition 2. Kebanyakan orang mengatkan bahwa beliau adalah dosen yang
killer, Pada kenyataannya tidak karena menurut saya beliau adalah dosen yang
tegas dan disiplin. Disiplin dalam mengatur waktu ketika mengajar. Beliau
sangat bersemangat sekali untuk memberikan ilmunya kepada saya dan teman-teman.
Satu hal yang saya ketahui bahwa saya baru menemukan orang yang hidupnya
sangatlah teratur dan ternyata ada pada diri beliau. Keseharian dari mulai hal
terkecil seperti bangun tidur sampai tidur lagipun seperti terjadwal. Satu hal
baik yang bisa kita ambi dari sifat dan kebiasaan beliau adalah waktu yang
telah kita lewati, tidak akan mungkin terulang kembali. Jadi, manfaatkanlah
waktu sebaik mungkin karena waktu sangatlah berharga. Sebenarnya ketika di mata
kuliah writing and composition 2 itu
saya mendapatkan nilai yang kurang memuaskan. Itu juga bisa menjadi batu
loncatan bagi saya. Agar saya bisa lebih baik lagi di writing 4 ini dan bisa
memberikan karya yang baik.
Menurut saya
semester 3 merupakan masa yang penuh perjuangan. Di semester 3 dalam mata
kuliah phonology. Saya bertemu lagi dengan mr. Lala Bumela walaupun dalam mata
kuliah yang berbeda. Ketika di writing lebih ditekankan ke tulisannya dan
menganalisis teks. Di mata kuliah phonology harus lebih banyak latihan dan
menghafal. Butuh pemahaman yang lebih di mata kuliah ini karena phonology
merupakan disiplin ilmu yang membahas tentang sistem bunyi bahasa. Apabila kita
tidak memahami materinya, maka nanti akan tersesat atau menemui jalan buntu.
Maka dari itu kita harus betul-betul memahaminya. Di mata kuliah phonologypun
kita masih di haruskan untuk menulis. Menulis class review dan chapter review.
Beliau juga mengatakan bahwa “kalian belajar phonology lebih jauh di bandingkan
dengan kaka kelas kalian.” Menurut beliau, dari segi materinya pun jangkauan nya cukup jauh. Di satu kampus ini juga
sepertinya tidak ada dosen lain yang mengajar phonology. Kalaupun ada dosen
tersebut sudah pensiun.
Dalam mata
kuliah phonology.Sebenarnya memiliki suka dan dukanya. Sukanya yaitu saya bisa
mendapatkan ilmu lebih di mata kuliah ini di bandingkan dengan yang
lainnya, mendapatkan banyak
pembelajaran, disiplin mengatur waktunya. Dukanya yaitu saya sering begadang
mengerjakan tugas, di kelas saya sering terkena amarah dar beliau. Pada
semester 4 ini. Saya ingin melakukan yang terbaik. Bisa menyajikan
tulisan-tulisan yang menarik dan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari
writing 2. Semuanya itu mebutuhkan proses yang panjang. Jalanin semuanya dengan
ikhlas. Insyaallah mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Sebelum ke
materi, beliau menunjukkan sesuatu yaitu klasemen atau peringkat dalam mata
kuliah phonology. Kelas B hanya mendapatjan peringkat ke-3 dengan persentase
82,87 disusul dengan peringkat ankhir kelas A. Peringkat pertama adalah kelas D
dengan persentase 86,96 dan peringkat ke-2 yaitu kelas C dengan persentase
84.59. Selisish perbedaanya pun sedikit. Ketika melihat kenyataan tersebut.
Bagaimana caranya agar kelas B bisa mendapatkan peringkat pertama. Biar waktu
yang akan menjawabnya dan tentunya dengan usaha kerja kelas di kelas B ini.
Beliau kemudian
melanjutkan ke materi melalui media powerpoint. Menurut (Hyland 2003). Belajar
bagaimana menulis dalam bahasa kedua adalah salah satu aspek yang paling
menantang dari pembelajaran bahasa kedua. Bahkan sebagai bahasa pertamanya
adalah bahasa inggris. Kemampuan untuk menulis secara efektif adalah sesuatu
yang membutuhkan keahlian khusus menurut (Hyland 2003; Hyland 2004).
Tantangan kita
saat ini adalah meneliti bagaimana teori-teori penulisan yang baik seperti:
o
Sifat
teks, genre dan bagaimana mereka mencerminkan penggunaannya dalam kumpulan
tertentu.
o
Hubungan
antara pmenulis pertama dan bahasa kedua.
o
Bagaimana
kurikulum dapat di kembangkan untuk pembelajaran menulis.
o
Pengembangan
kelas materi untuk kelas menulis.
o
Penggunaankomputer
untuk menulis dan penilaiannya.
Menangapi yang diatas, menurut saya apabila tidak adanya tantangan
dalam menulis, akan biasa-biasa saja. Namun ketika kita di berikan tantangan.
Otomatis tantangan itu harus kita jawab dan kita kerjakan.
Menurut (Hyland
2002) harapannya adalah jujur. Untuk mebantu guru bahasa menjadi guru penulis.
Seorang guru yang efektif adalah yang bisa menciptakan metode, materi dan
prosedur untuk digunakan di dalam kelas. Didasarkan pada pemahaman yang jelas
tentang sikap dan mengaplikasikannya dalam profesinya. Seorang guru yang
reflektif . Guru membutukan pengetahuan utnuk berhubunhan dengan kegiatan kelas
untuk penelitian dan membutuhkan teori yang relevan. Menanggapi yang diatas
bahwasannya guru memang harus kreatif, memiliki wawasan luas dan harus bisa
menciptakan suasana kelas yang nyaman bagi siswanya.
Menulis
melibatkan keterampilan menyusun dan pengetahuan tentang teks, konteks dan
pembaca. Satu pengingat sederhana yaitu seperti kerajinan tangan, bagi yang
tidak terbiasa maka akan sulit. Apabila sering terus menerus melakukannya maka
kita akan terbiasa dan mendapatkan hasil yang baik. Menulispun sama seperti
itu. Tulisan yang baik adalah tulisan yang terus menerus dilatih dengan
praktek. Maka akan mendapatkan tlisan yang baik juga.
Kesimpulannya
adalah tulisan akan terus mebaik apabila kita banayak prakteknya. Harus banyak
menulis. Mulailah dari hal yang sederhana seperti menulis diary, cerpen dan
yang lainnya. Itu akan melatih kita untuk mendapat tulisan dan karya yang
terbaik.
0 comments:
Post a Comment