Monday, February 10, 2014

Nama: Musfi’ah Ni’matu Maula
Kelas: PBI_B
NIM: 14121310326

Perubahan Membawa Kebaikan
Pada pertemuan yang pertama mata kuliah writing and composition 4 pada tanggal 03 februari 2014. Dosen pengampunya adalah mr. Lala Bumela. Kembali ke semester 2 bahwa pertama kalinya saya bertemu dengan beliau dalam mata kuliah writing and composition 2. Kebanyakan orang mengatkan bahwa beliau adalah dosen yang killer, Pada kenyataannya tidak karena menurut saya beliau adalah dosen yang tegas dan disiplin. Disiplin dalam mengatur waktu ketika mengajar. Beliau sangat bersemangat sekali untuk memberikan ilmunya kepada saya dan teman-teman. Satu hal yang saya ketahui bahwa saya baru menemukan orang yang hidupnya sangatlah teratur dan ternyata ada pada diri beliau. Keseharian dari mulai hal terkecil seperti bangun tidur sampai tidur lagipun seperti terjadwal. Satu hal baik yang bisa kita ambi dari sifat dan kebiasaan beliau adalah waktu yang telah kita lewati, tidak akan mungkin terulang kembali. Jadi, manfaatkanlah waktu sebaik mungkin karena waktu sangatlah berharga. Sebenarnya ketika di mata kuliah writing and composition  2 itu saya mendapatkan nilai yang kurang memuaskan. Itu juga bisa menjadi batu loncatan bagi saya. Agar saya bisa lebih baik lagi di writing 4 ini dan bisa memberikan karya yang baik.
Menurut saya semester 3 merupakan masa yang penuh perjuangan. Di semester 3 dalam mata kuliah phonology. Saya bertemu lagi dengan mr. Lala Bumela walaupun dalam mata kuliah yang berbeda. Ketika di writing lebih ditekankan ke tulisannya dan menganalisis teks. Di mata kuliah phonology harus lebih banyak latihan dan menghafal. Butuh pemahaman yang lebih di mata kuliah ini karena phonology merupakan disiplin ilmu yang membahas tentang sistem bunyi bahasa. Apabila kita tidak memahami materinya, maka nanti akan tersesat atau menemui jalan buntu. Maka dari itu kita harus betul-betul memahaminya. Di mata kuliah phonologypun kita masih di haruskan untuk menulis. Menulis class review dan chapter review. Beliau juga mengatakan bahwa “kalian belajar phonology lebih jauh di bandingkan dengan kaka kelas kalian.” Menurut beliau, dari segi materinya pun jangkauan  nya cukup jauh. Di satu kampus ini juga sepertinya tidak ada dosen lain yang mengajar phonology. Kalaupun ada dosen tersebut sudah pensiun.
Dalam mata kuliah phonology.Sebenarnya memiliki suka dan dukanya. Sukanya yaitu saya bisa mendapatkan ilmu lebih di mata kuliah ini di bandingkan dengan yang lainnya,  mendapatkan banyak pembelajaran, disiplin mengatur waktunya. Dukanya yaitu saya sering begadang mengerjakan tugas, di kelas saya sering terkena amarah dar beliau. Pada semester 4 ini. Saya ingin melakukan yang terbaik. Bisa menyajikan tulisan-tulisan yang menarik dan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari writing 2. Semuanya itu mebutuhkan proses yang panjang. Jalanin semuanya dengan ikhlas. Insyaallah mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Sebelum ke materi, beliau menunjukkan sesuatu yaitu klasemen atau peringkat dalam mata kuliah phonology. Kelas B hanya mendapatjan peringkat ke-3 dengan persentase 82,87 disusul dengan peringkat ankhir kelas A. Peringkat pertama adalah kelas D dengan persentase 86,96 dan peringkat ke-2 yaitu kelas C dengan persentase 84.59. Selisish perbedaanya pun   sedikit. Ketika melihat kenyataan tersebut. Bagaimana caranya agar kelas B bisa mendapatkan peringkat pertama. Biar waktu yang akan menjawabnya dan tentunya dengan usaha kerja kelas di kelas B ini.
Beliau kemudian melanjutkan ke materi melalui media powerpoint. Menurut (Hyland 2003). Belajar bagaimana menulis dalam bahasa kedua adalah salah satu aspek yang paling menantang dari pembelajaran bahasa kedua. Bahkan sebagai bahasa pertamanya adalah bahasa inggris. Kemampuan untuk menulis secara efektif adalah sesuatu yang membutuhkan keahlian khusus menurut (Hyland 2003; Hyland 2004).
Tantangan kita saat ini adalah meneliti bagaimana teori-teori penulisan yang baik seperti:
o   Sifat teks, genre dan bagaimana mereka mencerminkan penggunaannya dalam kumpulan tertentu.
o   Hubungan antara pmenulis pertama dan bahasa kedua.
o   Bagaimana kurikulum dapat di kembangkan untuk pembelajaran menulis.
o   Pengembangan kelas materi untuk kelas menulis.
o   Penggunaankomputer untuk menulis dan penilaiannya.
Menangapi yang diatas, menurut saya apabila tidak adanya tantangan dalam menulis, akan biasa-biasa saja. Namun ketika kita di berikan tantangan. Otomatis tantangan itu harus kita jawab dan kita kerjakan.
Menurut (Hyland 2002) harapannya adalah jujur. Untuk mebantu guru bahasa menjadi guru penulis. Seorang guru yang efektif adalah yang bisa menciptakan metode, materi dan prosedur untuk digunakan di dalam kelas. Didasarkan pada pemahaman yang jelas tentang sikap dan mengaplikasikannya dalam profesinya. Seorang guru yang reflektif . Guru membutukan pengetahuan utnuk berhubunhan dengan kegiatan kelas untuk penelitian dan membutuhkan teori yang relevan. Menanggapi yang diatas bahwasannya guru memang harus kreatif, memiliki wawasan luas dan harus bisa menciptakan suasana kelas yang nyaman bagi siswanya.
Menulis melibatkan keterampilan menyusun dan pengetahuan tentang teks, konteks dan pembaca. Satu pengingat sederhana yaitu seperti kerajinan tangan, bagi yang tidak terbiasa maka akan sulit. Apabila sering terus menerus melakukannya maka kita akan terbiasa dan mendapatkan hasil yang baik. Menulispun sama seperti itu. Tulisan yang baik adalah tulisan yang terus menerus dilatih dengan praktek. Maka akan mendapatkan tlisan yang baik juga.

Kesimpulannya adalah tulisan akan terus mebaik apabila kita banayak prakteknya. Harus banyak menulis. Mulailah dari hal yang sederhana seperti menulis diary, cerpen dan yang lainnya. Itu akan melatih kita untuk mendapat tulisan dan karya yang terbaik.

0 comments:

Post a Comment