Monday, February 10, 2014

MUHAMMAD FIDRI HANSYAH
PBI-B / 4th SEMESTER
Writing & Composition 4

Class Review 1
3 Februari 2014
“Sentuhan Pertama di Awal Semester”
            Bukanlah hal yang mudah untuk dapat sampai di semester 4 karena begitu banyak hal-hal yang harus dihadapi di setiap semesternya, baik dari setiap mata kuliahnya maupun dari segi yang lainnya.  Namun hal-hal tersebut akan terasa mudah jika kita terus menekuni dan senantiasa selalu sabar dalam menyikapinya.  Semuanya itu akan tergantung pada diri kita sendiri.
            Tidak terasa setelah melewati libur semester ganjil, kita mahasiswa PBI IAIN SNJ kembali beraktifitas di semester genap ini, walaupun suasana libur masih melekat tapi kita langsung belajar seperti biasa melangsungkan aktivitas perkuliahan.  Semester 4 ini saya dihadapkan pada bobot mata kuliah yang lebih berat lagi sehingga mau tidak mau saya harus giat lagi agar di semester ini dapat membuahkan hasil yang maksimal.
            Perhatian saya tertuju pada mata kuliah Writing & Composition 4, mengapa? Karena pada mata kuliah ini diketuai oleh Mr. Lala Bumela yang sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa bahasa inggris IAIN SNJ.  Selama 2 semester kebelakang, tepatnya dari semester 2, beliau mengisi mata kuliah Writing 2, dan pada semester 3 Phonology, maka di semester 4 ini beliau kembali mengampu mata kuliah Writing, yaitu Writing & Composition 4.
            Hari pertama di semester 4 ini diisi oleh mata kuliah Writing & Composition 4, ini adalah hentakan di awal perkuliahan menurut saya.  Mr. Lala Bumela mengisi perkuliahan dengan menjelaskan kepada mahasisa PBI-B mengenai materi dan segala peraturannya.  Menurutnya, di semester 4 ini pada perkuliahan writing 4, kita pasti akan merasakan kurang tidur, mata lelah karena cape membaca maupun melihat monitor computer, jari pegal-pegal karena pasti banyak menulis, buku yang berserakan dikamar, banyak berdiskusi dengan teman, dan banyak lagi.  Hal tersebut dapat terjadi karena mengingat tugas dan materi yang disajikannya pun pasti banyak, itulah sebabnya beliau memprediksikan akan dampak yang terjadi pada kita jika kita benar-benar mempelajari dan mengikuti mata kuliahnya dengan sungguh-sungguh.
            Pada Writing 4 juga ada evaluasi kelas diantaranya adalah 2 tugas terbaik (class review & chapter review), progress test, individual presentation, serta blogging.  Adanya individual presentation mengingatkan saya pada phonology yang ketika itu kita mempresentasikan materi selama 2 menit.  Blogging adalah suatu hal yang baru di Writing 4 ini, karena menurut Mr. Lala Bumela tujuan kita memposting tugas ke blog agar dunia tahu akan apa yang telah mahasiswa IAIN SNJ jurusan bahasa inggris lakukan.
            Di silabus kontrak, pertemuan kita yang pertama ini membahas tentang kontrak belajar, pengenalan mata kuliah, serta sedikit materi yang diberikan.  Sorotan pada Writing 4 ini ditujukan pada pernyataan Hyland, yang menurutnya “belajar bagaimana menulis bahasa kedua adalah salah satu aspek yang paling menantang dari belajar bahasa kedua (Hyland 2003)”, “bahkan bagi mereka yang berbahasa inggris sebagai bahasa pertama, kemampuan untuk menulis efektif adalah sesuatu yang memerlukan perhatian dan instruksi yang special (Hyland 2003 ; 2004).”  Menurut saya, jika kenyataanna seperti itu, yang berbahasa inggris saja kemampuan menulisnya harus membutuhkan perhatian khusus, apalagi kita yang menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa kedua atau bahasa asing itu membutuhkan perhatian yang extra khusus seharusnya.  Saya ingat akan pernyataan yang ada pada power point Mr. Lala bahwa bahasa pertamamu (L1) adalah pondasi dari bahasa keduamu (L2), yang dapat saya tankap dari pernyataan tersebut adalah kita harus memperkuat bahasa ibu kita terlebih dahulu sebagai pondasi agar kita bisa mempelajari bahasa asing dengan mudah.  Tetapi jika bahasa ibunya saja lemah, bagaimana bisa kita mempelajari bahasa asing.
            Perlu diketahui bahwa menulis itu melibatkan keterampilan dan pengetahuan tentang teks, konteks dan pembaca.  Tanpa keterampilan dan pengetahuan, apa yang kita tulis pastinya tidak sebagus dengan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan.  Namun keterampilan dan pengetahuan saja tidak cukup untuk menghasilkan karya tulis yang memuaskan, semua itu membutuhkan latihan.  Perlu diketahui bahwa menulis dapat semakin membaik jika terus berlatih.  Oleh karena itu dengan keterampilan, pengetahuan dan latihan dapat membuat hasil karya tulis yang baik.  Saya menetujui akan pernyataan tersebut, karena tidak mungkin seseorang dapat menciptakan karya tulis yang baik jika sebelumnya tidak diimbangi dengan keterampilan, pengetahuan, dan latihan.  Jika tidak diiringi dengan hal-hal tersebut pastinya sebagus-bagusnya karya tulis yang dihasilkan pun tidak akan lebih baik dari seseorang yang berlatih, memiliki keterampilan, dan pengetahuan.
            Di awal pertemuan Writing 4 saja kita sudah mempelajari sebuah teori yang menurut saya akan menjadi batu loncatan kita untuk menempuh permatakuliahan kedepannya.  Inilah sebabnya saya memberikan judul “Sentuhan Pertama di Awal Semester”, karena menurut saya inilah sentuhan pertama kita mengawali semester 4 ini, semoga kita dapat melakukan yan terbaik di semester ini, bahkan lebih baik lagi dari semester sebelumnya.

            Jadi kesimpulan pada class review saya kali ini adalah bahasa pertama (L1) adalah pondasi dari bahasa keduamu (L2), yang artinya yaitu kita harus memperkuatbahasa ibu kita terlebih dahulu sebagai pondasi agar kita bisa mempelajari bahasa asing dengan mudh.  Tetapi jika bahasa ibunya saja lemah, akan sukar bagi kita untuk mempelajari bahasa asing.  Mengenai Writing, menulis itu melibatkan keterampilan dan pengetahuan tentang teks, konteks, dan readers, namun keterampilan dan pengetahuan saja tidak cukup untuk menghasilkan karya tulis yang memuaskan, semua itu butuh latihan!  Perlu diketahui bahwa menulis dapat semakin membaik jika terus berlatih.  Oleh karena itu dengan keterampilan, pengetahuan dan latihan, dapat membuat hasil karya tulis yang baik.  

0 comments:

Post a Comment