MUHAMMAD FIDRI HANSYAH
PBI-B / 4th SEMESTER
Writing & Composition 4
Class
Review 1
3 Februari 2014
“Sentuhan
Pertama di Awal Semester”
Bukanlah
hal yang mudah untuk dapat sampai di semester 4 karena begitu banyak hal-hal
yang harus dihadapi di setiap semesternya, baik dari setiap mata kuliahnya
maupun dari segi yang lainnya. Namun hal-hal
tersebut akan terasa mudah jika kita terus menekuni dan senantiasa selalu sabar
dalam menyikapinya. Semuanya itu akan
tergantung pada diri kita sendiri.
Tidak
terasa setelah melewati libur semester ganjil, kita mahasiswa PBI IAIN SNJ
kembali beraktifitas di semester genap ini, walaupun suasana libur masih
melekat tapi kita langsung belajar seperti biasa melangsungkan aktivitas
perkuliahan. Semester 4 ini saya
dihadapkan pada bobot mata kuliah yang lebih berat lagi sehingga mau tidak mau
saya harus giat lagi agar di semester ini dapat membuahkan hasil yang maksimal.
Perhatian
saya tertuju pada mata kuliah Writing & Composition 4, mengapa? Karena pada
mata kuliah ini diketuai oleh Mr. Lala Bumela yang sudah tidak asing lagi bagi
mahasiswa bahasa inggris IAIN SNJ.
Selama 2 semester kebelakang, tepatnya dari semester 2, beliau mengisi
mata kuliah Writing 2, dan pada semester 3 Phonology, maka di semester 4 ini
beliau kembali mengampu mata kuliah Writing, yaitu Writing & Composition 4.
Hari
pertama di semester 4 ini diisi oleh mata kuliah Writing & Composition 4,
ini adalah hentakan di awal perkuliahan menurut saya. Mr. Lala Bumela mengisi perkuliahan dengan
menjelaskan kepada mahasisa PBI-B mengenai materi dan segala peraturannya. Menurutnya, di semester 4 ini pada
perkuliahan writing 4, kita pasti akan merasakan kurang tidur, mata lelah
karena cape membaca maupun melihat monitor computer, jari pegal-pegal karena
pasti banyak menulis, buku yang berserakan dikamar, banyak berdiskusi dengan
teman, dan banyak lagi. Hal tersebut
dapat terjadi karena mengingat tugas dan materi yang disajikannya pun pasti
banyak, itulah sebabnya beliau memprediksikan akan dampak yang terjadi pada
kita jika kita benar-benar mempelajari dan mengikuti mata kuliahnya dengan
sungguh-sungguh.
Pada
Writing 4 juga ada evaluasi kelas diantaranya adalah 2 tugas terbaik (class
review & chapter review), progress test, individual presentation, serta
blogging. Adanya individual presentation
mengingatkan saya pada phonology yang ketika itu kita mempresentasikan materi
selama 2 menit. Blogging adalah suatu
hal yang baru di Writing 4 ini, karena menurut Mr. Lala Bumela tujuan kita
memposting tugas ke blog agar dunia tahu akan apa yang telah mahasiswa IAIN SNJ
jurusan bahasa inggris lakukan.
Di
silabus kontrak, pertemuan kita yang pertama ini membahas tentang kontrak
belajar, pengenalan mata kuliah, serta sedikit materi yang diberikan. Sorotan pada Writing 4 ini ditujukan pada
pernyataan Hyland, yang menurutnya “belajar bagaimana menulis bahasa kedua adalah
salah satu aspek yang paling menantang dari belajar bahasa kedua (Hyland
2003)”, “bahkan bagi mereka yang berbahasa inggris sebagai bahasa pertama,
kemampuan untuk menulis efektif adalah sesuatu yang memerlukan perhatian dan
instruksi yang special (Hyland 2003 ; 2004).”
Menurut saya, jika kenyataanna seperti itu, yang berbahasa inggris saja
kemampuan menulisnya harus membutuhkan perhatian khusus, apalagi kita yang
menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa kedua atau bahasa asing itu
membutuhkan perhatian yang extra khusus seharusnya. Saya ingat akan pernyataan yang ada pada
power point Mr. Lala bahwa bahasa pertamamu (L1) adalah pondasi dari bahasa
keduamu (L2), yang dapat saya tankap dari pernyataan tersebut adalah kita harus
memperkuat bahasa ibu kita terlebih dahulu sebagai pondasi agar kita bisa
mempelajari bahasa asing dengan mudah.
Tetapi jika bahasa ibunya saja lemah, bagaimana bisa kita mempelajari
bahasa asing.
Perlu
diketahui bahwa menulis itu melibatkan keterampilan dan pengetahuan tentang
teks, konteks dan pembaca. Tanpa
keterampilan dan pengetahuan, apa yang kita tulis pastinya tidak sebagus dengan
yang memiliki keterampilan dan pengetahuan.
Namun keterampilan dan pengetahuan saja tidak cukup untuk menghasilkan
karya tulis yang memuaskan, semua itu membutuhkan latihan. Perlu diketahui bahwa menulis dapat semakin
membaik jika terus berlatih. Oleh karena
itu dengan keterampilan, pengetahuan dan latihan dapat membuat hasil karya
tulis yang baik. Saya menetujui akan
pernyataan tersebut, karena tidak mungkin seseorang dapat menciptakan karya
tulis yang baik jika sebelumnya tidak diimbangi dengan keterampilan,
pengetahuan, dan latihan. Jika tidak
diiringi dengan hal-hal tersebut pastinya sebagus-bagusnya karya tulis yang
dihasilkan pun tidak akan lebih baik dari seseorang yang berlatih, memiliki
keterampilan, dan pengetahuan.
Di
awal pertemuan Writing 4 saja kita sudah mempelajari sebuah teori yang menurut
saya akan menjadi batu loncatan kita untuk menempuh permatakuliahan
kedepannya. Inilah sebabnya saya
memberikan judul “Sentuhan Pertama di Awal Semester”, karena menurut saya
inilah sentuhan pertama kita mengawali semester 4 ini, semoga kita dapat
melakukan yan terbaik di semester ini, bahkan lebih baik lagi dari semester
sebelumnya.
Jadi
kesimpulan pada class review saya kali ini adalah bahasa pertama (L1) adalah
pondasi dari bahasa keduamu (L2), yang artinya yaitu kita harus
memperkuatbahasa ibu kita terlebih dahulu sebagai pondasi agar kita bisa
mempelajari bahasa asing dengan mudh.
Tetapi jika bahasa ibunya saja lemah, akan sukar bagi kita untuk
mempelajari bahasa asing. Mengenai
Writing, menulis itu melibatkan keterampilan dan pengetahuan tentang teks, konteks,
dan readers, namun keterampilan dan pengetahuan saja tidak cukup untuk
menghasilkan karya tulis yang memuaskan, semua itu butuh latihan! Perlu diketahui bahwa menulis dapat semakin
membaik jika terus berlatih. Oleh karena
itu dengan keterampilan, pengetahuan dan latihan, dapat membuat hasil karya
tulis yang baik.
0 comments:
Post a Comment