Mr.Lala Bumela, ketika mendengar
nama itu semua mahasiswa speechless seketika. Setelah sukses menghantarkan kita
pada maqom Phonology yang mempunyai grade teratas, kini beliau akan mencoba
menghantarkan mahasiswa semester 4 untuk diajak survive dengannya pada Writing
& Composition 4. Sebenarnya, beliau kurang suka dengan penamaan mata kuliah
ini jikalau diberi sandangan Composition. Kenapa alasannya? Composition ini
sudah termaktub dalam pembelajaran Writing, kalau seperti itu beliau
berpendapat Writing & Creative Expression saja. Namun, hal itu sudah
menjadi adat dalam program study kita di bahasa Inggris . Kalau saja boleh
dikonversikan beliau akan memberi nama mata kuliah ini dengan Writing for
Student Academic Purpose.
Mahasiswa
kini merasa tertantang hormon adrennya untuk belajar Writing dengan Mr.Lala. Di
samping mengasah otak kita dalam berimajinasi, mencari ide, berfikir kritis
dosennya juga profesional dan mempunyai pengalaman banyak dalam hal literasi.
Sehingga mahasiswa barus belajar keras untuk mengikuti tracknya atau bahkan
mereka akan terdampar kalau tidak cukup kuat.
Menyerah
bukanlah sebuah pilihan, hal itu memang sudah menjadi harga mati untuk
berpindah ke level selanjutnya. Berbeda dengan pembelajaran sebelumnya di
Phonology dan Writing 2, semakin tinggi level yang kita lewati maka semakin
tinggi pula cita rasa yang diinginkan oleh Mr.Lala. Kita akan disibukkan dengan
berbagai paper, setumpuk Class Review, dan dengan berbagai Chapter Review.
Semua hal itu akan menjadi makanan dan nutrisi untuk satu semester ini sehingga
dibutuhkan power yang tidak biasa.
Daya
berpikir kritis seseorang akan dalam pembelajaran ini akan diuji. Mahasiswa
akan menganalisis dan terus menganalisis berbagai artikel, dan sejenisnya yang
bersangkutan dengan menulis. Seperti halnya pada permulaan tugas ini, beerapa
artikel yang ditulis oleh Pak Chaedar akan menjadi pembahasan pada bagian
appetizer. Pendapat kita akan menjadi salah satu kunci untuk menanggapi
stigma-stigma yang harus didukung dengan sumber yang relevan.
Main
setting kita harus dirubah sebaik mungkin, hal ini dikarenakan pembelajaran writing
kali ini sebagai salah satu fondasi dan langkah awal untuk mengawali bagaimana
menulis yang baik termasuk dalam skripsi nanti. Kita terbiasa menulis dan
menganalisis data dengan tujuan agar nantu penyusunan skripsi menjadi lebih
mudah dan tidak merasa frustasi dengan tugas akhir kuliah itu.
Perbedaan yang dominan dibandingkan
dengan semester kemarin ialah pada beberapa tugasnya. Kita harus sering-sering
blogging untuk memasukkan tugas dan akan ada sesi presentasi selama dua menit.
Tujuan dari blogging tersebut ialah kita bisa menunjukkan kepada publik bahwa
inilah mahasiswa IAIN SYEKH NURJATI CIREBON jurusan Tadris Bahasa Inggris,
mereka mempunyai kemampuan dalam menulis yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Selain itu, blogging juga sebagai salah satu media silaturahmi dalam bertukar
pendapat dan dokumentasi kelas. Kita bisa mengeluarkan opini di blog kelas dan
hanya orang yang mengetahui adminlah yang bisa masuk.
Melihat syllabus yang cukup tebal
dibandingkan dengan syllabus mata kuliah lain ternyata tujuan umumnya ialah
pada Critical Writing dan Reading. Kita akan survive di Writing &
Composition 4 ini. Sebagai pijakan awal, appendices yang ada pada syllabus bisa
memberi sedikit gambaran yang akan kita kaji nanti.
Pelbagai pertanyaan sudah muncul di
benak kita tentang Critical Review dan Argumentative Essay. Kita harus pintar
dalam mencari reviewer agar hasil tulisan yang sudah jadi memenuhi standard.
Banyak reviewer merupakan salah satu altrenatifnya, karena kita bisa mengetahui
letak kesalahan-kesalahan yang ada.
Dalam appendices dijelaskan bahwa
Critical Review itu merupakan rangkuman dan evaluasi dari ide-ide dan informasi
yang ada pada sebuah artikel. Tentu hal ini membuka mata dan pemikiran saya
sebagai pemula. Sebelumnya, saya berfikir Critical Review itu hanya sebatas
kritikan belaka saja yang ada pada artikel, ternyata setelah saya membaca
begitu luas cakupannya itu sampai hal terkecil yang ada di artikel juga
dibahas.
Dua kemampuan yang harus kit miliki
untuk menulis sebuah review adalah mencari informasi dan mereviewnya dengan
efektif. Mencari informasi ini tentu sangan kita butuhkan, hal ini dimaksudkan
agar kita bisa mengolah data menjadi tulisan yang berkualitas lewat membaca
literatur dengan efisien. Sedangkan mereview dengan efektif itu ialah maksudnya
informasi pertanyaan yang ada dalam teks dan merepresentasikannya sebagai
sebuah evaluasi atau pendapat.
Langkah awal dalam menulis Critical
Review nanti kita bisa memulainya lewat pertanyaan-pertanyaan, yaitu apa inti
kajian dari yang dibahas, dari mana data dan bukti penulis, isu teratas apa
yang dibahas oleh penulis, interpretasi apa yang dibuat oleh penulis dalam isu
yang beredar, apakah seimbang teks tersebut, dan apakah semua sumber itu
berhubungan dengan topic.
Di kesempatan lain juga Mr.Lala
menjelaskan hubungan-hubungan yang saling berkaitan. Hubungan tersebut beliau
gambarkan seperti berikut ini:
![]() |
|||
![]() |
|||
Pada segi tiga pertama ada 3 hal
yang saling berkaitan yaitu theory, research, dan classroom admin. Berawal dari
theory yang diajarkan kita akan melakukan penelitian apakah benar atau tidak,
dan finalnya itu akan menjadi classroom admin.
Segi tiga yang kedua itu hubungan
antara texts, contexts, dan reader. Sebuah texts itu pasti akan melihat
contextsnya juga, kemudian akan kembali kepada reader. Intinya, dari kedua
gambar tersebut terdapat koneksi besar antara thinking, reading, dan writing.
Koneksinya bisa kita gambarkan bahwa berawal dari berfikir kita akan
berimajinasi, berfikir kritis, kemudian kita akan membaca berbagai literatur
untuk mencari tahu dan mendukung cara berfikir kita, lalu dari hal itulah kita
bisa menuangkannya dalam bentuk tulisan. Jadi, tidak bisa dipisahkan ketiga hal
tersebut.
Dari pembahasan Class Review yang
pertama ini bisa disimpulkan bahwa hambaran besar materi yang akan dipelajari
ialah tentang Critical Writing dan Reading. Selama satu semester ke depan nanti
mahasiswa akan menganalisis berbagai sumber bacaan dan direview kembali. Adapun
bentuk reviewnya itu ialah dalam Critical Review dan Argumentative Essay.
Cover syllabus juga menggambarkan
bahwa kita harus survive dan belajar lebih ekstra dalam kontrak Writing &
Composition 4. Hal ini dikarenakan akan banyak efek samping yang ada karena
Writing, seperti yang sudah disebutkan dalam cover syllabusnya yaitu mengakibatkan
kurang tidur di malam hari (begadang), sakit mata, sakit pinggang, jari kaku,
buku tercecer di ruangan dan yang lainnya. Tapi kita harus ingat bahwa semua
itu akan membuatmu lebih baik, pelajar yang lebih baik dan tentunya masyarakat
yang lebih baik pula.
So . . . start creating by yourself.
0 comments:
Post a Comment